Hubungan Keterampilan Klinis dan Kesiapan Praktik Lulusan Dokter
Fakultas Kedokteran UMSU Anggy Akbar Tambunan1, Ratih Yulistika Utami2 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2 Unit Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email korespondensi: anggiakbartbn@gmail.com
Abstrak: Kemampuan keterampilan klinik merupakan keterampilan yang digunakan oleh
seorang dokter untuk mensintesis, menyimpulkan serta menginterpretasi setiap informasi klinis yang telah didapat dari seorang pasien, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang didapat. Kemampuan keterampilan klinik ini dikembangkan terus menerus dari setiap proses pembelajaran di pendidikan dokter. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik korelatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 105 orang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Uiversitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil: berdasakan uji analisis data dengan uji statistik Pearson dijumpai nilai p 0,995 (p>0,05) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan. Kemudian dijumpai nilai r -0,01 yang menyatakan bahwa kekuatan korelasi yang sangat lemah tetapi hubungan negatif yang berarti semakin tinggi keterampilan klinis mana semakin rendah kesiapan praktin lulusan dokter FK UMSU. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan klinis dan kesiapan praktik lulusan dokter FK UMSU.
Kata Kunci: Community-based education, Communication, Empathy, Medical student
undergraduate
PENDAHULUAN pengobatan yang salah atau tidak benar
Di Indonesia, istilah dari kata malpraktik yang mengakibatkan cedera pada pasien. sudah sangat dikenal oleh para tenaga Saat ini, laporan kejadian malpraktik yang medis yang disebut juga medical disangkakan kepada dokter meningkat. Hal malpractice, yaitu kelalaian medis. tersebut diduga karena tindakan dokter Malpraktik adalah penerapan praktik yang merugikan pasien akibat dokter JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH 91 Vol 4 No 2 Bulan 2023
E-ISSN :2722-0877
kurang kompeten atau melakukan tindakan Kemampuan keterampilan klinik
medis di luar prosedur standar yang telah merupakan keterampilan yang digunakan ditetapkan.1 Di antara 23 kasus malpraktik oleh seorang dokter untuk mensintesis, yang telah diselesaikan, 10 (34%) yang menyimpulkan serta menginterpretasi setiap tidak baik dalam dokumentasi, 7 (30%) informasi klinis yang telah didapat dari tidak mencukupi informasi, 8 (35%) seorang pasien, pemeriksaan fisik, dan melakukan kesalahan teknis dalam pemeriksaan penunjang yang didapat. keteramplan klinis, 6 (26%) terkait dengan Kemampuan keterampilan klinik ini kegagalan sistem, dan hanya 1 (4%) karena dikembangkan terus menerus dari setiap kurangnya pengawasan terhadap proses pembelajaran di pendidikan dokter.9 2 mahasiswa. Malpraktik dan pelanggaran Pembelajaran keterampilan klinik dengan etika lain menjadi tantangan bagi dokter pasien nyata tidak hanya membahayakan dalam melakukan praktik. Hal ini juga keselamatan pasien tetapi juga dapat menjadi ketakutan bagi lulusan dokter menimbulkan masalah etika.1, 10 Saat ini, untuk melakukan praktik mandiri. Hal lain pembelajaran keterampilan klinis yang juga mempengaruhi lulusan tenaga menggunakan manikin dan pasien simulasi kesehatan tidak siap melakukan praktik yang sehat namun sudah dilatih sehingga adalah tidak percaya diri terhadap mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan klinis yang dimiliki.3–5 keterampilan klinis dan meminimalkan Penelitian lain juga menyatakan bahwa masalah etik. lulusan tenaga kesehatan harus memiliki Perkembangan keterampilan klinis yang keterampilan klinis yang mumpuni untuk sudah diajarkan selama pendidikan menghadapi kebutuhan