Anda di halaman 1dari 6

Synopsis: Cerita ini berkisah tentang perjalanan seorang anak yang ingin melepaskan

belenggu dihatinya. Puncak adalah tujuan pertamanya.

“…”

“…Akulah yang terkuat!”

“…Tapi!”

Kesepian yang dia rasakan terhadap dunia saat ini seakan-akan dunia itu sendiri tidak
menerimanya membuat dirinya menderita. Keluarga yang telah ia pertahankan selama tahun-
tahun perjuangannya perlahan-lahan mengabaikannya sekan-akan ia tidak pernah ada.

Apa yang akan dia lakukan untuk menghadapi hal ini?

Mati atau Hidup?

Ikuti perjuangannya dalam menghadapi berbagai rintangan selama perjalanannya.

Prolog (1)

Kicauan burung dapat terdengar di sebuah hutan. Daun-daun yang berjatuhan akibat sapuan
angin jatuh hingga menyentuh tanah. Sebuah keindahan alam yang dapat menyentuh hati
setiap orang yang melihatnya.

Di sebelah kiri, terdapat sebuah danau yang semakin menambah keindahan alam tersebut.
Airnya begitu jernih sehingga anda dapat melihat dasar dari danau. Ditepinya terdapat
berbagai teratai indah seoalah-olah mereka adalah peri yang mengakui danau sebagai tempat
tinggal mereka.

Disalah satu pohon dekat danau, seorang anak laki-laki beristirahat sambil menyandarkan
tubuhnya dibatang pohon. Keringat memabasahi seluruh tubuhnya seolah-olah ia telah
melakukan pelatihan tanpa henti. Perawakannya seperti anak laki-laki berumur 7 tahun.

Wajahnya yang lucu ditambah keindahan matanya mampu melunakkan hati setiap orang
yang melihatnya. Ditambah lagi dengan rambutnya yang berwarna hitam keabu-abuan yang
selaras dengan warna pupil matanya.

Aura yang mengeliingi anak tersebut begitu menenangkan dan damai seolah-olah alam
memberikan seluruh perhatian dan kasih sayang kepadanya.

Nafas berat keluar dari tubuhnya untuk mengurangi rasa letih dari pelatihan yang dia lakukan.

Mengikuti pandangan anak tersebut, kita dapat melihat kembali ke arah danau. Pandangannya
tertuju pada segerombolan unggas yang sedang bersantai di tepi danau.
Tapi jika kita sedikit lebih fokus terhadap cara pandang anak tersebut. Terdapat sesuatu hal
yang aneh dalam pandangannya, kilauan misterius dapat terlihat dari matanya soalah-olah
pandangannya dapat melewati ruang dan waktu bahkan realitas itu sendiri.

Planet Bard

Planet Bard adalah planet yang dimana salah satu penghuninya adalah manusia. 2500 tahun
yang lalu, sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki akal, keserakahan umat manusia akan
kekuasaan di planet ini berada di puncaknya.

Ditambah dangan kekuatan bawaan yang dimiliki oleh sekolompok manusia yang telah
mendapatkan berkah, Perang adalah hasil dari keserakahan itu.

Pada awalnya, manusia baik-baik saja dengan kekuatan mereka. Dengan kekuatan yang
mereka miliki, akan sangat mudah mencari sumber daya untuk kelangsungan hidup mereka.

Tetapi dunia memiliki jalan cerita yang berbeda.

Tahun-tahun telah berlalu setelah manusia mendapatkan berkah.

Selama waktu itu tatanan dunia mulai berubah. Manusia mulai membentuk kelompok-
kelompok yang sesuai dengan kekuatan mereka.

Hal tersebut karena kekuatan mereka hanya bisa diwariskan melalui garis keturunan mereka.

Selama waktu itu juga, terjadi konflik yang melibatkan beberapa kelompok. Peristiwa
tersebut terus berlangsung dan mengarah ke peperangan yang melibatkan kelompok lain.

Peperangan tersebut terus membesar dan semakin membesar hingga mempengaruhi seluruh
manusia yang ada di planet tersebut.

Pertempuran pasti akan selalu terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain hingga
bahkan kedamaian adalah hal yang paling mendekati mustahil untuk dinikmati oleh manusia.

Maka dari itu pertempuran untuk menjadi ‘Penguasa’ telah dimulai.

Pertempuran tersebut telah sangat merugikan umat manusia.

Bahkan dengan beberapa kelompok yang tidak ingin ikut campur atau tidak ingin ikut andil
dalam memperebutkan kekuasaan.

