Anda di halaman 1dari 4

tanah longsor dan peanggulangannya

A. Pengertian Tanah Longsor

Tanah longsor, dalam bahasa Inggris disebut landslide atau landslip


ialah pergerakan massa batuan, puing, atau tanah menuruni lereng.
Tanah longsor adalah jenis “mass wasting” yang menunjukkan
gerakan tanah dan batuan menuruni lereng karena pengaruh langsung
gravitasi bumi.Tanah longsor juga dapat diartikan peristiwa
berpindahnya material dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah. Material ini berupa batuan dan tanah. Tanah longsor
umumnya berlangsung pada malam hari sesudah seharian terjadi hujan
lebat.
B. Pengertian Tanah Longsor Menurut Para ahli
Adapun definisi tanah longsor menurut para ahli, antara lain;

1. Cruden (1991), Tanah longsor adalah pergerakan massa batuan, tanah atau
bahan rombakan, material penyusun lereng (yang merupakan
pencampuran tanah dan batuan) menuruni lereng.
2. Varnes (1978), Tanah longsor merupakan gerakan material ke bawah dan
ke luar dari sebuah lereng di bawah pengaruh gravitasi.
3. Brook dkk (1991), Tanah longsor ialah selah satu bentuk dari gerak massa
tanah, batuan, dan runtuhan batuan/tanah yang terjadi seketika yang
bergerak menuju lereng bawah yang dikendalikan oleh gaya gravitasi dan
meluncur dari atas suatu lapisan kedap yang jenuh air (bidang luncur).
Oleh sebab itu tanah longsor dapat juga dikatakan sebagai bentuk erosi.
4. Skempton dan Hutchinson (1969), Pengertian tanah longsor adalah
sebagai gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan
penyusun lereng karena terganggunya kestabilan tanah atau batuan
peyusun lereng tersebut.
5. Arsyad (1989) , Arti tanah longsor ialah peristiwa yang terjadi akibat
meluncurnya suatu volume di atas lapisan agak kedap air yang jenuh air.
Dalam hal ini lapisan terdiri atas tanah liat atau kadar tanah liat yang
tinggi dan juga bisa berupa lapidan batuan seperti napal liat (clay shale)
setelah jenuh air akan bertindak sebagai peluncur.

C. Penanggulangan Tanah Longsor


Untuk menghindari dari tanah longsor, kita wajib mengetahui cara dan upaya
yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya tanah longsor. Memang kita
sebagai manusia tidak bisa menghentikan terjadinya bencana secara 100 persen,
namun setidaknya dengan melakukan upaya preventif sejak dini akan mengurangi
resiko dan dampak yang akan ditimbulkan.
Berikut adalah cara atau upaya yang bisa kita lakukan dengan berbagai cara
mencegah tanah longsor :

1. Jangan Membuat Kolam Atau Sawah Di Atas Lereng


Ketika kita akan membuat kolam atau sawah diatas lereng sangat
diupayakan untuk tidak membuatnya karena akan semakin meningkatkan
peluang terjadinya longsor. Dengan adanya tebing curam terlebih pada
lahan gundul sementara itu diatasnya juga ada kolam dan sawah yang
dipenuhi air tentu membuat daya hidrostatika semakin kuat menekan
permukaan tanah sehingga tanah rentan untuk tergeser merubah dan
mengakibatkan terjadinya longsor. Keadaan gawat akan terjadi jika semua
air sawah atau kolam tiba tiba menghilang karena habis terserap ke dalam
tanah. Hal itulah yang sering terjadi sesaat sebelum terjadinya bencana.
2. Tidak Mendirikan Rumah Di Bawah Tebing
Untuk masalah pembuatan rumah carilah lokasi yang masih terbilang
aman ketika hendak membangun sebuah rumah. Jika lokasi sekitar
memang berbukit, pilihlah lokasi yang kiranya aman dari jangkauan
luruhan tanah jika terjadi longsor. Usahakan lokasi bangunan sejauh
mungkin dari kaki tebing, contoh jika tinggi suatu tebing 100 meter maka
usahakan lokasi rumah atau angunan berjarak minimal 250 meter dari kaki
lereng. Sehingga apabila terjadi tanah longsor tidak akan mencapai
bangunan tersebut.
3. Jangan Menebang Pohon Di Sekitar Lereng
Jika kit akan menebang pohon disekitar lereng tentunya tidak patut jika
melakukan penebangan pohon yang berada di area lereng atau tebing.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa semakin banyaknya pohon maka
semakin kuat dan stabil suatu tanah, karena akar-akar dari pohon-pohon
tersebut menyebar dan saling bersinggungan sehingga bisa membantu
tanah tidak mudah longsor karena akan menjadi penahan tanah.
4. Jangan Memotong Tebing Secara Tegak Lurus
Ketika ingin mengali tanah dalam jumlah besar untuk keperluan tambang
atau lainnya maka sebaiknya jangan langsung memotong badan lereng
secara tegak karena akan mengurangi daya penahan tanah terhadap tanah
yang berada di atasnya. Karena walaupun di atas lereng masih dipenuhi
oleh pohon namun jika badan tebing sudah terpotong secara dalam justru
tanah di bagian bawah yang akan kehilangan penopang sehingga akan
mudah menimbukkan terjadinya penyebab tanah longsor.
5. Tidak Mendirikan Bangunan Di Sekitar Sungai
Semakin tinggi jarak antara bibir tebing terhadap sungai maka akan
semakin besar peluang terjadinya longsor. Terjadinya erosi tanah tidak
langsung namun tanah yang terus tergerus oleh erosi tanah akan
menyebabkan semakin habisnya tanah ada di sekitar sungai. Dan jika saat
proses terjadinya hujan pada musim hujan dimana aliran sungai sangat
deras dan volumenya besar maka dengan mudah terjadinya erosi.
6. Membuat Terasering
Jika suatu lahan miring terpaksa digunakan untuk membuat sawah atau
ladang maka sebaiknya buatlah sistem bertingkat sehingga akan
memperlambat run off (aliran permukaan) ketika hujan. Jangan lupa atur
drainase supaya tidak ada air yang tergenang di lereng. Dengan demikian
semakin jauh potensi terjadinya tanah longsor.
7. Lakukan Upaya Preventif
Dengan cara mengecek apakah terdapat retakan pada tanah, jika
ditemukan maka segera tutup celah retakan itu dengan tanah lempung
supaya tidak banyak air masuk kedalam celah retakan tersebut. Selain itu
dengan menjaga kelestarian vegetasi di sekitar tebing juga menjadi salah
satu upaya pencegahan yang terbukti efektif.
8. Memberikan penyuluhan kepada Masyarakat
Terkait tanah longsor dan bahaya yang mengikutinya. Seringkali penyebab
rusaknya kawasan hutan sekitar lerang karena dilakukannya penebangan
pohon oleh masyarakat sekitar yang memang belum memiliki kesadaran
dan pengetahuan mengenai dampak negatif yang akan terjadi. Dengan
memberikan penyuluhan akan membuka wawasan dan kesadaran dari
masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya
bencana.
9. Harus Ada Intervensi Dari Pemerintah
Upaya penyuluhan kepada masyarakat sekitar akan semakin tepat sasaran
ketika dibuat peraturan tegas terkait pelanggaran aturan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, harus ada upaya campur tangan dari
pemerintah atau pihak berwenang untuk membuat aturan dan sanksi yang
tegas untuk setiap pelanggaran. Dengan demikian akan menekan resiko
terjadinya kerusakan hutan di (area lereng.

Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
sumberdayaair.malangkab.go.id/pd/detail%3Ftitle%3Dsumberdayaair-opd-
bagaimana-cara-menghindari-tanah-
longsor&ved=2ahUKEwjTlbi21_j6AhWU7HMBHYRoDAQQFnoECAsQBQ&
usg=AOvVaw0wCSe4a-aJrLJ6YgNo0DWI

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
dosengeografi.com/pengertian-tanah-longsor/
&ved=2ahUKEwjhiPiL1_j6AhW1xnMBHW3fC5cQFnoECAoQAQ&usg=AOv
Vaw3HlIwM3pWlyjsHprFqDwdZ

Anda mungkin juga menyukai