Anda di halaman 1dari 6

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Definisi

Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang transaksi
ekonomi internasional antara penduduk negara itu dengan penduduk negara lain dengan
jangka waktu tertentu. Tujuan pembuatan neraca pembayaran adalah untuk memberkan
informasi kepada penguasa pemerintah tentang posisi keuangan dalam hubungan
ekonomi negara lain serta membantu di dalam pengambilan kebijaksanaan
moneter,fiskal,perdagangan dan pembayaran internasional.

Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi :

- Orang perorangan
- Badan hukum
- Pemerintah
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara ( misalnya para touris)
dianggap sebagai penduduk dimana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat
dimana mereka memperoleh “center of interest”.dalam menentukan center of interest
dapat dipakai sebagai ukuran adalah dimana mereka mmendapatkan penghasilan tetap
atau dimana mereka bekerja.

Suatu badan hukum di anggap sebagai penduduk dari negara dimana badan hukum
tersebut memperoleh status badan hukum. Cabang – cabangnya yang ada diluar negeri
dianggap sebagai penduduk luar negeri.

Badan – badan pemrintahan adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang mereka
wakili. Tarnsaksi yang mereka adakan dinegara lain merupakan transaksi ekonomi
internasonal.

Yang termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanyalah transaksi ekonomi


internasional saja. Transaksi bantuan militer misalnya, tidak termasuk di dalamnya..

Dalam transaksi ekonomi internasional haus dibedakan antara debit dan kredit.

Transaksi debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan


pembayaran kepada penduduk negara lain.

Transaksi kredit adalah transaaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran
dari penduduk lain. Perbedaan lain diantara transaksi ekonomi internasional adalah
transaksi yang sedang berjalan ( Current Ratio), dan transaksi capital ( Capital Account).
Transaksi yang sedang berjjalan adalah transaksi yang meliputi barang – barang dan jasa,
sedangkaan transaksi capital adalah transaksi yang menyangkut investasi dan emas.
Hadiah (gift), bantuan (aid) dan transaksi satu arah (Unilateral transfer) dapat
digolongkan kedalam transaksi yang sedang berjalan atau sebagai transaksi tersendiri
yaitu transaksi satu arah.

a.Transaksi barang dan jasa

Transaksi ini meliputi ekspor maupun impor barang – barang dan jasa,disebut pula
transaksi yang sedang berjalan. Ekspor barang meliputi barang – barang yang bisa dilihat
secara fisik seperti misalnya, minyak, kayu, tembakau,tiimah,dan sebagainya. Ekspor jasa
seperti misalnya : penjualan jasa – jasa angkutan,tourisme,dan asuransi.. dalam transaksi
jasa ini termasuk juga pendapatan dari investasi kapital diluar negeri. Ekspor barang –
barang dan jasa merupakan transaksi kredit seba transaksi ini menimblkan hak untuk
menrima pembayrn diluar negeri (menyebabkan terjadinya aliran dana masuk).. impr
barang – barang melipti : barang – barang knsumsi , barang – barang mentah untuk
industri dan kapital, sedang impor jasa meliputi pembelian jasa --- jasa dari penduduk
negara lain. Termasuk impor jasa adalah pembayaran pendapatan (bunga,
deviden,keuntungan) untuk modl yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk di negara
lain. Mppor barang – barang dan jasa merupakan transaksi debit sebab transaksi debit
menimbulkan kewajban uuntuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain
(menyebabkan aliran dana ke luar negeri)

Transaksi yang sedang berjalan mempunyai arti khusus surplus transaksi yang sedang
berjalan menunjukkan bahwa ekspor lebih besar dari impor. Ini berart bahwa suatu
negara mengallami akumuasi kekayaan valuta asing, sehingga memppuunyai saldo positif
dallam investasi luar negeri. Sebaliknya defsit daam transaksi yang sedang berjalan berati
impor ebh besar daripada ekspor,sehingga terjad pengurangan investas di luar negeri.
Dengan demkian transaks yang sedang berjalan erat hubungannya dengan penghasilan
nasional., sebab eksor dan impor merupakan komponen penghasilan nasional. Hal ini
dapat dihat dari persamaan pendapatan nasional dibawah ini :

Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan :

Y : Pendapatan nasionall

C : pengeluaran Konsumsi

I : Pengeluaran Investasi ( Swasta)

G : Pengeluaran Pemerintah
X – M : Neraca perdagangan (neto)

Apabila (X - M) positif berarti ( C + I + G) < Y ,maka suatu negara mengahsilkan lebih


banyak dari yang digunakan sehingga kelebihannya di jual diuar negeri. Sebaiknya
apabila negatif (X-M) berarti negara itu pengeluarannya lebih besar dari pada yang
dihasilkan. Dengan demikian jelas bahwa suatu negara akan bisa memperbaiki neraca
perdagangannya apabila meningkatkan hasil nasionall llebih besar daripada
penggunaannya.

b.Transaksi Modal

Yang termasuk transaksi modal adalah :

1.. Transaksi modal jangka pendek , meliputi :

- kredit untuk perdagangaan negara lain ( transaksi kredit) atau kredit perdagangan yang
diberikan kepada penduduk negara lain ( tarnsasksi debit).

- Deposito bank dilluar negeri ( transaksi debit) atau deposito bank di dalam negeri milik
penduduk negara lain (Transaksi Kredit).

- Pembelian Surat Berharga luar negeri jangka pendek ( Transaksi Debit) atau penjualan
surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk negara lain ( Transaksi
kredit).

2.. Transaksi modal jangka panjang, meliputi :

- Investasi langsung dilluar negeri ( Transaksi debit) atau investasi asing di daam negeri
( transaksi kredit).

- Pembelian surat – surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain ( Transaksi
debit), atau pembelian surat – suurat berharga jangka panjang dalam negeri oleh
penduduk asing ( Transaksi Kredit).

- Pinjamaan jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain ( Transaksi
debit) atau ppinjaman jangka panjang yang diterima penduduk negara lain ( Transaksi
Kredit).

Jadi, setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan ( penurunan) kekayaan suatu
negara di luar negeri merupakan aliran modal keluar (masuk) atau merupakan transaksi
debit ( kredit). Demikian juga setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan
( penurunan) kekayaan asing di dalam negeri merupakan aliran modal masuk (keluar)
atau merupakan transaksi kredt.

*Transaksi Satu arah ( Unilateral Transfer)


Transaksi satu arah adalah transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk
melakukan pembayaran, misalnya hadiah (gift) dan bantuan (aid). Apabila suatu negara
memberi hadiah atau bantuan kepada negara lain, maka hal ini merupakan transaks debit.
Sebaliknya apabila negara menerima bantuan atau hadiah dari luar negeri merupakan
transaksi kredit.

*Selisih Perhitungan ( Erroor and Omission)


Rekening ini meruakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi – transaksi kredit
tdak sama persis dengan nilai transaksi – transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih
perhitungan ini maka jumlah nilai total sebellah kredit dan debit dari suatu neraca
pembayaran internasional akan selaluu sama (balnce).

*.Lalu Lintas Moneter


Transaksi ini sering disebut “ Acomodating” sebab merupakan transaksi yang timbul
sebagai akibat dari adanya tansaksi lain. Tansaksi lain ini sering disebut “ Autonomus”
sebab transaksi ini timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk
dalam transaksi autonomus adalah transaksi – transaksi yang sedang berjalan, transaksi
kapital serta transaksi satu arah. Perbedaan antara transaksi autonomus kredit dengan
debit diseimbangkan dengan lalu lintas moneter. Transaksi ini timbul diakibatkan oleh
ketidakseimbangan antara transaksi autonomuus debit dengan kredit. Yang termasuk
kedalam transaksi arus lalu lintas moneter adalah mutasi dalam hubungan dengan IMF,
pasiva luar negeri serta aktiva luar negeri. Defisit atau surplus neraca pembayaran dapat
diketahui dari transaksi – transaksi autonomus tersebut. defisit apabila transaksi
autonomus debit lebih besar daripada transaksi autonomus kredit. Sebaliknya, surplus
apabila transaksi autonomus kredit lebih besar dari transaksi autonomus debit.

*Beberapa Pengertian Balance dalam suatu neraca pembayaran


Konsep balance dalam neraca pembayaran mempunyai arti yang berbeda – beda. Pada
dasarnya ada 4 pengertian balance yaitu :

1. Basic Balance

Tabel 12.1 menunjukkan bahwa basic balance terdiri dari balance dalam transaksi yang
sedang berjalan ( Current account ballance). Ditambah transaksi modal jangka panjang.
Basic balance akan berubah – ubah misalnya: perubahan yang prinsipil dalam
perekonomian, seperti misalnya: perubahan harga, kurs valuta asing, dan pertumbuhan
ekonomi. Perubahan dalam basic balance akan tercermin dalam perubahan arus aliran
modal jangka pendek dan selisih yang diperhitungkan ( Errors and Omission). Dengan
demikian, basic balance memberikan informasi tentang akibat pperubahan ekonomi
terhadap neraca pembayaran yakni akibatnya terhadap airan modal jangka pendek. Kalau
misalnya pemerintah menghendaki suatu target tertentu untuk aliran modal jangka
pendek, maka penelitin khusus harus diarahkan kepada akibat kebijaksanaan ekonomi
pemerintah terhadap transaksi yang sedang berjalan dan aliran modal jangka panjang.
Menurut pandangan ini, dalam jangka panjang basic balance akan menjadi nol. Hal ini
didasarka pada anggapan bahwa aliran modal jangka pendek ( oeh pemerintah/swasta)
akan sama dengan nol artinya aliran modal masuk akan sama dengan modal keluar.

2.Balance Transaksi “Autonomus”

Balnce ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal jangka pendek.
Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan balnce transaksi autonomus daripada basic
balance sebab kenyataannya aliran modal jangka pendek itu jarang sekali sama dengan
nol. Seperti telah diuraikan diatas, defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dilihat
dari balance transaksi autonomus yang kemudian tercermin dalam transaksi
accomodating ( yakni aliran moda pemerintah jangka pendek).

3.Liquidity Balance

Konsep liquidity ballance ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk mengukur posisi
neraca pembayarannya. Perbedaannya dengan baance transaksi autonomus adalah
didalam perlakuan terhadap pemilikan kekayaan (assets) jangka pendek. Kekayaan asing
(misalnya surat – surat berharga jangka pendek atau deposito bank ) yang dimiiki oleh
penduduk Amerika diperhituungkan sebagai faktor yang mempengaruhi
ketidakseimbangan neraca pembayaran. Dalam tabel 12.1 balnce ini bersama basic
balance dan seisih yang diperhitungkan merupkan faktor yang menyebabkan
ketidakseimbangan neraca pembayaran. Sebalknya, kekayaan jangka pendek Amerika
Serikat yang dimiik oleh penduduk ain danggap sebagai sumber pembiayaan
ketidakseimbangan yang imbul dalam neraca.

4.Balance Transaksi pemerintah jangka pendek

Konsep balnce inipun diperkembangkan di Amerika Serikat. Menurut konsep ini,neraca


pembayaran terdiri dari penjumahan basic balance, selish yang diperhitungkan dan
rekening modal jangka pendek ( sesudah dikurangi dengan modal Amerika jangka
pendek yang dimiliki oleh lembaga – lembaga moneter negara lain). Ketidakseimbangan
yang timbul dalam neraca pembayaran diseimbangkan dengan cadangan modal
pemeriintah serta modal pemerintah jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga –
lembaga moneter asing.

*Masalah dalam analisa Neraca Pembayaran

Keempat konsep balance tersebut diatas sangat membantu di dalam anlisa suatu neraca
pembayaran. Namun, sangat sukar untuk menentukan konsep balnce yang mana yang
paling relevan, misalnya untuk pengambilan keputusan bagi pemerintah, analisa trend
suatu perekonomian atau membuat suatu perkiraan tentang arah perkembangan ekonomi
setiap konsep balance menunjukkan aspek yang berbeda.

Tujuan analisa pembayaran sangat berbeda – beda dan perbedaan ini menentukan pola
analisanya.kesukaran timbul dalam penentuan secara umum pola analisa tersebut.
beberapa masalah atau kekeliruan yang sering timbul dalam analisa neraca pembayaran
antara lain :

- 1.Seringkali mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang


satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran
diasosiaskan dengan satu transaks saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain.
Sebagai contoh : investasi diluar negeri itu seintas lalu kan menambah defisit neraca
pembayaran, sebab transaksi ini menyebabkan terjadinya aliran modal keluar. Teti kalau
ditinjau lebih lanjut, investasi luar negeri ini nantinya akan dapat mendatangkan
keuntungan masuk serta kemungkinan untuk ekspor bahan mentah atu barang – barang
kebutuhan pabrik sebagai akibat dari investasi luar negeri tersebut( terutama kalau
investasi ini berupa penanaman modal langsung dalam bentuk endirian abrik diluar
negeri ). Demikian juga bantuan yang diberikan kepada negara lain. Kalau dilihat secara
terisah bantuan ini akan menambah defisit neraca pembayaaran. Tetapi kebanyakan
bantuan (terutama dari negara maju ) tersebut dalam bentuk bantuan uang yang
dibelanjakan di dalam negeri atauun bantuan terikat, artinya bantuan tersebut harus
digunakan untuk membeli barang – barang yang dihasilkan oleh negeri emberi bantuan
tersebut. dalam hal semacam ini bantuan yang diberikan kepada negara lain malah
mungkin akan dapat memperbaiki neraca embayaran internasionalnya.
- Surlus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap bailk, sebaliknya
defisit diangga jelek . anggaan semacam ini tidak selalu benar. Sebgai coonth Amerika
Serikat, enerima keuntunngan dar investasi luar negerinya lebih besar daripada
investasinya. Untuk mengimbangi aliran keuntungan yang masuk ini, transaksi yang
sedang berjalan harus defisit. Dalam hal ini jelas bahwa defisit atau surplus dalam
transaksi yang sedang berjalan tidak erlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus
tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.
- Keputusan untuk selalu memberi bantuan (Aid) seharusnya lebih didasarkan pada
kekuatan ekonomi negara secara keseluruhan ( misalnya diukur dengan penghasilan
perkapita) bukan atas dasar pertimbangan neraca pembayaran. Seperti misalnya,
Indonesia mempuunyai suurplus neraca pembayarannya dan Inggris defisit, tidak berarti
Indonesia memulai memberi bantuan pada inggrs.

Anda mungkin juga menyukai