Kelompok lain tidak akan begitu naïf meninggalkan mereka mempertahankan dan
meningkatkan kekuatan mereka sedangkan mereka yang sedang berperang pasti menghadapi
penurunan kekuatan bahkan jika mereka memenangkan pertempuran tersebut.

Karena itu, kelompok yang tidak ingin ikut campur dalam perang tersebut terpaksa harus ikut
berperang demi mempertahankan diri mereka yang terus menghindari peperangan.
Yang lain juga mengetahui bahwa hanya dengan mendapatkan kekuasaan lebih dari yang lain
mereka akan bisa mendapatkan kehidupan yang sesuai dengan keinginan mereka.

Dengan itu, hampir seluruh kelompok memasuki medan pertempuran ‘Kekuasaan’.

Tahun-tahun telah berlalu selama kelompok tersebut saling bertarung. Selama waktu tersebut,
tak terhitung jumlah kelempok yang jatuh kemudian bangkit kembali hanya untuk di jatuhkan
tanpa kesempatan untuk bisa bangkit lagi.

Selama waktu itu juga kekuasaan mulai terbentuk dangan kelompok yang kuat mulai
memperlihatkan kekuatan mereka dan mendominasi pertempuran atas kelompok lain.

Hanya ada dua pilihan bagi yang kalah yaitu menjadi bawahan dan setia kepada pemenang
atau Mati.

Adapun untuk pemenang, ada cara bagi mereka untuk membuat pihak yang kalah setia
kepada mereka yaitu dangan ‘Segel Keterikatan’. Namun segel tersebut memiliki persyaratan
dimana kedua belah pihak menerima peran masing-masing.

Pada awalnya, selain berkah kekuatan yang diberikan kepada sekolompok manusia, ada hal
lain yang juga diberikan yaitu ‘Segel Keterikatan’.

Pada saat itu manusia bingung dengan segel tersebut karena mereka tidak mengetahui cara
menggunakannya sampai pada suatu peristiwa di masa lalu yang mengungkapkan cara
menggunakan segel tersebut.

Segel inilah yang juga menjadi salah satu alasan memuncaknya kerakusan manusia terhadap
kekuasaan.

Pada saat ini ada lima kelompok besar dengan ratusan kelompok bawahan yang mendominasi
pertempuran. Kelempok-kelompok inilah yang telah menyapu medan perang dengan
dominasinya.

Kelima kelompok tersebut mengatahui bahwa jika pertempuran ini terus berlangsung maka
umat manusia akan terus menderita. Maka dari itu kelima kelompok besar tersebut
memutuskan untuk menghentikan perang ini.

Dengan keputusan lima kelompok besar, pertempuran yang telah berlangsung bertahun-tahun
akhirnya memperlihatkan tanda-tanda untuk berhenti.

Pada awalnya, banyak kelompok yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. Kelompok
yang tidak setuju masih meluncurkan serangan kepada kelompok lain. Dan juga beberapa
kelompok yang sedikit lebih kecil dari lima kelompok besar meluncurkan serangan kepada
lima kelompok besar.

Namun, keputusan kelima kelompok tersebut sudah tegas. Dengan kerja sama lima kelompok
besar, mereka menghancurkan kelompok-kolompok penyerang itu yang hanya menyisakan
kelompok bawahan mereka yang akan diambil alih.
Kehancuran kelompok penyerang tersebut sangat mempengaruhi kolompok-kolompok lain.
Yang sangat menurunkan aktivitas pertempuran di planet ini.

Butuh bertahun-tahun untuk benar-benar menghentikan perang tersebut. Bahkan dengan


kekuatan lima kelompok besar, pertempuran tersebut tidak akan berhenti hanya pada satu
waktu.

Pada saat ini, sistem tatanan manusia telah terbentuk. Dengan lima kelompok besar sebagai
Penguasa Besar.

Dan juga terhadap kelompok yang lebih kecil dari lima kelompok besar telah menjadi
Penguasa Kecil dengan struktur kekuatan mereka dihitung berdasarkan jumlah bawahan
mereka. Mulai dari penguasa satu hingga penguasa tujuh.

Adapun kelompok manusia yang tidak mendapatkan berkah, hanya waktulah yang mampu
memberitahukan apa yang akan terjadi selanjutnya kepada mereka.

Kembali kemasa sekarang.

Sudah lebih seribu tahun setelah Kekuasaan terbentuk. Umat manusia memasuki keadaan
damai.

Pada saat itu, butuh 250 tahun bagi manusia untuk sepenuhnya beradaptasi dalam kedamaian
yang merupakan hal baru bagi mereka.

