Asuhan Kebidanan Ayu Mei-1
Asuhan Kebidanan Ayu Mei-1
Disusun Oleh:
Ayu Mei Utami
NIM:2000 142215007
PROGRAM
STUDI S.1 KEBIDANAN
STIKES AS-SYIFA
KISARAN
Jl.Durian
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN
KEMIH DIRUANGAN BANGSAL RS SETIO HUSODO
Telah Mendapatkan Persetujuan dari:
KATA PENGANTAR
Pujidansyukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas kasih dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Praktik Belajar Lapangan di RS.SETIO
HUSODO yang berjudul: Asuhan Kebidanan Pada NY.R Dengan Penyakit INFEKSI
SALURAN KEMIH di ruangan Sal A-2 RS.SETIO HUSODO KISARAN.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan karya tulis ilmiah ini penulis banyak
mendapatkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak ,tidak terlepas dari bantuan
tenaga ,pikiran, dan dukungan moril.oleh karena itu,penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Ibu Bd.Ustifina Hasanah Hasibuan ,SST,M.Kes,M.Keb selaku ketua
yayasan sekaligus dosen pembimbing stikes as-syifa kisaran
2. Ibu Meity Christiani SST,M.Tr.Keb selaku wali kelas prodi S1 Kebidanan
kelas A
3. Ibu Irna Insyahdani, S.Kep,Ns selaku pembimbing lapangan di RS.SETIO
HUSODO
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan praktik belajar lapangan ini masih jauh
dari kata sempuna, untuk itu segala saran dan kritik sangat di harapkan penulis dalam
penyempurnaan laporan praktik belajar lapangan ini.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Halaman Logo ii
Halaman Judul iii
Halaman Pengesahan iv
Kata Pengantar vi
Daftar Isi vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan&Manfaat Studi kasus ...............................................................2
D. Tempat & Waktu………. .........................................................................2
BAB IV PEMBAHASAN
A. Kasus yang di angkat...........................................................................37
B. Askep………………………………………..........................................................37
C. Prioritas Masalah.................................................................................37
D.Diagnosa keperawatan.........................................................................39
E. Rencana Tindakan keperawatan...........................................................40
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................42
B. Saran ...................................................................................................42
C. Daftar Pustaka ………………………………………………………42
BAB l PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan istilah umum untuk berbagai keadaan tumbuh dan
berkembangnya bakteri dalam saluran kemih dengan jumlah yang bermakna. Infeksi saluran
kemih juga merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering ditemukan di praktik umum,
walaupun bermacam-macam antimikroba sudah tersedia luas di pasaran .
Saluran kemih terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter dan ginjal. Normalnya saluran
kemih diatas uretra adalah steril. Berbagai mekanisme pertahanan mekanik dan psikologi
yang membantu menjaga sterilitas dan pencegahan terhadap infeksi saluran kemih. Namun ,
jika terjadi infeksi di saluran kemih, maka urin dapat mengandung bakteri.
Infeksi Saluran Kemih dapat terjadi pada pria maupun wanita dari semua umur. Wanita
lebih sering menderita infeksi daripada pria. Angka kejadian bakteri pada wanita meningkat
sesuai dengan bertambahnya usia dan aktifitas seksual. Wanita yang tidak menikah angka
kejadian ISK lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang sudah menikah . Data
penelitian epidemiologi rumah sakit melaporkan hampir 25-35% semua perempuan dewasa
pernah mengalami ISK setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Wanita postmenopause
yang mengalami sekali ISK setiap tahun mencapai 10% . Pria mempunyai identitas Isk yang
jauh lebih rendah yaitu 5 per 10.000 / tahun .
Infeksi Saluran Kemih dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme , dan
organisme terbanyak adalah bakteri . Penyebab lain yang ditemukan adalah jamur, virus,
klamidia, parasit, mikobakterium. Bakteri yang umumnya ditemukan pada ISK adalah bakteri
gram negatif yang ditemukan di saluran intestinal.
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kuman-
kuman penyebab infeksi dan pola resistensinya pada pasien infeksi saluran kemih , yang
merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam
menerapi antimikroba yang rasional.
B.Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam kasus adalah:
“Asuhan kebidanan pada NY.R dengan diagnosa medis ISK diruangan Sal A2- RS.SETIO
HUSODO’
2. Tujuan khusus
a. Untuk mendapatkan gambaran antara data yang tercantum dalam teori
dan data hasil pengkajian pada kasus ISK pada pasien NY.R
Ruangan Sal A-2 RS.Setio Husodo
b. Untuk mendapatkan gambaran antara diagnosa yang terdapat dalam
teori dengan diagnosa kebidanan yang ditemukan pada kasus
pada pasien NY.R Ruangan Sal A-2 RS.Setio Husodo
B.. Manfaat Studi Kasus
1. Manfaat Teori
Sebagai referensi dalam pengembangan ilmu kebidanan dimasayang akan datang khususnya
pada pasien dengan gangguan kebutuhandasar seperti infeksi saluran kemih di Ruangan Sal
A-2Rumah Sakit Setio Husodo
2.Manfaat Praktik
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan sebagai bahan acuan bagi penelitiselanjutnya. Dalam
mengembangkan penelitian lanjutan terhadap pasiengangguan kebutuhan dasar nutrisi ISK
2. Bagi Pasien
Agar dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui lebih lanjut penyakit yang dialami
D.Tempat dan waktu
Asuhan Kebidanan dilakukan di RS.Setio Husodo daerah Kota Kisaran pada tanggal
08Agustus-09agustus 2023
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Teori
A. Pengertian ISK
infeksi saluran kemih (ISK) adalah keadaan adanya infeksi yang ditandai
dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih,
meliputi infeksi parenkim ginjal sampai kandung kemih dengan jumlah
bakteriuria yang bermakna (Soegijanto, 2005).
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya
mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih
tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain. Infeksi salurankemih
dapat terjadi baik di pria maupun wanita dari semua umur, dan dari kedua jenis
kelamin ternyata wanita lebih sering menderita dari pada pria (Sudoyo
Aru,dkk,2009).
1.Etiologi
Escherichia coli (80% kasus) dan organisme enterik garam-negatif lainnya merupakan
organisme yang paling sering menyebabkan ISK: kuman-kuman ini
biasanya ditemukan di daerah anus dan perineum. Organisme lain yang
menyebabkan ISK antara lain Proteus, Pseudomonas, Klebsiella,
Staphylococcus aureus, Haemophilus, dan Staphylococcus koagulse
negatif. Beberapa faktor menyebabkan munculnya ISK di masa kanak-
kanakInfeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri,virus
dan jamur tetapi bakteri yang sering menjadi penyebabnya. Penyebab ISK
terbanyak adalah bakteri gram-negatif termasuk bakteri yang biasanya
menghuni usus dan akan naik ke sistem saluran kemih antara lain adalah
Escherichia coli, Proteus sp, Klebsiella, Enterobacter (Purnomo, 2014).
Selain penyebab terjadinya kejadian ISK dari berbagai jenis mikroba
terdapat banyak faktor risiko yang menyebabkan terjadinya peningkatan
angka kejadian ISK. Faktor risiko lain yang paling sering diidentifikasi.
penyebab lain ialah klebsiela,
enterobakteri, pseudomonas, streptokok, dan stafilokok (Sudoyo, Aru, dkk, 2009).
Dan Pengosongan kandung kemih yang kurang efektif
2.Patofisiologi
infeksi saluran kemih bagian bawah paling banyak disebabkan oleh
mikroorganisme terutama bakteri gram negatif yaitu Escherichia Coli yang
mencapai kurang lebih 90 persen kejadian, disertai dengan pseudomonas,
enterobakteri, Bakteri gram positif : streptococcus, S. Saprofit. Secara normal
mikroorganisme tersebut terdapat pada saluran intestinal, tetapi bila terjadi infeksi
pada saluran intestinal maka terjadi respon tubuh terhadap infeksi sehingga timbul
demam, anoreksia, mual, muntah, menggigil, diare. Apalagi jarak anatomi
intestinal dan vesika urinaria yang dekat sehingga memudahkan mikroorganisme
masuk melalui urethra secara asenden. Masuknya mikroorganisme ini dapat
disebabkan karena hubungan sex yang terlalu berlebihan, yang biasanya banyak
terjadi pada wanita muda, dimana jarak antara vagina dan vesika urinaria dekat
sehingga dapat membawa kuman ke vesika urinaria melalui sperma, sperma dapat
membuat pH vagina menjadi meningkat hingga tidak dapat membunuh kuman
yang masuk pada vesika urinaria. Apalagi bila setelah itu tidak mengosongkan
kandung kemih maka mikroorganisme akan berkolonisasi di dalam vesika
urinaria.
Pemasangan alat pada traktur urinarius misal ; penggunaan kateter dan sistoscopy
merupakan faktor utama terjadinya infeksi saluran kemih karena saat membuka
uretra kuman pada daerah uretra tersebut dapat masuk bersamaan dengan alat
yang dimasukkan dan penggunaan alat yang lama dapat menyebabkan
mikroorganisme berkembang dan berkolonisasi pada vesika urinaria dan
menyebar ke seluruh sistem urinarius. Intake minum yang kurang, menyebabkan
urine sedikit keluar, yang seharusnya jumlah urine normal untuk membawa sisa
metabolisme adalah 1400 – 1900 ml. Minum yang kurang menyebabkan bakteri
yang ada pada vesika urinaria tidak dapat di bawa keluar.
Pada penyakit DM kelebihan insulin di dalam tubuh sehingga urine mengandung
glukosa dan adanya gangguan aliran urine misal : Nefropati dan Angiopati (
kelainan pembuluh darah ) di ginjal sehingga air kemih mengandung glukosa
yang lebih dari normal sehingga kuman menjadi lebih mudah berkembang.
Hal-hal yang terjadi di atas dapat menimbulkan penyebaran mikroorganisme ke
seluruh saluran kemih sehingga dapat terjadi statis urine yang menyebabkan
infeksi sehingga timbul keluhan disuria, sering berkemih, ketidaknyamanan
suprapubik, urgency, peningkatan suhu. Urine statis ini memungkinkan
terjadinya Reflux ke ureter yang telah terkontaminasi dengan urine ke pelvis
ginjal. Secara normal mikroorganisme yang masuk dapat di lawan oleh kandung kemih
karena adanya lapisan kandung kemih yang memproduksi sel mukus dimana
dapat memelihara integritas lapisan vesika urinaria, sehingga sterilitas dari pada
urine dapat cepat kembali, karena mekanisme pertahanan vesika urinaria dapat
selama fase inflamasi akan memasukkan mikroorganisme ke dalam proses
fagositosis pada mukosa (epitel) vesika urinaria dan urine, dimana secara normal
mekanisme pertahanan memiliki kerja anti bakteri (pada selaput lendir urethra).
Bila sudah terjadi obstruksi pada saluran kemih akan memudahkan
berkembangnya kuman menjadi media yang alkali dan ini dapat terjadi juga bila
saluran kemih terjadi kerusakan. Obstruksi ini menyebabkan urine yang keluar
sedikit-sedikit, pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas, spasme kandung
kemih, warna urine yang keruh, low back pain dan dapat terjadi hematuria
terutama pada keadaan trauma urethra. (corwin.J, 2009)
4.RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah(+), nyeri saat BAK(+), terasa mual(+), yang dirasakan pasien
sejak 1 minggu ini
3.Region(dimana lokasinya)
Di perut bagian bawah
4.Severity(mengganngu aktifitas)
Ya,karena pasien merasa nyeri dan mual
5.Time(kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya)
1 minggu sebelum pasien masuk RS.SETIO HUSODO
c. Riwayat Penyakit Dahulu
tidak ada
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit yang di derita oleh anggota keluarga:
Tidak Ada Ada, Jenis……. Hubungan dengan pasien :……………..
