Anda di halaman 1dari 9

Jurnal An-Nizām :

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

PELATIHAN PENCATATAN PEMBUKUAN


SEDERHANA BAGI UMKM TERASI JEMBRET DI
DUSUN KARANGMULYA

Sri Haryani1, Tatik Yuniarti2, Saepudin3


Universitas Islam 451,2,3
haryani2207@gmail.com1, tyatiex@gmail.com2, af.unisma@gmail.com3

Abstract

The problem that is often faced by the surrounding community, especially for Micro, Small
and Medium Enterprises (MSMEs), is the difficulty in evaluating their business. Because
many SMEs only focus on their business, they don't think about the importance of simple
bookkeeping. The purpose of making this bookkeeping training is that students are
expected to be able to channel some of their knowledge to be taught to MSMEs who do not
understand how to do bookkeeping and MSMEs who are not familiar with bookkeeping in
the preparation of simple financial reports, so that any problems that exist in MSMEs can
be resolved and develop their business with a focus . . The implementation methods in
bookkeeping training are: Socialization, Learning/Discussion, Training and Evaluation.
Where this activity begins with socialization to MSMEs about the importance of
bookkeeping, then a discussion session in the form of learning materials and guidance
through videos is held followed by training in simple bookkeeping for MSMEs in
Karangmulya Hamlet, Segarjaya Village. The results obtained from this activity are that
the Terasi Jembret MSME actors have begun to understand simple bookkeeping training,
and need to be carried out regularly so that it can be carried out better, and gives positive
results knowing that the evaluation of their business experiences a gain or loss from
recording profit financial statements. losses and can measure the ability of its business to
be sustainable in the future.

Keywords: MSME, Simple Bookkeeping, Training

1. Pendahuluan
Pendahuluan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan unit Usaha
produktif yang banyak dilakukan masyarakat sekitar khususnya masyarakat Kecil
menengah yang didirikan secara sendiri oleh perorangan ataupun badan usaha
disemua sektor ekonomi (Adda et al., 2020). Dusun Karangmulya merupakan
sebuah dusun bertempat di Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten
Karawang, dalam desa tersebut terdapat fenomena perkembangan UMKM dapat
dilihat dari tingkat kepeduliaan masyarakat di sekitar yang sangat tinggi terhadap
UMKM. Seperti di Desa Segarjaya Dusun Karangmulya terdapat beberapa UMKM
Terasi Jembret yang dilakukan di Home Industry. Beberapa masyarakat di Dusun
karangmulya membuat UMKM Terasi Jembret dikarenakan penghasilan mereka
dari hasil tambak udang dilaut yang sangat strategis untuk dijadikan mata
pencarian dalam pembuatan usaha Terasi Jembret (UMKM Terasi Jembret,
personal communication, 2022).

66 Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

Berbagai macam Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) tentunya pasti


