Anda di halaman 1dari 55

Advokasi

Literasi Numerasi
GURU-GURU SD JAKARTA UTARA
JUM,AT, 11 AGUSTUS 2023

P4 Jakarta UTARA
Pokja 1 Kemitraan BPMP DKI Jakarta
P4 Jakarta Timur-Pokja 1 Kemitraan BPMP DKI Jakarta

KESEPAKATAN BELAJAR
Literasi Baca Tulis

Literasi Numerasi

Agenda Mengidentifikasi
strategi literasi dan
numerasi

Mendesain
Rancangan Strategi
Litnum dan
Presentasi
cp kemitraan bpmp dki 082124701005
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari unit ini anda diharapkan dapat:


➢ Menjelaskan manfaat strategi penguatan literasi dan
numerasi.
➢ Menjelaskan urgensi pembentukan tim literasi dan
numerasi di sekolah.
➢ Menguraikan strategi penguatan literasi dan numerasi
di sekolah dan dalam pembelajaran
➢ Mendesain strategi literasi dan numerasi di sekolah.
➢ Menyusun rancangan Tim Literasi Sekolah

cp kemitraan bpmp dki 082124701005


Langkah Kegiatan

1 2 3 4 5

1 3 5
Mengerjakan LK 2.1 Evaluasi dan Refleksi
Pendahuluan: Perkenalan,
menjawab pertanyaan dan LK 2.2
pendahuluan .
2 4
Mendengarkan Presentasi Hasil Kerja
paparan materi dan
tanya jawab
cp kemitraan bpmp dki 082124701005
Pengertian
Literasi dan
Numerasi
Literasi ialah kemampuan berbahasa
yang dimiliki oleh seseorang dalam
berkomunikasi, membaca, berbicara,
menyimak dan menulis dengan cara
yang berbeda sesuai dengan
tujuannya,”
Elizabeth Sulzby,1986
• Kemampuan mengakses,
memahami, dan
menggunakan informasi
secara cerdas”
(GLS, 2016)
• “Numerasi adalah pengetahuan,
keterampilan, perilaku dan disposisi yang
dibutuhkan siswa untuk menggunakan
aturan matematika dalam suatu situasi”
Pengetahuan dan kecakapan untuk
(a) menggunakan berbagai aturan matematika
untuk memecahkan masalah praktis
dalam berbagai macam konteks kehidupan
sehari-hari dan
(b) menganalisis informasi yang ditampilkan
dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan,
dsb.) lalu
(c) menggunakan interpretasi hasil analisis
tersebut untuk memprediksi dan mengambil
keputusan.
Manfaat Implementasi
Strategi Literasi dan Numerasi
1 2 3 4

Terbentuknya Tersedianya Terwujudnya Terciptanya


tim literasi yang program- lingkungan fisik komunitas
sekolah yang sosial afektif
akan menjadi program
yang
motor penggerak strategi mendorong
mendukung
dalam upaya sebagai acuan terciptanya budaya literasi
penjaminan mutu penguatan budaya literasi numerasi
literasi numerasi literasi dan numerasi
di sekolah
numerasi
Manfaat Implementasi
Strategi Literasi dan Numerasi
5 6 7

Terciptanya Semakin banyak Terwujudnya


Lingkungan siswa dengan sekolah dengan
akademik yang budi pekerti ekosistem literasi
mendorong siswa yang terus yang dapat
menjadi siswa yang tumbuh dengan menjadi model
wellbeing dan tingkat literasi bagi sekolah
literat tinggi lainnya
A. Strategi Penguatan Literasi Baca Tulis

Pengembangan lingkungan kaya teks di sekolah

Pengembangan lingkungan sosial emosional

Penguatan lingkungan akademik


1. Pengembangan Lingkungan Kaya Teks

Siswa berinteraksi dengan


berbagai bentuk bahan cetak,
tanda/simbol, sudut belajar
yang berlabel, cerita dinding,
mural, tabel, papan bulletin,
grafik, gambar, puisi serta
berbagai bahan cetak lainnya
(Kadlic dan Lesiak, 2003)
Lingkungan kaya teks diawali dari kelas

Bagan- Bagan Pendukung Literasi


Bagan Fungsional untuk Komunikasi Kelas

Bahan Kaya Teks yang Dibuat Bersama oleh


Guru dan Siswa
Pajangan Tulisan Siswa

Dinding kata
Sudut Baca Kelas
Menciptakan Ruang yang Nyaman dan Tenang
Menyiapkan Berbagai Jenis Teks
Pengembangan Keterampilan Literasi

berbicara

menyimak

membaca

menulis
2. Pengembangan
Lingkungan Sosial Emosional

Lingkungan sosial
emosional yang hangat
kolegial antara
✓Siswa
✓Orangtua
✓Masyarakat sekolah.
3. Pengembangan Lingkungan Akademik

1. Maksimalisasi pengembangan dan pendayagunaan


perpustakaan.

2. Strategi pengembangan kapasitas siswa, guru dan


tenaga kependidikan untuk membaca dan menulis.

3. Mendorong membaca digital untuk siswa melalui


platform e-jakarta.
lanjutan
4. Kolaborasi antar warga sekolah dalam meningkatkan mutu
pembelajaran secara baik dan terstruktur dalam wadah
tim literasi sekolah.

5. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan


sebagai spesialis literasi yang bertugas mengkoordinir
kegiatan

6. Kepala sekolah juga perlu mendorong iklim kerja


kolaboratif

7. Kepala sekolah memastikan bahwa kegiatan penguatan


literasi
B. Strategi Penguatan
Literasi Numerasi
Prinsip Dasar Literasi Numerasi

1. Bersifat kontekstual, sesuai dengan


kondisi geografis, sosial budaya, dan
sebagainya;

2. Selaras dengan cakupan matematika


dalam Kurikulum 2013; dan

3. Saling bergantung dan memperkaya


unsur literasi lainnya.
INDIKATOR LITERASI NUMERASI DI SEKOLAH INDIKATOR LITERASI NUMERASI DI SEKOLAH

1. Basis Kelas

1) Jumlah pelatihan guru matematika dan non matematika;

2) Jumlah pembelajaran matematika berbasis permasalahan


dan pembelajaran matematika berbasis proyek;

3) Jumlah pembelajaran non matematika yang melibatkan


unsur literasi numerasi;

4) Nilai matematika peserta didik


2. Basis Budaya Sekolah
1. Jumlah dan variasi buku literasi numerasi;
2. Frekuensi peminjaman buku literasi numerasi;
3. Jumlah penyajian informasi dalam bentuk
presentasi numerasi
4. Akses situs daring yang berhubungan dengan
literasi numerasi;
5. Jumlah kegiatan bulan literasi numerasi;
6. Alokasi dana untuk literasi numerasi;
7. Adanya tim literasi sekolah; dan
8. Adanya kebijakan sekolah mengenai literasi
numerasi.
3. Basis Masyarakat
1. Jumlah ruang publik di lingkungan
sekolah untuk literasi numerasi;

2. Jumlah keterlibatan orang tua di dalam


tim literasi sekolah;

3. Jumlah sharing session oleh publik


mengenai literasi numerasi.
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI
DI SEKOLAH

1. Penguatan Kapasitas Fasilitator Numerasi

a. Pelatihan guru matematika


b. Pelatihan guru non matematika
c. Pelatihan staf dalam ketrampilan
menampilkan informasi
2.Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber Belajar Bermutu

a.Penyediaan buku-buku berkaitan dengan


numerasi, baik fiksi, nonfiksi, maupun
referensi.

b. Program Satu Guru Satu Buku untuk


menulis buku-buku yang berhubungan
dengan numerasi.
3. Perluasan Akses Terhadap Sumber Belajar dan Cakupan
Peserta Ajar

a. Peningkatan sarana penunjang dengan


memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai media pembelajaran numerasi.

b. Mengadakan kegiatan bulan literasi


numerasi
4. Peningkatan Pelibatan Publik

1. Sharing Session dengan mengundang


pihak publik untuk berbagi tentang cara-
cara mereka mengaplikasikan matematika
di dalam profesi dan kehidupan sehari-
hari.
2. Mengadakan kegiatan Bulan Literasi
Numerasi dengan melibatkan pihak publik.
5. Penguatan Tata Kelola

1. Alokasi dana untuk kegiatan penguatan pelaku,


peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar,
penyediaan sarana penunjang, dan kegiatan-
kegiatan literasi numerasi terkait.
2. Pembentukan Tim Literasi Sekolah yang dapat
terdiri atas kepala sekolah, pengawas, guru, dan
wakil orang tua siswa dengan tugas memantau
berjalannya kegiatan-kegiatan literasi di sekolah.
5. Penguatan Tata Kelola

3. Pembuatan kebijakan sekolah yang


menyatakan pentingnya literasi numerasi dan
keterlibatan semua guru dan staf dalam
menjalankan literasi numerasi.
4. Pembuatan kebijakan sekolah yang
menyatakan pentingnya literasi numerasi dan
keterlibatan semua guru dan staf dalam
menjalankan literasi numerasi.
5. Menyediakan ruang di lingkungan sekolah
untuk tampilan-tampilan
C. Pembentukan Tim Litnum

Tim Pendamping Literasi Daerah

Tim Literasi Sekolah


Struktur Organisasi TPLD
Kepala Daerah
(Gubernur DKI)

LPMP/PP-BP Dinas Pendidikan


PAUD Dikmas (Kadisdik Prov DKI)

Tim Pendamping Literasi Daerah


(Kabid. Kelembagaan/
Persekolahan)

Tim Literasi Sekolah


(TLS)
Tugas & Tanggung Jawab TPLD
1 Pemetaan
2 Asesmen
3 Advokasi
4 Dukungan

5 Monev
6 Pelaporan
Keanggotaan TPLD
❑ Dinas Pendidikan
❑ Dinas Perpustakaan dan Arsip,
❑ Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
(Bappeda),
❑ Unsur pegiat/tokoh pendidikan,
❑ Pegiat literasi,
❑ Tokoh masyarakat,
❑ Penerbit,
❑ Penulis,
❑ Media,
❑ Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI),
❑ Pemangku lainnya sesuai kebutuhanhan setiap
daerah
Contoh Struktur Organisasi Tim Literasi Sekolah
Tugas dan Tanggung Jawab
Tim Literasi Sekolah (TLS)

Asessmen kebutuhan sekolah Pemetaan

Asessmen untuk mengetahui dampak learning loss.

Merancang program dan aktivitas

Mengevaluasi secara berkala

Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah


cp kemitraan bpmp dki 082124701005

Komponen
Literasi
KONTEN
▪ Teks Informasi
KONTEKS
▪ Personal
▪ Teks Sastra ▪ Sosial Budaya
▪ Saintifik

PROSES KOGNITIF
▪ Menemukan informasi
▪ Menginterpretasi dan
mengintegrasi
▪ Evaluasi dan refleksi
cp kemitraan bpmp dki 082124701005

PROSES KOGNITIF
Menemukan Informasi (Access & Retrieve) - L1
❑ Pada proses kognitif ini, kompetensi yang diharapkan dapat
dicapai peserta didik adalah menemukan, mengidentifikasi, dan
mendeskripsikan suatu gagasan atau informasi eksplisit dalam
teks.

❑ Retrieve mendeskripsikan proses memilih informasi yang


diperlukan, sedangkan access lebih pada bagaimana proses
mencapai ke tempat atau keberadaan informasi yang diperlukan
tersebut.
❑ Kemampuan menemukan informasi yang spesifik tersebut
merupakan kemampuan dasar ketika seseorang membaca sebuah
teks sastra atau teks informasi dalam kehidupan sehari-hari.

❑ Informasi dapat ditemukan secara eksplisit dalam teks, pembaca


hanya perlu menemukan lokasi informasi tersebut dan
memilihnya .
PROSES KOGNITIF
Memahami (Interpret & Integrate) - L2
Pada proses kognitif ini, pembaca diharapkan dapat mengolah apa yang telah
dibaca sehingga timbul sebuah pemahaman dalam dirinya dari teks

Untuk menuju tahap ini, pembaca harus dapat menguraikan dan


mengintegrasikan informasi yang ditemukan dengan cara membandingkan dan
mengontraskan ide atau informasi dalam atau antarteks, membuat
kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan informasi
dalam teks atau antarteks.

Membuat kesimpulan dalam tahap memahami ini


bermakna lebih luas daripada tahap menemukan
informasi.
Pada tahap ini pembaca telah mampu
menyimpulkan informasi implisit dalam atau
antarteks
cp kemitraan bpmp dki 082124701005

PROSES KOGNITIF
Mengevaluasi & Merefleksi (Evaluate & Reflect) - L3
❑ Pada proses kognitif ini, pembaca ❑ Peserta didik juga diharapkan
telah dapat menggunakan mampu merefleksi atau
pengetahuan, ide, atau sikap yang membuat sebuah gambaran
berada di luar teks untuk membuat atau opini terhadap apa yang
penilaian pada teks atau membuat dibaca dikaitkan dengan
refleksi terhadapnya. Tahap ini pengalaman diri dan
merupakan tahap tertinggi dari kehidupan sekitarnya.
proses membaca.

❑ Dalam tahap ini peserta didik


diminta mampu untuk
menganalisis, memprediksi,
dan menilai konten, bahasa,
dan unsur-unsur dalam teks.
cp kemitraan bpmp dki 082124701005

Apa Strategi
Penguatan
Literasi?
cp kemitraan bpmp dki 082124701005

Langkah-langkah penguatan
literasi
1 2 3 4 5

Memetakan Merumuskan Menentukan Merancang Menentukan


dan indikator sumber bacaan pembelajaran asesmen,
mempelajari KD pencapaian yang dekat dan refleksi, dan
yang akan kompetensi dan dengan mengelola umpan balik
diajarkan tujuan pengalaman
kelas
pembelajaran peserta didik
Proses Pembelajaran dan Penilaian untuk
Penguatan Kompetensi Literasi
PENILAIAN FORMATIF PENILAIAN SUMATIF
(Assessment as and for Learning) (Assessment of Learning)

Penilaian Penilaian Saat Penilaian Setelah


Sebelum Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran

Sebagai Modal
Awal Balikan Pengisian Nilai
Pembelajaran Perkembangan Rapor

Ketercapaian
Efektivitas dan Remedial
Diagnosis Awal & Diagnosis
Kebermaknaan dan Pengayaan
Kesulitan
Sumber gambar: <a href='https://www.freepik.com/free-photos-vectors/school'>School
vector created by stories - www.freepik.com</a>
A. Penguatan pada Kegiatan Sebelum Inti
Pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta didik akan membaca sebuah cerpen berjudul “Sampur
Merah Dian”. Sebelum membaca, peserta didik diminta untuk mengisi tabel prediksi
dengan perkiraan mereka terhadap cerita yang akan dibaca berdasarkan judul dan
ilustrasi yang diberikan.

Sebelum Pertanyaan Setelah


membaca membaca
Siapakah tokoh utamanya? (Sebutkan nama tokoh dan jelaskan
sifatnya)
Masalah apa yang dihadapi tokoh utama?
Apa yang dilakukan tokoh untuk menyelesaikan masalahnya?
Apa tema yang diangkat dalam cerpen?
Kapan dan di manakah cerita terjadi?
B. Penguatan pada Saat Pembelajaran
1) Ajak peserta didik untuk mengingat kembali cerpen “Sampur Merah Dian”. Jika
perlu, minta mereka untuk menyampaikan isi cerpen dalam bentuk peta
pikiran seperti yang dicontohkan guru pada pertemuan sebelumnya.
2) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan infografik “Tari Gandrung
Sewu” dan mengaitkan informasi pada infografik dengan cerpen “Sampur
Merah Dian” yang telah mereka baca.
3) Tanyakan kepada peserta didik apakah infografik tersebut membantu
peserta didik dalam memahami isi cerpen.
C. Penguatan pada Kegiatan Setelah Pembelajaran
Pada kegiatan kali ini peserta didik diminta untuk menuliskan hikmah
atau pesan moral dari cerpen “Rahasia Ranti” dalam bentuk takarir di
media sosial. Peserta didik juga dapat menuliskan pesan moral cerpen
lain yang telah dibaca setelah berkonsultasi dengan guru. Selain itu,
peserta didik dapat menggunakan ilustrasi/foto lain yang sesuai.

Menuangkannya
Memahami isi Menuliskan ke dalam media
teks pesan dari teks kreatif
D. Penguatan pada penilaian
Perhatikan penggalan cerpen berikut ini. Jika kalimat terakhir pada penggalan cerpen diubah menjadi
dialog, pilihan jawaban manakah yang memiliki makna serupa dengan kalimat tersebut?

“Kau tahu? Aku pernah ada di posisimu seperti saat ini. Bedanya, teman-temanku menyebarkan
semua kebohonganku, membuka topeng yang selama ini kupakai dengan bangga. Mereka
merundungku sampai aku tak kuat lagi dan meminta pindah sekolah kepada ibuku,” ucapku sambil
memutar kembali kilatan-kilatan peristiwa yang tak akan pernah kulupakan itu. Peristiwa yang
membuat hidupku terasa hancur. Ranti menatapku dalam hening seperti tak percaya.

