Hukum Tata Negara Indonesia
Hukum Tata Negara Indonesia
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
MATA KULIAH
HUKUM TATA NEGARA INDONESIA (HUK012217)
Deskripsi Ringkas
Mata kuliah HTN Indonesia mempelajari hukum tata negara positif, yaitu aturan
ketatanegaraan Indonesia berdasarkan ketentuan konstitusi [dan peraturan perundang-undangan
pelaksanaannya] yang berlaku pada saat ini.
Namun, kajian dari aspek yuridis hanya menghasilkan pengetahuan tentang apa yang
‘seharusnya’ (das sollen). Sedangkan apa yang ‘senyatanya’ (das sein) dalam praktik
penyelenggaraan negara boleh jadi berbeda dari ketentuan konstitusi. Karena itulah, untuk
membangun pemahaman yang lebih utuh tentang ketatanegaraan Indonesia, perlu dipelajari
dinamika sosial-politik yang berkelindan bersamaan dengan pemberlakuan keempat konstitusi
tersebut di atas.
1
Baik UUD pra perubahan (yang diberlakukan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945) maupun UUD pasca
perubahan (yang diubah pada era Reformasi) disebut dengan nama yang sama, yaitu: Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2
Sebutan lainnya adalah Alat Perlengkapan Negara (APN).
mengenali faktor-faktor non-yuridis yang mempengaruhi perilaku berkonstitusi (constitutional
behavior)
Dari aspek politik, dalam kaitannya dengan pergantian konstitusi di Indonesia, karakteristik
penyelenggaraan negara terbagi ke dalam tiga periodesasi, yaitu:
1. Era Revolusi [Kemerdekaan Indonesia]—fase konsolidasi politik nasional
Sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945—yang disusul dengan penetapan UUD
1945 oleh PPKI pada 18 Agustus 1945, pemberlakuan Konstitusi RIS, penggantian
Konstitusi RIS dengan UUDS 1950, hingga diberlakukannya kembali UUD 1945
berdasarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959—karena persidangan Konstituante untuk
menyusun UUD pengganti UUDS 1950 menemui jalan buntu;
3
Telah menempuh mata kuliah HTN dan lulus (nilai minimal D).
4
Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang “Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” 1
(satu) sks berdurasi 170 menit per minggu per semester. Perhitungannya: 50 menit untuk kegiatan
perkuliahan/tatap muka plus kegiatan di luar kelas, yaitu: 60 menit untuk penugasan terstruktur + 60
menit untuk kegiatan mandiri. Sehingga, untuk 4 sks mata kuliah HTNI: 4 X 50 menit (atau 2 X 100
menit = 200 menit) untuk PJJ + 4 X 60 menit (= 4 jam) untuk Tugas Terstruktur [mahasiswa] + 4 X 60
menit (= 4 jam) untuk Tugas Mandiri [mahasiswa].