Kak Posyandu Lansia
Kak Posyandu Lansia
B. LATAR BELAKANG
Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah terjadinya penurunan
angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan angka harapan
hidup penduduk Indonesia. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah
lanjut usia terbanyak di dunia. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah lanju
tusia di Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk). Pada tahun 2014, jumlah
penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun
2025, jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa.
Lanjut usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dilaksanakan berdasarkan
prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Dalam undang – undang kesehatan
pasal 138 disebutkan bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan
untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Tujuan Umum :
Meningkatakan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang
bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyakat sesuai dengan
keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat sehingga terbentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan manusia.
b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat dan usia
lanjut.
F. SASARAN
1. Kelompok usia menjelang usia lanjut (45-59 tahun)
2. Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium ( 55-64 tahun ) dalam keluarga, organisasi
masyarakat usia lanjut dan masyarakat umumnya.
3. Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( >65 tahun ) dan usia lanjut dengan resiko
tinggi ( lebih dari 70 tahun ) hidup sendiri, terpencil, hidup dalam panti, penderita
penyakit berat, cacat dan lain-lain.
4. Kader Usila