5340-Article Text-13185-1-10-20221222
5340-Article Text-13185-1-10-20221222
Abstract
The problem that is often faced by the surrounding community, especially for Micro, Small
and Medium Enterprises (MSMEs), is the difficulty in evaluating their business. Because
many SMEs only focus on their business, they don't think about the importance of simple
bookkeeping. The purpose of making this bookkeeping training is that students are
expected to be able to channel some of their knowledge to be taught to MSMEs who do not
understand how to do bookkeeping and MSMEs who are not familiar with bookkeeping in
the preparation of simple financial reports, so that any problems that exist in MSMEs can
be resolved and develop their business with a focus . . The implementation methods in
bookkeeping training are: Socialization, Learning/Discussion, Training and Evaluation.
Where this activity begins with socialization to MSMEs about the importance of
bookkeeping, then a discussion session in the form of learning materials and guidance
through videos is held followed by training in simple bookkeeping for MSMEs in
Karangmulya Hamlet, Segarjaya Village. The results obtained from this activity are that
the Terasi Jembret MSME actors have begun to understand simple bookkeeping training,
and need to be carried out regularly so that it can be carried out better, and gives positive
results knowing that the evaluation of their business experiences a gain or loss from
recording profit financial statements. losses and can measure the ability of its business to
be sustainable in the future.
1. Pendahuluan
Pendahuluan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan unit Usaha
produktif yang banyak dilakukan masyarakat sekitar khususnya masyarakat Kecil
menengah yang didirikan secara sendiri oleh perorangan ataupun badan usaha
disemua sektor ekonomi (Adda et al., 2020). Dusun Karangmulya merupakan
sebuah dusun bertempat di Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten
Karawang, dalam desa tersebut terdapat fenomena perkembangan UMKM dapat
dilihat dari tingkat kepeduliaan masyarakat di sekitar yang sangat tinggi terhadap
UMKM. Seperti di Desa Segarjaya Dusun Karangmulya terdapat beberapa UMKM
Terasi Jembret yang dilakukan di Home Industry. Beberapa masyarakat di Dusun
karangmulya membuat UMKM Terasi Jembret dikarenakan penghasilan mereka
dari hasil tambak udang dilaut yang sangat strategis untuk dijadikan mata
pencarian dalam pembuatan usaha Terasi Jembret (UMKM Terasi Jembret,
personal communication, 2022).
2. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
diterapkan menggunakan metode pelatihan. Adapun tahapan/metode
pelaksanaan dalam program ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya (Basri
et al., 2022):
1. Observasi atau pengamatan.
Pada tahap awal dilakukan observasi serta persiapan dan wawancara secara
langsung dengan beberapa pelaku usaha kecil dan mikro serta dengan
perangkat desa setempat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
umum masyarakat setempat dan untuk mengetahui permasalahan inti yang
terdapat pada pelaku UMKM.
Gambar 1. Observasi
2. Pembinaan.
Berupa sosialisasi pencatatan pembukuan sederhana laporan keuangan pada
UMKM produksi Terasi Jembret. Adapun tahapan kegiatan dari pembinaan ini
yaitu (a) menjelaskan pencatatan pembukuan dan pentingnya melakukan
pencatatan pembukuan sederhana, (b) menjelaskan siklus pencatatan
pembukuan laporan keuangan,dan (c) menjelaskan tentang penyusunan
pencatatan pembukuan laporan keuangan secara sederhana. Sosialisasi ini
dilakukan untuk memberikan pengenalan kepada masyarakat UMKM informasi
atau bahasan tertentu mengenai pelatihan pembukuan di awal agar mereka
lebih paham mengenai dasar - dasarnya. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini
3.3 Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dilakukan pada tanggal 16 September 2022 untuk
mengetahui kinerja pencatatan pembukuan kepada UMKM untuk mengetahui
sejauh mana hasil yang sudah dilaksanakan. Mulai dari mendatangi UMKM lalu
melihat kinerja pencatatannya untuk dijadikan evaluasi bahwasanya UMKM sudah
mulai melaksanakan pencatatan pembukuan mulai dari yang sederhana. Dan
melakukan pendampingan, serta pada tahap ini memberikan tanda terimakasih
dan juga memberikan buku kas beserta buku besar dan alat tulis guna menunjang
keberlangsungan kedepannya UMKM terus menerapkan pencatatan pembukuan
sederhana untuk dijadikan laporan keuangan.
Adapun hasil yang didapatkan secara khusus dari kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1.Para Pelaku usaha
kecil UMKM termotivasi untuk terus melakukan pengembangan usahanya dengan
Adapun saran dalam kegiatan ini pastinya bisa dijadikan acuan untuk
kedepannya dalam pelaksanaan pencatatan pembukuan untuk jauh lebih baik,
serta untuk setiap permasalahan UMKM bisa dapat diatasi dengan Kegiatan
Pelatihan Pembukuan. Dengan begitu adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan
mampu untuk para pelaku UMKM dapat mempraktekkan dan mengaplikasikan
setiap saat adanya pencatatan transaksi secara langsung menggunakan buku kas
agar merasakan pentingnya keseluruhan manfaat dari adanya sosialisasi dan
pelatihan pencatatan pembukuan sederhana UMKM.
Daftar Pustaka
Adda, H. W., Buntuang, P. C. D., & Sondeng, A. (2020). Strategi Mempertahankan
UMKM Selama Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten
Morowali. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(4), 390–396.
Alinsari, N. (2020). Peningkatan literasi keuangan pada umkm melalui pelatihan
dan pendampingan pembukuan sederhana. Magistrorum et Scholarium:
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 256–268.
Andayani, I., Roesminingsih, M. V., & Yulianingsih, W. (2021). Strategi
Pemberdayaan Masyarakat Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Pendidikan Nonformal, 16(1), 12–20.
Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh
Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik
2021/2022.
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti, P., Saptoadi, H., Ridwan, M. M., &
Susilo, B. (2018). Pengembangan UMKM antara konseptual dan pengalaman
praktis. Ugm Press.
Fadhilah, N. A., Putra, P., Rahmawati, R., & Basri, H. (2021). Optimalisasi Umkm
Dalam Pemanfaatan Teknologi Digital Di masa Pandemi Covid-19 di
lingkungan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Devosi, 2(2), 26–30.
Munandar, A., Meita, I., & Putritanti, L. R. (2018). Pelatihan Pembukuan Dan
Pencatatan Keuangan Sederhana Kepada Siswa/I Yayasan Prima Unggul.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(1), 527–532.
Muttaqien, F., Cahyaningati, R., Rizki, V. L., & Abrori, I. (2022). Pembukuan
Sederhana Bagi UMKM. Indonesia Berdaya, 3(3), 671–680.
Nailufaroh, L., Suprihatin, N. S., & Maulita, D. (2022). PENINGKATAN LITERASI
KEUANGAN PADA TOKO BATIK RIFKI HADI MELALUI PENDAMPINGAN
PEMBUKUAN SEDERHANA. Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM),
3(2), 25–29.
Putra, P., & Isfandayani, I. (2020). Challenges in Management of Baitul Maal wa
Tamwil Based on Waqf. Advances in Social Science, Education and Humanities
Research, 409, 562–565.
UMKM Terasi Jembret. (2022). Kondisi Pencatatan Pembukuan dan Keuangan
UMKM Terasi Jembret Dusun Karangmulya 2022 [Personal communication].
Wardiningsih, R., Wahyuningsih, B. Y., & Sugianto, R. (2020). Pelatihan
Pembukuan Sederhana Bagi Pelaku Usaha Kecil (Mikro) Di Dusun Bore Desa
Kopang Rembiga Kecamatan Kopang Lombok Tengah. PENSA, 2(2), 163–
172.