Anda di halaman 1dari 10

Arkeologi

Diskursus Pembangunan

Muhammad Anwar
Program Studi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Memahami diskursus Pembangunan
• Menggunakan cara arkeologi yang dikembangkan oleh Foucault

• Kritik terhadap Pengetahuan dan Kekuasaan


• Arkeologi Pengetahuan
• Biopolitik dan Kritik Terhadap Universalisme
(1926 – 1984)

• Menggunakan struktur dari revolusi sains yang dikembangkan oleh Kuhn


• Paradigma Ilmiah
• Siklus Ilmiah
• Fase Normal
• Fase Anomali
• Fase Krisis Paradigma
• Revolusi Paradigma (1922 -1996)
Membaca Sejarah Pembangunan Pasca PD II

• Diskursus Pembanguan bisa ditemukan pada priode pasca perang dunia II dari
ucapan persiden Amerika pada inagurasi yang disampaikan pada tanggal 20
Januari 1949
We must embark (President Truman said) on a bold new program for making the
benefits of our scientific advances and industrial progress available for the
improvement and growth of underdeveloped areas. The imperialism -
exploitatition for foreign profit - has no place in our plans. What we envisage is a
program of development based on concepts of democratic fair dealing.
Esteva (1992)

• Diskursus pembangunan (development) lahir bersamaan dengan diskursus


bangsa terkebelakang (underdevelopment country).
Poin Penekanan dari Ucapan Persiden Truman

Pertama, ditemukannya kata underdeveloped areas (wilayah yang terkebelakang)


sebagai nama bagi sejumlah bangsa yang baru merdeka - keluar dari penjajahan

Kedua, ditemukannya kata development (pembangunan) sebagai nama dari program


yang akan dijalankan oleh Truman untuk peningkatan (improvement) dan
pertumbuhan (growth) bagi bangsa terkebelakang dimaksud

Ketiga, bahwa dalam pembangunan yang dijalankan tersebut, kemajuan sains dan
industri yang dimiliki oleh AS dan sekutunya di Eropa akan bisa dimanfaatkan untuk
mendorong peningkatan dan pertumbuhan bagi bangsa-bangsa terkebelakang

Keempat, bahwa pembangunan tersebut merupakan program yang didasarkan pada


konsep persetujuan yang adil dan yang demokratik, jauh dari eksploitasi profit
terhadap negara-bangsa tertinggal yang akan dibangunnya
Standar untuk menentukan negara maju dan terbelakang menurut
pandangan Truman

1. Kemajuan sains
sains yang dijadikan kriteria oleh Truman, adalah sejenis pengetahuan yang
dihasilkan melalui metode saintifik yang berbasis pada penggunaan
rasio/logika dan pengamatan empirika. Ia lahir dari ketercerahan (renaisance)
bangsa Eropa setelah mereka sekian lama hidup dalam kegelapan dunia mitos,
mistik dan magis. Ketercerahan itu kemudian disebut modernisasi dan sains
yang melatarinya disebut sains modern.

2. Kemajuan Industri
Kemajuan industri sebagai kriteria Truman dalam membagi bangsa
terkebelakang dengan bangsa maju juga tidak terlepas dari peranan sains.
Kemajuan sains mendorong penemuan teknologi, teknologi manjadikan
proses produksi lebih efektif dan efisien, dengan itu perusahaan-perusahaan
besar berkembang pada bangsa-bangsa maju
Perkembangan Pembangunan sebagai sebuah konsep dan teori