mengalami kesulitan atau kendala selama menjalankan usahanya, terlebih bila
usahanya baru saja dimulai, perencanaan dan pelaksanaan yang kurang dipahami
banyak terjadi di UMKM (Andayani et al., 2021). Budiarto (2018) menyampaikan
bahwa pondasi yatama dalam membuat usaha berkaitan dengan modal dan
keuangan (Budiarto et al., 2018). Oleh karena itu banyaknya masyarakat UMKM
yang ada di Dusun Karangmulya tidak begitu mengerti masalah pencatatan
pembukuan sederhana atau masih awamnya dengan pencatatan yang bisa
dijadikan acuan dalam laporan keuangan usahanya. Permasalahan masyarakat
UMKM sekitar adalah kurangnya pengetahuan serta ilmu yang mereka miliki
sehingga kebanyakan UMKM hanya berfokus kepada mengembangkan usahanya
saja tanpa memikirkan pentingnya pencatatan pembukuan laporan keuangan
sederhana (Kesuma et al., 2020). Dengan begitu terkendalanya tidak bisa
mengevaluasi hasil dari usahanya mengalami kerugian atau keuntungan. Serta
masalah lain yang kerap banyak UMKM rasakan yaitu mencampurkan keuangan
pribadi rumah tangganya dengan keuangan usahanya menjadi satu dan tidak
dilakukan pemisahan keuangan. Masalah yang muncul pada UMKM dapat diatasi
dengan membuat pelatihan pembukuan keuangan sederhana (Fadhilah et al.,
2021; Nailufaroh et al., 2022; Putra & Isfandayani, 2020).
Tentunya keberhasilan UMKM tidak hanya di tentukan dari satu faktor saja,
misalnya menempati atau berjualan di tempat yang strategis atau adanya modal
yang dapat menunjang keberlangsungan usahanya. Melainkan UMKM perlu
mempunyai kemampuan manajemen yang baik untuk mengelola usahanya. Dalam
rangka guna melangsungkan UMKM-nya, salah satu faktor terpenting juga yang
banyak masyarakat lupakan yaitu pembukuan (Munandar et al., 2018).
Pembukuan ini sangat penting bagi UMKM untuk kemajuan usahanya. Adapun
pentingnya pencatatan pembukuan bagi UMKM yaitu dapat berpengaruh kepada
perkembangan bisnis. Melalui pembukuan ,para pemilik UMKM dapat melihat
kondisi serta perkembangan bisnisnya (Muttaqien et al., 2022). Dengan begitu,
pembukuan dapat dijadikan acuan dalam merancang strategi bisnis kedepannya.
Serta pembukuan bisa saja menjadi jaminan pinjaman bank bukti ketika UMKM
mengalami keuntungan dan hasilnya bisa menutupi pinjaman yang ada. Dengan
demikian, pengembangan usahanya menjadi terarah dan jauh lebih baik (Alinsari,
2020).
Berdasarkan hasil observasi pada Dusun Karangmulya Desa Segarjaya
Kecamatan Batujaya di ketahui bahwa sebagain kecil pelaku usaha mikro/usaha
rumahan/usaha kecil umumnya tidak melakukan pencatatan atas transaksi
usahanya, dan masih banyak UMKM yang tidak memisahkan antara aset yang
dimiliki secara pribadi dengan hasil dari usahanya, sehingga UMKM cenderung
tidak bisa mengevaluasi dari hasil yang didapatkannya terhadap arus kas
keuangan usaha (UMKM Terasi Jembret, personal communication, 2022).
Minimnya pengetahuan masyarakat sekitar tentang akuntansi sebagai pencatatan
pembukuan dan kesibukan mereka dalam melakukan usahanya dan masih
menganggap remeh pembukuan karena belum mengetahui pentingnya

Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di 67


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

pembukuan dan tata cara melakukan pembukuan (Wardiningsih et al., 2020).


Berdasarkan masalah yang muncul di desa tersebut, maka salah satu solusinya
yang dapat diberikan adalah memberdaya usaha kecil dan mikro (UMKM) di Dusun
Karangmulya dengan memberikan sosialisasi pembelajaran serta pelatihan kepada
masyarat sekitar yang memiliki UMKM Terasi Jembret.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan pengabdian kepada
masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pencatatan Pembukuan
sederhana bagi UMKM” sebagai bentuk dari pengabdian kepada masyarakat yang
memiliki UMKM di Dusun Karangmulya Desa Segarjaya khususnya UMKM Terasi
Jembret. Adanya kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan memaksimalkan perekonomian pelaku usaha UMKM dan
melakukan strategi pemasaran.

2. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
diterapkan menggunakan metode pelatihan. Adapun tahapan/metode
pelaksanaan dalam program ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya (Basri
et al., 2022):
1. Observasi atau pengamatan.
Pada tahap awal dilakukan observasi serta persiapan dan wawancara secara
langsung dengan beberapa pelaku usaha kecil dan mikro serta dengan
perangkat desa setempat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
umum masyarakat setempat dan untuk mengetahui permasalahan inti yang
terdapat pada pelaku UMKM.

