Anda di halaman 1dari 28

Effective Performance

Management for
Entrepreneurs

by Al Falaq Arsendatama, MCC


Coaching Indonesia &

VisecoachAl Falaq Arsendatama,

MIT, MCC

▪ Executive Coach | ICF Master Certified Coach

▪ Master Degree of University of Technology


Sydney

▪ Founder of Coaching Indonesia and Visecoach

▪ Past President of ICF Jakarta Charter Chapter.

▪ ICF Registered Mentor.

▪ Certified Coach Supervisor

▪ Author and entrepreneur


▪ Over 2700 hours coaching experience.

Effective Performance
Management for Entrepreneurs

01 02 03
Entrepreneur 3 Level Manajemen
dan Bisnis Entrepreneur Kinerja untuk
Bisnis Sukses

01
Entrepreneur dan

Bisnis

Bisnis bukan cuma menghasilkan


uang, tapi soal menjadikan ide
menjadi solusi yang punya arti.

Our Awesome office


7 dari 10 Menjadi entrepreneur merupakan jawaban untuk
orang memberdayakan segenap potensi untuk kesuksesan
responden mandiri dengan menciptakan inovasi yang
bercita-cita
memberikan manfaat bagi orang lain.
ingin memiliki
usaha sendiri.
Survei Kewirausahaan
2019 (The Asia Pacific
Entrepreneurship
Insights Survey 2019)
COACHING INDONESIA

Apa itu Entrepreneurship?


Entrepreneurship berhubungan dengan komitmen menjalankan
usaha dan mengembangkannya secara konsisten dengan
merealisasikan ide menjadi produk bisnis yang menguntungkan
dan terus tumbuh dalam skala yang lebih besar.
COACHING INDONESIA

Our Awesome office


4 Mispersepsi
tentang
Entrepreneurship

Entrepreneurship sama
dengan berdagang.

Entrepreneur sukses karena


bakatnya.

Entrepreneur menjual produk


yang ia sukai.

Hanya ada satu cara untuk


sukses.
Berdagang atau Berbisnis?
Berdagang Berbisnis

Melibatkan aktivitas jual-beli yang menghasilkan profit (keuntungan)


Ada permodalan atau investasi

Minim value creation Value creation diutamakan

Jarang melibatkan pembuatan ide Dimulai dari ide yang direalisasikan menjadi solusi produk/layanan

Proses bisnis terbatas Proses bisnis kompleks

Umumnya dijalankan secara individual atau kelompok kecil Bisa menjadi bentuk organisasi yang memiliki struktur

Tidak memerlukan legalitas Memerlukan legalitas Bermain jangka panjang yang melibatkan

Tipe permainan jangka pendek pertumbuhan.


pengambilan keputusan strategis, pertimbangan risiko dan analisis

02
Tiga Level
Entreprene
ur


Menentukan tingkat
entrepreneurship Anda berdasarkan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Our Awesome office

3
Level

Entrepreneur
Entrepreneur
Berkembang

Entrepreneur
Pemula

Entrepreneur Matang
Entrepreneur Pemula Entrepreneur
Berkembang Entrepreneur Matang

Karakteristik Umum •

Omzet di kisaran di bawah Rp 1 Milyar • Proses bisnis pada umumnya berjalan 3-5 tahun
per tahun. organik (manual). • Omzet di kisaran Rp 2 Milyar sampai
Operasional Bisnis • Segmen pasar: lokal. Rp 6 Milyar per tahun.
• Baru di tahap ide bisnis • Keputusan bisnis umumnya terpusat • Mungkin sudah memiliki cabang atau
pada owner (pemilik). perwakilan.
• Bisnis berjalan di bawah 2 tahun.
• Bisnis sudah berjalan di kurun waktu
• Proses bisnis berjalan besar. • Proses bisnis berjalan berdasarkan terdistribusi.
berdasarkan perencanaan. • Bisnis sudah berjalan lebih dari 5 perencanaan disertai analisa dan
tahun. ukuran.
• Segmen pasar: lokal dan antar
wilayah. • Omzet di atas Rp 6 Milyar per tahun. • Segmen pasar: nasional dan mungkin COACHING INDONESIA
• Sudah memiliki cabang atau global.
• Keputusan bisnis terdistribusi pada
tim, namun peran owner masih cukup perwakilan. • Otonomi pengambilan keputusan
Entrepreneur Pemula Entrepreneur Berkembang Entrepreneur Matang

Tipikal • Pembentukan mindset • Fokus proses bisnis: produksi, terbangun di organisasi


Saluran entrepreneurship. pemasaran, penjualan, keuangan, • Pertumbuhan SDM
• Fokus proses bisnis: produksi, SDM, teknologi.
Distribusi
penjualan dan keuangan. • Titik berat: strategi dan eksekusi
bisnis.
• Titik berat: eksekusi bisnis.
• Penjualan langsung
• Penjualan langsung. • Melalui variasi jenis-jenis perantara. •
• Melalui variasi jenis-jenis Melalui kemitraan strategis dengan
perantara (agen, reseller, entitas lain dalam satu ekosistem
wholesales). bisnis.
Kebutuhan Coaching
• Penjualan langsung dari satu lokasi
(misal: toko) • Budaya entrepreneurship
• Fokus proses bisnis: produksi,
• Melalui perantara dalam jumlah • Penguatan mindset
inovasi dan riset, legal, pemasaran,
terbatas. entrepreneurship.
penjualan, keuangan, SDM, dan
• Pengembangan SDM dan sistem. teknologi.
• Titik berat: visi, strategi dan eksekusi bisnis. COACHING INDONESIA

Menentukan
Indikator
Kesuksesan
Business Coaching

Ukuran keberhasilan business coaching


didasarkan pada 2 aspek pertumbuhan,
yaitu diri si entrepreneur dan bisnis
yang
ia jalankan yang disepakati
dalam bentuk:

Indikator Kuantitatif

Indikator Kualitatif
Indikator Kuantitatif
Kesuksesan Bisnis

Indikator kuantitatif ini mencakup semua


pencapaian bisnis yang bisa dihitung:

☐ Jumlah angka (konsumen, pembelian berulang,


produksi harian, dsb).

☐ Persentase (kenaikan pertumbuhan, efisiensi biaya,


konsumen baru, dsb).

☐ Skor (ranking bisnis, skala kepuasan pelanggan,


brand, dsb).

☐ Nominal (pemasukan, pengeluaran, hutang,


piutang, omzet, gross margin, net profit,
dsb).

COACHING INDONESIA
Pencapaian bisa diperoleh
indikator dengan
kuantitatif adanya data yang
valid.

Oleh karenanya diperlukan


membutuhkan kedisiplinan dari si
perubahan kualitatif di level mindset, perilaku, entrepreneur untuk
strategi, dan lainnya. melakukan pencatatan
Penting untuk digarisbawahi data dan menganalisanya
sebagai basis
di sini bahwa ukuran
pengambilan keputusan
kuantitatif bisnis ini hanya
bisnis.
Salah satu kesalahan pebisnis pada umumnya adalah
ketidakpercayaan pada kontribusi faktor kualitatif
Indikator Kualitatif Kesuksesan Perusahaan data analytics yang bernama Sisence
menyebutkan di majalah entrepreneur.com, “Data
Bisnis kuantitatif hanya menyumbangkan 20% dari
terhadap kesuksesan bisnis.
keseluruhan informasi tentang kinerja bisnis.”

Indikator Kualitatif Bisnis


Indikator kualitatif bisnis ini berkaitan dengan perilaku manusia (termasuk si pebisnis, mitranya, karyawan, dan
konsumen) yang terkait langsung dengan semua proses yang memengaruhi pencapaian kuantitatif bisnis.
Cara berpikir dalam merencanakan, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dsb.
Interaksi antar individu dalam
menjalankan proses-proses bisnis.

Our Awesome office

tindakan yang disepakati.


Komitmen dan tanggung jawab untuk mengeksekusi
Contoh Indikator Kualitatif Bisnis

Ketersediaan konten
Kedisiplinan memasukkan data kepuasan pelanggan. konsumen.
penjualan dan menganalisisnya secara
reguler.

Karyawan menyadari
Adanya komitmen dari pihak
pentingnya Kerjasama antar unit.
manajemen untuk melakukan
perencanaan, analisis, dan evaluasi
Adanya aplikasi teknologi yang
kinerja bisnis secara rutin
mempercepat proses akuisisi
pemasaran dalam bentuk video
pelanggan.
berdurasi pendek untuk
Ketepatan pengiriman barang untuk menarik perhatian calon
COACHING INDONESIA
03
Effective Performance


Management
Membangun manajemen kinerja
yang efektif untuk pertumbuhan
bisnis.