A. “Kenapa?” tanya Ranti dengan dahi berkernyit.


B. “Serius?” tanya Ranti dengan mata berbinar.
C. “Benarkah?” tanya Ranti dengan suara tertahan.
D. “Apa maksudmu?” tanya Ranti dengan sorot mata yang tajam.
Inspirasi Penguatan
Kompetensi Literasi
pada Mapel Selain Bahasa

Sumber gambar: <a href='https://www.freepik.com/free-photos-vectors/school'>School vector created by


studiogstock - www.freepik.com</a>
A. Penguatan pada Kegiatan Sebelum
Pembelajaran (IPA)
Dalam kegiatan ini, peserta didik berlatih memahami dua infografik tentang litosfer.
Untuk mengawali kegiatan, guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan
prediksi sebelum membaca dengan menandai benar atau salah.
No. Sebelum Sesudah
Pernyataan
Membaca Membaca
1. Lapisan Bumi yang kita pijak merupakan lapisan terluar
Bumi yang sama sekali tidak pernah bergerak.
2. Bumi terdiri atas beberapa lapisan yang suhunya makin
ke tengah makin dingin karena terkubur jauh di dalam
dan tidak mendapat sinar Matahari langsung.
3. Litosfer adalah nama lapisan Bumi paling dalam.
4. Dunia ini hanya terdiri atas benua dan lautan.
5. Gunung api merupakan bukti bahwa di dalam lapisan
Bumi terdapat lempeng yang selalu bergerak.
cp kemitraan bpmp dki 082124701005

B. Penguatan pada saat pembelajaran (Prakarya)


Setelah membaca wacana,
guru dapat memandu
peserta didik untuk
memvisualisasikan dan/atau
berpikir nyaring mengenai
proses pengolahan bahan
serat alam menjadi kain tenun
sesuai wacana yang telah
dibaca. Peserta didik dapat
menuliskan hasil diskusinya ke
dalam diagram alur.
cp kemitraan bpmp dki 082124701005

C. Penguatan pada kegiatan setelah pembelajaran (IPS)


Kegiatan memberikan tanggapan ini memfasilitasi peserta didik untuk mengevaluasi
informasi berupa kritik, saran, pendapat atau tanggapan. Pemberian tanggapan
dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan, mandiri maupun berpasangan atau
dalam kelompok kecil.

Setujukah kalian dengan pendapat Tigor bahwa penjajahan yang


dialami bangsa kita adalah masa lalu? Jelaskan alasannya.

Bagaimana jika kalian mendapat kesempatan dalam program pertukaran


pelajar di negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia.?

Menurut kalian, apa yang akan terjadi jika anak muda sekarang
tidak mau belajar dari sejarah bangsanya sendiri?
cp kemitraan bpmp dki 082124701005

D. Penguatan pada Kegiatan Lintas Mata


PJOK: Menganalisis informasi tentang pola makan dalam artikel berita.
Pelajaran
KENALI
Bahasa Indonesia: Mengkritisi pilihan kata dan penyajian gambar dalam
iklan yang memengaruhi keputusan pembaca.
(Persiapan
Proyek)
Bahasa Inggris: Menyusun kuesioner tentang perilaku konsumsi.
RANCANG Prakarya Pengolahan: Merancang bisnis kuliner dengan bahan pangan
Proyek Bisnis (Perencanaan
Kuliner Sehat lokal.
Proyek)
Berbahan
Pangan Lokal Prakarya Pengolahan: Menjalankan bisnis kuliner dengan bahan
LAKUKAN pangan lokal.
(Pelaksanaan
Proyek)
Bahasa Indonesia dan PJOK: Menyajikan teks iklan makanan sehat.

REFLEKSI (Pelaporan dan Evaluasi Proyek)


Penugasan
1. Identifikasikan penguatan literasi dan numerasi
pada pembelajaran melalui LK 01 dan LK 02
2. Identifikasikan penguatan literasi dan numerasi
pada program sekolah melalui LK 03
3. Rancanglah program penguatan literasi dan
numerasi dalam pembelajaran
4. Rancanglah program penguatan literasi dan
numerasi pada program sekolah

cp kemitraan bpmp dki 082124701005


Refleksi

Anda mungkin juga menyukai