Anda di halaman 1dari 1

Hadirin jamaáh jumat rohimakumullah,

Bahkan jika diketahui riya’ itu lebih halus lagi, Ketika kita enggan untuk
melakukan kebaikan karena takut dilihat orang lain, itu lah riya’ bukan hanya
tentang memamerkan kebaikan, tapi dalam dunia tasawuf Ketika kamu malu
melakukan kebaikan karena dilihat oleh orang lain sebenarnya itu riya’’. justru
Ketika kita memamerkan kebaikan sebenarnya lebih dari riya’”, kenapa, Ketika
kita Menampakkan kebaikan ada sombongan, kesombongan itu musyrik, syirik
kecil. Jadi Ketika kita hendak melakukan kebaikan karena orang lain,
pertimbangan kita dalam melakukan kebaikan adalah orang lain bukan Allah,
maka ada berhala lain dalam hati kita itu lah syirik.
Sebagaimana Rasulullah bersabda:
“sesungguhnya yang paling aku khawatirkan terjadi pada kalian adalah syirik
kecil. Sahabat bertanya, ya Rasulullah apakah syirik kecil itu ? Rasulullah
menjawab : itu lah Riya’ (HR. Ahmad)
Karena itu, kita perlu riyadhoh (usaha-usaha) untuk mengabaikan bisikan nafsu
yang menghasut, segala sesuatu yang mengusik, segala sesuatu yang menghalangi
selain Allah. hendaknya kita beribadah selalu terpatri kepada Allah,
Sebagaimana dalam firman Allah,

Hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan, dan hanya kepada Allah pula
kita menyembah.
Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa untuk beribadahpun kita membutuhkan
pertolonganNya, karena semua kebaikan merupakan anugerah Allah, murni itu
karena rahmat Allah bukan karena kita mampu, tapi dimampukan oleh Allah
SWT.

Hadirin jamaáh Jumát Rohimakumullah, semoga Allah dengan anugerahNya dan


PetunjukNya kita dijauhkan dari sifat Riya, terlindung dari penyakit riya, agar kita
selamat dan menjadi orang-orang yang dicintai oleh Allah. amin …

Anda mungkin juga menyukai