Anda di halaman 1dari 33
LAPORAN PENELITIAS HAYAAN DD. AVA HEDU? BANCSA AUSTRALIA (SUATU KAMTAN KEPUSTAKAANE [da Bagus Wot Actin ATA FAKULTAS ASE WISE aA ae PROGRAM STUDIED Tv PAR PMIVERSITAS UDAVANA LAPORAN PENELITIAN KEBUDAYAAN DAN GAYA HIDUP BANGSA AUSTRALIA (SUATU KAJIAN KEPUSTAKAAN) Oleh: Ida Bagus Ketut Astina PROGRAM STUDI D IV PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2018 UCAPAN TERIMA KASIH. Puji syukur kehadapan Tuhan berkat rehmat-Nya laporan penelitian sebuah tinjauan pustaka dapat diselesaikan sudah tentu dengan berbagei kekurangan dan perlunya tinjauan lang data sesuai dengan perjalanan waktu. Penelitian ini dibust untuk mempermudah pengampu dan yang diampu mencari dan mencmukan rujukan khususnya dalam mata kuliah Pariwisata intemnasional di program D4 Pariwisata regular dan paralel. Kelengkapan dan kebenaran data yang tersaji masih perlu didebatkan dan disandingkan dengan sumber bacaan ‘yang terscbar di beberapa tulisan baik berupa buku, jumal, majalah dan internet. Penelitian ini seacra ringkas membahas tentang kebudayaan dan gaya hidup ‘wisntawan Australia baik yang berwisata di megaranya maupun yang berkunjung ke luar negaranya (dalam hal ini Khususnya yang berkunjung ke Indonesia). Jika dilihat dari latar elokang budaya dan gaya hidupnya sama dengan gaya hidup orang Eropa, Mereka memiliki ‘moral yang kuat, semangat juang tinggi, supe! dalam pergaulan, mencintai alam, pantang ‘putus asa, dan sangat peduli terhadap kesehman. Indonesia khususnye Bali telah dijadikan “sebagai rumah kedua dalam berwisata dan scmakin hari kian meningkat jumlah _Sunjungennya. Pads tabun 2016 diperkirakan jumlah kunjuagan wisatawan Australia ke Bali “mencapai 1,4 juta orang. Ini menandakan betapa besar potensi devisa yang dihasilkan. Di sisi Jain meskipun hubungan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia mengalami _pasing surut namun tidak membawa dampak bagi orung-orang Australia untuk berkunjung ke Indonesin, Bahkan vravel warning yang diperingatkan pemerintah Australia terhadap “Warganyarjustru tidak membuat urung melekukan kunjungan wisata ke Indonesia. Laporan penclitian ini terwujud berkat dorongan, motivasi, dan tantangan dari sivitas Kademika Fakultas Pariwisata untuk itu diucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas A Pariwisata beserta Wakil Dekan, Koprodi D4 Pariwisata serta rekan-reken staf pengajar Khususnya Program Studi D4 Pariwisata, Fakultas Pariwisata Unud yang telah banyak membantu memberi derongan baik moral maupun material sehingga ada gairah umtuk tetap berkarya. Tantangan dan dorongan terbesar justru datang dari kalangan mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini sebagai pelecut bagi staf pengajar mengadakan laporan penelitian sebagai bahan ajar bila perlu ditingkatkan menjadi buku ajar sehingga proses belajar mengajar berauansa akademis berpegangan pada sajian data ilmiah dapat terwujud. Semoga laporan ini berguna bagi siapun yang tertarik menambeh pengetahuan dan pemahaman terhadap kehidupan budaya dan gaya hidup wisatawan Australia, ‘Denpasar, 28 Mei 2018 Tda Bagus Kent Astina DAFTAR IST UCAPAN TERIMA KASIH.. 2, Pengertian Kebudayaan.... 3. Budaya Waktu... 4, Perilaku Budaya. $. Kendaan Geografis Austral 6. Asal Usul Bangsa Australia... 7, Masuknya Para Migran Ke Benua Australia... %, Budaya Dan Gaya Hidup Bangsa Australia. 9, Budaya Dan Gaya Hidup Wisatawan Austral 10. Simpatan. KEBUDAYAAN DAN GAYA HIDUP WISATAWAN AUSTRALIA (SUATU KAJIAN PUSTAKA) L.Pendabuluan Mempelajari dan memahami kebudayaan dan gaya hidup suatu negara merupekan hal yang sangat penting dewasa ini, khususnya berkaitan dengan semakin berkembangnya dunia pariwisais, yang ditandai denga adanya perpindahan atau pergerakan orang-crang ke suatu negara (daerah tujuan wisata). Pentingnya mempelajari dan memahami kebudayaan dan gaya hidp negara lain sudah pula dilakukan sejak berabad-abad lamanya, Seperti yang dilakukan Inggris dalam menemukan budaya dan cara hidup bangsa Australia (Grolier,2002 :141). Kesadaran akan pentingnya mempelajari dan memahami budaya asing atau warga negera asing dilakukan pula olch Inggris, Prancis dan Amerika Serikat sebagai kajian komunikesi antar budaya untuk mendukung keberhasilan tugas-tugas para pejabet resmi, usahawan atau karyawan yang akan bekerja atau bertugas di ‘lingkungan asing (Purwasito, 2003 ; 1-2). Me,Luhan sebagai orang pertama yang ‘member! ulasan betapa pentingnya relasi atau komunikasi antar bangsa mengingat ‘makin meningkainya hubungan dan ketergantungan antar bangsa (Liliweri, 2001 : ». Mempelajari dan memabarni kebudayaan dan gaya hidup bangsa lain juga sungat penting artinya dalam mengantisipas! perkembangan pariwisata khususnye hubungan antarpersonal wisatawan dengan penduduk di daerah tyjuan wisata. Australia sebagai salah satu negara industri maju, banyak warganya menggunakan -wakru luang bepergian ke luar negeri berekreasi ke berbagal tempat tujuan tujuan ‘dapat ditawarkun, semakin besar devisa yang dihasilkan. Indonesia sebagai salah satu negara tropis dan kaya dengan objek wisata mempunyai potensi sangat besar untuk mengembangkan sector pariwisatanya. Sumber daya alam yang besis, penduduk yang padat dengan berbagai suku, adat, budaya yang beraneke ragam, merupakan daya tarik tersendiri dimasa-masa mendatang. Di sinilah kita ditantang ‘bagaimana cara kita menggali sekaligus memperkenalkan atau mempromosikan kepada bangsa Iain sehingga tertarik unmk berkunjung ke Indonesia, Kita berharap hasil dari kuunjungen terscbut dapat berperan sekaligus menambah devisa negara. Pemerintah Indonesia telah pula berusaha dan berbuat demi kemajuan sektor pariwisata dan bertckad menjadikan sektor pariwisata sebogai andalan tutama (leading sector) penerimaan disektor non migas. Misainya dengan Pengancka ragaman objek yang sudah dikembangkan disertai dengan kebijakan mengeluarkan paket bebas visa selama dua bulan bagi wisatawan asing dari 26 negara. Hal ini sedikit banyak dapat menarik sekaligus meningkatkan kunjungan wisatrwan sing dari berbagai negara. Upaya pemerintah sudah tentu ‘memudabkan wisalawan tidak perlu bersusah payah mengurus visa pada kedutazn ‘besir Republik Indonesia di negaranya. Dalam bidang promosi, pemeriniah telah membentuk badan promosi pariwisata Indonesia, ‘Dalam menghedapi tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan baik Gari negara tetangen seperti Singapura, ‘Thailand dan Malaysia yang sudah lebih ‘aaju kepariwisataannya disusul dengan munculnya Vietnam, Kamboja, Myanmar “Gengen ancka budayanya dan peninggalan sejarah yang dimiliki, pemerintah Indonesia sudah sehsrusnya mengatisipasinya. Mengingat pariwisata budays yang 4 we ‘Kia kembangkan hampir sama dengan negara-negara terscbut diates yang perlu flisini adalah kejetian kite dalam menjusl, mempromosikan, membenahi dan meningkatkan sumber daya manusia untuk menanganinya. Pelayanan di dacrah- Geerah tujuan wissia perlu lebih ditingkatkan guna _menyambut kedatingan ‘wisatawan , di sisi lain budaya dan gays hidup dari wisstawan. Ada dugean bahwa salah satu kelemahan industri pariwisata Indonesia dalam menyaring dan menghadapi wisatawan discbabkan kurangnya kemempuan dan Pemahaman ‘enlang budaya dan gaya hidup mereka. Austalis misalnya yang akan disngkat dalam tulisan ini, merupekan Negara tetangga yang menjadikan Indonesia sebagai ‘tempat tujuan wisaia selama ‘kontak dan intcraksinya sebagai wisaiawan, referensi, dan pengetahuan masyarnkat kita tentang Australia masih sangat terbaias. Berbeda dengan orang ‘Australia sendiri yang berusaha mengkaji, memahami, mendalami masyarakat dan Kebudayaan Indonesia, disisi fain sudah sagan mendesak bagi kite untuk mempelgjari dan memahami perkembangan masyarskat, ckonomi, politik, Kebudayaan dan gaya hidup Australia. Pesatnya perkembangan pariwisata antar Yedus ‘anges telah ikut memajukan pengetahuan dan kesadaran betapa ‘Peblingnys peran Australia dalam mempengeruhi tingkst ketajuan ekonomi Indonesia, chususnya di wileyah timur Indonesia. Dengan pengkajian, pemahaman dan mendalami ‘budaya dan gaya hidup bangsa Australia diharapkan tidak timbul salah persepsi, kecurigaan yang muncul Jestrsifal persahabatan dan pelayanan yang diberikan dalam bidang pariwisata bist pas dan memuaskan, menjadi daya tarik seria menambah lama tinggalnya di Indonesia. Scbagai bahan kajian sekaligus sebagai permasalahan disini adalah 5 5 bagaimanapula budaya dan gaya hidup wisalawannya yang berkunjung ke Indonesia ? Jawaban dan permasalahan ini sudah tentu sangat penting bagi kita, khususnya bagi para pengusaha yang bergerak di sektor jasa pariwisata dalam mengantisipasi wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia ‘2. Pengertian Kebudayaan Kebudayaan merupakan hal yang bersifat kompleks, seolah-olsh tidak ada ‘batasannya, sehingga sukar untuk memperoleh batasan pengertinn atau definist secara tegas dan terperinci mencakup segala hal yang scharusnya termasuk dalam pengertian itu, Seringkali kebudayaan dipahami dalam arti sempit yakni kesenian ‘erutama seni suara dan seni tari. Namun dilihat dari istilah kebudayaan dalam konsep ilmu-ilmu sosial maka kesenian sudah termasuk dalam kebudayaan, Betspa pentingnya suatu kebudayaan dapat dilihat dari definisi yang dikemukakan J.Herkovits dan Brinislaw Malinowski (culrural determinism), Adalah segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang mereka miliki, Herkovits melihat bahwa kebudayann sebagai suatu yang superorganik, Karena sebagai kebudayaan yang turuntemurun dari generasi ke generasi tetap eksis meskipun orang-ormg yang menjadi pendukungnya selalu berubah baik ‘oleh kematian atau kelahiran (Sukanto, 1983 : 165), EB-Taylor memberi definisi bahwa kebudayaan adalah komplek ‘kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiassan yang didapatkan oleh ‘manusia sebagai anggota masyarakat. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemarti merumuskan behwa kebudayasn sebagai sustu hasil karys, rasa dan cipta masyarkat. Karya masyaraket menghasilkan teknologi dan kebudaysan 6 * kebendaan (material culture) yang diperlukan manusia guna menguasai alam sekitarnya, agar hasil penguasazn ini dapat dipergunakan untuk keperluan. maryarakat, Rass meliputi jiwa manusia berwujud segala kaedsh dan nilai-nilal ‘kemasyarakatan seperti agama, ideologi, kebatinan dan kesenian. Sedang cipta merupakan kemampuan mental, olah pikit manusia dalam bermasyarakat seperti filsafat dan ilmu pengetahuan, Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari manusia yang menentukan tepat gunanya sesuai dengan kepentingan seluruh masyarakat. Setiap masyerukat akan memiliki kebudaysan yang membedakan hanyalah kebudayaan yang satu Iebih sempura dengan kebudayasn lainnya. Dalam bal ini kebudayaan yang telsh mencapai taraf perkembengan tcknologi dan sudah lebih tinggi disebut peradaban (civilization) Menurut Abdul Kadir Muhammed (1987) bahwa perwujudan budaya yang Jebih menekankan pada unsur cipta (mind) maka akan timbul tingkat peradaban ‘berbeda, ada peradaban tinggi dan ada persdaban rendah, Hal ini diukur dari ‘ingkat berpikir manusia. Manusia yang berpikir tinggi dikatakan berperadaban Tinggi (bukan berkebudayaan tinggi). Tingkat berfikir tinggi lebih dahulu timbul dikalangen orang baret. Karena itu orang barat dikatakan mempunyai peradaben tinggi. Apabila perwajudan budaya menekankan pada semua unsur cipta, rasa, Kara maka akan timbul tingkat kebudaysan berbeda, ada kebudayaan tinggi ada ‘Kebudayaan rendah hal ini di ukur dari manfaataya bagi manusia. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat konsep ‘dan definisi kebudayaan mengalami perkembangan tidak hanya terbatas pada 179 Konsep dan definisi kebudayaan seperti yang telah dikumpulkan Kroeber dan Kiuckhon bahkan sekerang telah mencapai 200-an lebih konsep dan definisi dari 7 A Kebudayaan tersebut, Namun sebagai pegangan perlu meminjam konsep Kebudayaan deri Koentjaraningrat (1982) bahwa kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang hares dibiasnkannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya, Setiap kebudayaan akan memiliki unsur-unsur yang bersifitt universal merepakan isi dari semua kebudayaan di dunia seperti; (1) sistem relegi dan upacara keagamaan; (2) sisten den organisasi kemasyarakatan (3) sistem pengetahuan; (4) bahasa; (5) kesenian; (6) sistem mata pencabarian hidup, dan (7) sistem teknologi dan peralatan. Sedangkan pengertian peradaban guna memperjelas biasanya istilah peradaban lebih ditekankan stau digunakan pada bagian atau unsur dari kebudayasn yang, bersifat halus, indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, sopan santun dan sistem pergaulan yang kompleks. Sering pula istilah peradaban digunaken menyebut suatu kebudaynan yang memiliki sistem teknologi, arsitektur, seni rupa, sister kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju. 3. Budaya Waktu Setiap bangsa memiliki persepsi berbeda tentang waktu, Terkait dengan waktu ada yang dinamakan budaya bersifat monochranic dan ada budaya yang bersefitt polychromic. Dalam budaya monochhronic waktu dianggap sebagai -sesuatu yang sangat terbaias, schingga mercka sangat menghargai wakiu. Di negara yang menggunakan budaya monochronic orang-oringnya selalu tepat vwaktu menggunakan waktu secara produktif dan sadar bahwa tidak dapat di ulang kembuli sehingga tidak melakukan kegiatan sia-sia membuang waktu. Negara yang menggunukan budaya waktu manochronic adalah negare Eropa, Amerikn ‘Serikat, Jepang, dan Australia, Biasanya orang yang menggunakan budaya waktu monockronic dalam berbicara selalu langsung ke pokok masalzh (fo the point), cendcrung bersifist egois, kurang ramah terbadap orang lain, tidak mengenal basa- basi karena dianggep beramah tamah atau mengobrol walaupun sebentar dianggap sebagai sesuatu yang membuang waktu bahkan negara seperti Amerika Serikat tidak menghargai masa Islu. Berbeda dengan Australis walaupun termasuk berbudaya monachronic mereka mash tetap menghargai tradisi dan mempertahankan warisan nenek moyangnya. Sebagai comoh tradisi yang masih mempertahankan seni budaya tradisional bangsa Australia. Sedangkan negara yang menggunakan budaye wakiu polychronic menganggap waktu sabagai sesuatu yang tidak terbatas, waktu tersedia untuk mengakomodasi kegistan-kegiatan yang ada serta menganggap bahwa dalam waktu yang bersamaan dapat dilakukan bermacam aktivitas. Negara-negara seperti ‘Timur Tengah, Amerika Latin dan Indonesia adalah negara yang menganggap waktu tidak terbatas, Biasanya orang yang berbudaya waktu Polychronic bertindak sebaliknya, mereka menganggap bertegur sapa. scbagai kkeharusan dan jika tidak melakukannya sebagai orang yang sombong atau tidak sopan. Indonesia sebagai salsh satu negara polyehronic, terkesan meremehkan waktu. Hal tersebut tampak dari prilaku scbagian besar orang Indonesia yang ‘tidak tepat wektu bahkan untuk masalah penting sekalipun, sehingga di Indonesia ada istilah jam karet (rubber rime). Penapian terhadap waktu membust orang Indonesia terkenal sebagai orang yang tidak disiplin, baik dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan organisasai dan angkutan umum, Semua orang bahkan menganggap keterlambatan sebagai suatu yang wajar, sehingga jika orang datang terlambat tidak perlu meminta maaf dan tidak merase bersalah. Negara-negara yang menggunakan budaya waktu polychronic biasanya menghargai masa Lalu, sisi buruknya negara yang menghargai masa lalu (sejarah dan tradisi) adalah sulit untuk berubah (Nugroho dan Cabayani, 2003 ; 58-59), 4. Perilaku Budaya Perilaku dan norma-norma yang mengatur berbeda dari satu kebudayaan dengan kebudayaan Iainnya. Perilaku adalah gerak-gerik iahiriah individu dalam Pergaulan sosial termasuk cara bertegur sapa sadar atau tidak berdasarkan dari peda acuan betiniah berupa keyakinan, tata nilai dan pandingan dunia. Rerdasarkan acuan batiniah tersebut dibuat norma berprilaku seperti tata krama aay etiket bahkan kode etik profesi. Dalam contoh kecil saja seperti perilaku berjabai tangan ternyata berbeds dari satu budsya nusional ke budaya nasional Jainnya contoh : 1. Orang Amerika Serikat jika berjabat tangan genggamannya sangat kuat dan crat, ditekan dua sampai tiga kali. 2. Orang Jerman jika berjabat tangan genggamannys kuat, ditekan sckali, 3. Orang prancis jika berjabat tangan genggamannya tidak terlalu erat, tangan digoyang sekilas 4, Orang Jepang jika berjabat tangan genggaman lemah saja. 5. Orang Australia jike berjabat tangan genggamannya kuat. 6. Orang Amerika Latin jika berjabat tangan genggamannya longgar hingga ccukup erat dilakukan berkali-kali, 7. Orang Timur Tengah jiks berjabat tangan genggaman lemah dan lembut — _sedikit digoyang selama bertegur sapa. . Orang Asia jika berjabat tangan genggamannya lembut digoyang sekilas. 9. Orang Swedia jika berjabat tangan genggamannya kuat, saling beriatap mate 10, Orang Belgia jika berjabar tangan genggamannya lemah dan cepat. 11, Orang Rusia jika berjabat tangan genggamannya kust 4. Keadaan Geografi Australia Australia merupakan salah satu daratan tertua dalam bentuk pulau. Tetapi Australia dikenal bukan dalam sebutan pulau tetapi termasuk sebuah bens ‘dengan batas-batas sebagai berikut: di sebelah barat samudra India, di sebelsh timur oleh laut Korel dan laut Tasmania, di sebelah wtara laut Arafury dan di sebelah selatan samudra India. Benua Australia terletak antara 113 derajat dan 153 derajat 39° garis bujur timur dan 10 derajat 41° dan 43 derajat 39° garis lintang selatan, Dilihat dari luasnya yakni 7.682.300 km? hampir seluas Amerika Serikat, atau hampit setengah Benua Eropa atau dua kali luas India ditambah Pakistan. Wilayah Negara bagian dan terjtorialnya adalah New South Wales 801.600 km2, Victoria 227,600 Km2, Quueensland 1.727.200 Km?, Australia Selatan 934.000 Krmi2, Australia Barat 2.525.000 Km2, Tazmania 67.800 Km2, Northen Territory 1.347.525 Km2 dan Capital Territory 2400 Km2. Berdasarkan reliefhya, Australia dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yakni (1) Bagian Barat dan Tengah berupa pegunungan Plato, disini terletak Gurun Pasir Vitoria dan Gibson. (2) Bugian Timur terdapat pegunungan yang ‘memanjang dari Tanjung York sampai ke Tazmania. Pegunungan ini disebut Great Deviding Range, terdiri dari pegunungan Alpen Australia, disebelah selatan Gunung Kosciusko (2.228m) merupakan gunung yang tertinggi di Australia. (3) Ditengah-tengah antara pegunungan Plato barat dengan The Great Deviding Range terdapat dataran rendah yakni lembah Murray Darling dan dataran rendah Eyre. Secara garis besir iklim Australia dapat dibedakan menjadi (1) bagian utara, beriklim tropis dengan hujan jstuh di musim panas, yakni bulen januari sampai juni dengan suhu rata-rata 30 derajat. (2) Bagian selatan beriklim sedang {sub tropis), suhu musim dingin mencapai 5 derajat C dan pada musim panes dapat mencapai 30 derajat C. Hujan jatuh di musim dingin, Sedang musim kemurau kering dan panas. (3) Daerah pedalaman (tengah) cura hujannya kurang dari 100m setahun dan merupakan gurun pasir. Daerah-daerah yang paling dingin adalah dataran-dateran tingsi dan di pegunungan Tasmania serta di tenggara Australia serta dibeberapa tempat turun salju, Pada waktu musim dingin subu berada di bawah titik beku sedang musim pangs berlangsung dari bulan Desember sampai Februari. Sedangkan musim dingin berlangsung dari bulan Juni sampai bulan Agustus, dan musim gugur berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Mei. Sedangkan musim semi berlangsung dari bulan September sampai bulan November. Di sebagian besar benua Australia pada bulan Januari merupakan bulan yang paling panas. Pantai ‘timur yang mendapat hujan sepanjang tahun ditumbuhi huten hyjan tropic dan pada bagian utaranya dan ckaliptss pada bagian selatan, Daerah yang curah ‘hujannya sedang tumbub padang rumput, sedangkan curah hujan rendah verdapat gurun, Padang rumput di utera merupakan padang rumput yang diselingi 2 ~% tumbuhan perdu (sabena). Padang rumput dibagian selatan rumpuinya pendek- pendek sehingga cocok dijadikan dacrah petemakan. Dari uraian tersebut sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan adalah (1) bidang pertanian menghasilken tanaman ckspor seperti gandum dan tebu. Gandum ditanam disekiter lembah Murry Darling dan sungai Swan, sedang tanaman tebu ditanam di daerah Queensland. Pada bagian utara yang beriklim tropis menghasilkan buah-buahan tropis seperti pisang, nenas, sedangkan bagian selatan menghasilakan apel, piranggur dan sayur-sayuran. (2) Peternakan menghasilkan spi potong yang diterikkan di deersh Queensland, New South Wales. Sedangkan peternakan domba diternakkan di Quoenslead, New South Wales, ‘Victoria dan Australia bagian selatan. Ekspor hasil temak berupa susu kalengan mentega dan keju. Perlu diketani hahwa Australia merupakan negara pengekspor wol dan daging terbesar di dunia. (3) Hasil hutan dan pertambangan dari 42 juta hbektar hutan produktif 98 % berupa hutan alam ekaliptes yang menghasilkan getah dan kay, Uniuk basil tambangnya menghasilkan bijih besi, aluminium, atu bara, timah hitam, tembaga, nikel dan seng. 6, Asal Usul Bangsa Australia Berdasarkan perhitungan jumlah penduduk Australia sekarang 15.806.925 (fiwa dengan kepadatan 2 jiwa per km2, Laju pertumbuban penduduk rate-rata 1.3% per tahun. Penduduk Australia dibagi menjadi dua yakni pendudule asli dan. penduduk pendatang. Penduduk esti atau pribumi adalah Aborigin stau Black Fellows (sahabat hitam) yang hingga sekarang masih dapat bertahan, Suku Aborigin ini sering dijuluki suku pelestari jaman batu dan tergolong negro Australian Hanya di benus Australia saja yang masih didiami bangsa yang masih a * hidup di jaman batu.Mereka tidak melakukan budaya peternakan walaupun keadaan untuk betemak memungkinkan.. Jumlah mereka tidak banyak bertambah baik akibat tantangan alam maupun akibat adanya konflik dengan bangsa pendatann yang masuk ke Australia. Korban dari konflik ini diperkirakan 20.000 orang Aborigin tewas disebabkan adanya kekerasan sclama terbentuknya pemukiman baru dari bangsa Eropa di benua Australia, Dalam caiatan buku scjarah beberapa bangsa, Australia merupakan, benua yang sepi, benua ini telah dijadikan kolonisasi, bukan diduduki, ditempati para pemukim dan bukan diserbu. Namun dalam proses pembentukan tersebut korban sangat banyak yang gugur dditandingkan dengan jumlah korban peperangan Australia di luar negeri, ‘Dari kejadian ini banyak orang Australia kulit putih merasa malu dengan adanya penemuan baru mengenai sejarah pembatasan, Mereka ingin mengubur, Jebih suka melupakan noda hitam kekejaman para pendahulunya. Namun di sisi Iain bagi suku Aborigin kenangan tersebut tidak bisa begitu saja dilupakan, Jumlah suku Aborigin sekarang yang masih ada 500.000 jiwe (2%) dari jumiah penduduk Australia. Kisah anch, Iucu dan menarik terjadi pada waktu kaum pendatang ‘mengadakan pendaratan di benus Australia. Bagi kaum Aborigin yang tinggal ‘sepanjang pantai Australia, kedatangan kapal-kapal layar pertama merupakan pengalaman yang membingungkan. Kenangan dari berbagai keganjilan dimata ‘kum Aborigin diceritakan kembali oleh bangsa kulit putih. Kaum Aborigin yang tinggal di sekiter teluk Rivoli (Australia selatan) ‘mengima kapal layar yang dibawa para pendstang dianggap sebagai pulau yang funyut, Mercka secepainya melarikan diri dan menyembunyikan anak-anak a mercka ke hutan belukar untuk menghindari pemandangen yang menakutkan tersebut. Berbeda dengan kasus tadi, kaum Aborigin yang tinggal disekitar Perth (Australia barat) menceritakan dengan penuh gairah tentang kesan-kesan mercka ‘ketika melihat kapal pertama mendekati daratan, Mereka membayangkan kapal tersebut sebagai raksasa besar ysng muncul dari dalam samudra, dampak Psikologi bagi kaum Aborigin ini menjadikan suatu kasus ketakutan yang luar biasa. Seorang pria lari kepedalaman sejauh 14 mil tanpa berhenti hanya untuk menyebarkan berita yang mereka anggap mengerikan bagi teman-temannya di ‘herah pedalaman. Di bagian pantai timur Tasmania, berlabuhnya kapal pendatang membuat keheranan dan tidak tau sama sekali tentang benda yang berlabuh tersebut, Berita yang tersebar meluas dengan cepat adalah senjata (senapan) yang ibawa orang kulit putih. Senapan dianggap benda misterius yong dapat menembus dan memusnahkan manusia dengan cepat dalam jarak cukup jauh. Bahkan diceritaken orang kulit putih dapat membunuh seseorang dengan halilintar yang melempar tombuk-tombak yang tidak kelihatan dan membuat lubang pada tubuh sasarannya. Ketika para penjelajah mengangkat senjata, bagi suku Aborigin ‘Ying belum melihst orang kulit putih sebelumnya menjatubkan diri di atas tanah dan menunjuk senjata yang menukutkan dengan teriakan keras. Disntara kaum Aborigin semakin terjadi perdebatan tentang asal usul oun ‘utit putih (kaum pendatang). Pada awal mula sebagian besar kawmn Aborigin menduga behwa orang Etopa merupakan penjelmaan roh yang hidup f ‘Kembali dan menyebut orang Eropa dengan nama-nama tradisional bagi hantu, ‘oh maupun orang yang telah meninggal. Bagi kaum Aborigin, orang Eropa tidak lagi dianggap sebagai reinkarnasi orang kulit hitam, tetapi saudara mereka yang hidup kembali. Anggapan dan praduga ini justra menyelamatkan kaum keulit putih (pelaut) yang kepalnya karam den terdamper dipemukiman kaum Aborigin maupun pelarian para nara pidana kulit putih. Tempat-tempat pemukiman kecil ‘kaum kulit putih telah terselamatkan dari permusuhan orang kulit hitam. Para pemukim diberi nama sesuai dengan sanak saudara Aborigin yang telah meninggal dan mencmpatkannya dalam silsilah keluarga.Seperti yang diceritakan. oleh Gerge Grey, seorang penjelajah yang kemudian menjadi Gubernur, menuturkan kehuruannya tentang seorang wanita Aborigin yang menganggap Grey sebagai anak lelakinya yang telah kembali, Grey menceritakan bahwa ada semacam arak-arakan mendekatinya dipimpin oleh dun orang wanita dengan kesedihan mendalam terlihat diraut mukanys, Wanita tertua mendckati Grey, ‘menstap sejenak dan berkate : ya betul ini dia sambil merangkul Grey menangis ‘erisak-isek dengan menyandarkan kepalanya di dada Grey. Selang beberapa saat wanita tua ini melepaskan pelukannya dan meyakinkan bahwa Grey tieda lain ansk Iclakinya yang terbunuh akibat luka tembak di dadanya. Wanita tua dengan suka citanya mengungkapkan kegembiraannya dengan kembalinys anak lelakinya ‘yang telah hilang. Kisah diatas merupakan phenomena umum yang muncul di swal pertama kontak atau intetaksi antare orang kulit putih sebagai pendatang dengan orang kulit hitam sebagai pnduduk asti. Dari interaksi tersebut makin lama pandangan kaum Aborigin menjadi berubah dan menganggap kaum pendatang ‘sebagai orang-orang bissa sama dengan mereka, babkan dilihat dari karakter mereka sangat kontras dengan kaumnya serta keinginan kaum Aborigin sendiri, 16 bahkan banyak yang menyusahkan sekaligus mendesak dan sebagai ancaman ‘kepunahan keumnya. Pada waktu pembangunan pemukiman orang kulit putih, secara hukum Australia dianggap tidak berpenduduk. Tanah yang terlantar dan tidak dikerjaken, dapat dan dibenarkan dihuni oleh erang-orang dari negeri Inggris. Pandangan kaum pendatang menganggap penduduk asli tidak beradab dan bersifat primitif. Pemerintah Inggris menyatakan dengan tegas bahwa benua Australia adalah Koloni yang dijadikan pemukiman dan bukan pensklukan. Jika seandainya Australia sebagai koloni yang ditaklukkan maka hukum yang telah ada dan ienggap berlaku adalah hukum Aborigin. Tetapi dalam Kkeloni yang dijadikan pemikiman tanpa disertai penaklukken maka kekuasaan yang menjajah dapat menentukan berlakunya hukum mereka sendiri, Kalau dilihat dari jumlah pendududk pendatang (pemukim) di Australia diantaranys Inggris (95%) dari jumlah penduduk Australia daa Eropa lainnya (3%). Bahkan dengan ditemukannya tambang emas, banyak berdatangan para migran ke Australia dan ‘imenambah jumlah penduduk menjadi multi etnis seperti Cina, Arab dan Jepang. Penduduk Australia mayoritas beragama katholik Roma (30%), Anglikan (28%) dan Jainnya (14%). Cara hidup orang Australia lebih mengarah ke gaya hidup ‘orang Eropa dan sebagian besar penduduknya tinggel di perkotmm. Agama ‘sinnya seperti agama Yahudi, Islam, dan Buddha juga mempunyai penganut di ‘Australia, Agama Yahudi telah ada di Australia sejak awal pemukiman pertama, demikian pula dengan penganut agama Islam. 7. Masuknya Para Migran ke Benua Australia Jauh sebelum abad ke-17 orang-arang Bugis dati Indonesia telah berlayar sampai ke benua Australia, Akan tetapi benua tersebut secara resmi ditemukan dalam tahun 1606 ketika pelaut Belands yang bemama Willem Janszoon dengan kapal yang bernama Duyfken (merpati keeil) mendarat di teluk Carventaria dan diikuti oleh Abel J. Kasman menemukan pula Tasmania dalam tahun 1642, Karena orang-orang Belanda dianggap berjasa dalam menemulan benua bara yang belum dikenal (terrs incognita) maka nama benua itu oleh orang-orang Erope disebut Nieuw Holland (Holandia Baru).Ditemukennya benua Australia ich orang-orang Belanda adalah dalam rangga perluasan dacrah VOC, karena ‘ebetulan daerah yang didudukinya itm merupakan daerah yang gersang, maka VOC meninggalkannya. Walaupun benua baru itu dikenal sebagai benua gersang, bagi orang-crang Ingeris merasa penasiran dan berussha untuk mendatangi benua baru tersebut, Orang Inggris yang pertama kali mengunjungi benua itu sdalah William Dampicr seorang bajak laut yang mendarat dekat daerah King Sound di pantai barat laut pada tahun 1688. Kebetulan William mendarat pada benua yang gersang sehingga pada mulanya pemerintah Ingeris pun tidak menaruh perhatian pads benua Australia, Akan tetapi ketika James Cook mendarat di Botani Bay datam talun 1770 dan melaporkan dacrah temuan yang didaratinya merupakan daerah yang sangat subur, dari hasil laporan Cook inilah perhatian pemerintah Inggris keaabali rmulni tergugah. Pemerintah Inggris kemudian memutws Mattew Flinders dalam tahun 1779 ager mengelilingi benua baru tersebut. Hasil dari kerja Flinders 18 ditindaklanjuti dengan pembuatan peta kemudian dipersembahkan kepada pemerintah Inggris. Berdasarkan laporan James Cook data peta yang dibuat Flinders, pemerintah Inggris bermaksud menjadikan benua bara itu sebagai koloninya, Keinginan untuk menjadikan benua Australia sebagai koloninya semakin besar setclah Inggris kehilangan koloninya di Amerika dalam perang kemerdekaan Amerika, Inggris memertukan pengganti pemukiman di luar negeri untuk pare pelanggar hukum yang dipidana dan untuk mengurangi kepadatan penjara-penjara di sepanjang sungai Thames. Jedi langkah pertama yang dilakukan Inggris adalah menystakan bahwa benva Australia merupakan dacrah tempat pembuangan penjahat dan perbangkang, Sebagai tindak lanjut dari keputusan itu maka pada tanggal 13 Mei 1787 pemerintah Inggris memberangkatkan satu armada yang terdiri dari 11 kapal di baweh komandi kapten Arthur Philip menuju Australia dan mendarat di Botani ‘Bay pada tanggal 18 Januari 1788, Armada pertams ini mengangkut kurang lebih 1030 orang diantaranya 520 orang narapidana laki-laki, 197 orang narapidana perempuan, 290 orang perwira , marinir, tenaga-tenaga pembantu, orang-orang perempuan dan anak-anak. Delapan hari kemudian (26 Januari 1788 karena | burvinya keadean tanah dan terbukanya teluk Botani Bay, armada itu lalu pergi ‘dan mendirikan pemukiman di Port Jackson, Tempat pemukiman orang hukuman itu kemudian menjadi Sydney sekarang dan merupakan kota terbesar di Australia, Setelah beberapa lama bermukim Arthur Philip menyatakan daerah sekitar Port — Jackson scbagai dacra koloni dan discbut New South Wales. Arthur Philip a9 membentuk pemerintahan sekaligus sebagai Gubernur pertama dan menjadikan tanggal 26 Januari sebagai hari nasional Australia. ‘Tahun pettama kehidupan para kolonis sungguh menyedihkan, karena mereka masih tergantung dari suplay perbekalan yang dikirim dari Inggris. Selsin jiu banjit, kebakaran dan kekeringan adalah tiga unsur penyebab keruntuhan mora! para perintis pernukim pertama orang Inggris di Australia. Faktor lainnya adalah keterpencilan, kekurangan dana, penyakit binatang ternak dan hama ‘tmaman, Untuk mengatasi hal tersebut Arthur Philip berusaha meneari duerah barn yang dapat dijadikan sebagai laban pertanian. Daerah yang cocok sebagai deeah pertanian akhimya ditemukan didekat Parramatta barat karena disekitar daerah tersebut ditemukan aliran sungai Hawkesburry. Upaya mengatasi kesulitan para kolonis dilakukan pula dengan membuka petemakan dombe merino. Arthur Philip mendatangkan domba jenis ini dari Inggris dan Afrika Selatan. Upaya ini segera diikuti oleh penduduk tainnya schingga dalam waktu singkat para kolonis telah dapat berdiri sendiri, Usaha ‘Arthur Philip yang dilakukannya tahun 1796 temyata menjadi dasar perckonomian Australia sampai sekarang. Karena dari hasil peternakan domba inilah dapat diambil dan diolah susu, bulu dan dagingnya, Sctelah keberhasilan yang diperoleh koloni di Port Jackson pemerintah Inggris mendirikan deerah koloni lainnya di benua Australia seperti Tasmania, ‘Queensland, Victoria dan South Australia. Koloni-koloni itu kemudian mengikeuti jeiek-jejak Port Jackson membentuk pemerintahan sendiri sekaligus menjadi federasi negara-negara. Federasi itu kemudian bergabung dalam suatu persmakmuran yang disebut The British Commonwelth Of Nation. 20 qe Commonwelth tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1901 di bawah pimpinan seorang Gubernur Fenderal, Sistem pemerintah yang berlsku di Australia sepenuhaya mengikuti sistem pemerintahan Inggris, Di tingkat pusat terdapat suatu dewan legeslatif yang terdiri dari senat dan DPR. Kepala negara dipegang oleh seorang Gubernur Jendral dan kabinct dipegang oleh perdana mentert. Scbagian negara — negara yang tergabung dalam suatu persemakmuran lainnya. Australia juga berkembang sesusi dengan. negara induknya (Inggris). Di Australia berkembsng psham libralisme dan ‘Australia berkembang menjadi negara blok barat mengikuti Inggris. Namun demikian kebudayaan Australia lama terutama yang ada pada suku suku bangsa aaslinya menunjukken adanya persamaan dengan kebudayaan Indonesia dan ‘bengsa — bangsa Asia Tenggara lainnya. Hanya saja kurena Australia merupakan negara blok barat yang bersifat libral maka pengaruh komunisme tidak begita ‘berkembang. ‘Meskipun mayoritas penduduk Australia berasal dari Eropa (Inggris) terdapat pula bangsa lain yang datang ke Australia diamtaranya (1) orang Jepang ‘Sering mengunjungi Australia utara dibagian timur tertarik pada basil teripang dan mutiara. Hubungen mereka berlangsung baik orang Jepang memperlakukan sti benua ini dengan baik dan menghocmati adat istiadat mereka, bukti-bukti pengaruh kedstangan orang Jepang di Benua Australia j berikut : sampai sekarang orang Aborigin di daerah ini makan nasi dan gemar cabe yang diawetkan dalam cuks, mitos Aborigin banyak nama-nama dan kats-kata dalam bahasa Jepang di ‘yang dulunya sebagei industri mutiara masih ditemukan oang-onang ‘Aborigin ketunmnan Jepang. (2) Orang Cina tiba di Australia kebanyakan ‘bersamaan dengen ditemukannys tambang emas sekitar tahun 1850. Dari pihak Aborigin ada ketidaksuhaan dengan orang-orang Cina dan mereka mengenggep orang-orang Cina pengecut. Hal ini disehabkan ketidaksanggupen orang-orang ‘Cina bergaul dengan orang lain. diluar kelompoknya. Mereka terutama lebih suka berkumpul dan bergaul dengan sesama cina schingga hampir tidak ada asimilasi. 4. Budaya dan Gaya Hidup Bangsa Australia Melihat dari Istar belakang sejarah, faktor letak geografis maka dapet diketahui beberapa sifat dan gaya hidup orang Australia, mengingat semua itu sangat berpengarth dalam pembentukan gaya hidup orang-orang Australia pada umumnya. Seperti kita ketahui bahwa budaya dan gaya hidup selain merupakan factor bawaan juga timbul dan merupakan hasil dari interaksinya dengan manusia lain. Seperti apa yang dinyatakan oleh D-H.Lawrence seorang pengarang terkenal, behwa hangsa Australia memiliki budaya dan gaya hidup (1) demokratis dalam arti kebebasan berpikir, beragama, berbicara serta hubungan aniar seseorang yang didasarkan atas anggapan tentang persamaan yang tidak perlu dipersoalkan lagi. Hal ini menjadi tandasan toleransi yang luar biasa pada orang-orang Australia ‘yang beranggapan bahwa siapa saja hendaknya diberi kesempatan yang adil. (2) ‘tidak suka repot-repot dalant arti tidak suka mencampuri urusan orang tain. Sifat "ni bisa disalah artikan dan menganggap orang Australia ecuh tak acuh. (3) ramah -tamah, harga diri mereka tinggi, kesadaran yang kuat akan kejujuran, blak-blekan “dam menyelesaikan urusan dan (4) adanya sifat kasar, picik dan angkuh pada orang Australia yang beranggapen bahwa mereka merupakan suatu _bangsa cksklusif (kelas tersendiri) dan hidup di negara yang paling baik di dunia, 22 Dari uraian DHL Lawrence tadi dapat pula di kentukakan tentang pengaruh geografi, latar belakang scjarah dan sosial ekonomi terhadap watak bangsa Australia diantaranya : 1, Merupakan bangsa yang kuat dan memiliki semangat juang yang tinggi, hal ini bisa kita lihat dari kemampuan orang-orang Australia bertahan hidup di alam yang sangat ganas tersebut, mengingat benus ini sebagian besar terdiri dari gurun dan kurangoya sumber air terutama pada jama dahulu, 2. Sedikit kasar dan tidak beraturan, hal ini memang banyak dipengaruhi oleh lingkungan alam dan kondisi pekerjaan orang-orang Australia yang membutubkan budeya dan gaya hidup seperti sekarang. 3. Mudah menerima orang asing, dalam menerima orang-orang asing jaman dahulu terutama yang datang untuk bekerjesama. Australia ‘banyak pula menerima pengungsi Kamboja, bagi Australia yang memiliki daerah sangat luas memberi banyak kesempatan-kesempatan Kerja bagi kaum pendatang. Di sisi lain penduduk wamanys tidak ‘merasa terganggu oleh kedatangan orang luar 4. Cinta pada alam, keadaan alam yang ganas inilah yang membuat ‘bangsa. Australia bukennya berusaha menaklukkannya melainkan menjadikan alam sebagai sahabatnya, mengingat begitu besar ketergantungannys terhndap alam. Sebagian besar penduduk Australia bekerja di sektor pertanian dan petenakan. Kecintaannya pada alam menyebabkan sebagian besar orang-orang Australia suka berpetualang di alam bebas (avonturir). Pantang putus asa, hal ini bisa dilihat dari usahe yang dilakukan para perintis di jaman dahulu dalam usehanya untuk tidak bergantung pada pemerintah Ingeris dan berusaha sendiri menearai daerah Ishan pertanian serta usaha Inin mendatangkan domba Merino dari Ingeris dan Afrika Selatan sehingga menjadikan Auatralia sebagai pengekspor wol dan daging terhesar di dunia . Peduli akan Kesehatan, banyaknyn pantai yang dimiliki Australia fmenyebabkan orang-orang suka bersantai dan beristirahst sambil berjemur di pantai. Air (pantai) tempat rekreasi terbesar bagi bangsa ‘Australia, berjemur, berenang, olah maga sir seperi selancar, perabu layar, menyelam memancing merupekan bagian dari cara hidup musim panas Australia. Berjemur bagi orang Australia tidak Iain agar kulit mereka menjadi coklat karena memurut anggapan mereka kulit yang coklat melambangkan keschatan, Namun kesuksan ini akhimya menyebabkan bangsa Australia sebagai penderita kanker kulit terbesar, . Selalu berpikir ke dalam , jauhnya jarak antara dacrah di Australia seria luasnya gurun yang membaiasinya menyebabkan bangsa Australia enggan memikirkan bekerjasama dengan doereh lainnya, Bahkan dehulu ede anggapan orang Australia mengidap Xenophobia, yaim semacam keengganan untuk berinteraksi dengan orang lain Karena jarak yang jauh. Berbeda dengan keadaan sckarang dengan imajunya sarana dan prasarana perhubungan bangsa Australia Iebih terbuka kelusr. 9. Budaya dan Gaya Hidup Wisatawan Australia Sebelum membahas mengenai budaya dan gaya hidup wisatawan Australia terlebih dahulu perlu ditemu kenali tentang keadaan kepariwisataan di negaranys. Dengan perkembangan ke pariwisetaan di negaranya. Dengan perkembangan ke patiwisstaan sudah tentu bangs Australia akan berinteraksi dengan para swisatawan dengan berbagei budaya yang mereka bawa. Dampok positif dari laju keperivisainannya jelas menambah pemasukan devisa negaranya, pengaruh Jain adanya keinginen orang Australia itu sendiri untuk mengenal budaya bangsa lain ‘yang datang ke negaranya scbagai wisatawan, Sering pula orang Australia yang peperaian ke Iuar negeri dilihat dari pengeruhnys terhadap neraca pembaysran disebut sebagai out going tourism (pariwisata pasif). Discbut pariwisata pasif, jika Gitinjau dari segi pemasukan devisa bagi suatu negara kegiatan ini merugikan ‘negara asa! wismtawan karena wang yang seharusnya di belanjakan di dalam negeri ‘dbawa ke luar negeri, Dari hal ini memang jarang suatu negara berkeinginan nmuk mengembangkan kepariwisataan jenis ini. Namun yang perlu diremungkan kalau kita ingin dikenal bangsa lain sudah tentu kite harus berani mengenalkan iri pada bangss lain salah satu caranya dengan out going tourism tersebut. Keadesn alam yang dimiliki dengan segala keindahan dan pesonanya telah ‘qmembuat Australia sebagai salah satu negara yang banyak menarik wisatawan ‘untuk mengunjunginys. Australia memiliki berancka ragam atraksi menakjubkan dunia seperti Grest Barrier Reef, Ayere Rock, Kakadu National Park, daerah ‘paniai dengan ombak dan pasimya yang menawan disamping arena olah raga ski "yang Iuas, Semuanya ini merupakan dserah terkenal yang banyak memperoieh -eunjungan wiswtawan. Pariwisata Australia merupakan industri jasa terbesar, yang 25 *% ‘menghasilkan 6 % dari penghasilan dalam negeri disertai tersedianya 400 ribu pekerjaan di sektor pariwisata baik lagsung maupun tidak langsune. Lebih dari dua juta wisstawan yang berkunjung setisp tahunnya dengan nilai belanja angnya mencapai 3500 juta dollar. Keterangan terperinci mengenai perjalanan ke dan di dalam wilayah Australia dapat diperoleh di kantor-kantor Komisi Pariwisata Australia di New York, London, Frankfurt, Tokyo dan Auckland serta dari perwakilan-perwakilan diplomatic dan perdagangan Australia di seluruh dunia dan di agen perjalanan terkemuka. Dari sekilas pemaparan tentang kepariwisataan Australia tersebut, tampaknya dukungan sumber daya alam yang begitu kaya diimbangi sumber daya manusia berkualitas menjadikan sektor pariwisatanya berkembang pesat dan makin meningkainya jumlah kunjungan wisatawan. Di sisi lain dari banyaknya ‘unjungan wisatawan ke negaranya diimbangi pula warga Australia banyak melakukan bepergian ke Iuar negeri sebagai wisatawen. Bahkan Bali sebagai ‘dacrih tujuan wisata Indonesia bagian tengah telah dijadikan objek wisata pavorit “oleh wisatawan Australia. ; ‘Dari hasil survey pada agen perjalanan di Bali dan agen perjalanan di "Bandung ditemukan beberapa perscpsi tentang budaya dan gaya hidup wisatawan “Australia yang berkunjung ke Indonesia sebagai berikut : 1. Wisatawan Australia kebanyakan tertarik pada objck kebudaysan tradisional, kegiatan pedesaan dan pantai namun tidak tertarik mendalami ‘kebudayaan karena. mereka telah banyak mengenal tentang Indonesia, Kebudayaan Indonesia telah banyak dikaji di Australia, merupakan pengetabuan yang sangat diminati 26 > Mereka rumah tamah tidak bertcle-tele, suka humor dan sangot mudah bergen) dengen penduduk setempat. 3. Lebih sukis melakukan perjalanan sendiri, apabila mengikuti tour mereks tanggep terhadap segala informasi yang diberiken pemandu wisala. ‘Mereka lebih suki four dengan biaya lebih murah. 4. Menerima. dan suks dengan pelayanan, {asilitas yang sederhana. Mereka scring berpindah pindsh hotel jika tidak ikut dalam group tour. Secara kesluruhan wisatawan Australia bersifat terbuke, ramab, tidak pectele-tele, individualistis. Kedang-kadang berbicara agak keras namun expat eruiaptasi serta toleran terhedap berbagai situssi. Wistawan Australia meaila fubwa Indonesia merupakan daerah tujuan wisata yang diminati disebabkan dekstaya jarak, adanya hubungan sosial budaya dan Indonesia merupakan jalur Jalu Yintas bagi orang Australia bepergian ke luar negeri. Di pihake pengelola jasa Jepariwisatnan menilal wisetawan Australia banyak memberi manfisst; (1) masa tinggal (length of stay) lebih lama, (2) penyebarannya lebih merata, (3) smasyarskat kecil dapat merasakan manfaatnya den (4) datang berulang Kali. Dadi uraian tentang budaya dan gaya hidup wisatwan Australia tersebut jika cihat dari interaksi wisutawan (guest) dengan masyarakat (host) dan pengaruhnya terhadap kebodsyaan kita dapst menggunakan tipologi wisatawan ‘yang dikemukakan olch Valene L. Smith, diantaranys tipe explorer, elite off Beat ‘un usual, incipient, mass dan mass charter. Dari ke tujuh fipologi tersebut, wisatawan Australia dapst dimasukkan dalam tipologi off beat dan un usual dengan ciriciri sebagai berikut; mengyunakan skomodasi seadanya, ‘menggunakan angkutan umum, keberadsanaya tidak menggangge dan dapat a \ diterima. Memang bagi negara berkembang seperti Indonesia tipe off beat dan un usual pada umumnya memacu pertumbuhan sektor informal dalam pariwisata yang berbentuk penyediaan fasilitas akomodasi, galeri seni, barang kerajinan serta pemandu wisets informal. Hanya saja kalau kurang antisipetif tipe ini lebih mudah memberi pengaruh terhadap masyarakat karcna mereka mmpunyai budaya dan gaya hidup mudah bergaul, datang secara perorangan (tidak berombongan). 10, Simpulan Dari hasil kajian yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Benva Australia merupakan salah satu daratan paling tua di dunia, tetapi paling akhir dibangun oleh pembanguanan modern; Australia merupakan salah satunya benus yang dihuai oleh satu bengsa dan merupakan salah satu negara yang paling jarang penduduknya dan sebagian besar penduduknya tinggal di kota-kota besar, . Rakyatnya hidup menurut gaya hidup dan kebudayaan yang dikwasai Barat dalarn Tingkungan yang bukan barat; 4. Jika dilihat dari latar belakang sejarah dan pengaruh geografinya, budaya dan gaya hidup bangs Australia pada umumnya sebagai bangsa yang kuat dan memiliki semangat juang tinggi, sedikit kasar dan tidak beraturan, mudah menerima orang asing, mencintai alam, pantang putus asa, sangat peduti pads Kesehatan, mandiri dan lebih cenderung berfikir ke dalam. Sedangkan budaya dan gaya hidup wisstawan Australis yang berkunjung ke Indonesia secara umum memiliki gaya hidup, terbuka, ramah, tidale 28 Ny ‘pertele-tele, individualistik, cepat beradapiasi dan toleran pada berbagai 2 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1983. Australia Gaya Baru (terj) Bell, Diane, 1992. “Kami Lapar Akan Tansh Kami", dalam Buddays dan Politik Australia, Jakarta : Yayasan Obor lndonesin. ‘Pratemidjaja, Rackmat, 1990. Ensiklopedi Indonesia Seri Geograft Australia Oseania, Jakanta ; PT, intermasa. Djamari (dick), 1986. Busse Mater! Pokok Geograf! Regional Dunia. Jakarta : Universitas Terbuka. - Gayo, Iwan (ed.), 1986. Buku Pintar Senior. Jakarta: Upaya Warga Negara. " Harjono, Ratih, 1992. Sukw Purikmya Asia : Perjalanan Australia Mencar! Jati Dirinya, Jakarta : PT. Gramedia Utama. Haryo,Winarso, 1993. “Peranan Pemerintah Dalam Menyaring Dampak Ney Industri Pariwisata” dalam Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota No.7 ‘Triwulan |/Maret. Penerangan Australia, 1983. Australia Buky Pedaman. Jakarta : PT Tntermassa, 1979, Australia Sekilar. Jakarta : Kantor Penerangan Australia, Kedutaan Besar Australia. Kitley (etal), 1989. Australia Dimata Indonesia. Kumpulan Artikel Pers Indonesia 1973-1988, Jakarta : Gramedia. Unud, 1990, Pengantar Pariwisata | i. Hervy, 1992. “Orang Kulit Putih Datang Dan Mengambil Segalanya * m Budapa dan Politik Australia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. st, Ola 4.1985. Pengantar lim Partwisaia. Bandung : Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai