PDF Makalah Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan
PDF Makalah Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan
EINS TBLGBWEIB
TBLGBWEIB JBIBN
KMLZCKW
KCZBZBLCHBVBBL
VCTSFIEK ELJMLCWEB
JMWCL TCLHBWS@
@BAEJ ZBKBVEUB)
W@
JEWSWSL MIC@
LBNB : B@NBJ CACLJE
LTN 222441517242288
KMLWCLZVBWE : EINS BJNELEWZVBWE
LCHBVB WCNCWZCV : HBLOEI
KCIBW : B/ K@SWSW
TCLJB@SISBL
dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk sebagai
senantiasa berdasarkan nilai nilai yang terkandung dalam sila sila Pancasila.
Dalan konteks inilah maka Pancasila murupakan suatu asas kerohanian negara,
sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma dan kaidah baik moral maupun
ini justru mewujudkan fungsinya yang pokok sebagai dasar negara Republik
undangan.
Oleh karena itu pancasila merupakan sumber hukum dasar negara baik
yang tertulis yaitu Undang Undang Dasar negara maupun hukum dasar tidak atau
convensi.
2
Bagaimana kelembagaan Negara menurut UUD 1945
ketatanegaraan kita.
3
BAB II
PEMBAHASAN
merupakan nilai sari dan puncak dari sosoial budaya yang senantiasa melandasi
tata kehidupan sehari-hari. Tata nilai budaya yang telah berkembang dan dianggap
baik, serta diyakini ikebenarannya ini dijadikan sebagai pandangan hidup dan
sumber nilai bagi bangsa Indonesia. Sumber nilai tersebut antara lain adalah:
Asas kekeluargaan
Dari nilai nilai inilah kemudian lahir adanya sikap yang mengutamakan
Pandangan hidup bagi swatu bangsa seperti pancasila sangat penting artinya
karena merupakan pegangan yang mantap, agar tidek terombang ambing oleh
4
2.2 Pancasila Sebagai Dasar Nagara
UUD 1945 yang merupakan landasan yuridis konstitusional dan dapat disebut
peraturan perundang
Penyelenggaraan negara
Lembaga kenegaraan
Lembaga kemasyarakatan
ketetapan MPRS No.XX/MPRS/ 1966,jo. Tap. MPR No. V/MPR/ 1973,jo. Tap.
MPR No. IX/ MPR / 1978. Penegasan kembali Pancasila sebagai dasar negara,
5
Sebagai dasar negara, Pancasila memang tidak memiliki parameter dan ukuran
yang jelas sehingga memberi peluang bagi siapa saja untuk menfsirkan sesuai
kepada doktrin eka prasetya pancakarsa (P-4 alias pedoman penghayatan dan
Dalam UUD 45 dasar Negara secara formal diletakkan pada BAB agama
”
yaitu
Ps. 29 ayat 1:Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa. Bagaimana
Bukan itu saja yang membuat resah, saat menghadapi situasi krisis seperti
Tyasona Sudarto. Mantan kepala staf TNI AD, dalam sebuah diskusi yang di
selenggarakan Sekolah tinggi agama islam nahdiatul ulama di Jakarta, rabu (3/1),
mengatakan, UUD 1945 yang telah diamandeman saat ini illegal. Pasalnya, UUD
tersebut telah di jalankan meskipun UUD 1945 yabg asli belum dicabut
penggunaanya.
6
Selain itu, UUD diubah juga belum disahkan dalam lembaran Negara.
“UUD 1945 yang diamandemen tidak sah secara hukum, “ujar Tyasno, yang juga
kepada UUD 1945 juga tidak sah. Kondisi tersubut membuat landasan
ketatanegaraan di Indonesia tidak jelas. Karna itu, UUD Indonesia harus segera di
kembalikan lagi ke UUD 1945. penamaan UUD 1945 yang telah diamandemen
itu, bangsa Indonesia harus kembali kepada jati dirinya dan konsisten terhadap
pasal Undang- Undang Dasar 1945, disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
7
memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia, dan
kedua, memasukan diri dalam tertib hokum Indonesia, sebagai tertib hukum
Indonesia, pada hakikatnya merupakan suatu dasar dan asas korekhanian dalam
UUD 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
menurut ilmu hukum disyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum di Indonesia
(rechts code) atau, (legal order), yaitu suatu kerbulatan dan keseluruhan peraturan-
peraturan hukum.
hal yaitu:
sumber hukum. Hal ini terpenuhi oleh adanya dasar filsafat negara Pancasila
8
3. Adanya kesatuan daerah, di mana peraturan-peraturan hukum itu berlaku,
berlaku. Hal ini terpenuhi dengan kalimat pada alinea IV Pembukaan UUD
l. Alinea pertama
“ Bahwa sesungunya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh karena
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
„hak kodrat , yaitu yang tersimpul dalam kalimat “bahwa kemerdekaan adalah
”
hak segala bangsa…”. Hak kodrat adalah hak yang merupakan karunia dari Tuhan
yang Maha Esa, yang melekat pada manusia sebagi makhluk individu dan
adalah segala hak segala „bangsa bukan hak individu saja sebagaimana deklarasi
”
negara liberal. Bangsa adalah sebagi suatu penjelmaan sifat kodrat manusia
9
2. Alinea kedua
kepada saat yang yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka,
Berdasarkan prinsip yang bersifat universal ada alinea pertama tentang hak
dalam suatu citi-cita bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Alinea kedua ini sebagai suatu konsekuensi logis dari pernyataan akan
Pengertian negara yang merdeka adalah negra yang benar-benar bebas dari
protektorat jadi suatu bangsa dan negara yang benar-benar bebas dari kekuasaan
3. Alinea ketiga
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh
1
Dinyatakan kembali Proklamasi pada alinea ke III Pembukaan UUD 1945,
Agustus 1945 perlu diikuti dengan suatu tindak lanjut, yaitu membentuk negara
Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini mengandung makna bahwa negara Indonesia
mengakui nilai-nilai religius, bahkan merupakan suatu dasar dari hukum positif
makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kemerdekaan dan negara Indonesia
disamping merupakan hasil jirih payah perjuangan bangsa Indonesia, dan juga
yang terpenting adalah merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas . Hal ini
”
Demikian juga nilai-nilai moral dan nilai kodrat tersebut merupakan asas
sebagai penegasan dan rincian lebih lanjut naskah Proklamasi 17 Agustus 1945.
1
4. Alinea Keempat
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
rakyat dengan berdasar kepada Ketuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Setelah dalam alinea pertama, kedua, dan ketiga dijelaskan tentang alas an
dasar, serta hubungan langsung dengan kemerdekaan, maka dalam alinea keempat
pemerintah negara Indonesia, di mana hal ini dapat disimpulkan dari kalimat “…
Indonesia…”.
1
pemerintah negara yang hanya menyangkut salah satu aspek saja dari kegiatan
Adapun isi pokok yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alinea
kenegaraan, yaitu :
darah negara
bangsa…”.
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini
Tujuan negara yang bersifat umum ini dalam arti lingkup kehidupan
sesame bangsa di dunia. Hal ini terkandung dalam kalimat : “... dan ikut
1
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial…. “
dengan politik luar negeri Indonesia, yaitu diantara bangsa-bangsa di dunia ikut
perdamaian abadi serta keadilan sosial. Hal inilah yang merupakan dasar politik
adalah negara yang berdasarkan atas hukum. Negara yang bersifat konstitusional,
dimana mengharuskan bagi negara Indonesia untuk diadakannya UUD negara dan
Dasar 1945. Ketentuan yang terdapat dalam alinea keempat inilah yang
merupakan dasar yuridis bahwa Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber bagi
adanya UUD 1945, sehingga dengan demikian Pembukaan UUD 1945 memiliki
1
rakyat….” Dalam kalimat ini dinyatakan bahwa bentuk negara Indonesia adalah
Republik yang berkedaulatan rakyat. Dari negara, oleh dan untuk rakyat. Dengan
demikian hal ini merupakan suatu norma dasar negara bahwa kekuasaan adalah di
tangan rakyat.
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
2.5 Nilai-nilai Hukum Tuhan, Hukum Kodrat dan Hukum Etis Yang
II, dan III. Oleh karena itu dalam Pembukaan UUD 1945 alinea I, II, III
dalam alinea II, dan hukum Tuhan dan hukum etis (alinea III), yang kemudian
dijelmakan dalam alinea IV yang merupakan dasar bagi peksanaan hukum positif
Indonesia.
1
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka sebenarnya dalam Pembukaan
UUD 1945 terkandung pengakuan hukum Tuhan, hukum kodrat, hukum etis, serta
hukum Tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis. Kemudian sebagaimana kita
ketahui dlanjutkan pada alinea IV terdapat asas kerohanian negara (Pancasila) dan
dalam hal ini sebagai hukum filosofis, kemudian di atas dasar filsafat Pancasila
Tuhan, hukum kodrat dan hukum etis berturut-turut merupakan sumber bahan dan
sumber nilai bagi negara dan hukum positif Indonesia, sedangkan hukum filosofis
(yaitu dasar filsafat Pancasila) adalah pedoman dasar dalam bentuk dan sifat
tertentu yang disimpulkan dari hukum Tuhan, hukum kodrat dan hukum etis.
Adapun Pancasila sebagai hukum filosofis adalah merupakan sumber bentuk dan
sifat.
Tuhan, hukum kodrat, hukum etis dan hukum filosofis yaitu mengambilnya
sebagai materi, nilai, bentuk dan sifat dari unsur-unsur nilai-nilai hukum tersebut.
1
2.6 Pokok-pokok Pikiran yang Terkandung dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945
(Rechtsidee) yang menguasai hukum dasae negara baik hokum dasar tertulis UUD
bahwa Pokok Pikiran itu meliputi suasana kebatinann UUD 1945 serta
mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hkum dasar tertulis dan tidak
tertulis. Selanjutnya pokok pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945.
maka dapat disimpulkan bahwa suasana kebatinan UUD 1945 tidak lain dijiwai
atau bersumber pada dasar filsafat negara Pancasila. Pengertian inilah yang
1
Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di bidang pembukaan
UUD 1945, maka Pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum
positif. Dengan demikian tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada
UUD 1945 sebagai Pokok kaidah negara yang fundamental, maka secara material
yang merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental.
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
merupakan nilai sari dan puncak dari sosoial budaya yang senantiasa
menurut ilmu hukum disyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum di Indonesia
(rechts code) atau, (legal order), yaitu suatu kerbulatan dan keseluruhan
peraturan-peraturan hukum.
5. Pembukaan UUD 1945 memiliki hakikat kedudukan hukum yang kuat bahkan
secara yuridis tidak dapat diubah, terlekat pada kelangsungan hidup Negara
Kritik
1
Mengenai pembahasan yang kita bahas ini yaitu Pancasila dalam Konteks
sangat rumit dan sulit untuk dipahami, karena pembahasan yang begitu panjang
dan sub bab/bagian yang banyak sekali menimbulkan kejenuhan bagi para
pembaca. Namun apabila kita memahami betul arti penting Pancasila ini
adakalanya pembaca merasa tenang dan bangga terhadap bangsa ini karena dalam
Лaran
kehidupan ini.
bernegara.
2
JBAZBV TSWZBKB
Tim MGMP Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII SMA Kabupaten
Trenggalek. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Trenggalek : MGMP
Pendidikan Kewarganegaraan.
2
KBZB TCLHBLZBV
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
didalamnya.
telah dilakukan untuk menanggapi tuntutan tersebut, bahkan banyak hal yang
dasar Negara dan Ideologi nasional. Dengan demikian bangsa Indonesia memiliki
rekan dan khalayak pembaca, dalam membina dirinya menjadi insane Pancasila
22
i
JBAZBV EWE
KATA PCNGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PCNDAHSISAN.......................................................................... 1
1.1 Iatar Belakang Masalah................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................... 2
BAB II PCMBAHASAN........................................................................... 3
2.1 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup............................................. 3
2.2 Pancasila Sebagai Dasar Negara.................................................... 4
2.3 Pembukaan Sndang Sndang 1945................................................. 1
2.4 Pengertian Isi Pembukaan Sndang-Sndang.................................. 8
2.5 Nilai-Nilai Hukum......................................................................... 14
2.1 Pokok Pikiran yang tekandung dalam Sndang Sndang................ 11
2.7 Hubungan antara Pembukaan Sndang-Sndag Dasar 1945
DAFTAR PSSTAKA................................................................................ 20
23
ii