Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

MENGHITUNG BERAT DAN KESEGARAN IKAN


Yunira Falistin¹, Bella Rahmadani Dwi Putri², Vanessa Putri Sri Bangestu³, Reysha Abella
Raihan⁴, Rika Andeliyani⁵

Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Baiturrahim Jambi
Email: bellarahmadani0511@gmail.com

ABSTRAK

Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya
Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-
kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Tujuan
diadakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui berat utuh ikan, berat bersih ikan, dan
kesegaran ikan. Praktikum ini dilaksanakan secara langsung, di laboratorium gizi pangan
fakultas kesehatan, STIKBA Jambi. Hasil dari praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 15
Juni 2023 ini dengan menimbang berat utuh dan berat bersih dari sampel ikan.

ABSTRACK

Tilapia is a type of freshwater consumption fish. This fish was introduced from Africa, east
Africa to be precise, in 1969, and is now a popular pet fish in freshwater ponds in Indonesia as
well as a pest in every river and lake in Indonesia. The purpose of this practicum is to determine
the whole weight of the fish, the net weight of the fish, and the freshness of the fish. This
practicum was carried out directly, in the food nutrition laboratory, Faculty of Health, STIKBA
Jambi. The results of the practicum which was carried out on June 15 2023 by weighing the
whole weight and net weight of the fish samples.
PENDAHULUAN nila menjadi pilihan yang baik untuk
Ikan nila adalah salah satu jenis ikan air budidaya di berbagai lokasi.
tawar yang populer dalam budidaya Tak hanya itu, ikan nila juga memiliki
perikanan. Ikan nila memiliki banyak kualitas daging yang baik. Dagingnya
keunggulan, antara lain pertumbuhannya memiliki cita rasa yang lezat, tekstur yang
yang cepat, adaptasinya yang baik terhadap kenyal, dan sedikit duri. Oleh karena itu,
lingkungan, dan kualitas daging yang baik. ikan nila sering dijadikan sebagai bahan
Oleh karena itu, ikan nila sering dijadikan baku utama dalam industri perikanan, baik
sebagai salah satu komoditas unggulan untuk konsumsi langsung maupun diolah
dalam budidaya perikanan air tawar. menjadi berbagai produk olahan, seperti
Ikan nila memiliki sejarah yang panjang fillet ikan, nugget, atau abon ikan.
dalam budidaya. Asal usulnya dapat METODE PENELITIAN
ditelusuri ke Afrika Timur, tetapi sekarang Praktikum ini dilaksanakan secara langsung,
ikan nila telah menyebar ke berbagai negara di laboratorium gizi dan pangan fakultas
di seluruh dunia. Ikan nila banyak kesehatan, STIKBA Jambi. Pada hari
dibudidayakan di berbagai sistem perairan, Kamis 15 Juni 2023. Pada jam 8.00-11.30
mulai dari kolam terpal, tambak, hingga wib
keramba jaring apung. Alat dan Bahan:
Salah satu alasan utama mengapa ikan nila 1. Pisau
sangat populer adalah karena kecepatan 2. Talenan
pertumbuhannya. Ikan nila memiliki laju 3. Timbangan
pertumbuhan yang tinggi, sehingga dalam 4. Ikan
waktu yang relatif singkat, ikan nila dapat
mencapai ukuran yang sesuai untuk dipanen.
Selain itu, ikan nila juga memiliki toleransi
yang baik terhadap kondisi lingkungan,
seperti suhu air yang bervariasi dan kualitas
air yang tidak ideal. Hal ini membuat ikan
PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mencuci ikan terlebih dahulu
3. Timbang berat ikan kotor
4. Memisahkan sisik, ekor, sirip, kepala, insang,da nisi perut ikan
5. Pisahkan antara tulang dan daging
6. Cuci bersih ikan dan tiriskan
7. Timbang berat daging ikan bersih
HASIL PRATIKUM
Pada prakrikum kali ini, hasil yang kami dapatkan setelah melakukan pengamatan pada ikan
adalah sebagai berikut:
 Penimbangan
Berat utuh Berat daging
400gr 250gr

 Klasifikasi
Warna mata Tekstur kulit Tekstur Sisik Warna Aroma
insang
Jernih Berlendir Kenyal Melekat Merah cerah Amis (segar)
cembung
PEMBAHASAN
Bagian-bagian ikan nila yang dapat dikonsumsi: Daging: Daging ikan nila adalah bagian
yang paling umum dan populer untuk dikonsumsi. Dagingnya lezat, berwarna putih, dan
memiliki tekstur yang lembut. Sirip: Sirip ikan nila, terutama sirip punggung dan sirip perut, juga
dapat dikonsumsi. Sebelum dikonsumsi, pastikan sirip ikan sudah dipotong dan dibersihkan
dengan baik.
Bagian yang umumnya tidak dikonsumsi: Kulit: Kulit ikan nila tidak umum dikonsumsi
karena teksturnya yang keras dan berminyak. Tulang: Tulang ikan nila cenderung sulit untuk
dimakan karena ukuran dan kepadatannya. Tulang biasanya dihilangkan sebelum memasak atau
saat mengonsumsi ikan nila. Kepala: Kepala ikan nila jarang dikonsumsi secara langsung.
Namun, dalam beberapa masakan, kepala ikan dapat digunakan untuk membuat kuah atau sup
yang lezat.Jeroan: Jeroan ikan nila, seperti usus dan kantong empedu, umumnya tidak
dikonsumsi. Namun, perlu dicatat bahwa kebiasaan makan dan preferensi dapat bervariasi di
berbagai budaya dan daerah. Beberapa orang mungkin memiliki preferensi yang berbeda dalam
hal mengonsumsi bagian-bagian ikan nila yang dianggap tidak umum dikonsumsi. Penting untuk
memasak ikan dengan benar dan membuang bagian-bagian yang tidak dikonsumsi agar tetap
menjaga keamanan dan kesehatan makanan.
Dalam setiap operasi penangkapan, ikan yang tertangkap harus di perlakukan dengan
sebaik-baiknya, karena perlakuan ini merupakan langkah pertama yang sangat menentukan mutu
ikan dalam proses berikutnya. Ikan yang di tangkap akan segera membusuk, kecepatan
pembusukan di pengaruhi oleh beberapa faktor berikut: Cara Penangkapan: Ikan yang tertangkap
dengan playing, pole & line, trawl akan lebih baik keadaanya bila di bandingkan dengan yang di
tangkap dengan gill net, long line, dan sebagainya. Reaksi ikan menghadapi kematian: Ikan-ikan
yang keras menghabiskan banyak tenaganya dalam menghadapi kematiannya, lebih cepat busuk
daripada ikan yang mati dengan tenang atau cepat. Jenis dan ukuran ikan: a) Kecepatan
pembusukan berbeda pada setiap jenis ikan, karena perbedaan komposisi kimianya. b) Ikan yang
berukuran kecil cepat membusuk dari pada ikan yang berukuran besar. Keadaan fisik sebelum di
tangkap: Ikan yang sangat kenyang akan makanan saat di tangkap, perut dan dinding perutnya
segera di urai oleh enzim isi perut dan akan mengakibatkan perubahan warna. Ikan yang kondisi
fisiknya lemah: misalnya ikan yang sakit, lapar atau habis bertelur, akan lebih membusuk.
Keadaan Cuaca: Udara yang panas, suhu air yang tinggi, laut yang banyak gelombang, akan
mempercepat pembusukan. Cara penanganan dan penyimpanya: Jika ikan dalam keadaan rigor di
perlakukan dengan kasar, misalnya di tumpuk terlalu banyak, terinjak, terlempar, dan
sebagainya, proses pembusukannya akan berlangsung lebih cepat. Pembusukan dapat di cegah
atau di perlambat jika ikan di siangi dan di simpan pada suhu yang cukup rendah.

KESIMPULAN

Ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memutuskan apakah ikan nila yang
spesifik dapat dikonsumsi atau tidak. Misalnya, jika ikan nila berasal dari perairan yang
terkontaminasi atau memiliki risiko infeksi parasit, maka dikonsumsi secara mentah atau kurang
dimasak dapat menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti
pedoman keamanan pangan dan memperhatikan kondisi ikan nila yang akan dikonsumsi. Jika
memiliki keraguan, lebih baik berkonsultasi dengan otoritas terkait atau ahli gizi untuk
memastikan keamanan ikan nila yang ingin dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ikan_nila

https://www.lalaukan.com/2020/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai