Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu upaya yang


dilakukan oleh Universitas Haluoleo untuk mempersiapkan tenaga professional
kependidikan yang memiliki sikap dan nilai serta pengetahuan dan juga keterampilan
yang profesional. Dalam kegiatan PLP ini mahasiswa diterjunkan langsung ke sekolah
untuk dapat mengenal, mengamati, dan mempraktikkan semua kompetensi yang
diperlukan oleh seorang calon guru di lingkungan sekolah selain mengajar. Bekal
yang diperoleh dalam kegiatan PLP ini diharapkan dapat dipakai sebagai modal untuk
mengembangkan diri sebagai calon guru yang sadar akan tugas dan tanggung jawab
sebagai seorang tenaga akademis selain mengajar di kelas.

Mata kuliah PLP merupakan mata kuliah yang wajib lulus dengan bobot 4 sks dan
pelaksanaannya selama 1 bulan. SMA Negri 2 Kendari, merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang menjadi sasaran PLP semester khusus 2022 yang
mempunyai 5 konsentrasi program studi yaitu Jurusan Pendidikan Geografi,
Pendidikan Ekonomi, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan
Pendidikan Fisika, pendidikan sejarah, pendidikan geografi, pendidikan bahasa
inggris, pendidikan matematika, Pendidikan kimia, pendidikan biologi, Pendidikan
Akuntasi, . Universitas Haluoleo sebagai salah satu perguruan tinggi yang mencetak
tenaga kependidikan atau calon guru, juga harus meningkatkan kualitas lulusannya
agar dapat bersaing dalam dunia kependidikan baik dalam skala nasional maupun
internasional.

Sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada
masyarakat, maka tanggung jawab seorang mahasiswa setelah menyelesaikan tugas-
tugas belajar dikampus adalah mentransfer, metransformasikan dan mengaplikasikan
ilmu pengetahuan dari kampus pada masyarakat. Oleh karena itu, Universitas Negeri
Yogyakarta menerjunkan mahasiswa kependidikan untuk melaksanakan program PLP
sebagai wujud komitmen Universitas Haluoleo terhadap dunia kependidikan.
Upaya membentuk tenaga kependidikan yang profesional oleh perguruan tinggi dapat
dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu diantarnya adalah Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) bagi calon-calon pendidik. PLP adalah mata kuliah yang
bertujuan untuk melakukan observasi langsung ke sekolah-sekolah SMP atau SMA
untuk mengetahui administrasi sekolah, kurikulum, dan perangkat pembelajaran.
Mata kuliah ini dirancang bagi mahasiswa untuk memberi latihan praktek mengajar
kepada mahasiswa dengan bimbingan dosen meliputi merancang RPP, memilih
strategi/model/metode mengajar, menyusun evaluasi, dan melaksanakan praktek
mengajar sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Sebelum melaksanakan kegiatan PLP, setiap mahasiswa harus mengetahui dan


memahami kondisi lingkungan serta proses pembelajaran di lokasi tempat PLP. Oleh
karena itu, mahasiswa PLP diwajibkan untuk melaksanakan observasi. Berdasarkan
hasil observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan, maka disusunlah program
PLP yang diharapkan dapat menunjang pengembangan pembelajaran yang ada di
SMA Negeri 2 kendari.

B. Tujuan Pelaksanaan PLP

Setelah mengikuti kegiatan PLP para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan


kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan
sebagai berikut:

1. Pengamatan langsung kultur sekolah.


2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kerja di sekolah;
3. Pengamatan dan implementasi peraturan dan tata tertib sekolah;
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya:
upacara bendera, rapat, briefing);
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.

C. Manfaat Pelaksanaan PLP


Melalui program PLP, baik mahasiswa, sekolah mitra, maupun FKIP UHO, dapat
memperoleh beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

a. Bagi Mahasiswa Peserta PLP


1. Mendapatkan pengalaman mengembangkan RPP, Media pembelajaran,
bahan ajar, dan perangkat pembelajaran
2. Merasakan secara langsung proses mengajar/membimbing sebagai asisten
guru/asisten konselor dengan bimbingan melekat dari guru pamong dan
DPL;
3. Memperoleh pengalaman mengenai pelaksanaan evalusi pembelajaran
/layanan BK dengan bimbingan melekat guru pamong dan DPL
4. Memperoleh pengalaman pemantapan jati diri calon pendidik

b. Bagi Sekolah Mitra


1. Memperoleh kesempatan dalam menyiapkan calon guru yang profesional.
2. Memperoleh kesempatan dalam memantapkan jati diri calon pendidik
3. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, teknologi dalam perencanaan dan
pengembangan perangkat pembelajaran/layanan
4. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, teknologi dalam perencanaan dan
pengembangan perangkat pembelajaran

c. Bagi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan


1. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan program magang di sekolah,
guna membangun kurikulum perguruan tinggi yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat.
2. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait,
dan sekolah untuk pengembangan tridarma Perguruan Tinggi. Bagi Orang
Tua Menjadikan seorang siswa sebagai kebanggaan bagi orang tuanya di
rumah terhadap kemampuan yang dimilikinya.

d. Bagi Guru
1. Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam memberikan proses
pembelajaran
2. Meningkatkan kualitas serta merubah paradigma guru dalam proses
pemberian pembelajaran

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Observasi

a. Profil Sekolah

Secara geografis SMA Negeri 2 Kendari berada Di Kendari, lokasi sekolah tepatnya
berada Di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia Kota Kendari. Sekolah terdapat
Di Jln. Sisingamangaraja No 41. SMA Negeri (SMAN) 2 Kendari, merupakan salah
satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara,
Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah
di SMAN 2 Kendari ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X
sampai Kelas XII. Didirikan pada tanggal 10 September tahun 1981. Pada tahun 2007,
sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya dengan
KBK. DAN pada tahun 2014 ini sudah menerapkan kurikulum 2013.

SMA Negeri 2 Kendari sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan merasa
berkewajiban untuk berperan serta membekali tamatannya dengan kecakapan hidup
(life skill ) secara integratif, yang memadukan potensi generik dan spesifik guna
memecahkan dan mengatasi problema hidup. Kecakapan hidup yang mestinya
dimiliki oleh setiap tamatan yang akan terjun ke masyarakat tersebut antara lain,
kecakapan mengenal diri ( personal skill ), kecakapan berpikir rasional (thinking
skill ), kecakapan sosial (social skill ), kecakapan akademik (academic skill ) dan
kecakapan kejuruan (vocational skill ) (SMA NEGERI 2 KENDARI,2022)

b. Visi dan Misi

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan dan wawancara yang dilakukan visi dan
misi tertera secara fisik pada ruang lobi SMA Negeri 2 Kendari
1. Visi SMA Negeri 2 Kendari yaitu : Terwujudnya generasi unggul berbasis
imtaq dan iptek yang berorientasi sekolah maju.
2. Misi SMA Negeri 2 Kendari yaitu sebagai berikut:
1) Menciptakan pembelajaran serta bimbingan yang kritis,kreatif dan inovatif,
kolaboratif, dan komunikasif yang bertanggung jawab.
2) Mengembangkan sikap disiplin, jujur, professional, gotong royong dan
kepekaan sosial bagi semua stekholder sekolah.
3) Mengembangkan budaya kompetetif bagi semua stekholder sekolah.
4) Mengembangkakn jiwa kewirausahaan.
5) Mengembangkan budaya religiys setiap kegiatan sekolah.
6) Mengembangkan pengelolaan sekolah yang berbasis IT.
7) Mengembangkan budaya cinta tanaman dan lingkungan kepada stekholder
sekolah.
c. Struktur Organisasi dan Tata Kelola Sekolah

Berdasarkan hasil observasi SMA NEGERI 2 KENDARI telah memiliki struktur


organisasi yang jelas dan terstruktur dapat di lihat pada lampiran.

d. Kegiatan Ceremonial Formal Di Sekolah

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan kegiatan ceremonial-formal yang ada di


SMA NEGERI 2 KENDARI adalah upacara bendera setiap hari senin dan upacara
peringatan hari besar. Bahkan setiap pagi selain hari senin, seluruh peserta didik dan
guru melaksanakan apel pagi di lapangan sekolah setelah itu baru seluruhnya
memasuki kelas.

e. Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran


biasa (diluar intrakurikuler), dan kebanyakan materinya pun di luar materi
intrakurikuler, yang berfungsi utamanya untuk menyalurkan/mengembangkan
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dankemandirian peserta
didik secara optimal (Penguatan Pendidikan Karakter, 2017).

Ekstrakurikuler dapat dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan


tujuanuntuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta
membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-
masing. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan melakukan pembinaan
ekstrakurikuler untuk pemantapan dan persiapan. Setiap guru ditunjuk untuk menjadi
pembina kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kompetensinya. Ekstrakurikuler
bersifat wajib dan pilihan. Jadi, peserta didik wajib mengikuti ekstrakurikuler
pramuka dan untuk ekstrakurikuler pilihannya dibebaskan sesuai minatnya masing-
masing. Ekstrakurikuler di SMA NEGERI 2 KENDARI sebagai berikut:(1) Pramuka,
(2) Siswa pencinta alam, (3) Pmr, (4) Futsal, (5) Osis, (6) Voly, dan (7) Basket.

Pembinaan ekstrakurikuler cukup tertib dan disiplin sehingga kegiatanterlaksana


dengan baik sesuai dengan jadwalnya. Pembina dari masing- masing ekstrakurikuler
merupakan guru dan tambahan pembina dari luar sekolah.

f. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah

Pembiasaan dalam menjaga kebersihan. SMA NEGERI 2 kendari sangat peduli


terhadap kebersihan sekolah baik didalam maupun diluar kelas. Untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah , upaya yang dilakukan sekolah dengan meletakkan
tempat sampah didepan kelas dan juga membuat jadwal piket harian kepada siswa di
setiap kelas. Setiap sebelum pelajaran dimulai guru juga membiasakan muridnya
untuk melihat keaadaan disekitarnya jika ada sampah beliau menyuruh murid itu
mengambilnya dan membuangnya ketempat sampah serta membersihkan toilet.
Disekolah juga ada terdapat papan ujaran untuk melestarikan 7K (Keamanan,
Kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kejujuran, dan kedisplinan)

Pembiasaan dalam kedisiplinan waktu Dalam hal kedisiplinan waktu, guru- guru dan
peserta didik SMA NEGERI 2 kendari sangatlah bertanggung jawab dengan
tugasnya.Seperti yang telah saya amati mereka selalu tepat waktu dan selama saya
berada di SMA NEGERI 2 kendari saya tidak pernah melihat murid datang terlambat
kesekolah. Pembiasaan melaksanakan apel sebelum masuk kelas Sebelum masuk
kelas, seluruh peserta didik dan guru berkumpul di lapangan sekolah untuk
melaksanakan apel pagi. Mereka melakukan doa bersama sebelum masuk kelas. Lalu
setelah selesai apel pagi yang ditutup dengan doa, peserta didik dan guru melihat
terlebih dahulu keadaan sekitar apakah ada sampah atau ada lantai yang harus disapu.

B. Perencanaan Kegiatan
Perencanaan dalam rangka pelaksanaan mata kuliah PLP di semua Program Sarjana
Pendidikan, maka perlu dilakukan perencanaan kegiatan oleh Badan/Pusat/Unit
Pengelola PLP dan PPL di LPTK. Perencanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh
Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL antara lain sebagai berikut.

1. Membuat edaran tentang mekanisme pelaksanaan mata kuliah PLP yang


berbobot paling sedikit 2 (satu) sks yang ditujukan kepada mahasiswa, dosen,
dan pengelola fakultas/jurusan/program studi.
2. Menetapkan jadwal kegiatan PLP termasuk pendaftaran mahasiswa yang akan
mengikuti mata kuliah PLP
3. Berkoordinasi dengan fakultas/jurusan/program studi untuk menetapkan dosen
pembimbing PLP
4. Membuat berbagai panduan yang berkaitan untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan PLP , yang memuat mekanisme kegiatan dan format-format yang
diperlukan.
5. Melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, agar sekolah mitra dapat
menerima dengan baik kegiatan PLP ini.
6. Menetapkan sekolah mitra dengan ketentuan maksimal 2 (dua) mahasiswa dari
program studi yang sama dalam satu sekolah mitra.
7. Berkoordinasi dengan sekolah mitra menetapkan guru pamong.
8. Melakukan penempatan (plotting) mahasiswa peserta PLP II di sekolah mitra,
diusahakan penempatan peserta pada PLP II sama dengan sekolah mitra pada
PLP I.
9. Menyiapkan materi orientasi dan pembekalan peserta PLP II.

C. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan PLP di SMA Negeri 2 Kendari yaitu mulai dari tanggal 11-28 april
2022.

a. Pelaksanaan Kegiatan PLP 1 yaitu sebagai berikut :

1. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan pelaksanaan


orientasi dan pembekalan peserta PLP I.
2. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan penyerahan
peserta PLP I ke sekolah mitra.
3. Peserta PLP I melakukan observasi dan mempelajari sebagai berikut :(a)
astruktur organisasi dan tata kerja sekolah, (b) peraturan dan tata tertib
sekolah, (c) kegiatan kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya:
upacara bendera, rapat briefing), (d) kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuluer, dan (e) praktik-praktik pembiasaan dan
kebiasaan positif di sekolah.
4. Dosen pembimbing PLP I melakukan pembimbingan paling sedikit 1(satu)
kali bimbingan di sekolah mitra.
5. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL melaksanakan monitoring dan
evaluasi PLP I.
6. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan penarikan
peserta PLP I dari sekolah mitra.
7. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan pengumpulan
atau pengunggahan nilai PLP I oleh dosen pembimbing PLP I.

b. Pelaksanaan kegiatan PLP II sebagai berikut:

1. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan pelaksanaan


orientasi dan pembekalan peserta PLP II.
2. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan penyerahan
peserta PLP II ke sekolah mitra.
3. Peserta PLP II melakukan kegiatan sebagai berikut:(a) menelaah kurikulum
dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru; (b) menelaah strategi
pembelajaran yang digunakan guru; (c)menelaah sistem evaluasi yang
digunakan guru; (d)membantu guru dalam mengembangkan RPP, media
pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi; (e) menelaah pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran; (f) latihan mengajar
dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II, dengan tujuan
merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon
pendidik; (g) melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan
kegiatan ekstrakurikuler; dan (h) membantu guru dalam melaksanakan tugas-
tugas pekerjaan administasi guru.
4. Dosen pembimbing PLP II melakukan pembimbingan paling sedikit 3 (tiga)
kali bimbingan di sekolah mitra.
5. Guru Pamong melakukan pembimbingan melekat secara intensif selama
mahasiswa melakukan PLP II di sekolah mitra.
6. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL melaksanakan monitoring dan
evaluasi PLP II.
7. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan penarikan
peserta PLP II dari sekolah mitra.
8. Badan/Pusat/Unit Pengelola PLP dan PPL mengkoordinasikan pengumpulan
atau pengunggahan nilai PLP II oleh dosen pembimbing PLP

D. Analisis Hasil Kegiatan

a. Deskripsi hasil telaah krikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru

Kurikulum merupakan alat atau saran yang dirumuskan demi tercapainya tujuan
pendidikan melalui proses pengajaran dan salah satu unsur yang bisa memberikan
kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Kompetensi inti terdiri atas
kompetensi inti sikap spiritual, kompetensi inti sikap sosial, kompetensi inti
pengetahuan dan kompetensi inti keterampilan SMA NEGERI 2 KENDARI.
Kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah kurikulum 2013. Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan SMA NEGERI 2 KENDARI sudah menggunakan
kurikulum 2013.

b. Deskripsi hasil telaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk
memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada
akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan belajar.

Strategi pembelajaran berisi tahapan tertentu, metode yang dipilih oleh masing-
masing guru bisa sama, tetapi teknik pencapainnya yang berbeda-beda. Setelah itu,
siswa secara berkelompok mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru sehingga antara siswa yang satu dengan yang lainnya dapat saling mengetahui
apa yang mereka belum pahami, tetapi guru terlebih dahulu menjelaskan materi agar
siswa lebih memahami.

Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif dalam belajar sehingga proses
pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai
indikator atau tujuan pembelajaran. Sehingga metode ini bisa membuat siswa lebih
aktif dan menyenangkan dalam belajar. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Muhamad
Haldi, S.Pd selaku guru mata pelajaran PENDIDIKAN SEJARAH di SMA NEGERI
2 KENDARI dalam mengajar, dalam pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa
strategi yang digunakan oleh guru tersebut adalah “Strategi Pembelajarn Peningkatan
Kemampuan Berfikir” strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan
kepada kemampuan berfikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi-materi pelajaran
tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses
menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus
menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa. Adapun metode yang sering
digunakan oleh guru tersebut yaitu :

1) Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa
dihadapkan pada suatu masalah. Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan
pemecahan masalah dan berpikit kritis utk menemukan masalah tersebut atau
tugas yang diberikan oleh guru yang dihadapi atau di kerjakan secara
berdiskusi.
2) Metode tanya jawab
Metode ini Yaitu cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa
kepada guru. Pada metode tanya jawab ini guru memberikan waktu untuk
siswa bertanya kepada guru tentang materi pembelajaran yang disajikan.
Metode ini bisa dilakukan pada awal materi pelajaran yang akan diajarkan bisa
juga setelah materi pelajaran telah diberikan untuk tujuannya yaitu untuk
melati siswa beragumen dengan baik, untuk menguji kepahaman siswa pada
materi yang di bawakan ole gurunya.
3) Metode pemberian tugas
Metode ini merupakan cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan
siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pada metode ini guru memberikan
suatu tugas kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa
menjadi aktif dan betanggung jawab apa yang telah di berikan oleh gurunya.
3. Deskripsi hasil telaah sistem evaluasi yang digunakan guru..Dalam mengetahui
tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian hasil belajar (evaluasi). System
ini merupakan Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik, evaluasi merupakan
salah satu komponen yang yang harus dicapai guru dan siswa untuk memenuhi tujuan
pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi dapat mencakup penilaian
pengetahuan, Kompetensi inti, sikap spiritual, sikap sosial, dan kompetensi
keterampilan. Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa
pengamatan sikap serta penilaian tes.

Dari hasil yang dilakukan penulis ketika melakukan evaluasi, dapat di simpulkan
bahwa cara guru memberikan evaluasi kepada siswa yaitu dengan memberikan
evaluasi secara lisan dan tulisan. Dalam evaluasi lisan siswa diberikan pertanyaan
mengenai materi yang telah diajarkan dari awal hingga akhir, sedangkan evaluasi
tulisan guru memberikan soal-soal yang ada dalam buku yang bersangkutan dengan
materi yang telah dibahas, dan sesudah itu dikumpul pada saat jam pelajaran selesai,
atau memberikan penugasan kepada siswa sebagai pekerjaan rumah dan dikumpul
pada saat pertemuan berikutnya.

4. Deskripsi hasil pengembangan RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan


Perangkat Evaluasi.

RPP yang digunakan oleh guru bidang studi mengacu pada kurikulum 2013 (K13)
yang terdapat dalam RPP tersebut memuat identitas mata pelajaran, SK, KD, indiktor
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar. Hal ini penulis
telah melihat melalui kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh siswa/ SMA
NEGERI 2 KENDARI dilakukan selama proses pembelajaran mulai dari kegiatan
awal, inti sampai penutup.

Dari hasil pelaksanaan PLP II di sekolah SMA NEGERI 2 KENDARI dalam satu
rangkap RPP akan menjadi pedoman selama 4 atau 3 kali pertemuan. Akan tetapi
dalam proses pengajaran dan pembelajaran didalam kelas, tidak selalu berpatokan
terhadap RPP, disesuaikan dengan situasi kondisi di dalam kelas, RPP yang telah
dibuat pada mata pelajaran PENDIDIKAN SEJARAH sudah sesuai dengan
komponen- komponen Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) dan memuat
identitas sekolah Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator, dan serta tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran metode pembelajaran, media, sumber
pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran (pendahuluan, kegiatan inti,
dan penutup).Guru tahu bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar
untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang
rumit. Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan
yang tidak dapat dihindari. Media pembelajaran yang di pakai mengajar mata
pelajaran Bahasa Inggris di SMA NEGERI 2 KENDARI sesuai dengan materi yang di
ajarkan yang meliputi buku cetak, dan media LCD yang mendukung dalam proses
belajar mengajar. Sehingga dari hasil pelaksanaan PLP II di lakukan dalam kelas
ketika melaksanakan proses pembelajaran, media yang digunakan merupakan media
cetak dan media LCD (Proyektor), dimana media cetak tersebut berupa buku
pegangan untuk guru dan buku paket pegangan untuk seluruh siswa atau disebut
dengan buku LKS. Penggunaan media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran
Bahasa Inggris saat penting untuk mendukung proses belajar siswa.

Evaluasi sangat penting dilakukan guru karena untuk mengukur kemampuan siswa
didalam mengevaluasi setiap bahan pelajaran. Dalam hal ini perangkat yang
digunakan untuk mengevaluasi siswa yaitu jenis evaluasi Lisan dan Tulisan. Dengan
alat tes tulisan mengerjakan soal atau latihan yang ada dibuku dan ulangan harian.

5. Deskripsi hasil pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam


pembelajaran.

TIK telah memberi pengaruh yang sangat besar dalam pembelajaran, selain
menggeser makna pembelajaran dan meningkatkan motivasi dan semangat belajar
siswa. TIK juga telah mengubah peran guru, guru yang dulu telah menjadi satu-
satunya sumber informasi sekarag tidak lagi, sekarang guru berperan sebagai
fasilitator dan siswa diharuskan lebih aktif dalam menggali informasi baik dibuku
maupun di internet sehingga wawasan siswa lebih luas.

Dalam pelaksanaan PLP II pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membawa


pengaruh yang baik, adapun pemanfaatan TIK secara baik, ketika siswa diberikan
tugas diskusi, siswa mengerjakannya dengan menggunakan pemikiran atau hasil
diskusi atau dengan menggunaka TIK (Internet) sebagai alat untuk membantu
menyelesaikan tugasnya tentu dalam penggunaan TIK ini memberikan informasi baru
bagi siswa ketika apa yang mereka dapat dari internet belum mereka dapatkan dari
guru. Adapun pemanfaatan TIK lainnya oleh siswa seperti menggunakan Kamus versi
android sehingga memudahkan siswa untuk membuka kamus ketika mereka ingin
menerjamahkan kata. Itulah hasil pemanfaatan TIK dalam proses belajar mengajar.

6. Deskripsi hasil latihan mengajar dengan bimbingan guru Pamong dan Dosen
pembimbing PLP II

Berdasarkan hasil latihan mengajar dalam kelas yang telah dilaksanakan selama
kurang lebih 2 bulan bersama bimbingan guru pamong, tentunya untuk memulai
mengajar perlu arahan dan bimbingan dari guru pamong. Sebelum masuk dalam
tujuan atau kegiatan inti mengajar, guru pamong terlebih dahulu.memberikan contoh
sikap ketika di dalam kelas, memberikan contoh cara membuka pelajaran dan cara
menutup pelajaran dan strategi yang harus dilakukan di dalam kelas untuk
menghadapi berbagai karakter siswa.

Setelah menerima bimbingan, penerapan hasil bimbingan mulai diterapkan. Adapun


ketika mengajar guru pamong tetap mengawasi dan memberikan arahan agar kelas
boleh dikendalikan, adapun kekurangan ketika mengajar guru pamong tetap
memberikan saran atau masukan yang baik guna untuk memperbaiki cara mengajar di
dalam kelas agar siswa mamp menerima pelajaran yang diberikan.

7. Deskripsi hasil pelaksanaan pendampingan Peserta Didik dan Kegiatan


Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan formal yang dilakuakan peserta didik atau siswa di
sekolah diluar jam pelajaran kurikulum. kegiatan ini diadakan secara swadaya dari
pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan diluar jam
pelajaran.di SMA NEGERI 2 KENDARI ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang
biasa di lakukan oleh siswa yaitu kegiatan Pramuka, Kegiatan Olah raga yang
meliputi Sepak Bola, Volly dan basket.

Adapun kegiatan olahraga tersebut dilaksanakan dengan pertandingan antar sekolah


lain. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk menyumbangkan bakat
mereka untuk sekolah.
8. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tugas-Tugas Pekerjaan Administrasi Guru.

Tugas pokok seorang guru di kelas dalam menyusun administrasi kelas sebagai bukti
nyata melaksnanakan kewajiban sebagai aparat Negara dan abdi masyarakat di dunia
pendidikan. Dari hasil pelaksanaan kegiatan PLP II telah dilaksanakan tugas
pekerjaan guru yang meliputi: (a) Menyususun rencana program pembelajaran (RPP),
(b) Melaksanakan program pembelajaran dilengkapi admnistrasi Daftar hadir siswa,
(c) Melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi ; menyusun program
pelaksanaan evalasi, menyusun perangkat evaluasi (kisi-kisi, naskah soal, pedoman
penilaian), melaksanakan program evaluasi sesuai denga kompetensi yang
disyaratkan, daftar nilai siswa, melaksanakan analisis hasil evaluasi, siswa belajar, (d)
Menyususn dan melaksanakan program perbaikan yang meliputi remedial teaching
atau remedial test danaftar nilai hasil perbaikan atau remedial.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengenalan Lapangan Persekolahan ( PLP ) merupakan salah satu kegiatan


pendidikan dan pelatihan professional tenaga kependidikan dan juga sebagai mata
kuliah yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa FIKIP UHO . Pelatihan tersebut
dimaksudkan untuk mempersiapkan calon - calon tenaga pendidik atau guru yang
profesional . Program PLP bertujuan untuk membangun landasan jati diri pendidik ,
dan memberikan pengalaman awal kepada calon guru dalam mengimplementasikan
penguasaan akademik kependidik dan akademik . bidang keahlian , melalui mengajar
terbimbing oleh guru Pamong .

Program PLP ini diselenggarakan untuk memberikan peluang kepada mahasiswa


untuk dapat menerapkan secara komprehensif disiplin ilmu kependidikan yang telah
dipelajari dalam kehidupan masyarakat dan sekolah memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara empiris mengenai kurikulum, perangkat pembelajaran yang
dibuat oleh guru , penyusunan perangkat pembelajaran , serta mempersiapkan dan
melatih mahasiswa sebagai calon guru yang profesional

B. Saran

Berikut merupakan saran bagi PLP yang akan datang berdasarkan hasil belajar dan
pengalaman selama PLP di SMA Negeri 2 Kendari :

1. Diawali persiapan PLP, untuk mahasiswa dilakukan sebelum mahasiswa PLP


hendaknya melakukan observasi di sekolah tempat PLP mereka secara
optimal, agar kegiatan PLP yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik
disekolah.
2. Mahasiswa hendaknya mampu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin
baik untuk mengobservasi pada saat pelaksanaan pengenalan lapangan
persekolahan sehingga tepat sasaran.
3. Setiap kegiatan hendaknya segera ditulis dalam prnyususnan Laporan.
Laporan PLP segera disusun setelah menjelang berakhir
4. Kepada pihak sekolah harapannya semakin baik kerja samanya kedepan
sehingga mempermudah mahasiswa mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai