Seorang Ibu Yang Hebat

Nama: Alfikri D. I.
Kelas: 9F

Jika di Indonesia terdapat ribuan wanita hebat, mungkin ibuku salah satunya. Ibuku
merupakan seorang ibu rumah tangga sekaligus pedagang makanan. Ia mampu
membesarkan anak-anaknya sambil bekerja. Sejak duduk di bangku kelas 1 SMP ia harus
bekerja untuk mendapatkan uang jajan lebih.

Ibuku lahir di Pangalengan pada tanggal 5 April 1980,Ia kini berprofesi sebagai pedagang
dirumahnya, dan kini Ia tinggal di Bandung dan memiliki tiga orang anak laki-laki.

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, ibuku sering bekerja untuk membantu keluarga atau
hanya sekedar menambah uang jajan. Karena tidak ingin memberatkan orangtuanya oleh
biaya sekolah, Ibuku memutuskan untuk mengikuti pamannya ke Bandung.

Di Bandung, Ibuku bekerja sambil bersekolah. Dia bekerja sebagai baby sitter sekaligus
menjadi pelajar SMA. Tiga tahun ia jalani kehidupan itu dengan penuh semangat pantang
menyerah.

Setelah lulus SMA, Ia langsung melamar pekerjaan di salah satu bengkel holis. Ibuku
diterima sebagai karyawan disana dibagian Administrasi. Ibuku memutuskan menikah
pada tanggal 27 Mei 2002 karena sudah menemukan pria yang cocok.

Ibu dan ayahku dikarunia dua orang anak saat itu. Tentu mereka bahagia walaupun tinggal
dirumah yang sederhana. Namun saat itu masalah muncul ketika ekonomi keluarga
menurun.

Selain ekonomi keluarga yang menurun, masalah terus berdatangan kepada ibuku.
Ibuku dituduh berhutang kepada bank, padahal ia tidak merasa berhutang. Saat itu ia
memiliki anak laki-laki yang cukup nakal dan membuat beberapa masalah di sekolahnya.
Kondisi itu yang membuat ibuku menjadi terpuruk. Walaupun begitu banyak masalah yang
ia dapatkan, Ia tetap tegar di tengah masalah yang melandanya.
Ibuku melewati semua masalah itu dengan penuh perjuangan. Ia bekerja dari pagi hingga
malam demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Ditambah, ia harus mengurus kedua
anaknya tersebut.

Beberapa bulan kemudian kondisi keluargaku menjadi normal. Semua upaya yang
dilakukan ibuku tidak sia-sia. Ia mampu mengubah semuanya menjadi kembali normal.

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah Ibuku adalah Jangan pantang menyerah. Hadapi
semua masalah dengan terus berusaha dan berdoa. Lari dari masalah bukan jalan terbaik,
karena itu akan hanya menenangkan kita untuk sementara dan akan menambah masalah
baru.