Kelompok 5 Menejemen Resiko
Kelompok 5 Menejemen Resiko
Kelompok 5
Auliya Arby Nugroho, Fauziyah, Sarifudin
1
Ernie Tisnawati Sule, Pengantar Manajemen (Jakarta:Kencana, 2010), p. 5.
2
Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), p. 2.
3
Kasidi, Menejemen Resiko, (Bogor: Ghalia Indonesia 2010), p. 4
4
Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Resiko, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada)
5
Herman Darmawi, Manajemen Risiko, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), p. 21
pasar nasional sebagai akibat dari proses globalisasi ekonomi harus tetap menjamin
peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kepastian atas mutu, jumlah dan keamanan barang
dan/atau jasa yang diperolehnya di pasar.6 Oleh karena itu setiap pelaku usaha perlu untuk
memenej resiko-resiko sebagai bentuk antisipasi.setiap pelaku usaha harus mempunyai
kebijakan tersendiri terkait menejemen resiko.
Berikut kebijakan menejemen resiko yang dikeluarkan oleh BUMN.
Penerapan manajemen risiko di Perusahaan mengacu pada Pedoman dan Kebijakan
Manajemen Risiko PTBA dengan dasar/acuan pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN dan telah
diubah dengan Peraturan BUMN No. PER-09/MBU/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan
yang Baik serta panduan penerapan manajemen risiko ISO 31000:2018.
6
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, “Presiden Republik Indonesia,” Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 Tentang Jalan 4, no. 1 (1985): 1–5,
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj
WxrKeif7eAhVYfysKHcHWAOwQFjAAegQICRAC&url=https%3A%2F%2Fwww.ojk.go.id%2Fid%2Fkanal
%2Fpasar-modal%2Fregulasi%2Fundang-undang%2FDocuments%2FPages%2Fundang-undang-nomo.