Agama Dan Etika Nusaputra University (3rd Meeting - Agama Dan Ruang Lingkupnya)
Agama Dan Etika Nusaputra University (3rd Meeting - Agama Dan Ruang Lingkupnya)
A. PENGERTIAN AGAMA
Diantara sekian banyak pendapat yang dikemukakan para ahli,
ada yang menyebutkan, bahwa agama berasal dari akar kata
Sangsekerta gam yang artinya pergi, yang kemudian setelah mendapat
awalan a dan akhiran a (a-gam-a) artinya menjadi jalan. Gam dalam
bahasa Sangsekerta ini mempunyai pengertian yangsama dengan to go
(Inggris), gehen (Jerman), dan gaan (Belanda) yang artinya juga pergi.
Adanya persamaan arti ini dapat dimaklumi, mengingat bahasa
Sangsekerta dan bahasa-bahasa Eropa tersebut adalah sama-sama
termasuk rumpun bahasa Indo-Jerman. Rupanya dari a-gam-a yang dari
segi etimologi artinya jalan ini, sebagian orang mengemukakan
rumusan, bahwa yang disebut agama itu ialah: suatu jalan yang harus
diikuti, supaya orang dapat sampai ke suatu tujuan yang mulia dan suci.
Pendapat yang lain mengatakan, bahwa agama berasal dari kata
Sangsekerta a yang artinya tidak, dan gam yang artinya pergi, berubah
atau bergerak. Karenanya dapat diartikan, bahwa agama itu sesuatu
(maksudnya ajarannya) yang tidak berubah, sesuatu yang kekal abadi.
Pengertian yang lebih populer menyebutkan, bahwa agama
berasal dari a yang artinya tidak, dan gama yang berarti kacau. Jadi
agama ialah (yang membuat sesuatu) tidak kacau.
Menurut H. Bahrum Rangkuti, agama berasal dari kata a-gama.
Arti a (panjang) ialah cara atau the way, sedang gama yang berasal dari
kata Indo-Jerman gam berarti sama dengan kata Inggris to go yaitu
berjalan atau pergi. Jadi agama berarti cara-cara berjalan atau cara-cara
sampai kepada keridlaan Tuhan.
Dapat disimpulkan, bahwa dari segi bahasa (etimologi) arti
agama ialah: suatu jalan yang harus diikuti, supaya orang dapat sampai
ke suatu tujuan yang mulia dan suci, sesuatu yang tidak berubah atau
sesuatu yang kekal abadi, yang membuat sesuatu tidak kacau, cara-cara
berjalan atau cara-cara sampai kepada keridlaan Tuhan.
َُ ِ
ْ تا ِ ٓ ِع ْٕهَ ه٠ِ
ِ تَّلل َ ِّ هْ تٌه
“Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian, dan engkau Kami coba
dengan yang buruk dan dengan yang baik sebagai ujian...”
(QS Al-Anbiya’: 35)