Anda di halaman 1dari 8

IX-1

BAB IX
Procedure (Void)
Nama : I Putu Deva Sandhya Pratama
NIM : 2218077
Tujuan Praktikum : 1. Mampu memahami konsep Procedure (Void)

2. Mampu membuat program dengan bantuan


Procedure (Void)

Alat / bahan : 1. Seperangkat computer.

2. Perangkat lunak: Dev C++.

3. Modul Praktikum Algoritma dan Pemrogramman


2022.

IX.1 Landasan Teori


C++ tidak mengenal istilah prosedur (procedure) seperti pada saat kita
melakukan pemrograman dengan menggunakan bahasa Pascal. Dalam
bahasa Pascal, prosedur didefinisikan sebagai suatu proses yang tidak
mengembalikan nilai. Untuk melakukan hal ini di dalam C++, maka harus
membuat suatu fungsi dengan tipe void, yang berarti tidak memiliki nilai
balik (return value).
Ciri-ciri dari jenis fungsi void adalah sebagai berikut :
a. Secara umum tidak ada keyword return.
b. Tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
c. Menggunakan keyword void.
Dari fungsi void, kita tidak bisa mengembalikan nilai apa pun, tapi kita
bisa mengembalikan sesuatu selain nilai. Beberapa diantaranya seperti di
bawah ini.
a. Return di fungsi void
Fungsi void tidak dapat mengembalikan nilai apa pun. Tapi kita
bisa menggunakan pernyataan return. return digunakan untuk
menunjukkan bahwa fungsi tersebut dihentikan.
IX-2

b. Fungsi void dapat mengembalikan fungsi void lainnya


Fungsi void dapat me return kan fungsi lain, dengan syarat fungsi
tersebut harus fungsi void juga.
IX.2 Langkah – Langkah Praktikum
1. Buka Aplikasi Dev C++.

2. Buka Modul Praktikum Algoritma dan Pemrogramman.

3. Menjalankan script dari modul.

IX.3 Latihan Praktikum ke-1:


1. Source Code
#include <iostream>
using namespace std;

void biodata () {
cout << "----BIODATA MAHASISWA----\n" << endl;
cout << "Nama : I Putu Deva Sandhya Pratama\n";
cout << "NIM : 2218077\n";
cout << "Jenis kelamin : Laki-Laki\n";
}
int main () {
biodata ();
}

2. Hasil Running

3. Analisa
Pada program Biodata Mahasiswa diatas menggunakan tipe data
void yang berfungsi sebagai non-paramenter. Pada void pertama
digunakan variabel nama untuk menginputkan NAMA dan buat
statement untuk ditampilkan. Pada void kedua digunakan untuk
mendeklarasikan variabel nim untuk menginputkan NIM dan buat
statement untuk ditampilkan. Pada void ketiga mengunakan variabel
jenis untuk menginputkan variabel JENIS KELAMIN dan buat
statement untuk ditampilkan. Selanjutnya menggunakan tipe data integer
IX-3

sebagai fungsi utama untuk menjalankan program diatas dengan


menampilkan statement.
IX.4 Latihan Praktikum ke-2:
1. Source Code
#include <iostream>
using namespace std;

void cek (int a) {


if (a%2==0) {
cout << a << " Adalah Bilangan Genap";
} else {
cout << a << " Adalah Bilangan Ganjil";
}
}

int main () {
cout << "=====cek bilangan genap =====\n";
int a;
cout << "Masukan Bilangan : "; cin >> a;
cek(a);
}

2. Hasil Running

3. Analisa
Pada program Cek Bilangan Ganjil Genap diatas menggunakan
tipe data void dengan paramenter (int a). Selanjutnya memasukan tipe
data if dengan paramenter (a%2==0). Kegunaan dari paramenter
tersebut untuk membuat statement “bilangan Genap”. Lanjut,
menambahkan tipe data else untuk statement “bilangan Ganjil”. Lalu
menggunakan tipe data integer sebagai fungsi untuk statement
”Masukan Bilangan” ditambah dengan cin untuk memasukan angka
Ganjil ataupun angka Genap.

IX.5 Latihan Praktikum ke-3


1. Source Code
#include <iostream>
using namespace std;

void jj (float x) {
IX-4

float hasil=1.333333*3.14*x*x*x;

cout << "volume bola dengan jari jari " << x << "
Adalah = " << hasil;
}

int main () {
float x;
cout << "=====Menghitung Volume Bola=====\n";
cout << "masukan jari jari : "; cin >> x;
jj (x);
}

2. Hasil Running

3. Analisa
Program Menghitung Volume Bola diatas menggunakan tipe data
void dengan paramenter (float x). Selanjutnya memasukan “float hasil”
dengan rumus volume bola (1,333333*3,14*x*x*x). Lalu membuat
statement “volume bola dengan jari jari” int x “adalah” dan
mengeluarkan “hasil”. Lalu menggunakan tipe data interger dengan
fungsi statement “masukan jari-jari” dan menambahkan cin x untuk
memasukkan jari-jari bola.
IX.6 Tugas Praktikum ke-1:
1. Source Code
#include <iostream>
using namespace std;

void hitung (float cm){


float km, hm, dam, m;
km = cm / 100000;
hm = cm / 10000;
dam = cm / 1000;
m = cm / 100;
cout << "Dalam Km menjadi = " << km << " Km" <<
endl;
cout << "Dalam Hm menjadi = " << hm << " Hm" <<
endl;
cout << "Dalam Dam menjadi = " << dam << " Dam" <<
endl;
cout << "Dalam M menjadi = " << m << " m" << endl;
}
int main () {
float cm;
cout << "----- Program Konversi Satuan -----" <<
IX-5

endl;
cout << "Masukkan Angka (cm) : "; cin >> cm ;
hitung (cm);

return 0;
}

2. Hasil Running

3. Analisa
Program Konversi Satuan diatas menggunakan tipe data void
dengan paramenter (float cm). Lalu memasukan float km, hm, dam, dan
m. Lalu memasukkan rumus (km=cm/100000); (hm=cm/10000);
(dam=cm/1000); dan (m=cm/100). Selanjutnya membuat statement
“Dalam Km menjadi” mengeluarkan “km=cm” dengan statement
akhiran km. Begitu-pun dengan HM, DAM, dan M. Menggunakan tipe
data integer fungsi statement “masukan angka (cm)” untuk memasukkan
angka.
IX.7 Tugas Praktikum ke-2:
1. Source Code
#include<iostream>
using namespace std;

void vc () {
int p, l, m, n;
cout << " ----- membuat persegi panjang bilangan
-----" << endl;
cout << "masukkan panjang : "; cin >> p;
cout << "masukkan lebar : "; cin >> l ;
for (m=1; m<=p; m++) {
for (n=1; n<=l; n++) {
cout << m << " ";
}
cout << endl;
}

}
int main () {
vc ();
cout << "--------------------------------" <<endl;

return 0;
IX-6

2. Hasil Running

3. Analisa
Program Membuat Persegi Panjang Bilangan diatas menggunakan
tipe data void non-paramenter. Lalu memasukan int p, l, m, dan n. Lalu
membuat statement “masukan panjang ; “ untuk memasukan int p dan
“masukan lebar : “ untuk int l. Selanjutnya menggunakan tipe data for
didalam for dengan paramenter (m=1; m<=p; m++) dengan for (n=1;
n<=l; n++) untuk didalam for.
IX.8 Tugas praktikum ke-3
1. Source Code
#include <iostream>
using namespace std;

void sayang() {
int z,t;
float l,p;
cout << "PROGRAM HITUNG BERAT IDEAL" << endl;
cout << "1. Lelaki\n";
cout << "2. Perempuan\n";
cout << "Apa jenis kelamin anda? (1/2) : "; cin >> z;
cout << endl;

if (z==1) {
cout << "Masukkan tinggi badan anda (cm) = ";
cin >> t;
l = (t-100) - ((t-100) * 0.10);
cout << "Berat badan ideal anda yaitu : " << l
<< " kg ";
}
else if (z==2) {
cout << "Masukkan tinggi badan anda (cm) = "; cin >>
t;
p = (t-100) - ((t-100) * 0.15);
cout << "Berat badan ideal anda yaitu" << p << " kg ";
}
else {
cout << "Tidak dalam pilihan";
IX-7

}
}
int main () {
sayang ();

return 0;
}

2. Hasil Running

3. Analisa
Program Hitung Berat Ideal di atas menggunakan tipe data void
non-paramenter. Dimana ketika menginputkan data tinggi badan lelaki,
maka akan muncul berat badan ideal dari lelaki tersebut. Ketika
menginputkan data tinggi badan perempuan, maka akan muncul berat
badan ideal dari perempuan tersebut. Dari program inilah kita bisa tahu
berat badan ideal setiap lelaki ataupun perempuan dengan hanya
memasukkan tinggi badan setiap lekaki atau perempuan.
IX-8

IX.9 Kesimpulan
1. C++ tidak mengenal istilah prosedur (procedure) seperti pada saat kita
melakukan pemrograman dengan menggunakan bahasa Pascal.
2. Fungsi void tidak dapat mengembalikan nilai apa pun. Tapi kita bisa
menggunakan pernyataan return. return digunakan untuk menunjukkan
bahwa fungsi tersebut dihentikan.
3. Fungsi void dapat me return kan fungsi lain, dengan syarat fungsi
tersebut harus fungsi void juga.

Anda mungkin juga menyukai