Gambar 1. Observasi
2. Pembinaan.
Berupa sosialisasi pencatatan pembukuan sederhana laporan keuangan pada
UMKM produksi Terasi Jembret. Adapun tahapan kegiatan dari pembinaan ini
yaitu (a) menjelaskan pencatatan pembukuan dan pentingnya melakukan
pencatatan pembukuan sederhana, (b) menjelaskan siklus pencatatan
pembukuan laporan keuangan,dan (c) menjelaskan tentang penyusunan
pencatatan pembukuan laporan keuangan secara sederhana. Sosialisasi ini
dilakukan untuk memberikan pengenalan kepada masyarakat UMKM informasi
atau bahasan tertentu mengenai pelatihan pembukuan di awal agar mereka
lebih paham mengenai dasar - dasarnya. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini

68 Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

untuk memberikan ilmu pengetahuan pentingnya pembukuan keuangan bagi


kegiatan usahanya.
3. Pembelajaran
Pembimbingan dan pembelajaran pembukuan sederhana bagi pelaku UMKM.
Kegiatan pendampingan atau pembelajaran dilakukan ketika selesai
melakukan sosialisasi, kegiatan ini dilakukan dengan penyampaian materi
bersama para UMKM, penyampaian materi digunakan dengan metode kertas
materi atau media penjelasan berupa poster, diskusi dan sebagai tambahan
media video pembelajaran. Kegiatan ini tentunya dilakukan dengan
mendatangi Home Industy UMKM. Tahap kegiatan ini berupa melakukan
pembimbingan dan pembelajaran pembukuan sederhana dengan mendatangi
para UMKM Terasi jembret dengan memberikan penjelasan terkait dari materi
siklus akuntansi pembukuan sederhana.
4. Pelatihan dan Pendampingan.
Pelatihan pencatatan pembukuan sederhana bagi UMKM terasi jembret.
Kegiatan pelatihan dilakukan dengan cara melakukan pelatihan secara
saksama dengan para UMKM dengan memberikan buku kas untuk dijadikan
buku catatan terkait dari proses pelatihan pembukuan, lalu dilanjut dengan
pelatihan pencatatan bahan baku produksi yang dimiliki. Serta yang terakhir
dari transaksi-transaksi penjualan yang terjadi untuk dimasukan kedalam
pencatatan laporan keuangan laba rugi dan pendampingan dengan cara
kegiatan peserta tim datang ke lokasi usaha para peserta pelatihan untuk
melihat sejauh mana hasil pencatatan keuangan.

3. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat


Pelaksanaan pengabdian masyarakat terkait pelatihan pencatatan
pembukuan sederhana bagi UMKM Dusun Karangmulya dilaksanakan secara
langsung dengan beberapa tahapan kegiatan. Berikut penjelasan uraian
pelaksanaan pengabdian masyarakat.

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan yang bertema “Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi
UMKM Terasi Jembret Di Dusun Karangmulya” dilaksanakan dalam waktu satu
bulan dimulai dari 13 Agustus 2022 sampai dengan 16 September 2022 dengan
beberapa tahap utama yang bisa dilihat dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


NO Kegiatan Pelaksanaan Lokasi
1. Observasi 13 Agustus 2022 UNISMA
2. Perencanaan Program 15-16 Agustus 2022 Dusun Karangmulya
3. Sosialisasi dan pembimbingan 7 September 2022 Dusun Karangmulya
Pelatihan pembukuan Laporan
Keuangan pada UMKM Produksi
Terasi Jembret.

Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di 69


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

4. Diskusi Bersama pelaku UMKM 8 September 2022 Dusun Karangmulya


Terasi mengenai pelatihan
pembukuan sederhana
5. Pelatihan Pencatatan Bahan 9 September 2022 Dusun Karangmulya
baku Produksi dan pembukuan
Penjualan Laba Rugi bagi UMKM
6. Evaluasi dan Controlling kepada 16 September 2022 Dusun Karangmulya
UMKM (sustainability)

3.2 Hasil Pelaksanaan Program


Pengabdian kepada masyarakat mahasiswa melalui Kuliah Kerja Nyata
adalah usaha untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
kepada masyarakat (Basri et al., 2022). Pelaksanaan KKN yang telah dilakukan
terkait pelatihan pencatatan pembukuan sederhana bagi UMKM Dusun
Karangmulya dapat dilihat pada uraian berikut ini.
Pada tanggal 07 September 2022, pelaksanaan program pertama yang
dilakukan berupa sosialisasi kepada UMKM di Dusun Karangmulya Desa Segarjaya.
Adapun tahapan kegiatan dari pembinaan ini yaitu (a) menjelaskan pencatatan
pembukuan dan pentingnya melakukan pencatatan pembukuan sederhana, (b)
menjelaskan siklus pencatatan pembukuan laporan keuangan,dan (c) menjelaskan
tentang penyusunan pencatatan pembukuan laporan keuangan secara sederhana.
Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pengenalan kepada masyarakat UMKM
informasi atau bahasan tertentu mengenai Pelatihan pembukuan di awal agar
mereka lebih paham mengenai dasar – dasar pencatatan sederhana. Adapun
tujuan dari kegiatan sosialisasi ini selain itu untuk memberikan ilmu pengetahuan
pentingnya pembukuan keuangan bagi kegiatan usahanya. Sasaran peserta dalam
kegiatan pengabdian ini adalah pemilik dan karyawan UMKM produksi Terasi
Jembret, sedangkan lokasi pengabdian berada di Home Industry Produksi Terasi
Jembret Dusun Karangmulya Desa Segarjaya.

