Anda di halaman 1dari 3

3.

Untuk menghitung probabilitas harga saham antara 490 sampai 600 per lembar, kita dapat
menggunakan distribusi normal. Diketahui nilai rata-rata hitung (X) adalah 490 dan standar
deviasi (σ) adalah 144,7. Kita dapat menghitung z-score untuk harga saham 490 dan 600
sebagai berikut

z1 = (490 - X) / σ = (490 - 490) / 144,7 = 0

z2 = (600 - X) / σ = (600 - 490) / 144,7 = 0,76

Kita dapat menggunakan tabel distribusi normal untuk mencari probabilitas antara z1 dan z2.
Probabilitas ini dapat dihitung sebagai berikut:

P(z1 < Z < z2) = P(0 < Z < 0,76)

Dari tabel distribusi normal standar, diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,2808. Oleh karena
itu, probabilitas harga saham antara 490 sampai 600 per lembar adalah sekitar 28,08%.
4. a. Untuk menentukan apakah penerapan kereta api cepat dapat menyingkat waktu tempuh, kita
dapat menggunakan uji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikansi α=0,05.

Hipotesis nol (H0): Waktu tempuh menggunakan kereta cepat sama dengan atau lebih dari 120
menit.Hipotesis alternatif (H1): Waktu tempuh menggunakan kereta cepat kurang dari 120 menit.

Langkah-langkah uji hipotesis:

1. Tentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).

2. Tentukan tingkat signifikansi (α).

3. Kumpulkan data dan hitung statistik uji.

4. Tentukan daerah kritis.

5. Hitung nilai uji.

6. Ambil keputusan.

karena kita ingin mengetahui apakah waktu tempuh menggunakan kereta cepat lebih singkat, maka
kita menggunakan uji satu sisi (uji sisi kiri) dengan tingkat signifikansi α=0,05.

Diketahui:

Rata-rata (μ) = 120 menit

Simpangan baku (σ) = 16 menit

Jumlah sampel (n) = 64

Rata-rata (x̄) = 36 menit

Statistik uji yang digunakan dalam kasus ini adalah uji z, karena kita memiliki informasi tentang
simpangan baku populasi (σ).

Rumus uji z:

z = (x̄ - μ) / (σ / √n)

Substitusikan nilai-nilai yang diberikan:

z = (36 - 120) / (16 / √64) = -84 / (16 / 8) = -84 / 2 = -42

Untuk menguji hipotesis, kita perlu menentukan daerah kritis. Dalam uji sisi kiri dengan tingkat
signifikansi α=0,05, daerah kritis terletak pada z < -zα.

Cari nilai -zα pada tabel distribusi normal standar dengan α=0,05. Dari tabel tersebut, -zα sekitar -
1,645.

Karena z (hasil uji) = -42 < -1,645 (daerah kritis), maka kita dapat menolak hipotesis nol (H0). Artinya,
penerapan kereta api cepat dapat menyingkat waktu tempuh.

b. Untuk menentukan nilai t tabel dari n dan α yang diberikan, kita perlu mencari tα pada tabel
distribusi t dengan derajat kebebasan (n-1) dan tingkat signifikansi α.

a) n = 11 dan α = 0,01 untuk uji sisi kiri:


Dalam uji sisi kiri, daerah kritis terletak pada t < -tα.

Jika n = 11 dan α = 0,01, maka derajat kebebasan = n - 1 = 11 - 1 = 10.

Cari nilai -tα pada tabel distribusi t dengan derajat kebebasan 10 dan α=0,01.

b) n = 25 dan α = 0,1 untuk uji sisi kanan:

Dalam uji sisi kanan, daerah kritis terletak pada t > tα.

Jika n = 25 dan α = 0,1, maka derajat kebebasan = n - 1 = 25 - 1 = 24.

Cari nilai tα pada tabel distribusi t dengan derajat kebebasan 24 dan α=0,1.

c) n = 15 dan α = 0,05 untuk uji dua sisi:

Dalam uji dua sisi, daerah kritis terletak pada t < -tα/2 atau t > tα/2.

Jika n = 15 dan α = 0,05, maka derajat kebebasan = n - 1 = 15 - 1 = 14.

Cari nilai -tα/2 dan tα/2 pada tabel distribusi t dengan derajat kebebasan 14 dan α=0,05.

Anda mungkin juga menyukai