Our Awesome office


dengan strategi dalam:
T

1. Pengelolaan Kinerja (Performance


Management)
P

2. Pengembangan Tim (Team


Development)
V

PERFORMANCE MANAGEMENT
Kesuksesan bisnis dapat dipercepat
COACHING INDONESIA
Performance
COACHING INDONESIA

4 Langkah Manajemen Kinerja


Management untuk Kesuksesan Bisnis
(Manajemen Kinerja)
Step 1.
Proses sistematis dalam perencanaan,
Tentukan tujuan bisnis Anda.
pemantauan, pengukuran, dan evaluasi kinerja
Step 2.
untuk memastikan semua aktivitas dijalankan
Tentukan indikator kuantitatif dari tujuan bisnis Anda. Step
sesuai tujuan bisnis yang ingin dicapai.
3.
Tentukan indikator kualitatif yang mendukung Tujuan Bisnis
pencapaian kuantitatif.

Step 4.
Indikator Kuantitatif Indikator Kualitatif Manajemen Kinerja
Lakukan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi secara
berkelanjutan.

COACHING INDONESIA
Our Awesome office

Step 1. Tujuan Bisnis

Apa Tujuan Bisnis Anda dalam 1 tahun?


• Menaikkan volume dan keuntungan penjualan?

• Menambah jumlah pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama?


• Menurunkan biaya bisnis dan mempercepat proses produksi?

• Memperkuat brand dan meningkatkan traffic pelanggan melalui jaringan online?


• Tujuan lain yang mencerminkan
pertumbuhan bisnis.
Step 2. Indikator Kuantitatif Lihat contoh di bawah ini: Tentukan indikator kuantitatif yang realistis dapat
tercapai dalam 1 tahun.

• Menaikkan volume dan keuntungan • Penjualan naik 30% yang menghasilkan


penjualan? keuntungan Rp 400 juta.

• Menambah jumlah pelanggan baru dan • Jumlah pelanggan baru bertambah 1000 orang dan
mempertahankan pelanggan lama? pelanggan lama bertahan 25%.

• Menurunkan biaya bisnis dan • Biaya operasional bisnis turun 10% dan proses
mempercepat siklus produksi? produksi lebih cepat dari 7 hari menjadi 5 hari.

• Memperkuat brand dan meningkatkan traffic • Brand awareness naik 40% yang ditandai
pelanggan melalui jaringan online? penambahan traffic harian 500 view per hari.
Step 3. Indikator Kualitatif Lihat contoh di bawah ini: Fokuskan pada peningkatan kapasitas Proses Bisnis
dan Pengembangan Tim.

• Penjualan naik 30% yang menghasilkan • Finance


keuntungan Rp 400 juta. • Operation
• Jumlah pelanggan baru bertambah 1000 orang yang dijalankan oleh tim yang kompeten
dan pelanggan lama bertahan 25%. dalam berkomunikasi, bekerjasama,
• Biaya operasional bisnis turun 10% dan proses mengambil keputusan, dan menganalisa data
produksi lebih cepat dari 7 hari menjadi 5 secara akurat.
hari.

• Brand awareness naik 40% yang ditandai


penambahan traffic harian 500 view per hari.
Perbaikan dan peningkatan proses bisnis: •
T

Marketing
E

• Sales
P

• Production E

V
• Persentase
E

M
• Index
• Rating
A

Ukuran Pengembangan (Development) •


Teamwork
• Leadership (kepemimpinan) •
PERFORMANCE MANAGEMENT
Komunikasi
Ukuran Kinerja (Performance) • Perencanaan dan analisis
• Nominal • Pelayanan pelanggan
• Angka • Dan aspek kualitatif lainnya.

Step 4. Manajemen Kinerja • Buat keputusan strategis untuk memecahkan


masalah, identifikasi peluang, perbaikan dan
perubahan.
• Melakukan perencanaan mingguan, bulanan, triwulan
dan per semester. • Secara berkala, lakukan pertemuan dengan tim untuk
memberikan apreasiasi, feedback, dan bertukar
• Pantau dan evaluasi hasilnya.
pikiran.
• Dianjurkan, catat semua aktivitas dan kemajuannya Our Awesome office

dalam sistem digital.


Kesuksesan COACHING INDONESIA
bisnis tidak
hanya soal
kenaikan
keuntungan
(profit) tapi
juga
pertumbuhan
diri Anda
sebagai
seorang
entrepreneur
yang lebih
handal.
Perjalanan kewirausahaan adalah proses
pengembangan diri Anda menjadi manusia yang lebih
bermanfaat. Tempuh perjalanan ini dengan dedikasi
dan komitmen. Anda pun setiap saat dapat meminta
bantuan Coach dan Mentor untuk mendampingi di
proses pertumbuhan ini.
+62 818-818-208
corporate@coachingindonesia.com

Coaching Indonesia | Visecoach Plaza Pondok Indah A3, Jl TB


Simatupang, Jakarta Selatan

Phone & Email

Anda mungkin juga menyukai