Anda di halaman 1dari 1

UAIS AL QARNI

Assalamualaikum wr.wr
Yang terhormat / Dewan Juri yang saya hormati, teman-teman yang sangat saya banggakan.
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda yatim bernama Uwaiz Al Qarni, ia yang
berasal dari negeri Yaman. Pekerjaan sehari-harinya adalah mengembala domba, ia mengidap
penyakit sopak sehingga disekujur tubuhnya timbul bercak-bercak putih. Uwais hanya tinggal
bersama Ibunya yang lumpuh dan buta, ia sangat menyayangi dan selalu menuruti keinginan
ibunya. Tapi ada satu keinginan yang belum bisa ia penuhi. Ibunya ingin menunaikan ibadah
Haji .
Ibu : Uwais anakku kemarilah ibu mempunyai satu permintaan.
Uwais : Iya, bu katakana saja ! permintaan apa yang harus aku penuhi.
Ibu : Ibu sudah tua, mungkin hidup ibu tidak lama lagi, “Ibu ingin sekali menunaikan
ibadah haji ke mekkah.
Uwais termenung dan berfikir
Uwais : Aku pemuda yang sangat miskin Ya Allah apa yang harus aku lakukan ( sambal
mondar-mandir )
Uwais : “aha” aku punya ide aku akan membeli anak sapi untuk melatih otot-ototku agar
kuat.
Uwais pun membeli anak sapid an setiap hari uwais menggendong anak sapi itu turun dan naik
keatas bukit untuk melatih otot-ototnya agar kuat. Semakin hari sapi itu semakin besar dan uwais
pun semakin kuat, namun para tetangganya menertawakannya dan mengolok.
Tetangga : hahaha “ he uwais apa yang kamu lakukan dengan ank sapi itu kamu bertingkah
aneh hahahaha kamu sudah gila ya…..
Meskipun diolok-olik tetangganya uwais tidak patah semangat dan terus berusaha untuk
mewujudkan permintaan ibunya, sampailah pada musim haji.
Uwais : Ibu bersiap-siaplah untuk pergi ke mekkah musim Haji telah tiba aku akan
menggendong ibu kesana.
Ibu : wahai anakku uwais apakah kamu sanggup menggendong ibu sampai kemekkah.
Uwais : iya bu “naiklah ke punggungku”
Uwaispun berjalan kaki dari yaman ke mekkah dengan menggendong ibunya untuk mengelilingi
ka’bah diddepan ka’bah iapun berdo’a.
Uwais : Ya Allah ampunilah dosa ibuku antarkanlah dia kesurgamu.
Ibu : Nak Uwais bagaimana dengan dosamu anakku
Uwais : Jika ibu terampuni dosanya maka ibu akan masuk surge. Cukuplah ridho ibu
yang
membawaku kesurga.
Seketika penyakit sopak yang diderita uwais hilang dari tubunya, hanya tertinggal bulatan putih
yang ada ditengkuknya, bulatan tersebut menjadi tanda pengenal ditubuh uwais. Bakti uwais luar
biasa, sehingga Allah menyembuhkan penyakit sopak yang dideritanya.
Kisah uwais yang berbakti kepada ibunya tak hanya terkenal dikalangan manusia saja bahkan
para malaikatpun mengenal uwais.
Kisah uwais mengajarkan kita agar berbakti dan saying kepada orang tua karna do’a orang tua
kita bisa mengantarkan kita kesurga.
Demikian cerita tentang uwais.

Anda mungkin juga menyukai