Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KALIBRASI POMPA INJEKSI SEBARIS PADA MESIN DIESEL TERHADAP

EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR

Oleh:
Kristian Tarigan 1)
Hasballah 2),
Bayu Dame Malau 3)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2,3)
E-mail:
kristiantarigan50@gmail.com 1)
teukuhasballah@gmail.com 2)
bayudamemalau@gmail.com 3)

ABSTRACT
The use of diesel motors is now very much, while diesel motors require periodic maintenance,
especially at the injection pump which must be calibrated after disassembly. If the injection pump is
not calibrated, it will affect the engine performance, and this will cause the car user to feel
uncomfortable when driving the car because the car's performance is unstable, and also results in the
amount of fuel consumption. To overcome this, the injection pump calibration process must be carried
out. The calibration process is done by installing an injection pump on the calibration tool and
connecting the injection pump with a drive motor, then turning on the AC and DC switches to open
the solenoid so that fuel can flow, then turning the fuel load adjusting screw every 90 ° with an open
and spanner wrench 14 mm and screw driver (-) with Rpm motor drive 1100, then do the test until the
volume of fuel that comes out according to the standard 13-13.5 ml. The results of the trial before
calibration showed 16ml of fuel volume, these results showed the fuel volume exceeded the standard
(13-13.5 ml). After the injection pump is calibrated, the trial results show a volume of 13ml. These
results indicate that the fuel volume is standard

Keywords: Diesel Motor, Injection Pump, Caliberation, Fuel Consumption, Exhaust Gas
Emissions

ABSTRAK
Penggunaan motor diesel sekarang ini sudah sangat banyak, sedangkan motor diesel memerlukan
perawatan berkala khususnya pada pompa injeksi yang harus dikalibrasi setelah dilakukan
pembongkaran. Jika pompa injeksi tidak dikalibrasi maka akan berakibat pada performa mesin, dan
hal tersebut mengakibatkan pengguna mobil merasa tidak nyaman saat mengemudikan mobil karena
performa mobil tidak stabil, dan juga berakibat pada jumlah konsumsi bahan bakar. Untuk mengatasi
hal tersebut maka harus dilakukan proses kalibrasi pompa injeksi. Proses kalibrasi dilakukan dengan
memasang pompa injeksi pada alat kalibrasi dan menghubungkan pompa injeksi dengan motor
penggerak, kemudian menyalakan saklar AC dan DC untuk membuka solenoid agar bahan bakar bisa
mengalir, kemudian putar fuel load adjusting screw setiap 90° dengan kunci pas (open and spanner)14
mm dan obeng(screw driver) (-) dengan Rpm motor penggerak 1100, kemudian lakukan uji coba
sampai volume bahan bakar yang keluar sesuai standar 13-13,5 ml. Hasil percobaan sebelum
dikalibrasi menunjukan voleme bahan bakar sebanyak 16ml, hasil tersebut menunjukan volume bahan
bakar melebihi standar(13-13.5 ml). Setelah pompa injeksi dikalibrasi maka hasil uji coba
menunjukan volume,13ml. Hasil tersebut menunjukan bahwa volume bahan bakar sudah standard
Kata Kunci: Motor Diesel, Pompa Injeksi, Kaliberasi, Konsumsi bahan Bakar, Emisi Gas Buang

JURNAL TEKNOLOGI ENERGI UDA, Jurnal Teknik Elektro Volume 9, Nomor 1, Maret 2020 :62-73 62
1. PENDAHULUAN Perumusan Masalah
Motor bakar diesel biasa disebut juga Dalam tugas akhir ini penulis
dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu membahas tentang Pengaruh Kalibrasi Pompa
kompresi) adalah motor bakar pembakaran Injeksi Sebaris pada Mesin Diesel meliputi :
dalam yang menggunakanpanas kompresi 1. Sistem injeksi pompa injeksi sebaris pada
untuk menciptakan penyalaan dan mesin diesel
membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan 2. Permasalah yang sering terjadi pada
ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak pompa injeksi sebaris pada mesin diesel
menggunakan busi seperti mesin 3. Metode kalibrasi pompa injeksi sebaris
bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan pada mesin diesel
pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang 4. Pengaruh Kalibrasi Pompa Injeksi
menerima paten pada 23 Februari 1893. Pada Sebarispada Mesin Diesel terhadap Emisi
waktu itu mesin tersebut tergantung pada Gas Buang dan Konsumsi BahanBakar
panas yang dihasilkan dari kompresi untuk
menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini Batasan Masalah
disemprotkan ke silinder oleh tekanan udara Dalam batasan masalah Skripsi ini,
pada akhir kompresi. Pada tahun 1924, Robert penulis hanya membahas tentang motor diesel
Bosch, seorang insinyur dari Jerman, mencoba secara umum meliputi :
mengembangkan pompa injeksi menggunakan 1. Komponen – komponen yang ada
metode tekanan udara yang akhirnya berhasil pada pompa injeksi tipe sebaris;
menyempurnakan ide dari Rudolf Diesel. 2. Cara kalibrasi pompa injeksi sebaris
Keberhasilan Robert Bosch dengan mesin dengan menggunakan mesin test
dieselnya tersebut sampai saat ini digunakan bench Hartridge 550.
oleh masyarakat. 3. Pengaruh Kalibrasi Pompa Injeksi
Penggunaan mesin diesel pada Sebarispada Mesin Diesel terhadap
kendaraan bermotor memerlukan perawatan Emisi Gas Buang.
berkala dan perbaikan. Khususnya sistem 4. Pengaruh Kalibrasi Pompa Injeksi
bahan bakar, terutama pada pompa injeksi Sebarispada Mesin Diesel terhadap
karena pompa injeksi adalah komponen utama Konsumsi BahanBakar
untuk menyalurkan bahan bakar. Jika pompa Manfaat
injeksi mengalami kerusakan maka pompa Manfaat yang diharapkan adalah :
injeksi harus diperbaiki dan dikalibrasi untuk 1. Sebagai informasi bagi pembaca
mengatur ulang pompa injeksi sesuai tentang kalibrasi sistem pompa injeksi
spesifikasi dibuku manual. Apabila pompa inline pada mesin diesel.
injeksi tidak dikalibrasi maka akan berakibat 2. Sebagai masukan dalam mengatasi
pada performa mesin, dan hal tersebut akan permasalahan pada pompa injeksi
mengakibatkan pengguna mobil merasa tidak sebaris
nyaman saat mengemudikan mobil karena 3. Publikasi artikel tentang Pengaruh
performa mobil tidak stabil dan juga berakibat Kalibrasi Pompa Injeksi Sebarispada
pada konsumsi bahan bakar. Mesin Diesel terhadap Emisi Gas
Untuk mengatasi hal tersebut maka Buang dan Konsumsi BahanBakar.
pada Skripsi ini penulis akan membahas 4. Menambah wawasan bagi pembaca
tentang kalib“Pengaruh Kalibrasi Pompa tentang gangguan umum pada pompa
Injeksi Sebarispada Mesin Diesel terhadap injeksi sebarisdan cara mengkalibrasi
Emisi Gas Buang dan Konsumsi BahanBakar” pompa injeksi inline serta cara

63 PENGARUH KALIBRASI POMPA INJEKSI SEBARIS PADA MESIN DIESEL


TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
Kristian Tarigan 1), Hasballah 2), dan Bayu Dame Malau 3)
menyetel jumlah konsumsi bahan putaran engkol menghasilkan satu kali langkah
bakar pada pompa injeksi sebaris. kerja.
1. Langkah Hisap
2. TINJAUAN PUSTAKA Katup masuk membuka dan katup buang
Kalibrasi Pompa Injeksi Tipe tertutup. Udara mengalir ke dalam silinder.
Distributor Dalam Persamaan Aliran Bahan 2. Langkah Kompresi
Bakar Terhadap Konsumsi Tiap Silinder Kedua katup menutup, piston bergerak dari
Engine Diesel oleh Rusuminto Syahyuniar titik TMB (titk mati bawah) ke TMA (titik
2017 menghasilkan Hasil percobaan sebelum mati atas) menekan udara yang ada dalam
dikalibrasi menunjukan voleme bahan bakar silinder. 5° setelah mencapai TMA bahan
sebanyak 16ml, hasil tersebut menunjukan bakar diinjeksikan.
volume bahan bakar melebihi standar(13-13.5 3. Langkah Ekspansi
ml). Setelah pompa injeksi dikalibrasi maka Nozzle menyemprotkan bahan bakar dengan
hasil uji coba menunjukan volume, 13ml. tekanan tinggi dalam bentuk kabut ke dalam
Hasil tersebut menunjukan bahwa volume ruang bakar, dan selanjutkan terbakar bersama
bahan bakar sudah sesuai standar. udara yang bertemperatur tinggi, sehingga
Prinsip Kerja Mesin Diesel terjadi ledakan yang mengakibatkan piston
Mesin diesel juga dikenal sebagai terdorong ke bawah, dan tenaga pembakaran
mesin kompresi (compression) adalah sebuah dirubah menjadi tenaga mekanik.
mesin pembakaran internal yang 4. Langkah Buang
menggunakan panas kompresi untuk memulai Ketika piston hampir mencapai TMB, katup
pembakaran dan menyalakan bahan bakar buang terbuka katup masuk tertutup. Ketika
yang telah disemprotkan oleh nozzle ke dalam piston bergerak menuju TMA sisa pembakaran
ruang bakar . Pada motor diesel tidak terbuang keluar ruang bakar. Akhir langkah ini
diperlukan system pengapian seperti halnya adalah ketika piston mencapai TMA. Siklus
pada motor bensin, namun dalam motor diesel kemudian berulang lagi.
diperlukan sistem injeksi bahan bakar berupa
pompa injeksi (injection pump) dan pengabut Sistem Injeksi Bahan Bakar Motor Diesel
injector atau nozzle. Bahan bakar yang Sistem injeksi bahan bakar pada mesin
disemprotkan harus mempunyai sifat dapat diesel merupakan sistem yang penting.
terbakar sendiri. Mesin diesel memiliki Dengan sistem injeksibahan bakar yang baik
efisiensi panas lebih tinggi daripada mesin dan tepat akan menghasilkantenaga mesin
panas yang lain, menggunakan sedikit bahan yang optimal. Sebaliknya sistem injeksibahan
bakar untuk menyediakan daya yang sama, bakar yang kurang tepat dapat menyebabkan
serta menggunakan bahan bakar yang lebih tenaga mesin diesel kurang optimal, bahkan
murah daripada mesin bensin. mungkin saja mesin diesel tidak dapat
Terdapat beberapa kerugian dibandingkan dijalankan sama sekali.
dengan mesin bensin: Sistem injeksi bahan bakar mesin
1. Lebih berat untuk daya yang sama diesel mencakup rangkaian komponen –
2. Pada mesin kecepatan tinggi, operasinya komponen yang berhubungan dengan bahan
sedikit lebih kasar terutama pada beban bakar, yang berfungsi mengisap bahan bakar
ringan dari tangki bahan bakar, memompakan bahan
3. Harga awal yang tinggi bakar, sampai bahan bakar tersebut
Prinsip Kerja Motor Diesel 4 Langkah diinjeksikan ke dalam ruang bakar silinder
Motor diesel 4 langkah bekerja bila mesin dalam rangka memperoleh tenaga.
melakukan empat kali gerakan piston dua kali Fungsi sistem injeksi diesel:

JURNAL TEKNOLOGI ENERGI UDA, Jurnal Teknik Elektro Volume 9, Nomor 1, Maret 2020 :62-73 64
1. Menampung bahan bakar
2. Menyaring bahan bakar 3. METODE PENELITIAN
3. Memompa atau menginjeksi bahan bakar Metode yang dipakai dalam penelitian
ke dalam ruang bakar silinder mesin ini ialah metode eksperimen dan pengumpulan
4. Mengabutkan bahan bakar ke dalam data, pompa yang sudah dikaliberasi
ruang bakar silinder mesin menggunakan menggunakan mesin test bench
5. Memajukan saat penginjeksian bahan ( mesin kalibrasi pompa injeksi) kemudian
bakar setelah di kaliberasi maka diuji efeknya
6. Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas
bebannya melalui pengaturan penyaluran buang, data ditabuliasi dan di olah untuk
bahan bakar mendapatkan grafik dari efek masing-masing
7. Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke pengaruh terhadap yang lain.
dalam tangki bahan bakar Diagram Alur Proses Kalibrasi
Adapun syarat Sistem Injeksi Diesel,yaitu :
1. Memberikan jumlah tertentu bahan bakar
Sistem injeksi bahan bakar harus setiap
saat tertentu memberikan jumlah tertentu
bahan bakar ke tiap – tiap silinder mesin
diesel.
2. Menepatkan saat penginjeksian bahan
bakar
Bahan bakar harus diinjeksikan ke dalam
silinder tepat pada saat kemungkinan
mesin diesel mampu menghasilkan tenaga
yang maksimum. Bahan bakar yang
diinjeksikan terlalu cepat atau terlalu
lambat selama langkah usaha
menyebabkan terjadinya kerugian tenaga.
3. Mengendalikan kecepatan pengiriman
bahan bakar.
Kerja mesin diesel yang halus pada tiap –
tiap silinder tergantung pada lama waktu
yang diperlukan untuk menginjeksikan Gambar 1. Diagram alur proses kalibrasi
bahan bakar. Kecepatan mesin yang lebih pompa injeksi sebaris
tinggi harus dicapai dengan pemasukan Prosedur Pengukuran
bahan bakar yang lebih cepat pula. Untuk melakukan kalibrasi pompa
4. Mengabutkan bahan bakar. injeksi di perlukan mesin yang di sebut Test
Bahan bakar harus sepenuhnya tercampur Bench atau dikenal dengan mesin kalibrasi
dengan udara untuk pembakaran pompa injeksi. Karena keterbatasan fasilitas di
sempurna. Dalam hal ini bahan bakar laboraturium otomotif, maka pelaksanaan
harus dikabutkan menjadi partikel – kalibrasi dilakukan di Bengkel Uni Diesel,
pertikel yang halus. Dengan demikian Medan. Mesin kalibrasi yang digunakan pada
penginjeksian bahan bakar ke dalam bengkel Uni Dieselbermerek Dizzo dengan
silinder mesin diesel harus pada saat yang counter kalibrasi digital dan gelas ukur dalam
tepat dan jumlah yang tepat pula sesuai ukuran per 2cc yang membuat hasil
dengan jumlah yang diperlukan. pengukuran lebih akurat.

65 PENGARUH KALIBRASI POMPA INJEKSI SEBARIS PADA MESIN DIESEL


TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
Kristian Tarigan 1), Hasballah 2), dan Bayu Dame Malau 3)
Kalibrasi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan bahan bakar, setel rpm
pengukuran awal volume bahan bakar, mesin Test Bench pada 0 rpm, kemudian
kemudian penyetelan ke standar pabrik, pasang pipa tekanan tinggi pada semua
kemudian pengukuran volume bahan bakar pada semua holder dan kencangkan.
kembali setelah penyetelan. Nantinya pipa tekanan tinggi akan
terhubung ke nozzle dan tepat di bawah
Spesifikasi Pompa Injeksi nozzle ada gelas ukur untuk mengetahui
Tipe Pompa Injeksi Inline / Sebaris jumlah bahan bakar yang dikeluarkan
ID Pump NP – PES4A60C312LS2000NP642 setiap silinder/line.
NP Dibuat oleh Diesel Kiki e) Setel mesin test bench pada putaran start
P Pompa penekan bahan bakar mesin (rpm 150) tekan tombol stroke
E Pompa penekan memiliki camshaft maka bahan bakar akan mengalir ke gelas
S Terdapat flens pada rumah pompa ukur kemudian akan berhenti atau tidak
4 Jumlah elemen pompa mengalir ke gelas ukur pada stroke 200.
A Ukuran dasar pengangkat (lifter) plunger Stroke ini adalah hitungan waktu, stroke
60 Diameter plunger dalam dapat diubah menjadi 100 atau yang lain,
sepersepuluh mm (6mm) namun biasanya standar yang sering
L Rotasi tangan kiriTipe Governor digunakan adalah 200.
Pneumatik f) Amati apakah jumlah bahan bakar yang
Alat & Bahan keluar di gelas ukur apakah jumlahnya
a) Pompa Injeksi Inline sama, biasanya pada rpm 150 (start)
b) Pompa Injeksi Distributor untuk inline jumlah bahan bakar untuk
c) Test Bench Pompa Injeksi stroke 200 adalah lebih dari 8 cc,
d) Nozzle tergantung jenis dan merek pompa
e) Nozzle Tester injeksi.
f) Nozzle Hole Cleaner g) Keluarkan bahan bakar yang ada pada
Prosedur Percobaan gelas ukur dan mulai lagi menghitung
Kalibrasi pompa injeksi tipe inline : jumlah bahan bakar pada rpm 300
a) Pertama pasang pompa injeksi pada alat (langsam) stroke 200, biasanya jumlah
mesin kalibrasi/Test Bench dengan bahan bakar pada rpm 300 stroke 200
dudukan yang benar. untuk inline adalah 2 cc.
b) Pasang selang masuk bahan bakar pada h) Keluarkan lagi bahan bakar yang ada
lubang masuk minyak pompa injeksi. pada gelas ukur dan mulai lagi
c) Pasang selang keluar bahan bakar pada menghitung jumlah bahan bakar pada rpm
lubang saluran keluar minyak pompa 600 stroke 200, biasanya jumlah bahan
injeksi. Nantinya bahan bakar tersebut bakar pada rpm 600 stroke 200 untuk
akan dialirkan ke tangki penyimpanan inline adalah 0 cc atau tidak ada minyak
bahan bakar Test Bench. yang keluar.
d) Nyalakan mesin Test Bench lalu setel i) Keluarkan bahan bakar yang ada pada
pada layar monitor rpm rendah (sekitar 5 gelas ukur dan mulai lagi menghitung
-10 rpm) untuk memastikan bahan bakar jumlah bahan bakar pada rpm 900 – 1250
keluar dari holder. Bila ada salah satu (tergantung merek dan jenis) stroke 200.
holder yang tidak mengeluarkan bahan Jumlah bahan bakar pada rpm tinggi
bakar, kendorkan holder dan cek delivery dapat diketahui dengan rumus (Diameter
valve atau lihat apakah plunger bekerja plunyer – 2) x 2 + 1. Diameter plunyer
dengan baik atau tidak. Bila semua holder dapat diukur menggunakan jangka sorong

JURNAL TEKNOLOGI ENERGI UDA, Jurnal Teknik Elektro Volume 9, Nomor 1, Maret 2020 :62-73 66
atau dengan melihat pada label yang ada memutar baut yang ada pada governor
di pompa injeksi. Contoh diameter pompa injeksi distributor, karena pompa
plunyer pompa injeksi Figther 6D14 injeksi tipe distributor cara kerjanya satu
adalah 9,5 mm, jika dimasukan rumus, elemen pompa dibagi 4 silinder, jadi
maka (9,5 mm – 2) x 2 + 1 = 16 cc. Jadi hanya perlu setel sekali dan pada rpm
bahan bakar yang diperlukan pada rpm yang sama saja.
tinggi (900 – 1250) pada stroke 200 l) Setelah jumlah bahan bakar sama matikan
adalah 16 cc. mesin test bench, lepaskan selang masuk
j) Setelah menghitung jumlah pada rpm dan selang keluar bahan bakar. Lepas
yang berbeda-beda, bila ada perbedaan pompa injeksi dari mesin test bench.
jumlah bahan bakar, maka harus segera di
ratakan jumlah bahan bakarnya dengan
cara setel mesin test bench pada rpm 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
langsam (300), kendorkan baut kontrol Data Hasil Kalibrasi Pompa Injeksi
pinion sedikit saja jangan sampai lepas, Sebaris
kemudian ketok secara perlahan nok Analisa hasil data kalibrasi pompa
control sleeve ke kanan untuk menambah injeksi sebaris menggunakan mesin test bench,
ke kiri untuk mengurangi jumlah bahan dibutuhkan untuk memberikan kesimpulan
bakar (tergantung arah helix/control akhir dari proses kalibrasi pompa injeksi.
groove pada plunyer). Kencangkan Analisa data dilakukan dengan
kembali baut control pinion kemudian cek membandingkan jumlah konsumsi bahan
kembali apakah bahan bakar yang bakar pompa injeksi sebelum dan sesudah
dikeluarkan setiap silinder/line sudah penyetelan pada mesin test bench. Pada
sama atau belu. Jika belum sama ulangi kalibrasi kali ini dilakukan di dua tempat
cara diatas sampai jumlah bahan bakar berbeda. Data hasil kalibrasi dapat dilihat Sub.
yang dikeluarkan sama. Bab 4.1 di bawah.
k) Untuk pompa injeksi tipe distributor, cara Adapun standar volume bahan bakar
mengecek jumlah bahan bakar yang untuk kalibrasi pompa injeksi menurut
dikeluarkan adalah sama dengan cara NIPPON DENSO INJECTION PUMP
diatas, hanya saja cara mengatur jumlah SPECIFICATION, yaitu :
bahan bakarnya berbeda yaitu dengan

Tabel 1. Standar volume bahan bakar menurut NIPPON DENSO INJECTION PUMP
SPECIFICATION.
Pump Speed Rack Travel Counting Delivery
No.
(rpm) (mm) Stroke Quantity (cm³)
1 1000 12 200 8,3 (+/-) 0,2
2 1800 12 200 9,0 (+/-) 0,3
3 300 About 7 500 3,8 (+/-) 0,6

Data hasil Kalibrasi Data Hasil Kalibrasi Bengkel Uni Diesel


Berdasarkan proses kalibrasi yang Tekanan bahan bakar masuk : 0,1
dijelaskan pada Bab III Sub Bab 3.5, didapat Mpa = 1 bar
hasil data dalam bentuk tabel dan grafik Stroke yang digunakan : 100
sebagai berikut : a. Sebelum Kalibrasi

67 PENGARUH KALIBRASI POMPA INJEKSI SEBARIS PADA MESIN DIESEL


TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
Kristian Tarigan 1), Hasballah 2), dan Bayu Dame Malau 3)
Tabel 2. Hasil sebelum kalibrasi pada rpm 1000 stroke 100
NO Elemen Pompa Rpm Stroke Volume (cc)
1 1 5,6
2 2 5,2
1000 100
3 3 4,6
4 4 4,8

Tabel 3. Hasil sebelum kalibrasi pada rpm 300 stroke 100


NO Elemen Pompa Rpm Stroke Volume (cc)
1 1 2,6
2 2 2,2
300 100
3 3 1,8
4 4 2,1

b. Setelah Kalibrasi
Tabel 4. Hasil setelah kalibrasi pada rpm 300 stroke 100
NO Elemen Pompa Rpm Stroke Volume (cc)
1 1 2
2 2 2
300 100
3 3 2
4 4 2

Tabel 5. Hasil setelah kalibrasipada rpm 1000 stroke 100


NO Elemen Pompa Rpm Stroke Volume (cc)
1 1 5
2 2 5
1000 100
3 3 5
4 4 5
Tabel 6. Hasil setelah kalibrasipada rpm 150 stroke 100
NO Elemen Pompa Rpm Stroke Volume (cc)
1 1 5
2 2 5
150 100
3 3 5
4 4 5

JURNAL TEKNOLOGI ENERGI UDA, Jurnal Teknik Elektro Volume 9, Nomor 1, Maret 2020 :62-73 68
c. Grafik Volume Bahan Bakar Sebelum Kalibrasi
6 5.6

Volume Bahan Bakar (cc) Sebelum


5.2
4.6 4.8
5

4
Kalibrasi
3 2.6
2.2 2.1 Rpm 300
1.8
2 Rpm 1000
1

0
Plunger 1 Plunger 2 Plunger 3 Plunger 4
Elemen Pompa (Plunger)

Gambar 2. Grafik Volume Bahan Bakar Sebelum Kalibrasi.

Grafik Volume Bahan Bakar Setelah Kalibrasi


6
Volume Bahan Bakar (cc) Setelah

5 5 5 5 5 5 5 5
5

4
Kalibrasi

3 Rpm 300
2 2 2 2 Rpm 1000
2
Rpm 150
1

0
Plunger 1 Plunger 2 Plunger 3 Plunger 4
Elemen Pompa (Plunger)

Gambar 3. Grafik Volume Bahan Bakar Setelah Kalibrasi.

Pengujian Hasil Uji Emisi Gas Buang Serta bunag dan konsumsi bahan bakar. Analisa data
Konsumsi Bahan Bakar Pada Kendaraan. dilakukan dengan membandingkan hasil uji
Analisa hasil data uji emisi gas buang dan emisi gas buang dan jumlah konsumsi bahan
konsumsi bahan bakar menggunakan bakar sebelum dan sesudah penyetelan pada
Bacharach PCA 400, dibutuhkan untuk mesin test bench. Data hasil uji emisi dan
memberikan kesimpulan akhir dari hasil konsumsi bahan bakar dapat dilihat Grafik
kalibrasi pompa injeksi terhadap emisi gas

Pengujian Penggunaan Bahan Bakar setelah Kalibrasi Pompa Injeksi


Putaran Mesin Konsumsi Bahan Bakar Solar
Nomor
(rpm) (liter)
1 1000 3
2 2000 5

69 PENGARUH KALIBRASI POMPA INJEKSI SEBARIS PADA MESIN DIESEL


TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
Kristian Tarigan 1), Hasballah 2), dan Bayu Dame Malau 3)
3 2500 6,5
4 3000 8,5
Tabel 7. Hasil Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar terhadap Putaran Mesin

Kurva Hasil Konsumsi Bahan Bakar terhadap Putaran Mesin


9 8.5

8
Konsumsi Bahan Bakar (liter/jam)

7 6.5

6
5
5

4
3
3

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
Putaran Mesin (rpm)

Gambar 4. Kurva Hasil pengunaan bahan bakar terhadap Putaran Mesin setelah Kalibrasi.

KURVA PERBANDINGAN KADAR CO SEBELUM DAN


SETELAH KALIBRASI POMPA INJEKSI
1400
1265
1200
1102 1147
1000 965
884 923
800 777
600

400

200

0 0
1000 2000 2500 3500

SEBELUM KALIBRASI SETELAH KALIBRASI

Gambar 5. Kurva Hasil Uji emisi Gas Buang terhadap Putaran Mesin sebelum dan setelah Kalibrasi.

JURNAL TEKNOLOGI ENERGI UDA, Jurnal Teknik Elektro Volume 9, Nomor 1, Maret 2020 :62-73 70
KURVA PERBANDINGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
SEBELUM DAN SETELAH KALIBRASI POMPA INJEKSI
9
8.5
8
7
6.5
6 6
5 5
4.5
4
3 3
2
1
0
1000 2000 2500 3000

SEBELUM KALIBRASI SETELAH KALIBRASI

Gambar 6. Kurva Hasil pengunaan bahan bakar terhadap Putaran Mesin sebelum dan setelah
Kalibrasi.

Analisa Data Hasil Kalibrasi Pompa Injeksi 2. Menurut keterangan kepala bengkel uni
Sebaris Dan Pengujian Hasil Uji Emisi Gas diesel hasil tersebut masih di batas
Buang Serta Konsumsi Bahan Bakar Pada toleransi, efek dari lebihnya volume
Kendaraan Mitsubishi L300. bahan bakar yang lebih dari standar
yaitu power dan torsi lebih besar, karena
Dari hasil kalibrasi pompa injeksi sebaris bahan bakar yang masuk ke ruang bakar
menggunakan mesin test bench, sebagaimana lebih banyak, namun hanya saja
diuraikan pada Sub bab 4.1 di atas, maka dapat konsumsi bahan bakarnya lebih boros.
dianalisa sebagai berikut :
Dari hasil pengukuran emisi gas buang dan
1. Dari hasil kalibrasi pompa injeksi pada konsumsi bahan bakar setelah kalibrasi pompa
bengkel uni diesel seperti ditunjukkan injeksi sebaris menggunakan mesin test bench,
pada gambar grafik 4.1.1 dan 4.1.2, sebagaimana diuraikan pada Sub bab 4.2 di
menunjukkan perubahan dari volume atas, maka dapat dianalisa sebagai berikut :
bahan bakar yang semula tidak rata 1. Hasil pengukuran emisi gas buang
antara satu dengan yang lain menjadi sebelum kalibrasi pada putaran mesin
rata satu dengan yang lain. Dan bila 1000 rpm seperti ditunjukkan pada
dilihat dari acuan standar volume bahan gambar 4.2.1 menunjukan kadar CO
bakar pada tabel 4.1.1 menunjukkan pada saat sebelum kalibrasi sebesar 777
setelah dikalibrasi hasil volume bahan mg/m3 sedangkan setelah dilakukan
bakar melebihi standar +2 cc dari kalibrasi pompa injeksi dapat terlihat
standarnya 8,3 cc +/- 0,2 dengan stroke bahwa kadar CO tidak dapat terukur
200, sedangkan hasil kalibrasi pada rpm melalui alat ukur kalibrasi seperti
1000 dengan stroke 100 adalah 5 cc bila ditunjukkan pada gambar 4.2.7,
stroke 200 maka hasilnya akan menjadi sedangkan pada konsumsi bahan bakar
10 cc.

71 PENGARUH KALIBRASI POMPA INJEKSI SEBARIS PADA MESIN DIESEL


TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
Kristian Tarigan 1), Hasballah 2), dan Bayu Dame Malau 3)
menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada konsumsi bahan bakar
konsumsi bahan bakar. dan konsumsi bahan bakar setelah
2. Sedangkan hasil pengukuran pada 2000 kalibrasi lebih boros di bandingkan
rpm menunjukkan perbedaan hasil sebelum kalibrasi.
pengukuran kadar CO sebelum dan
setelah dilakukan kalibrasi pompa 5. SIMPULAN
injeksi yaitu 1102 mg/m3 seperti Berdasarkan hasil kalibrasi pompa
ditunjukkan pada gambar 4.2.2 menjadi injeksi sebaris, maka dapat diambil
884 mg/m3 seperti ditunjukkan pada kesimpulan sebagai berikut :
gambar 4.2.8 sedangkan untuk 1. Hasil kalibrasi pada bengkel uni
konsumsi bahan bakar dari 4,5 liter/30 diesel, volume bahan bakar sebelum
menit menjadi 5 liter/30 menit. kalibrasi pada rpm 300 secara
3. Pengukuran emisi gas buang pada berurutan adalah (2,6cc – 2,2cc –
putaran mesin 2500 rpm menunjukkan 1,8cc – 2,1cc). Sedangkan pada rpm
perubaha kadar CO dari 1147 mg/m3 1000 hasil volume bahan bakar
seperti ditunjukkan pada gambar 4.2.3 sebelum kalibrasi secara berurutan
menjadi 1147 mg/m3 seperti adalah (5,6cc – 5,2cc – 4,6cc – 4,8cc).
ditunjukkan pada gambar 4.2.9 Hal tersebut terjadi karena pemakaian
sedangkan untuk pengukuran konsumsi berkala pompa injeksi, sehingga
bahan bakar pada putaran mesin 2500 merubah setelan elemen pompa dan
rpm didapat perbedaan konsumsi bahan juga karena proses pembongkaran
bakar sebesar 0,5 liter/30 menit. serta pemasangan pompa injeksi.
4. Pengukuran emisi gas buang pada 2. Hasil kalibrasi di bengkel uni diesel
putaran mesin 3500 rpm menunjukkan setelah kalibrasi adalah untuk rpm 300
perubaha kadar CO dari 1265 mg/m3 stroke 100 yaitu 2 cc, pada rpm 1000
seperti ditunjukkan pada gambar 4.2.4 stroke 100 volume bahan bakarnya 5
menjadi 965 mg/m3 seperti ditunjukkan cc dan untuk rpm 150 stroke 100
pada gambar 4.2.10 sedangkan untuk volume bahan bakarnya 5 cc. Dari
pengukuran konsumsi bahan bakar pada hasil tersebut dapat disimpulkan
putaran mesin 3000 rpm tidak terdapat bahwa untuk putaran tinggi hasilnya
perbedaan konsumsi bahan bakar lebih +1cc dari standar. Hal tersebut
sebelum dan sesudah kalibrasi pompa akan menyebabkan tenaga mesin
injeksi. meningkat hanya saja konsumsi bahan
5. Pada gambar 4.2.13 dapat terlihat bakarnya lebih boros.
perbedaan hasil uji emisi gas buang 3. Hasil kalibrasi papa pompa injeksi
sebelum kalibrasi pompa injeksi dan mengakibatkan adanya penurunan
sesudah kalibrasi, dari gambar tersebut kadar CO (karbon monoksida) pada
dapat terlihat perbedaan yang cukup emisi gas buang kendaraan.
signifikan pada kadar CO yang 4. Efek bila terlalu sedikit dalam
dihasilkan oleh kendaraan Mitsubishi penyetelan volume bahan bakar
L300. terhadap mesin adalah tenaga mesin
6. Pada gambar 4.2.14 dapat terlihat menjadi kurang, susah distart dan
perbedaan konsumsi bahan bakar performa engine tidak stabil.
kendaraan Mitsubishi L300 sebelum dan Sedangkan bila terlalu banyak dalam
sesudah kalibrasi pompa injeksi sebaris. penyetelan volume bahan bakar efek
Terdapat perbedaan yang tidak terlalu terhadap mesin adalah asap kendaraan

JURNAL TEKNOLOGI ENERGI UDA, Jurnal Teknik Elektro Volume 9, Nomor 1, Maret 2020 :62-73 72
menjadi ngebul, boros bahan bakar Automotive Aftermarket Business
dan mesin susah stabil. Sector.
5. Sedangkan perubahan terhadap
konsumsi bahan bakar menyebabkan Anonim. 1995. Technical Guide Toyota
bertambahnya pengunaan bahan bakar Diesel. Jakarta : PT. Toyota Astra
kendaraan tetapi tenaga yang Motor.
dihasilkan lebuh besar dan tidak Anonim. 1995. Fuel Injection Equeipment.
terdapat pengepulan pada knalpot Jakarta : PT. Toyota Astra Motor.
kendaraan.
Anonim. 1990. Workshop Manual Colt Diesel
6. DAFTAR PUSTAKA FE 119. Jakarta : PT. Krama Yudha
Tiga Berlian Motor.
Buntarto. 2016. Pintar Servis Mesin Diesel.
Yogyakarta: Anonim. 1995. Materi Pelajaran Engine Group
PUSTAKABARUPRESS. Step 2. Jakarta : PT. Toyota Astra
Motor.
Karyanto, Eka. 1996. Teknik Perbaikan,
Penyetelan, Pemeliharaan Daryanto. 2001. Teknik Servis Mobil. Jakarta :
Troubleshooting Motor Diesel. PT. Rineka Cipta.
Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

MH, Noval. 2010. Teknik Merawat dan


Memperbaiki Mesin Mobil
Berbahan Bakar Solar dan
Modifikasi Mobil. Yogyakarta:
Absolut.

Permana, Danu. 1997. Merawat dan


Memperbaiki Mobil Diesel. Jakarta
: Puspa Swara.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,


Direktorat Jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah. 2004. Modul
Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan
Bakar Diesel.

NIPPON DENSO INJECTION PUMP


SPECIFICATION.

Hartridge Test Product. 1995. Hartridge


Series AVM & PGM Diesel Fuel
Test Stands: Lucas Industries plc.

Bosch, Robert. 2003. Distributor Type Diesel


Fuel Injection Pumps. Germany:

73 PENGARUH KALIBRASI POMPA INJEKSI SEBARIS PADA MESIN DIESEL


TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
Kristian Tarigan 1), Hasballah 2), dan Bayu Dame Malau 3)

Anda mungkin juga menyukai