Gambar 2. Sosialisasi Kepada Para UMKM Terasi Jembret

Berdasarkan gambar 2, kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa


UMKM untuk mengadakan sosialisasi berupa pengenalan, lalu menyampaikan
point-point maksud tujuan untuk mengadakan pelatihan pencatatan pembukuan
sederhana dengan menjelaskan pentingnya pencatatan pembukuan sebagai acuan
dari pembuatan laporan keuangan dan bagaimana cara melakukan penyusunan

70 Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

pembukuan sederhana serta mengidentifikasi setiap permasalahan yang sering


muncul saat melakukan usaha.
Pada tanggal 08 September 2022, pelaksanaan program kedua setalah
mengadakan sosialisasi kepada UMKM berupa pembelajaran. Kegiatan
pendampingan atau pembelajaran dilakukan Ketika selesai melakukan sosialisasi,
kegiatan ini dilakukan dengan penyampaian materi bersama para UMKM,
penyampaian materi berupa diskusi dan sebagai tambahan media video
pembelajaran. Kegiatan ini tentunya dilakukan dengan mendatangi Home Industy
UMKM. Tahap kegiatan ini berupa melakukan pembimbingan dan pembelajaran
pembukuan sederhana dengan mendatangi para UMKM Terasi Jembret dengan
memberikan penjelasan terkait dari materi siklus akuntansi pembukuan
sederhana.

Gambar 3. Pembelajaran mengenai siklus pencatatan Akuntansi

Berdasarkan gambar 3, kegiatan dilakukan dengan cara menyampaikan


materi pentingnya pembukuan UMKM dengan siklus akuntansi dan juga cara
penyusunan pelatihan pembukuan sederhana untuk menghasilkan laporan
keuangan serta diadakan sesi diskusi bersama bapak/ibu UMKM Terasi Jembret.
Pada tanggal 09 September 2022 dan 11 September 2022, pelaksanaan
program ketiga yaitu pelatihan pencatatan pembukuan sederhana bagi UMKM
Terasi Jembret. Kegiatan Pelatihan dilakukan dengan cara melakukan pelatihan
secara saksama dengan para UMKM dengan memberikan buku kas untuk dijadikan
buku catatan terkait dari proses pelatihan pembukuan, lalu dilanjut dengan
pelatihan pencatatan bahan baku produksi yang dimiliki. Serta yang terakhir dari
transaksi-transaksi penjualan yang terjadi untuk dimasukan kedalam pencatatan
laporan keuangan laba-rugi serta pendampingan dengan cara kegiatan peserta tim
datang ke lokasi usaha para peserta pelatihan untuk melihat sejauh mana hasil
pencatatan keuangan.

Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di 71


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

Gambar 4. Pelatihan pencatatan pembukuan sederhana pada UMKM

Pada tahap kegiatan pelatihan pencatatan pembukuan ini, diawali dengan


memberikan pengetahuan dan informasi materi penjelasan berupa isi dari cara
melakukan pembukuan serta ditampilkan video cara penyusunan pembukuan
sederhana untuk menghasilkan laporan keuangan,dilanjut dengan melaksanakan
praktek pelatihan pencatatan pembukuannya, mulai dari perencanaan pembukuan
modal awal, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keberlangsungan usahanya dan
yang terakhir diajarkan cara penyusunan laporan keuangan laba rugi dengan
menggunakan buku kas kecil yang sudah disediakan dan buku besar untuk
membuat tabel kolom debit kredit serta saldo, diajarkan juga pelatihan pencatatan
pembukuan berupa pemasukan dan pengeluaran arus kas, mulai dari pemasukan
dicatat pada sisi debit dan pengeluaran dicatat pada sisi kredit, untuk saldo awal
dicatat pada sisi saldo. Guna keberlangsungan usaha mereka dimasa yang akan
datang serta dilakukannya pelatihan pencatatan pembukuan sederhana keuangan
sehingga dapat diterapkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah, hal ini
dikarenakan dapat meningkatkan keterampilkan dalam melakukan pembukuan
serta mendapatkan ilmu pengetahuan terkait memanajemen keuangan usahanya
sehingga tidak akan tercampur dengan keuangan rumah tangga dengan keuangan
usahanya.

3.3 Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dilakukan pada tanggal 16 September 2022 untuk
mengetahui kinerja pencatatan pembukuan kepada UMKM untuk mengetahui
sejauh mana hasil yang sudah dilaksanakan. Mulai dari mendatangi UMKM lalu
melihat kinerja pencatatannya untuk dijadikan evaluasi bahwasanya UMKM sudah
mulai melaksanakan pencatatan pembukuan mulai dari yang sederhana. Dan
melakukan pendampingan, serta pada tahap ini memberikan tanda terimakasih
dan juga memberikan buku kas beserta buku besar dan alat tulis guna menunjang
keberlangsungan kedepannya UMKM terus menerapkan pencatatan pembukuan
sederhana untuk dijadikan laporan keuangan.
Adapun hasil yang didapatkan secara khusus dari kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1.Para Pelaku usaha
kecil UMKM termotivasi untuk terus melakukan pengembangan usahanya dengan

72 Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

menerapkan pencatatan pembukuan sederhana. 2. Pelaku UMKM mengatakan


bahwa metode pemberian materi ini bisa menambah pengetahuan serta ilmu
pentingnya pembukuan. 3.Pembukuan mudah untuk dilakukan secara sederhana
meskipun tidak memiliki dasar pengetahuan akuntansi. 4.Para pelaku UMKM
tentunya sangat senang dengan pemberian materi pencatatan pembukuan yang
sangat mudah dan tidak rumit
Namun kendala yang dirasakan para pelaku UMKM yaitu mereka kesulitan
dalam mempunyai modal usaha awalnya secara sendiri, bahkan mereka kerap
melakukan usaha ketika mempunyai modal, mereka harus mengumpulkan modal
nya sendiri maupun meminjam kepada bank keliling, sehingga bila mereka punya
modal dan menjalankan usahanya mereka baru bisa melakukan pencatatan
pembukuan. Begitu juga dengan adanya pemasukan yang sering kali tidak terjadi
setiap saat, ada saatnya jualannya laku dan tidak, sehingga kendala ini mereka
baru bisa melakukan pencatatan pada saat mereka menjual barang dagangnya.

3.4 Kendala Yang Dihadapi


Kendala yang dihadapi ketika dalam pelaksanaan pelatihan pencatatan
pembukuan adalah waktu pelaksanaan yang kurang sesuai dengan perencanaan
karena kurang bersedianya para pelaku UMKM Terasi Jembret dalam mengikuti
pelatihan, sulitnya mencari titik dibeberapa UMKM Terasi Jembret dan hanya
ditemukan beberapa UMKM sehingga tidak sempat untuk menjangkau seluruh
UMKM untuk mengikuti pelatihan pencatatan. Selain itu, luas dusun menjadi
kendala yang dihadapi saat perjalanan ke beberapa UMKM Terasi tersebut.

4. Kesimpulan dan Saran


Kegiatan pengabdian KKN kepada masyarakat di Dusun karangmulya Desa
Segarjaya dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan. Berdasarkan hasil
kegiatan di Dusun Karangmulya Desa Segarjaya tentang pelatihan pencatatan
pembukuan sederhana untuk para pelaku UMKM bahwa pentingnya pencatatan
pembukuan sederhana ini bisa memberikan kontribusi serta menghasilkan
evaluasi yang bagus kepada UMKM nya mengenai keuntungan atau kerugian hasil
usahanya. Adapun hasil yang didapatkan secara khusus dari kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1.Para Pelaku usaha
kecil UMKM termotivasi untuk terus melakukan pengembangan usahanya dengan
menerapkan pencatatan pembukuan sederhana. 2. Pelaku UMKM mengatakan
bahwa metode pemberian materi ini bisa menambah pengetahuan serta ilmu
pentingnya pembukuan. 3.Pembukuan mudah untuk dilakukan secara sederhana
meskipun tidak memiliki dasar pengetahuan akuntansi. 4.Para pelaku UMKM
tentunya sangat senang dengan pemberian materi pencatatan pembukuan yang
sangat mudah dan tidak rumit. Pada pengabdian Kegiatan ini mendapatkan efek
yang positif berupa respon yang diterima para UMKM mendapatkan ilmu
pengetahuan dasar pencatatan pembukuan serta keterampilannya dalam
mengaplikasikan pencatatan dalam menjalankan usahanya melalui pembukuan
atau pencatatan sederhana yang mudah diaplikasikan.

Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di 73


Dusun Karangmulya
Jurnal An-Nizām :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Volume 01 Nomor 03 Tahun 2022

Adapun saran dalam kegiatan ini pastinya bisa dijadikan acuan untuk
kedepannya dalam pelaksanaan pencatatan pembukuan untuk jauh lebih baik,
serta untuk setiap permasalahan UMKM bisa dapat diatasi dengan Kegiatan
Pelatihan Pembukuan. Dengan begitu adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan
mampu untuk para pelaku UMKM dapat mempraktekkan dan mengaplikasikan
setiap saat adanya pencatatan transaksi secara langsung menggunakan buku kas
agar merasakan pentingnya keseluruhan manfaat dari adanya sosialisasi dan
pelatihan pencatatan pembukuan sederhana UMKM.

Daftar Pustaka
Adda, H. W., Buntuang, P. C. D., & Sondeng, A. (2020). Strategi Mempertahankan
UMKM Selama Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten
Morowali. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(4), 390–396.
Alinsari, N. (2020). Peningkatan literasi keuangan pada umkm melalui pelatihan
dan pendampingan pembukuan sederhana. Magistrorum et Scholarium:
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 256–268.
Andayani, I., Roesminingsih, M. V., & Yulianingsih, W. (2021). Strategi
Pemberdayaan Masyarakat Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Pendidikan Nonformal, 16(1), 12–20.
Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh
Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik
2021/2022.
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti, P., Saptoadi, H., Ridwan, M. M., &
Susilo, B. (2018). Pengembangan UMKM antara konseptual dan pengalaman
praktis. Ugm Press.
Fadhilah, N. A., Putra, P., Rahmawati, R., & Basri, H. (2021). Optimalisasi Umkm
Dalam Pemanfaatan Teknologi Digital Di masa Pandemi Covid-19 di
lingkungan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Devosi, 2(2), 26–30.
Munandar, A., Meita, I., & Putritanti, L. R. (2018). Pelatihan Pembukuan Dan
Pencatatan Keuangan Sederhana Kepada Siswa/I Yayasan Prima Unggul.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(1), 527–532.
Muttaqien, F., Cahyaningati, R., Rizki, V. L., & Abrori, I. (2022). Pembukuan
Sederhana Bagi UMKM. Indonesia Berdaya, 3(3), 671–680.
Nailufaroh, L., Suprihatin, N. S., & Maulita, D. (2022). PENINGKATAN LITERASI
KEUANGAN PADA TOKO BATIK RIFKI HADI MELALUI PENDAMPINGAN
PEMBUKUAN SEDERHANA. Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM),
3(2), 25–29.
Putra, P., & Isfandayani, I. (2020). Challenges in Management of Baitul Maal wa
Tamwil Based on Waqf. Advances in Social Science, Education and Humanities
Research, 409, 562–565.
UMKM Terasi Jembret. (2022). Kondisi Pencatatan Pembukuan dan Keuangan
UMKM Terasi Jembret Dusun Karangmulya 2022 [Personal communication].
Wardiningsih, R., Wahyuningsih, B. Y., & Sugianto, R. (2020). Pelatihan
Pembukuan Sederhana Bagi Pelaku Usaha Kecil (Mikro) Di Dusun Bore Desa
Kopang Rembiga Kecamatan Kopang Lombok Tengah. PENSA, 2(2), 163–
172.

74 Pelatihan Pencatatan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Terasi Jembret Di


Dusun Karangmulya

Anda mungkin juga menyukai