E.Genogram
I: KETURUNAN
-: GARIS PERKAWINAN
: LAKI-LAKI
:PEREMPUAN
: PEREMPUAN SAKIT
F.Riwayat Pengobatan
a. makanan:
Diet MII dari RS.SETIO HUSODO,dan makan makanan yang tidak pedas atau keras
b. obat-obatan:
Inj.Ceftriaxone 1gr/12 jam
Norages 1 ap /8 jam
Ketorolac 1 ap/8 jam
Terpacef 1 gr/24 jam
Tab. Paracetamol 3x1
KASUS
Ny.R tiba di IGD dengan keluhan nyeri perut bagian bawah ± 3 hari(+), nyeri saat BAK (+),
demam ± 3 hari ,muntah(+), skala nyeri:7, tidak selera makan dirasakan pasien sejak 1
minggu ini.
TD:140/90 Mmhg ,Nadi:85x/i, RR:23x/i, T:38,2 Spo2: 98%,
Diet makanan yang diberikan dari RS dimakan hanya sedikit tidak dihabiskan,dan pasien
tampak meringis kesakitan.
ANALISA DATA
Prioritas Masalah:
1.gangguan rasa nyaman (nyeri akut)
2.hipertemia
DIAGNOSA KEBIDANAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederaan fisiologis proses infeksi ditandai
dengan pasien tampak meringis kesakitan. Skala nyeri :7
2. Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan suhu tubuh diatas
nilai normal
ASUHAN KEPERAWATAN
Obat oral
-ranitidine 2x1
-sukralfate syr
3xCII)
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk kedalam sistem
kemih mengalami infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra atau kandung kemih.
Untuk mencegah terjadinya ISK sebaiknya kita melakukan istirahat yang cukup ,tidak
menahan membuang air kecil, dan menjaga kebersihan serta banyak minum air putih .
Dari hasil pengkjian Ny.R masuk RS tanggal 08 –agustus, Ny.R mengatakan nyeri perut
bagian bawah, nyeri saat BAK, dan demam.
Berdasarkan pengkajian di dapatkan diagnosa Infeksi Saluran Kemih (ISK) . Maka dari
itu dibuat suatu perencanaan asuhan kebidanan agar dapat mengatasi masalah yang dialami
Ny.R dengan menganjurkan untuk menjaga kebersihan area kemaluan dan memberi obat
sesuai intruksi dokter seperti:
-injeksi ceftriaxone 1gr/12 jam
-injeksi norages 1 ap/8 jam
-injeksi ketorolac 1 ap k/p
-paracetamol 3x1
-sucralfate syr 3xCII
-Ranitidine 2x1
5.2Saran
1. Bagi Institusi
Sebagai tempat pembelajaran yang bergerak dibidang kesehatan,hendaknya dapat memberi
pendidikan yang lebih baik lagi kepada mahasiswadalam paraktik pelayanan kesehatan dan
menyediakan buku-buku penunjangsebagai acuan dalam melakukan asuhan kebidanan.
2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik, mempertahankan
serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada dengan baik dan tepat.
3. Bagi Pasien
Dalam proses asuhan kebidanan, sangat diperlukan kerjasama keluarga dan
pasien itu sendiri guna memperoleh data yang bermutu untuk menentukan tindakan
sehingga dapt memperoleh hasil yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
ZDEwOGVlNzBlMzc1OWI3ZWMyODNjNDUyZWQyMTA2NmJkYmE1YTFhZA==.pdf
https://www.academia.edu/28995187/ASKEP_INFEKSI_SALURAN_KEMIH_ISK