PERGUB Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan, Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Serta MonEV Hibah Dan Bant
PERGUB Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan, Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Serta MonEV Hibah Dan Bant
Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 42 ayat (1) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2012, perlu menetapkan Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan, Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan
Bantuan Sosial dengan Peraturan Gubernur.
6. Undang-Undang
-2-
17. Peraturan
-3-
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
8. Kuasa
-4-
19. Rincian
-5-
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Pasal 3
-6-
Pasal 3
BAB III
HIBAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
Pasal 5
(3) Hibah
-7-
Pasal 6
Bagian
-8-
Bagian Kedua
Penganggaran
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
-9-
Pasal 10
Pasal 11
Bagian Ketiga
Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pasal 12
Pasal 13
- 10 -
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
- 11 -
Pasal 16
Pasal 17
Bagian Keempat
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal 18
(3) Berdasarkan
- 12 -
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
(2) Contoh
- 13 -
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
- 14 -
Pasal 24
BAB IV
BANTUAN SOSIAL
Bagian kesatu
Umum
Pasal 25
Pasal 26
(2) Bantuan
- 15 -
Pasal 27
(6) Kriteria
- 16 -
Pasal 28
Pasal 29
- 17 -
Pasal 29
(1) Bantuan sosial dapat berupa uang atau barang yang diterima
langsung oleh penerima bantuan sosial.
(2) Bantuan sosial berupa uang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), adalah uang yang diberikan secara langsung kepada
penerima seperti beasiswa bagi anak miskin, yayasan
pengelola yatim piatu, nelayan miskin, masyarakat lanjut usia,
terlantar, cacat berat dan tunjangan kesehatan putra putri
pahlawan yang tidak mampu.
(3) Bantuan sosial berupa barang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), adalah barang yang diberikan secara langsung
kepada penerima seperti bantuan kendaraan operasional
untuk sekolah luar biasa swasta dan masyarakat tidak
mampu, bantuan perahu untuk nelayan miskin, bantuan
makanan/pakaian kepada yatim piatu/tuna sosial, ternak
bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
Pasal 30
(3) Pemberdayaan
- 18 -
(5) Penanggulangan
- 19 -
Bagian kedua
Penganggaran
Pasal 31
(3) Kepala
- 20 -
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
(4) Bantuan
- 21 -
Pasal 35
Bagian ketiga
Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
(2) Hasil
- 22 -
Pasal 39
Pasal 40
(3) Untuk
- 23 -
Pasal 41
Pasal 42
Bagian keempat
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal 43
(2) SKPD
- 24 -
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
- 25 -
Pasal 46
Pasal 47
(4) Pencairan
- 26 -
Pasal 48
Pasal 49
Bagian kelima
Monitoring dan Evaluasi
Pasal 50
(2) Dalam
- 27 -
Pasal 51
Pasal 52
BAB V
- 28 -
BAB V
PENGELOLA KEUANGAN SKPKD
Pasal 53
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 54
(1) Dalam hal APBD telah ditetapkan dan pada saat akan
melakukan proses pencairan ditemukan bahwa nama
lembaga calon penerima hibah, dan /atau alamat tidak
sesuai dan hal ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya
maka penerima hibah dan bantuan sosial harus melampirkan
surat pernyataan dari penerima hibah atau bantuan sosial
dan surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah
setempat.
(2) Nama lembaga calon penerima hibah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), yang telah memenuhi syarat tidak dapat
dilakukan penggantian nama lembaga calon penerima hibah.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 55
Pasal 56
- 29 -
Pasal 56
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 2 Maret 2015
ttd,
Dr. H. SOEKARWO
LAMPIRAN
- 30 -
Diundangkan di Surabaya
Pada tanggal 2 Maret 2015
ttd,
BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 NOMOR 14, SERI E.