1. Pembangunan sebagai sebuah konsep, sebagai seperangkat teori, pada gilirannya


menjelma sebagai praktek sosial, melalui seperangkat kebijakan dan intervensi.
Bank Dunia (World Bank) dan Lembaga Moneter Internasional (International
Monetery Foundation) dibentuk dan dioperasionalkan untuk mendukung
implementasi rencana tersebut.
2. Dari 1950-an hingga 1980-an pembangunan sebagai kumpulan teori, menjalani
fase normalnya. Semua negara terkebelakang mantan terjajah di Asia, Afrika,
dan Amerika Latin menjalani perubahannya, menapaki trayek perjalanannya
sebagai bangsa, di bawah payung pembangunan.
Memahami konteks Perkembangan Pembangunan sebagai
diskursus pengetahuan
1. Pertama, sebagai diskursus sejarah, pembangunan muncul pada awal dari
pasca perang dunia ke dua, dimana periode ini merupakan akar dari proses
lebih dalam atas modernitas dan kapitalisme. Pada periode ini, tenaga ahli
(‘experts’) pembangunan dari negara maju menyebar secara massif pada
berbagai negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin, memberikan kontruksi
tentang realitas ‘dunia ketiga’
2. Kedua, diskursus pembangunan memungkinkan suatu kreasi aparatus
kelembagaan yang dengan itu diskursus menjadi sebuah kekuatan sosial
yang efektif dalam mentransformasikan realitas ekonomi, budaya dan politik
pada bangsa terkebelakang. Aparatus ini mencakup lembaga Britton Woods
seperti WB dan IMF, perencana nasional, dan pengelola proyek
pembangunan lokal.
3. Ketiga, diskursus pembangunan beroperasi melalui dua prinsip mekanisme,
yakni (1) profesionalisasi atas permasalahan pembangunan dan munculnya
tenaga ahli untuk menghadapi berbagai aspek dari keterbelakangan, (2)
pelembagaan pembangunan melalui jaringan organisasi dari leval global,
nasional, hingga lokal.
Memahami konteks Perkembangan Pembangunan sebagai
diskursus pengetahuan
Keempat, adanya eksklusi pada sepanjang penyelenggaraan proyek pembangunan,
khususnya eksklusi pengetahuan pada mereka yang terkena proyek pembangunan
seperti orang miskin, petani tradisional, pekerja informal, tukang kayu lokal dan
sebagainya, pengetahuan mereka digantikan oleh pengetahuan para tenaga ahli

Kelima, mendasar karena sifatnya ideologis, adalah konteks yang terkait dengan
tengah menjalarnya pengaruh komunisme di Asia, Amerika Latin. Maka Inaugrasi
tentang pembangunan yang didorong oleh Truman tidak bisa dilepaskan dari
konteksnya untuk menjadi diskursus tandingan atas komunisme yang menyusup
pada sejumlah negara-bangsa baru merdeka itu. Mengapa bukan diskursus
kapitalisme yang diinaugrasikannya? Diskursus development adalah pilihan
moderat agar diskursus kapitalisme tidak terlalu berhadap-hadapan dengan
diskursus komunisme. meskipun pada akhirnya development yang didorong lebih
merupakan cara untuk menyusupkan dengan kuat moda produksi kapitalisme
Kesimpulan
• Pembangunan bukanlah diskursus yang hampa kontesk, Ada kata development yang
konteksnya bagaimana negara Barat mendorong kemajuannya melalui renaissance, ada kata
development yang konteksnya bagaimana negara terkebelakang dibantu perubahannya agar
mengejar ketertinggalan dari negara yang melabelinya terkebelakang. Bagi literature yang
berbicara tentang bangsa Barat, kata development lebih termaknai sebagai perkembangan,
proses alamiah di dalam mereka mencapai kemajuan, alamiah dalam makna mekansime pasar
ataupun alamiah dalam makna mekanisme demokrasi, dan itu dilandasi oleh klaim sudah
majunya sains dan industry
• Pembangunan dipahami dalam pengertian yang disampaikan Truman, yakni adanya relasi
antara underdeveloped areas dengan Amerika dan sekutunya yang menganggap dirinya
sudah maju dalam krietria sains dan industri, mestilah disadari sebagai proses yang ada
selesainya, proses yang ada berhentinya. Bila status terkebelakang yang dilabelkan Truman
sudah berhasil dilepaskan oleh suatu negara-bangsa, bila sains dan teknologi serta industri
mereka sudah maju, maka mestinya tidak ada lagi alasan untuk dipertahankannya diskursus
development dalam arti pembangunan pada negara-bangsa tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai