Anda di halaman 1dari 55

MODUL AJAR IPA

PEMUAIAN
INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : Diyah Ayu Warapsari, S.Pd


Institusi : SMP Negeri 53 Jakarta
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenjang Sekolah : SMP
Kelas/Fase : VII/D
Alokasi waktu : 2 JP

Kompetensi Awal
Memahami pengertian suhu dan pengaruh suhu terhadap suatu benda

Profil Pelajar Pancasila


❖ Gotong Royong terbentuk dalam kegiatan diskusi kelompok
❖ Bernalar Kritis dan kreatif terbentuk ketika diskusi dan dalam
mengerjakan latihan soal

Media, Sarana dan Prasarana


❖ Handphone, laptop, jaringan internet, Lembar Aktivitas Siswa, Handout,
video pembelajaran
❖ Kemendikbud, Riset, dan Teknologi RI. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam. Buku Siswa Kelas VII. Victoriani Inabury, dkk. Jakarta

Target Siswa
Siswa regular : 20 Siswa

Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
KOMPONEN INTI
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha
dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang
diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Melalui diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang


mempengaruhi pemuaian dengan tepat.
• Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menganalisis konsep pemuaian
dalam menyelesaikan permasalahan pada kehidupan sehari-hari dengan akurat.

INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


➢ Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemuaian dengan tepat
➢ Menganalisis konsep pemuaian dalam menyelesaikan permasalahan pada
kehidupan sehari-hari dengan akurat.

PEMAHAMAN BERMAKNA

Suhu dapat menyebabkan perubahan pada suatu benda seperti perubahan wujud
dan peristiwa pemuaian dan penyusutan. Konsep pemuaian erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari seperti pemasangan kaca pada jendela yang dibuat longgar,
pemasangan kabel yang dibuat longgar, pemasangan keramik yang harus berjarak,
dan sebagainya. Dengan memahami konsep pemuaian ini siswa dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari. (3 macam pemuaian disebutkan)

PERTANYAAN PEMANTIK

Pernahkah kalian melihat ban kendaraan tiba-tiba Meletus?


KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu


Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan 1. Siswa menjawab salam dan 10
salam dan menyapa menjawab sapaan dari guru. menit
siswa. 2. Ketua kelas memimpin doa .
2. Guru dan siswa berdoa 3. Siswa menyatakan
bersama sebelum kehadirannya
memulai kegiatan
pembelajaran.
3. Guru memeriksa
kehadiran siswa sebagai
sikap disiplin.

Apersepsi dan 4. Guru mengaitkan materi 4. Siswa menjawab apersepsi


Motivasi yang akan dipelajari dan motivasi yang diberikan
(pemuaian zat gas) guru
dengan materi pada
pertemuan sebelumnya
(pemuaian pada zat
padat dan zat cair)

Motivasi : 5. mengamati motivasi yang


5. Guru menunjukkan video diberikan guru
tentang ban truk yang
tiba-tiba meletus.
https://www.youtube.com/watch?v=Cfilvfga45o&t=77s

6. Guru bertanya, “Tentang 6. Menjawab pertanyaan yang


apa video di atas”, dilontarkan guru
“Mengapa ban truk tiba-
tiba Meletus?”

7. Guru menyampaikan 7. Siswa memperhatikan


tujuan pembelajaran penjelasan guru mengenai
tentang materi yang akan tujuan pembelajaran, prosedur
diajarkan serta kegiatan dan penilaian
menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan

Kegiatan Inti 60
(SINTAKS PBL) menit

Orientasi 1. Guru memberikan 1. Siswa mengamati video yang


Masalah masalah otentik dengan ditampilkan oleh guru
menunjukkan video
berikut.
https://www.youtube.com
/shorts/ZN92OgoqutY

2. Guru memberikan 2. Siswa merumuskan masalah


orientasi berdasarkan berdasarkan peristiwa pada
gambar. gambar
Rumusan masalah yang
diharapkan :
- Bagaimana
caranya balon
udara bisa naik ke
atas?
- Bagaimana
caranya agar balon
udara dapat turun
dan kembali ke
darat?
Mengorganisasi 3. Guru mengorganisasikan 3. Siswa membentuk kelompok
siswa untuk siswa menjadi beberapa sesuai pembagian yang
belajar kelompok berdasarkan dilakukan guru
hasil tes diagnostik yang
telah dilakukan
sebelumnya
4. Guru membagikan LAS 4. Siswa dengan kelompoknya
dan meminta peserta membaca dan memahami isi
didik untuk membaca LAS
dan memahami isi dari
LAS Pemuaian.
Membimbing 5. Guru membimbing siswa 5. Siswa melakukan penyelidikan
penyelidikan dalam melakukan dengan dibimbing oleh guru
penyelidikan
6. Guru membimbing 6. Siswa mencatat hasil
peserta didik dalam penyelidikan dengan
mencatat data hasil dibimbing oleh guru
pengamatan dengan
kolom yang telah dibuat
oleh siswa sesuai dengan
praktikum yang telah di
lakukan

Mengembangkan 7. Guru menginstruksikan 7. Siswa berdiskusi


dan menyajikan siswa untuk mengembangkan kesimpulan
hasil mengembangkan dan solusi untuk
kesimpulan berdasarkan menyelesaikan masalah yang
percobaan dan disajikan
menentukan solusi untuk
menyelesaikan masalah
dari video yang
ditampilkan

Menganalisis dan 8. Guru memfasilitasi 8. Siswa dengan kelompoknya


mengevaluasi siswa dalam mempresentasikan kesimpulan
mempresentasikan dan solusi yang dipilih
kesimpulan dan solusi
yang terpilih

9. Guru memberikan 9. Siswa mendengarkan


penguatan terkait penguatan yang disampaikan
pemuaian setelah siswa guru
melakukan presentasi
10. Guru bersama dengan 10. bersama-sama membuat
siswa membuat kesimpulan
kesimpulan dan
memberi penguatan

Kegiatan Penutup 1. Guru dan siswa 1. melakukan refleksi 10


melakukan refleksi pembelajaran menit
pembelajaran
2. Guru meminta siswa 2. berdoa
untuk mempelajari
materi berikutnya serta
mengakhiri kegiatan
belajar dengan berdoa
Jenis Assesmen
1. Kognitif Tes Formatif
2. Performa (Tes unjuk kerja)
3. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)

REFLEKSI

REFLEKSI GURU REFLEKSI SISWA

1. Adakah kendala kesulitan guru 1. Bagaimana perasaan kalian


saat melakukan pembelajaran hari setelah mengikuti kegiatan
ini? pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana cara guru 2. Hal apa yang paling
mengatasi kesulitan menyenangkan selama
pembelajaran hari ini? mengikuti pembelajaran?
3. Apa hal yang berbeda 3. Apa harapan kalian untuk
akandilakukan guru pada kegiatan pembelajaran
saat pembelajaran berikutnya?
berikutnya?
INSTRUMEN PENILAIAN

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


PROFIL PELAJAR PANCASILA

➢ Penilaian profil pelajar pancasila


No Nama Siswa Gotong Royong Bernalar Kritis Kreatif
1.
2.
....

Rubrik Asesmen profil pelajar pancasila


Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
1 2 3 4
1 Gotong Royong Tidak mampu Tidak mampu Bekerja Mampu Bekerja sama Mampu Bekerja sama
Bekerja sama dan sama dan pasif dan pasif dan aktif memberikan
memberikan memberikan kontribusi memberikan kontribusi untuk
kontribusi negative untuk kelompok kontribusi untuk kelompok
untuk kelompok kelompok

2 Bernalar kritis Tidak aktif / Pasif Kurang aktif dalam Aktif dalam Sangat Aktif dalam
dalam melakukan melakukan identifikasi melakukan melakukan identifikasi
identifikasi dan dan mengajukan identifikasi dan dan mengajukan
mengajukan pertanyaan berkaitan mengajukan pertanyaan berkaitan
pertanyaan dengan topik pertanyaan berkaitan dengan topik
berkaitan dengan pengamatan dengan topik pengamatan
topik pengamatan pengamatan
3 Kreatif Memberikan satu Memberikan satu Memberikan lebih Memberikan lebih dari
jawaban, tetapi jawaban, tetapi dari satu jawaban satu jawaban
tidak memberikan alasannya tidak tepat yang yangberagam/berbeda
alasan beragam/berbeda, disertai dengan alasan
tetapi alasannya yang lengkap
kurang tepat

𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
NILAI AKHIR = 𝑋 100
12
Keterangan:
1 (BB) : Belum Berkembang (Siswa masih membutuhkan bimbingan dalam mengembangkan
kemampuan)
2 (MB) : Mulai Berkembang (Siswa mulai mengembangkan kemampuan namun masih belum ajek)
3 (BSH) : Berkembang Sesuai Harapan (Siswa telah mengembangkan kemampuan hingga berada
dalam tahap ajek)
4 (SB) : Sangat Berkembang (Siswa mengembangkan kemampuannya melampaui harapan)
ASESMEN UNJUK KERJA

➢ Penilaian Presentasi
Sistematika Penggunaan Kejelasan Kebenaran
No Nama Siswa Komunikatif
Presentasi bahasa menyampaikan Konsep
1.
2.
....

Rubrik Asesmen Presentasi


Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
1 2 3 4
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi

Presentasi diajukan secara diajukan secara kurang diajukan secara runtut diajukan secara runtut
tidak runtut dan runtut dan tidak tetapi kurang dan sistematis
tidak sistematis sistematis sistematis

2 Penggunaan Menggunakan Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa

bahasa bahasa yang kurang yang baik, kurang yang baik, baku, yang baik, baku dan
baik, kurang baku, baku, dan terstrukutur tetapi kurang terstrukutur
dan tidak terstrukutur
terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara
menyampaikan jelas, suara tidak terdengar, tetapi jelas, suara terdengar, terdengar, tidak
terdengar, bertele- bertele-tele tidak bertele-tele bertele-tele
tele

4 Komunikatif Membaca catatan lebih banyak menatap lebih banyak menatap lebih banyak menatap
sepanjang catatan saat audiens saat audiens saat
menjelaskan menjelaskan dari pada menjelaskan dari menjelaskan dari pada
audiens pada catatan, tanpa catatan, dan
ada gestur tubuh menggunakan gestur
yang membuat audiens
memperhatikan

5 Kebenaran Menjelaskan 1 dari Menjelaskan 2 dari 4 Menjelaskan 3 dari 4 Menjelaskan seluruh

Konsep 4 konsep esensial konsep esensial dengan konsep esensial konsep esensial dengan
dengan benar benar dengan benar benar

𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
NILAI AKHIR = 𝑋 100
20
➢ Aspek penilaian keterampilan
Kesimpulan dan
Identifikasi Hasil
No Nama Siswa Memakai alat penyelesaian
dengan benar data Analisis
masalah
1.
2.
....

Rubrik penilaian ketrampilan

Rubrik
No Indikator
1 Memakai alat dengan 3 Menggunakan alat dengan sesuai fungsi dan berhati-hati dalam
benar menggunakan alat

2 Menggunakan alat dengan sesuai fungsi dan tidak berhati-hati


dalam menggunakan alat

1 Tidak menggunakan alat dengan sesuai fungsi dan tidak berhati-


hati dalam menggunakan alat
2 Identifikasi data 3 Identifikasi data cermat

2 Identifikasi data beberapa masih tidak sesuai

1 Identifikasi datatidakcermat
3 HasilAnalisis 3 Hasil analisis lengkap

2 Hasil analisis lengkap sesuai sebagian

1 Hasil analisis tidak lengkap


4 Kesimpulan dan 3 Semua kesimpulan benar dan penyelesaian masalah sesuai
penyelesaian masalah
2 Sebagiankesimpulan benar dan penyelesaian masalah sesuai

1 Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai dan tidak ada


penyelesaian masalah

𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
NILAI AKHIR = 𝑋 100
12
ASESMEN FORMATIF

Sub Topik : Pemuaian


Ranah
No Indikator Soal Butir Soal Skor
Bloom
1 Disajikan pernyataan seseorang yang sedang Sebelum tidur Dani membuat segelas penuh susu C5 20
menggunakan gelas yang dimasukan ke kulkas dan membaginya secara sama rata menjadi 2
kemudian dikeluarkan dan disiramkan air panas gelas. Satu gelas diminum oleh Dani saat itu dan
sesudahnya. Peserta didik dapat menjelaskan satu gelas lainnya dimasukkan ke dalam kulkas
kemungkinan yang terjadi. agar tidak basi. Keesokan paginya Dani
menambahkan air panas ke dalam gelas tersebut
dengan maksud agar susu yang telah dimasukkan
ke kulkas menjadi hangat. Jika gelas yang
digunakan Dani adalah gelas kaca, jelaskan
kemungkinan yang dapat terjadi pada gelas
tersebut!
2 Disajikan gambar celah rel kereta. Peserta didik Perhatikan gambar! C5 20
dapat menjelaskan kenapa hal itu dilakukan
Ranah
No Indikator Soal Butir Soal Skor
Bloom

Jika kita amati dari dekat, rel kereta api memiliki


celah pada sambungan-sambungan relnya.
Apakah pekerja yang memasang rel kurang
cermat menyambungnya? Jelaskan.
3 Disajikan gambar dan pernyataan batas tekanan Perhatikan gambar! C5 20
roda sebuah sepeda motor. Peserta didik dapat
menjelaskan alasan persitiwa yang terjadi.

sumber : cintammobil.com
Bila kita perhatikan, ada ambang batas atas
Ranah
No Indikator Soal Butir Soal Skor
Bloom
tekanan ban yang dianjurkan. secara umum untuk
motor lebih baik memiliki tekanan ban sekitar
28–30 psi untuk bagian depannya. Sementara
untuk ban bagian belakang lebih baik memiliki
tekanan sekitar 31-33 psi. Pengguna kendaraan
tidak dianjurkan memompa ban melebihi batas
atas tersebut. Mengapa hal ini perlu dilakukan?

4 Disajikan peristiwa terkait pemasangan kabel Saat siang hari kabel listrik terlihat kendur tetapi C4 20
listrik saat siang hari dan malam hari. Peserta saat malam hari kabel listrik tersebut terlihat
didik dapat memahami kenapa hal tersebut bisa kencang kembali. Jelaskan mengapa hal
terajadi! demikian bisa terjadi?

5 Disajikan pernyataan kenaikan dan penurunan Perhatikan gambar termometer berikut. C4 20


permukaan air raksa/alkohol pada termometer.
Peserta didik dapat menganalisis peristiwa
yang terjadi.
Ranah
No Indikator Soal Butir Soal Skor
Bloom
Ketika kalian perhatikan, raksa/alkohol yang ada
pada thermometer saat suhu panas terlihat naik
dan turun saat suhu dingin. Jelaskan mengapa
demikian?
P E M UA I A N
PA DA Z A T G A S

DiyahAyu Warapsari,S.Pd
Hel l o, cl a ss!
Kali ini kita akan belajar tentang
PEMUAIAN PADA ZAT GAS
PEMUAIAN

bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh


perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu
benda karena menerima kalor.
PERTEMUAN
PEMUAIAN ZATPADAT PEMUAIAN ZATCAIR
SEBELUM N Y A
P r etest

https://forms.gle/28tVtiX8r9PUFkQ99
P er ha tik a n v id eo b er ik ut
P er ta ny a a n

1. Videoyangtadikalianlihattentangapa?
2. Mengapa ban truk t e r s e b u t bisa melet us?
1. Melalui diskusi pesert a didik dapat
mengident ifikasi fakt or-fakt or yang
TUJUAN mempengaruhi pemuaian dengan
tepat.
P EM BELA J A RA N
2. Melalui kegiat an prakt ikum pesert a
didik dapat menganalisis konsep
pemuaian dalam menyelesaikan
permasalahan pada kehidupan sehari-
hari dengan akurat .
PENILAIAN

a. Pengetahuan
b. Sikap :selama mengikut i kegiat an
pembelajaran (gotong royong, bernalar
kritis, kreatif)
c. Ket erampilan :saat prakt ikum
Ketika berlibur ke Turki, Refal ingin sekali
mencoba menaiki balon udara. Di dalam
balon udara tersebut, terdapat api. Refal pun
penasaran apa fungsi api pada balon udara
tersebut. Refal juga penasaran bagaimana
caranya nanti ia kembali turun ke darat.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana caranya agar balon udara dapat


terbang naik?
2. Bagaimana caranya agar balon udara dapat
kembali ke darat?
Tea m w or k
IQBAL FIKRI CLARA
MUTIARA ATIKA EKA
FAHMI ADE ALDI
NANDA ASILA MALIK

IRFI CHELSEA
JIHAN DANTY
HAMZAH DONI
RIDHO ARI
Bacalah petunjuk pada LAS
Amatilah apa yang terjadi.

Mari kita
Lakukan!!!
Menaikkan suhu agar balon udara naik
dan menurunkan suhu agar balon udara
turun krmbali ke darat.
KESIMPULAN
1. Kenaikan suhu menyebabkan suatu zat dapat mengalami
pemuaian
2. Balon udara menerapkan prinsip pemuaian, yaitu dengan
menaikkan suhu untuk membuat balon udara terbang ke atas
dan menurunkan suhu untuk membuat balonudara turun
Kembali.
P o s t test

https://forms.gle/Wf542Ldeq2ZFTEXy8
REFLEKSI
Gambarkan bagaimana perasaan kalian setelah
mengikuti pembelajaran?

Hal apa yang paling menyenangkan selama mengikuti pembelajaran?


Tha nk y ou,cl a ss!
BAHAN AJAR IPA

PEMUAIAN

DIYAH AYU. W
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk siswa kelas 7
SMP/MTs.
Bahan ajar materi Pemuaian ini disusun untuk memenuhi tugas pembuatan bahan ajar
PPG dalam jabatan tahun 2022. Isi bahan ajar ini berdasarkan Kurikulum merdeka yang
menerapkan metode belajar Problem Based Learning yang lebih menempatkan siswa sebagai
pusat kegiatan belajar (Student Center). Modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk
menguji pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada bahan ajar.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan bahan ajar
ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesaian bahan ajar ini, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
para peserta didik.

27 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. ….......... iii
PETA KONSEP...................................................................................................... iv
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
PEMUAIAN ZAT PADAT ................................................................................. 1
PEMUAIAN ZAT CAIR ...................................................................................... 4
PEMUAIAN GAS ................................................................................................... 6
RANGKUMAN.......................................................................................................... 7
LATIHAN SOAL ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

iii
PETA KONSEP

iv
PENDAHULUAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor
yang diberikan

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi peserta didik dapat Menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi pemuaian pada zat padat dan
gas dengan tepat.
Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat
Menganalisis konsep pemuaian gas dalam menyelesaikan
permasalahan pada kehidupan sehari-hari dengan akurat
1.1.Proses Pemuaian Zat Padat
1.1.1 Pemuaian Panjang Zat Padat
Proses pemuaian zat padat bisa kamu lihat saat kamu
memanaskan batang logam, ternyata batang logam tersebur
bertambah panjang. Mengapa bisa demikian? Hal ini terjadi
karena partikel zat selalu bergerak (bergetar). Jika zat padat
tersebut dipanaskan, gerakan partikelnya akan semakin cepat
dan saling menumbuk dengan partikel di dekatnya. Hal ini
mengakibatkan jarak antara partikel menjadi renggang dan zat
padat tersebut menjadi bertambah panjang. Pertambahan
panjang bisa semakin besar bila waktu pemanasan semakin
lama dan suhu semakin besar
Alat untuk membuktikan adanya
pemuaian zat padat, disebut
Musschenbroek. Pada alat tersebut
terdapat 3 batang logam bahan
aluminium, tembaga, dan besi.
Kemudian, ketika logam tersebut
dipanaskan, maka nampak ketiga
gambar 1. Rel kereta
sumber: aanwijzing.com logam tersebut begerak.

1
gambar 2. muschenberk
sumber : kemdikbud

Dari percobaan-percobaan yang dilakukan dengan


menggunakan alat Muscchenbroek disimpulkan bahwa zat
pada umumnya memuai ke segala arah (pemuaian volume).
Tetapi pada pemuaian panjang zat padat, yang teramati
pemuaiannya terlihat lebih menonjol ke arah mana, atau kita
hanya ingin melihat pemuaian ke arah tertentu. Untuk itu, di
penjelasan ini kita bisa menyelidiki atau menghitung dengan
rumus- rumus tertentu dengan adanya koefisien muai.

Koefisien muai panjang suatu zat adalah bilangan yang


menunjukkan pertambahan panjang zat padat jika suhunta
dinaikkan 1 derajat Celcius.
Tabel 1.1 Koefisien muai panjang dari beberapa
jenis zat padat

2
1.1.2 Pemuaian Luas Zat Padat
Pada logam yang berbentuk lempengan tipis (berupa
segiempat, segitiga, atau lingkaran), ukuran volume dapat
diabaikan. Ketika lempengan tersebut mendapat pemanasan,
maka dapat diamati hanya pemuaian luasnya saja. Dengan kata
lain, zat padat tersebut mengalami muai luas. Muai luas dapat
diamati pada kaca jendela, pada saat suhu udara panas, dan
suhu kaca menjadi naik sehingga terjadi pemuaian, maka kaca
memuai lebih besar daripada pemuaian bingkainya, akibatnya
kaca terlihat terpasang sangat rapat pada bingkai. Benda yang
mengalami muai luas akan menjadi lebih besar daripada
semula. Pemuaian yang terjadi pada sebuah benda padat jika
ketebalannya jauh lebih kecil dibandingkan panjang dan
lebarnya, maka yang terjadi adalah muai luas.

gambar 3. pemuaian luas


sumber : kemdikbud

Pertambahan luas suatu zat bila dipanaskan akan : 1.


Berbanding lurus dengan luas mula-mula 2. Berbanding lurus
dengan perubahan suhu 3. Bergantung dari jenis zat

3
1.1.3 Pemuaian Volume Pada Zat Padat
Jika benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus, atau
berbentuk benda pejal lainnya, muai volumlah yang harus kita
perhatikan (paling dominan). Pertambahan volume suatu zat
yang dipanaskan, secara fisis :
Berbanding lurus dengan volume mula- mula zat
Berbanding lurus dengan perubahan suhu zat
Bergantung dari jenis bahan Pertambahan volume zat yang
terjadi akibat panas,

2.1 Pemuaian Zat Cair


Pada zat cair hanya dikenal ukuran volume, karena itu
pada zat cair hanya dikenal muai volume. Makin tinggi
kenaikan suhu, makin besar penambahan volume zat cair.
Pemuaian zat cair yang satu dengan yang lain umumnya
berbeda, meskipun volume zat cair mula-mula sama. Untuk
seluruh zat cair pemuaian makin besar jika kenaikan suhu
bertambah besar. Koefisien muai ruang atau rruai. aolurne
adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan volume
setiap satuan volume suatu zat bila suhu naik 1 derajat
celcius.
Tabel 1.2 Koefisien muai ruang beberapa jenis zat cair

4
Proses pemuaian pada zat cair, misalnya saat kamu
memasak air dalam panci sampai penuh. Ketika mendidih
maka air itu akan tumpah. Hal ini menunjukkan air memuai.
Dalam zat cair terjadi muai volume, karena zat cair tersebut
menempati ruang sesuai bentuk tempatnya. Pemuaian zat
cair ternyata berbeda-beda bergantung besar koefisien muai
volume. Semakin besar koefisien muai volume suatu zat,
maka semakin besar pula pemuaiannya.
Pemuaian zat cair dapat dimanfaatkan dalam penggunaan
termometer zat cair, biasanya zat cair yang digunakan adalah
raksa atau alkohol. Sifat naik atau turunnya zat cair dalam
pipa kapiler sebagai akibat pemuaian zat cair inilah yang
digunakan untuk mengukur suhu. Permukaan zat cair naik
sepanjang pipa kapiler dan ber henti pada posisi tertentu
yang sesuai dengan suhu benda. Suhu yang terukur
dinyatakan oleh skala yang berimpit dengan permukaan zat
cair pada pipa kapiler tersebut.

Pemuaian yang terjadi pada


zat cair adalahmuai volume.
Air yang keluar dari bejana
merupakanindikasi
perbedaan pemuaian yang
berbeda antarazat padat dan
zat cair. Air yang tertumpah
dari bejana menandakan
pemuaian zat cair yang
lebihbesar dari muai zat
padat, dalam hal ini
adalahbejananya.

5
2.2 Proses Pemuaian Gas
Proses pemuaian gas, terjadi jika gas tersebut mendapat
kalor maupun suhu yang semakin besar. Misalnya kamu
meniup balon, dan balon tersebut kamu letakkan di halaman
yang terkena terik sinar Matahari, maka lama kelamaan balon
itu menjadi pecah. Pecahnya balon tersebut karena gas/udara
dalam balon memuai dan balon yang ikut memuai terdesak
keluar sehingga pada pemuaian gas dan balon, balon tak lagi
mampu menahan itatan partikel balonnya hingga
mengakibatkan balon meletus
Gas mengalami pemuaian ketika suhunyabertambah dan
mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak
dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai
volume gas. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa koefisien muai volume

Koefisien muai ruang atau muai.


volurne adalahbilangan yang
menunjukkan pertambahan
volumesetiap satuan volume
suatu zat bila suhu naik 1 derajat
celcius.

gambar 4. balon udara


sumber : wikipedia

6
RANGKUMAN
1. Pemuaian zat padat: peristiwa bertambahnya panjang,
lebar, atau volume suatu benda padat karena adanya
panas (kalor).
2. Pemuaian zat cair: peristiwa bertambahnya volume benda
cair karena adanya panas (kalor). Zat cair tidak memiliki
bentuk yang tetap, sehingga tidak dapat bertambah
panjang atau lebar.
3. Pemuaian zat gas: peristiwa bertambahnya volume gas
karena adanya kenaikan suhu. Gas yang tidak terlihat
wujudnya dan tidak memiliki bentuk yang tetap tidak
dapat memuai secara panjang dan luas.

7
LATIHAN SOAL
1. Pemasangan ban besi pada roda pedati tersebut menggunakan
prinsip ….
A. pemanasan
B. pemuaian dan penyusutan
C. penyusutan dan pendinginan
D. pendinginan

2. Ban sepeda yang diparkir di tempat panas seringkali meletus. Hal


ini disebabkan ….
A.udara di dalam ban memuai lebih besar daripada pemuaian
ban
B. udara di dalam ban memuai
C. ban menyusut, sedangkan udara di dalamnya memuai
D. ban memuai, sedangkan udara di dalamnya tetap

3. Sambungan rel kereta api selalu diberi celah agar ….


A. ketika rel memuai. rel tersebut tidak bengkok
B. pada suhu rendah, rel tersebut tidak bengkok
C. kereta api dapat berjalan dengan lancar ketika melintas di atas
rel
D. ketika rel mengalami pemuaian, rel tidak putus

4. Jika dua gelas yang sejenis ditumpuk, gelas menjadi sulit dilepas.
Agar kedua gelas tersebut dapat dilepas, hal yang dapat dilakukan
adalah ….
A. kedua gelas direndam dalam air panas
B. gelas yang bawah direndam dalam air es
C. kedua gelas direndam dalam air es
D. gelas yang bawah direndam dalam air panas

5. Ukuran kaca yang dipasang pada kusen jendela dibuat lebih kecil
daripada bingkainya. Hal ini bertujuan ….
A. untuk menghemat kaca
B. agar kaca tidak pecah ketika terjadi pemuaian
C. agar pemasangannya lebih mudah
D. agar kusen jendela tidak mudah rusak
8
DAFTAR PUSTAKA
Victoriani Inabuy, Cece Sutia, Okky Fajar Tri Maryana, Budiyanti
Dwi Hardanie, Sri Handayani Lestar. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam: Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Dinas
Pendidikan Nasional

ditsmp.kemdikbud.go.id. Beberapa Pemuaian Zat yang


Diakibatkan oleh Suhu. diakses 26 september 2022.
(https://ditsmp.kemdikbud.go.id/beberapa-pemuaian-zat-yang-
diakibatkan-oleh-suhu/)

dvcodes.com. Latihan Soal IPA Pemuaian Kelas 7 SMP. diakses 26


September 2022 (https://dvcodes.com/latihan-soal-ipa-
pemuaian-kelas-7-smp-kurikulum-2013)

9
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
“ PEMUAIAN ZAT Gas ”

Nama Anggota Kelompok:

1. .............................................................................

2. .............................................................................

3. .............................................................................

4. .............................................................................

5. .............................................................................
LEMBAR AKTIVITAS SISWA

PEMUAIAN ZAT GAS


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII
Judul Materi : Pemuaian Zat

➢ Capaian Pembelajaran :
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi,
mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat
membedakan isolator dan konduktor kalor.

➢ Tujuan Pembelajaran :
• Melalui diskusi peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pemuaian dengan tepat.
• Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menganalisis konsep pemuaian
untuk menyelesaikan permasalahan pada kehidupan sehari-hari dengan akurat.

Pada kegiatan ini, kamu akan disajikan tayangan video tentang


balon udara. Diharapakan kamu dan kelompokmu mampu
APA YANG AKAN KAMU memecahkan masalah di dalam lembar diskusi ini dengan
LAKUKAN??? memililiki rasa ingin tahu yang tinggi.

Bacalah bahan ajar tentang pemuaian


Ikuti langkah-langkah yang ada pada lembar siswa dan
jawab pertanyaannya.
Aktiflah berdiskusi dengan kelompokmu

APA YANG HARUS KAMU


LAKUKAN???
KEGIATAN PENYELIDIKAN

Orientasi Masalah

Sebelum mulai mengerjakan Lembar Aktivitas Siswa, silahkan saksikan video dengan link berikut ini:
https://www.youtube.com/shorts/ZN92OgoqutY (Balon Udara) atau scan barcode berikut :

Ketika berlibur ke Turki, Refal ingin sekali mencoba menaiki balon udara. Di dalam balon udara
tersebut, terdapat api. Refal pun penasaran apa fungsi api pada balon udara tersebut? Refal juga
penasaran bagaimana nanti caranya ia turun kembali ke darat.

Rumusan Masalah
Setelah menyaksikan video di atas, tuliskan rumusan masalah yang bisa kalian temukan.

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Mari Kita Lakukan

A. ALAT DAN BAHAN


1. Pembakar Bunsen
2. Kaki Tiga
3. Balon
4. Gelas Kimia
5. Air
6. Labu Erlenmeyer
B. PROSEDUR KERJA
1. Panaskan air menggunakan gelas kimia di atas pembakar Bunsen dan tunggu hingga air
menjadi panas.
2. Siapkan air dingin di gelas kimia yang kedua.
3. Letakkan lubang ujung balon ke mulut labu erlenmeyer, sehingga labu erlenmeyer tertutup
rapat.
4. Masukkan labu erlenmeyer yang sudah ditutup dengan balon ke dalam air yang sedang
dipanaskan sambil dipegang secara hati-hati. Setelah ditunggu beberapa saat, apa yang
terjadi?
5. Pindahkan labu Erlenmeyer dari gelas kimia yang berisi air panas ke dalam gelas kimia yang
berisi air dingin. Setelah ditunggu beberapa saat, apa yang terjadi?

C. TABEL PENGAMATAN

Kondisi air Perubahan bentuk balon


Air panas
Air dingin

D. PEMBAHASAN

Apa yang terjadi pada balon ketika labu erlenmeyer dimasukkan ke dalam air
panas? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………..…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Apa yang terjadi pada balon ketika labu erlenmeyer dimasukkan ke dalam air
dingin? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………..…………………………………………………………
Apakah suhu berpengaruh terhadap perubahan balon? Hubungkan dengan konsep
pemuaian gas!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………..………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Gambarkan kondisi balon yang kalian amati.

a. Kondisi balon saat labu Erlenmeyer dimasukkan ke dalam air panas

b. Kondisi balon saat labu Erlenmeyer dimasukkan ke dalam air dingin


SOLUSI PERMASALAHAN
Tuliskan solusi yang dapat kalian usulkan untuk menyelesaikan masalah yang ditampilkan
dari video di atas, yaitu bagaimana agar balon udara bisa naik dan turun kembali ke darat
berdasarkan percobaan.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..……
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES


PEMECAHAN MASALAH
Berikan kesimpulan berdasarkan data atau hasil pengamatan pada kegiatan ini!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..…
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………...

Daftar Pustaka
• Victoriani Inabuy, Cece Sutia, Okky Fajar Tri Maryana, Budiyanti Dwi Hardanie, Sri Handayani
Lestar. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam: Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Dinas
Pendidikan Nasional.
• ditsmp.kemdikbud.go.id. Beberapa Pemuaian Zat yang Diakibatkan oleh Suhu. diakses 26
september 2022. (https://ditsmp.kemdikbud.go.id/beberapa-pemuaian-zat-yang-diakibatkan-
oleh-suhu/)
• dvcodes.com. Latihan Soal IPA Pemuaian Kelas 7 SMP. diakses 26 September 2022
(https://dvcodes.com/latihan-soal-ipa-pemuaian-kelas-7-smp-kurikulum-2013)
GLOSARIUM

1. Koefisien muai panjang : bilangan yang menunjukkan pertambahan


panjang zat padat jika suhunya dinaikkan 1 derajat Celcius
2. Musschenbroek : Alat untuk membuktikan adanya pemuaian zat padat
3. Pemuaian : perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah
panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas
(kalor).
4. Popping : pecahnya satu atau beberapa bagian keramik sehingga
terlepas dari tempat dudukannya

DAFTAR PUSTAKA

- Victoriani Inabuy dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas VII

SMP. Jakarta: Kemendikbud RI Balitban.

- Budiyanti Dwi Hardanie, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu

Pengetahuan Alam SMP Kelas VII buku guru, Jakarta. Kemendikbud,

Riset, Teknologi Balitbang,Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Anda mungkin juga menyukai