psikososial seperti dievaluasi dengan metode penilaian yang keamanan dan kepercayaan diri.6 Untuk sesuai. Penilaian sangat penting dalam menghadapi masalah-masalah tersebut proses pendidikan dokter, karena sarjana maka institusi pendidikan harus pendidikan dokter akan langsung melayani menyiapkan lulusannya mencapai standar masyarakat dan dituntut untuk menjadi minimal kompetensi dokter sebagai upaya dokter yang professional. Salah satu metode untuk mencegah dan mengurangi kejadian penilaian keterampilan klinis adalah malpraktik. Salah satu kompetensi tersebut Objective Structured Clinical Examination adalah kemampuan keterampilan klinis.7 (OSCE). OSCE banyak digunakan untuk Keterampilan klinik sangat penting bagi ujian formal dan juga penilaian yang setiap mahasiswa kedokteran sebagai formal.11 OSCE adalah metode penilaian persiapan untuk menghadapi profesi dokter keterampilan klinis secara objektif dan dalam komunikasi dan pemeriksaan untuk terstruktur dalam stase yang selalu berputar pasien atau yang biasa disebut sebagai untuk tiap ruangan yang sudah ditentukan. tindakan medis,8 Setiap peserta OSCE yang di dalam JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH 92 Vol 4 No 2 Bulan 2023
E-ISSN :2722-0877
ruangan mendapatkan soal yang HASIL
menginstruksikan keterampilanyang harus dilakukan peserta ujian OSCE. OSCE Tabel 1. Gambaran Kesiapan Praktik Lulusan Dokter FK UMSU berdasarkan jenis kelamin dan status dilakukan pada akhir semester setelah mengikuti ujian OSCE UKMPPD semua ujian blok berakhir. OSCE menuntut Siap Tidak siap mahasiswa agar dapat mempraktekkan Jenis kelamin semua yang telah didapat pada pendidikan Perempuan 72 0 dokter. Nilai OSCE menjadi komponen Laki-laki 32 0 Status mengikuti penilaian prestasi belajar mahasiswa karena ujian faktor eksternal dan faktor internal. Faktor First taker 83 0 eksternal mempengaruhi lingkungan Retaker 21 0 keluarga, masyarakat dan Pendidikan. Total 104 0 Sedangkan faktor internal dapat Pada penelitian ini terdapat 72 orang mempengaruhi nilai OSCE berupa responden berjenis kelamin perempuan dan kecemasan, motivasi, kemampuan 12 32 orang laki-laki. Semua responden siap kognitif. untuk praktik mandiri. Berdasarkan status Oleh karena itu peneliti menganggap mengikuti ujian, terdapat 83 responden penting untuk menganalisis hubungan yang baru pertama kali mengikuti OSCE keterampilan klinis terhadap kesiapan Nasional dan lulus sedangkan 21 orang praktik lulusan dokter FK UMSU. telah mengikuti OSCE Nasional lebih dari METODE satu kali baru dinyatakan lulus. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tabel 2. Gambaran kesiapan lulusan dokter FK analitik korelatif dengan desain cross UMSU berdasarkan dimensi kesiapan sectional penelitian ini dilakukan pada Dimensi Tentang Rerata bulan November 2019 - Februari 2020 pada 1 Pengetahuan tentang 4,73 dokter lulusan Fakultas Kedokteran UMSU teori 2 Keterampilan klinis 5,08 sebanyak 105 dokter yang terdiri dari 54 3 Keterampilan praktis 4,30 pertanyaan dengan 8 dimensi yaitu 4 Keterampilan 4,95 pengetahuan tentang teori, keterampilan interpersonal klinis, keterampilan praktis, keterampilan 5 Komunikasi dengan 5,05 interpersonal, komunikasi dengan kolega kolega dan profesional lainnya dan profesional lainnya, keterampilan 6 Keterampilan 4,95 mengatasi masalah, pembelajaran seumur mengatasi masalah hidup, dan eetika serta tanggung jawab 7 Pembelajaran seumur 4,90 hukum. hidup 8 Etika dan tanggung 5,20 JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH 93 Vol 4 No 2 Bulan 2023
E-ISSN :2722-0877
jawab hukum Tabel 5. Hubungan keterampilan klinis dan Kesiapan
Praktik Lulusan Dokter Fakultas Kedokteran UMSU Berdasarkan tabel 2 menyatakan bahwa Variabel Nilai p Nilai r nilai rata-rata paling tinggi pada dimensi 8 Keterampilan Klinis – Kesiapan Praktik Lulusan 0,995 -0,01 dengan nilai rerata 5,20 berarti etika dan Dokter FK UMSU tanggung jawab hukum lulusan dokter FK UMSU memadai. Pada dimensi 2 mengenai keterampilan klinis dijumpai nilai rerata Berdasarkan tabel di atas menyatakan 5,08 (memadai). Nilai rata-rata paling bahwa berdasakan uji analisis data dengan rendah pada dimensi 3 mengenai uji statistik Pearson dijumpai nilai p 0,995 keterampilan praktis dengan nilai rerata (p>0,05) yang menyatakan bahwa tidak 4,30 (agak memadai). terdapat hubungan yang signifikan. Kemudian dijumpai nilai r -0,01 yang Tabel 3. Gambaran nilai OSCE UKMPPD lulusan menyatakan bahwa kekuatan korelasi yang dokter FK UMSU berdasarkan Karakteristik sangat lemah tetapi hubungan negatif yang Responden berarti semakin tinggi keterampilan klinis Status mengikuti ujian Rerata Nilai OSCE mana semakin rendah kesiapan praktin UKMPPD First Taker 34,53 lulusan dokter FK UMSU. Retaker 34,65 PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 3 menyatakan bahwa Hasil penelitian ini menyatakan bahwa gambaran nilai OSCE UKMPPD lulusan dokter tidak terdapat hubungan yang signifikan FK UMSU pada fisrt taker dengan nilai rerata antara keterampilan klinis dan kesiapan 34,53 (86,87%) dan nilai rerata retaker 34,65 praktik lulusan dokter FK UMSU. Pada (87,17%) dari nilai tertinggi 39,75. penelitian ini, kesiapan lulusan dokter FK Tabel 4. Gambaran nilai OSCE UKMPPD lulusan UMSU memadai, begitu juga keterampilan dokter FK UMSU berdasarkan Jenis Kelamin klinis lulusan dokter juga baik dengan nilai Jenis kelamin Rerata Nilai OSCE rata-rata melamapui nilai batas lulus secara UKMPPD nasional. Secara statistik kedua hal tersebut Perempuan 34,50 tidak berhubungan karena kesiapan praktik Laki-laki 34,67 tidak hanya dinilai dari kesiapan Berdasarkan tabel 4 menyatakan bahwa keterampilan klinis saja melainkan juga gambaran nilai OSCE UKMPPD lulusan pengetahuan, kemampuan komunikasi, dokter FK UMSU pada perempuan dengan tanggung jawab, pembelajaran seumur nilai rerata 34,50 dan pada laki-laki 34,67. hidup. Analisis General Medical Council (GMC) tentang kemajuan dokter dalam pelatihan JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH 94 Vol 4 No 2 Bulan 2023
E-ISSN :2722-0877
dari Survei Pelatihan Nasional 2015 untuk memahami pengetahuan ilmu
menunjukkan bahwa banyak lulusan dokter kedokteran antara lain kemampuan berpikir merasa tidak siap untuk memulai praktik kritis, menyelesaikan masalah untuk klinis, melakukan manajemen awal pada membuat keputusan klinis pada situasi atau pasien yang sakit dan keterampilan resep.13 kasus yang berbeda, serta kesadaran Hal serupa juga dijumpai dari penelitian situasional. Kesadaran situasional adalah sebelumnya tentang persepsi lulusan kemampuan untuk mengetahui keterbatasan tentang kesiapannya melaksanakan praktik diri membedakan kondisi klinis dan kedokteran menunjukkan 79% lulusan meminta bantuan bila dibutuhkan (Murray merasa siap melaksanakan praktik et al., 2017).13 kedokteran. Hasil penelitian kualitatif Selain menyediakan basis pengetahuan dan menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan keterampilan praktis, pendidikan merasa siap. Beberapa lulusan merasa kedokteran harus mempersiapkan lulusan belum siap karena khawatir terjadinya efek untuk segera memulai praktik sebagai samping obat pada pasien dan dalam dokter yang berkualitas. Penelitian pada pemberian dosis obat pada pasien anak. lulusan Inggris tentang kesiapsiagaan untuk Namun semua lulusan merasa belum siap praktik klinis menemukan bahwa beberapa jika menangani penyakit, kasus-kasus paparan diperlukan untuk peningkatan kegawatdaruratan dan melakukan signifikan dalam kesiapsiagaan yang keterampilan klinik karena kurang dirasakan. Pengalaman kehidupan nyata 14 pengalaman klinisnya. adalah prediktor kesiapan yang lebih baik Penelitian lain menemukan lulusan dari daripada praktik simulasi. Format dan kurikulum PBL merasa lebih siap daripada metode paparan mungkin perlu diperhatikan lulusan dari sekolah kedokteran dengan untuk meningkatkan kualitas pengalaman kurikulum tradisional.15,16 Relevansi mahasiswa.17 metode pembelajaran dan pengajaran Selain paparan, kepribadian seseorang turut dengan bekerja sebagai dokter merupakan mempengaruhi kesiapan seseorang dalam prediktor yang lebih besar dari perasaan praktik. Contohnya, orang yang percaya diri siap.16 Kurikulum berbasis kompetensi dan lebih cenderung mengajukan diri untuk metode PBL pada pendidikan dokter dapat mendapatkan paparan pengalaman praktik memberikan gambaran profesi dokter. yang lebih baik.17 Kematangan mahasiswa Melalui kurikulum tersebut, mahasisswa juga berperan penting terhadap kesiapan dibekali dengan kemampuan kepemimpinan mahasiswa untuk praktik. Semua itu dan kemampuan dalam mentransfer meliputi usia mahasiswa, pengalaman keterampilan dan pengetahuan yang dicatat hidup, dan juga pengalaman praktik untuk kesiapan praktik (Wolff et al., Kesehatan sebelumnya. Sementara Bowdin 2010a). Diperlukan kemampuan kognitif (2014) melihat bahwa mahasiswa yang JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH 95 Vol 4 No 2 Bulan 2023
E-ISSN :2722-0877
lebih muda mudah dibentuk, sedangkan pendelegasian tugas, bertahan dengan
Evenson (1989) mengatakan bahwa keputusan yang telah dibuat, dan ketergasan mahasiswa atau pelajar yang lebih tua lebih dalam menangani situasi dalam kekerasan menyerap pembelajaran yang lebih secara verbal. Tantangan untuk mendalam. Pillai (2014) menekankan mendapatkan pengalaman yang baik yaitu bahwa mahasiswa atau pelajar yang lebih mahasiswa memiliki jumlah kecil tua lebih terjamin kemampuannya dalam pembimbing untuk bimbingan memecahkan masalah. Pengalaman hidup pembelajaran mereka dan mendapatkan juga menjadi penunjang sebagai fasilitas dukungan dari anggota klinis yang ada dan dalam kesiapan praktik.18 diberikan umpan balik oleh mahasiswa.20 Program sarjana seperti menjadi dosen dan juga layanan masyarakat yang dibayar yang KESIMPULAN sudah dirancang untuk mensosialisasikan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan ke dalam lingkungan baru tidak terdapat hubungan yang signifikan sangat bermanfaat untuk kematangan sikap antara keterampilan klinis dan kesiapan profesional dan keselamatan pasien.19 praktik lulusan dokter FK UMSU. Faktor terakhir yang mempengaruhi Diperlukan paparan klinis pada kondisi kesiapan mahasiswa untuk praktik adalah nyata yang cukup dengan pengawasan dan kapasitas klinis, yaitu keterampilan yang umpan balik yang signifikan untuk harus dimiliki untuk siap praktik. menyiapkan mahasiswa untuk praktik. Keterampilan klinis untuk melakukan Diperlukan penelitian lanjutan untuk penilaian klinis, komunikasi interpersonal mengeksolor mengenai factor-faktor yang yang efektif, kerja sama, dan manajemen mempengaruhi kesiapan praktik lulusan waktu. Hal tersebut penting untuk dokter. menangani pasien. Secara keseluruhan, setiap mahasiswa DAFTAR PUSTAKA 1. Dasman, Hardisman. Pandangan sangat percaya diri dalam keterampilan Mahasiswa Terhadap Hambatan komunikasi mereka dengan pasien dan Pada Pelaksanaan Skill Lab Di keluarga dan juga dalam meminta bantuan Fakultas Kedokteran Universitas dari masyarakat lainnya. Kepercayaan yang Andalas. Jurnal Pendidikan paling besar bertujuan pada manajemen Kedokteran Indonesia. 2013 ; 2 (3): keperawatan yaitu delegasi tugas, dapat 181. melayani beberapa pasien, menanggapi 2. Febri Endra, Budi Setyawan. Komunikasi Medis: Hubungan perubahan kondisi dari pasien, dan mampu Dokter-Pasien. Magna Medika mengobati pasien yang sedang sekarat. Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Mahasiwa membutuhkan waktu untuk dan Kesehatan. 2017 ; 1 (4) : 51– berlatih keterampilan manajemen mereka, 57. Diunduh Dari JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH 96 Vol 4 No 2 Bulan 2023
E-ISSN :2722-0877
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php Frequently Overlooked Aspect of
/APKKM/article/download/3282/31 Professionalism Education. 02 Academic Medicine. 2011 ; 86 (3): 3. Romyn, D., Linton, N., Giblin, C., 366. et al. Successful Transition of the 9. Heryanto, Bambang. Malpraktik New Graduate Nurse. International Dokter Dalam Perspektif Hukum. Journal of Nursing Education Jurnal Dinamika Hukum.2010;10 Scholarship. 2009; 6(1), pp. -. (2): 184. Retrieved 20 Oct. 2019, from 10. Panggabean, Agnesia Feronika, and doi:10.2202/1548-923X.1802 Nyimas Natasha A S. Gambaran 4. Fealy GM, McNamara MS. Guest Performa Instruktur Skill Lab Editorial: Scholarship, Program Studi Kedokteran Di interdisciplinarity and academic Fakultas Kedokteran Dan Ilmu identity. Journal Clinal Nurse. Ksehatan Universitas Jambi. JMJ. 2007;16(8):1393-1397. Available 2015; 4 (1): 16. from doi:10.1111/j.1365- 11. Wijaya, Diani Puspa. Kemampuan 2702.2006.01898.x Clinical Reasoning Pada Ujian 5. Zinsmeister LB, Schafer D. The OSCE. JMJ. 2017; 5 (2): 96. exploration of the lived experience 12. Rizwan Hasyim, Khadijah Qamar of the graduate nurse making the et al. Role of Skill Laboratory transition to registered nurse during Training in Medical Education- the first year of practice. Journal Students Perspective. Journal of the Nurses Staff Dev. 2009;25(1):28-34. College of Physicians and Surgeons Available from Pakistan.2015; 26(3) : 195 doi:10.1097/NND.0b013e318194b5 13. Zeidner M. Test Anxiety, a state of 8c the art. Kluwer Academic Publisher. 6. Roger W. Commentary on Levett- New York. 1998. Jones T & Lathlean J (2009) the 14. Nitko, A. & J, Brookhart, S. M. Ascent to Competence conceptual Educational assessment of students. framework: An outcome of a study 6th Edition; Boston: Pearson of belongingness. Journal Clinical Education. 2011. Nurse. 2009;18(20):2918-2919. 15. Schlickum M, Fellander-Tsai L, Available from doi:10.1111/j.1365- Hedman L, Henningsohn L (2013) 2702.2008.02742.x Endourological simulator 7. Ginting, Vera Polina Br. performance in female but not male Penanggulangan Malpraktek yang medical students predicts written Dilakukan oleh Tenaga Kesehatan. examination results in basic Fakultas Hukum Universitas surgery. Scand J Urol 47:38–42. Lampung: 1. 16. Enochsson L, Isaksson B, Tour R, 8. Hochberg, Mark S. et al. Kjellin A, Hedman L, Wred- mark Perspective: Malpractice in an T, Tsai-Felländer L (2004) Academic Medical Center: A Visuospatial skills and computer. JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH 97 Vol 4 No 2 Bulan 2023
E-ISSN :2722-0877
17. Kolozsvari NO, Andalib A,
Kaneva P, Cao J, Vassiliou MC, Fried GM, Feldman LS (2011) Sex is not everything: the role of gender in early performance of a fundamental laparoscopic skill. Surg Endosc 25:1037–1042. 18. Shane MD, Pettitt BJ, Morgenthal CB, Smith CD (2008) Should surgical novices trade their retractors for joysticks? videogame experience decreases the time needed to acquire surgical skills. Surg Endosc 22:1294–1297. 19. White MT, Welch K (2012) Does gender predict performance of novices undergoing fundamentals of laparoscopic surgery (FLS) training? Am J Surg 203:397–400. 20. General Medical Council. Progress of Doctors in Training.