Setelah tahun-tahun itu, peningkatan kondisi sosial manusia sangatlah besar.

Dengan tidak adanya perang, ilmu pengetahuan meningkat dengan pesat.

Manusia yang penasaran tentang kekuatan mereka mempelajari seluk beluk kekuatan mereka
sehingga terciptanya alat-alat yang diperlukan bagi para manusia untuk membantu mereka
dalam penelitian.

Seiring waktu berlalu, penciptaan alat bukan hanya untuk para peneliti tapi juga untuk
kehidupan manusia.

Dengan penciptaan alat-alat ini, arah perkembangan manusia telah dimulai.

Kembali kepokok cerita.

Walaupun sudah seribu tahun waktu berlalu setelah terbentuknya kekuasaan. Lima kelompok
besar masih menjadi penguasa tertinggi di ‘Tahta Kekuasaan’

Lima kelompok tersebut meskipun disebut yang terkuat namun ada hirarki yang diketahui
oleh semua orang dengan yang terkuat hingga terlemah terdiri dari Kekaisaran Nesia,
Kekaisaran Azra, Kekaisaran Shai, Kekaisaran Grib dan Kekaisaran Zhur.

Pada saat ini, walaupun perang sudah lama berakhir, ada masalah baru yang harus dihadapi
oleh umat manusia. 20 tahun yang lalu, puluhan ribu gerbang tiba-tiba muncul diseluruh
wilayah di planet ini. Dan seiring berlalunya waktu, gerbang-gerbang juga semakin
bertambah dengan pesat.

Monster-monster dengan berbagai kekuatan keluar dari gerbang.

Pada saat itu juga cahaya terang bersinar diseluruh planet. Seluruh manusia merasakan energi
memasuki tubuh mereka.

Berkah kedua datang.

Berkah ini tidak hanya datang untuk sekolompok manusia tetapi seluruh umat manusia.
Kegemparan terjadi di seluruh dunia. Bukan hanya dari gerbang tetapi dari energi yang telah
dirasakan setiap manusia.

Selain itu menara-menara muncul di seluruh wilayah. Tidak ada yang tau apa dan kenapa hal
tersebut terjadi dan tidak ada kesempatan untuk mempelajari hal tersebut karena setiap
manusia harus menghadapi monster-monster yang keluar dari gerbang.

Banyak korban jiwa yang tertimpa manusia setelah serangan dadakan dari monster. Tetapi
tidak butuh waktu lama bagi para pemimpin wilayah untuk mengatur dan memobilisasi
anggotanya untuk menyerang monster yang keluar dari gerbang.

Butuh tujuh tahun bagi manusia untuk menekan monster hingga hanya tersisa ribuan gerbang.
Dan selama waktu itu juga manusia mempelajari dan membiasakan diri dari keadaan yang
terjadi saat ini.

Kembali kemasa sekarang.

Desir, Ibu Kota Kekaisaran Grib

Diantara lima Kekaisaraan, Kekaisaran Grib adalah Kekaisaran yang paling dikagumi oleh
sebagian besar umat manusia. Bukan hanya dari kekuatan mereka dan juga sebagai salah satu
Penguasa Tertinggi tetapi dari sikap mereka yang sangat kontra terhadap kejahatan.

Hal tersebut terjadi karena kekuatan mereka yang sangat mempengaruhi sikap mereka. Hanya
dengan mengunjungi kekaisaran sudah menunjukan bukti dari pernyataan tersebut.

Pada saat ini, acara besar sedang berlangsung di Kekaisaran Grib. Acara ini merupakan
kompetisi yang dibuat oleh para ‘Penguasa Tertinggi’ kepada pemuda pemudi berbakat dari
segala penjuru dunia untuk menunjukan keahlian mereka.

Sebagai tuan rumah pada kompetisi ini, suasana di Kekaisaran Grib sangatlah meriah.
Hiasan-hiasan megah menghiasi seluruh penjuru kekaisaran. Lantunan merdu lagu
membersamai kemeriahan suasana. Dan sorak sorai kebahagiaan anak-anak terdengar
diseluruh penjuru sudut jalan.
Pada saat ini, dipanggung kompetisi berdiri seoarang pemuda yang sangat tampan. Alis yang
tajam dengan mata seperti elang menciptakan karakter yang dingin. Rambutanya berwarna
hitam sepanjang bahu membuatnya tampak elegan.

Disisi lain panggung terlihat juga pemuda yang sangat tampan. Rambut biru panjangnya yang
indah selaras dengan pupil matanya.

Anda mungkin juga menyukai