Anda di halaman 1dari 3

Hai Sobat EXA!

Buat Sobat-Sobat nih yang mau kirim barang via laut ada banyak banget dokumen
yang harus ada salah satunya adalah Bill of Lading atau B/L. Kira-kira apa itu Bill of Lading? Bill of
Lading atau B/L adalah salah satu dokumen paling penting yang berlaku dalam kegiatan pengiriman
barang domestik maupun ekspor dan impor, jika dalam bahasa Indonesia adalah konosemen. Bill of
Lading adalah surat tanda terima barang yang telah muat dalam kapal, dan juga menjadi bukti
kepemilikan barang dan sebagai bukti adanya kontrak atau perjanjian pengangkutan barang melalui
laut. Pihak pelayaran membuat dan mengesahkan dokumen ini. Bill of Lading adalah dokumen
pengangkutan barang yang berisikan informasi lengkap mengenai:

 nama pengirim
 nama kapal
 data muatan
 pelabuhan muat
 pelabuhan bongkar
 rincian freight
 cara pembayarannya
 nama consignee (Penerima Barang)

Singkatnya B/L adalah surat perjanjian pengangkutan antara shipper (pengirim), Consignee
(Penerima) dengan Carrier (Pengangkut). Data yang tercantum pada B/L adalah sesuai data yang
telah ada dari shipper berdasarkan barang yang telah masuk dalam kontainer. Pihak pelayaran tidak
akan terlibat dalam proses stuffing (proses muat dalam kontainer). Shipper load and count said to
contain atau STC juga tercantum dalam B/L.

Fungsi B/L :

1. Tanda terima barang atau muatan yang menyatakan bahwa barang telah muat ke atas kapal.
2. Dokumen kepemilikan yang berguna untuk pengambilan barang pada pelabuhan
pembongkaran.
3. Kontrak pengangkutan bahwa barang atau muatan akan muat ke atas kapal hingga tempat
tujuan.

B/L memiliki beberapa jenis antara lain

1. House B/L: Pihak Freight Forwarding yang mengeluarkan House B/L.


2. Through B/L: Pelayaran mengeluarkan B/L ini dari POL (Port of Loading) hingga sampai pada
POD (Port of Discharges).
3. Combined Transport B/L: B/L ini meliputi pengangkutan barang dengan menggunakan lebih
dari satu jenis alat transportasi. Dokumen ini menyebutkan berbagai operator transportasi
(pengangkut) yang akan mengambil barang pada tempat muat pengapalan dan
membawanya hingga sampai pada tempat tujuan.
4. Received for Shipment: Dokumen yang menunjukan bahwa barang kiriman telah sampai
pada pelayaran.
5. Short Form: Dokumen ini merupakan bagian atau seperti catatan pelengkap untuk B/L itu
sendiri.
6. Long Form: Dokumen ini terdapat catatan dalam dokumen B/L. Perbedaannya dengan short
form adalah dalam longform mencantumkan detil syarat pengangkutan sedangkan Short
Form tidak.
7. Charter Party: Jika pengirim barang atau penerima barang menggunakan pengangkutan
secara borongan misal menyewa sebagian atau seluruh kapal. Maka menggunakan Charter
Party B/L
8. B/L Liner: Jika menggunakan kapal pengiriman yang sudah memiliki jadwal pengiriman dan
jalur perjalanan yang sudah terorganisir dengan baik, maka menggunakan B/L liner.

BACA JUGA: PENTING! DOKUMEN WAJIB YANG ANDA SIAPKAN UNTUK SHIPPING

Data B/L

Data Customer atau Pihak yang terlibat:

Shipper:

Nama pengirim barang. Bila pemilik asli dari barang memaki jasa forwarding, biasanya nama yang
tercantum pada B/L ini adalah nama forwarding dan dari pihak forwarding sendiri yang akan
mengeluarkan house B/L. Pihak forwarding mengeluarkan dokumen ini agar pihak pelayaran tidak
mengetahui siapa pemilik barang asli untuk menghindari pembajakan dan alasan keamanan yang
lainnya.

Consignee:

Nama penerima barang. Sering terjadi nama consignee tertulis “To Order” dimana B/L yang
tercantum nama ini bisa untuk jual beli.

Notify party:

Pihak yang harus dihubungi bila barang telah sampai di POD (Port of Discharge).

Data Transport:

 Vessel: Nama Kapal yang mengangkut barang.


 Voy : Voyage dari kapal.
 POL: Port of Loading, Pelabuhan asal muat.
 POD: Port of Discharges, pelabuhan tujuan barang.
 Port of Receipt: Pelabuhan penerimaan barang pertama.
 Port of Delivery: tempat tujuan barang.
 Data Kontainer hanya terdiri dari seal kontainer

Data Barang:

 Marks & Number: Mark dari barangnya


 Description of Goods: Jumlah kemasan, jenis barang, nama barang.
 Gross Weight: Berat kotor barang.
 Measurement: berat measurement.
 Nomor B/L yang telah ditentukan oleh pihak pelayaran
 Term of Shipment: adalah sebuah metode pengangkutan barang seperti Door to Door, CY/CY,
CY/FO, CY/Door.
 Term of Payment: Cara pembayaran terbagi 2 yaitu bisa prepaid (dibayar melalui pelabuhan
muat)
 Onboard Date, Issued Date, Place of Issued, Signature

Pada setiap bagian belakang B/L terdapat peraturan dari B/L. Pelayaran Indonesia mengacu kepada
Hague Rules. Nah sekarang anda tahu jenis B/L, cara mengisi B/L beserta fungsinya.

Kirim barang anda sekarang bersama MIXLINE! dengan MIXLINE anda tidak harus repot bersama
dengan dokumen-dokumen yang berlimpah, Dokumen pengiriman akan seluruhnya terdigitalisasi
yang akan mempermudah memperlancar proses pengiriman barang anda!

Anda mungkin juga menyukai