Paper Kel. 1 - Hakikat, Identifikasi, Pemilihan, Dan Perumusan Masalah Penelitian - Kelas A
Paper Kel. 1 - Hakikat, Identifikasi, Pemilihan, Dan Perumusan Masalah Penelitian - Kelas A
Dalam penulisan karya ilmiah, tentu saja bagi penulis butuh yang namanya mencari
permasalahan agar suatu masalah tersebut dapat diteliti dan cari fakta dibalik sebuah
permasalahan yang dipilih. Untuk mencari sebuah permasalahan yang akan diteliti sampai
dengan merumuskan masalah penelitian, tentu penulis perlu mengetahui terlebih dahulu apa
itu hakikat permasalahan penelitian, identifikasi masalah penelitian, pemilihan masalah
penelitian, dan juga perumusan masalah penelitian. Oleh karena itu makalah ini dibuat
dengan tujuan untuk pembaca atau calon penulis karya ilmiah agar mampu memahami lebih
dalam mengenai langkah awal dalam merumuskan suatu permasalahan yang adan diteliti.
PEMBAHASAN
Sering kali seorang peneliti terjebak pada pemilihan judul penelitian sebelum
melakukan kegiatan penelitian, yang padahal judul diperoleh ketika hasil perumusan kembali
masalah penelitian. Penentuan judul penelitian tersebut bukanlah langkah utama dalam
kegiatan penelitian, dan bahkan bisa saja penelitian telah selesai dilakukan, akan tetapi
judulnya belum dirumuskan,. Hal ini terjadi sebab judul memang bukan merupakan langkah
yang esensial dalam penelitian. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka seorang
peneliti harus memahami hakekat masalah penelitian dengan baik terlebih dahulu sebelum
melakukan kegiatan penelitian.
Secara umum masalah penelitian dapat diartikan sebagai pertanyaan yang mengkondisi
timbulnya pembicaraan, upaya penemuan, pengambilan keputusan maupun penarikan
kesimpulan. Di dalam penelitian, masalah dianggap ada apabila ada kesenjangan antara apa
yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, ada perbedaan antara apa yang
diperlukan dengan apa yang tersedia, ada perbedaan antara apa yang menjadi harapan dengan
kenyataan. Perbedaan-perbedaan itulah yang merangsang timbulnya pembicaraan dan
menjadi titik perhatian penelitian untuk dipecahkan.
Dengan demikian, suatu hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa dari manapun sumber
masalah penelitian tersebut diperoleh, masalah penelitian yang baik haruslah memenuhi
beberapa ciri-ciri umum sebagai berikut:
Identifikasi masalah ini perlu dilakukan, karena penelitian biasanya dibatasi oleh waktu
dan dana, sehingga peneliti perlu melakukan identifikasi dan membatasi masalah penelitian
pada fokus tertentu saja yang menurut pertimbangan peneliti sangat penting, khususnya dari
segi pertimbangan kemanfaatannya, kemampuannya, serta dana dan waktu yang tersedia.
Seperti dikemukakan pada bagian sebelumnya, bahwa masalah penelitian bukanlah
merupakan suatu yang berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sistem yang lebih besar. Oleh
karena itu dalam melakukan identifikasi masalah ini, peneliti dianjurkan untuk menggunakan
analisis sistem. Dengan menggunakan analisis sistem tersebut, masalah penelitian yang masih
umum dapat dipilah-pilah menjadi beberapa sub sistem dan indikator-indikator yang lebih
spesifik, sehingga memudahkan bagi peneliti untuk memilih dan menentukan masalah
penelitian yang dikehendaki.
Kreteria yang dikemukakan oleh Tuckman tersebut dapat dikategorikan menjadi dua
macam kreteria, yaitu: 1) kreteria internal, dan 2) kreteria eksternal. Kreteria intemal
merupakan kreteria yang berkaitan dengan diri peneliti sendiri; sedangkan kreteria eksternal
merupakan kreteria yang berkaitan dengan kondisi di luar diri peneliti Termasuk ke dalam
kategori kreteria intemal dalam pemilihan masalah penelitian antara lain adalah sebagai
berikut:
Agar rumusan masalah yang dibuat peneliti bisa baik dan jelas, maka peneliti perlu
memperhatikan ciri-ciri rumusan yang baik. Rumusan masalah penelitian tersebut dapat
dianggap baik apabila mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
KESIMPULAN
Masalah penelitian merupakan titik tolak dari kegiatan penelitian secara keseluruhan.
Masalah penelitian berbeda dalam kegiatan penelitian selanjutnya, dan harus memiliki
strategis dalam kegiatan penelitian. Masalah penelitian memiliki nilai strategis dalam
kegiatan penelitian, dan if masalah kurang jelas dan kurang operasional, maka langkah
kegiatan penelitian berikutnya akan menjadi kacau dan membingungkan.
Secara umum masalah penelitian dapat diartikan sebagai pertanyaan yang mengkondisi
timbulnya pembicaraan, upaya penemuan, pengambilan keputusan, dan penarikan
kesimpulan. Masalah dianggap adalah kesenjangan antara das Sollen dan das Sein, perbedaan
antara what yang seharusnya ada dengan kenyataan yang dilihatnya, dan perbedaan antara
what diperlukan dengan apa yang tersedia, dan perbedaan antara what menjadi harapan
dengan kenyataan.
Masalah penelitian tersebut pada umum bersumber dari pengetahuan /pengalaman atau
hasil pengamatan langsung seseorang terhadap suatu gejala tertentu. Masalah penelitian juga
dapat diperoleh dari hasil membaca, baik membaca literatur, journal, maupun mass media.
Dari membaca tersebut banyak diperoleh informasi tentang berbagai hal, baik mengenai
konsep, maupun fakta atau ide-ide serta tanggapan-tanggapan dari para ahli tentang suatu
kejadian atau keadaan tertentu.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, telah dapat diperoleh gambaran yang
jelas tentang hakekat masalah penelitian. Namun, hal yang perlu diperlukan adalah, masalah
penelitian yang baik harus memenuhi beberapa ciri-ciri umum sebagai berikut: a. Masalah
penelitian harus menceriminkan kebutuhan riil; b. Masalah penelitian bukan merupakan
dugaan atau anggapan; c. Masalah penelitian harus dibatasi dan dirumuskan secara spesifik
agar dapat memberikan arah penelitian yang jelas dan tidak membingungkan peneliti; d.
Masalah penelitian harus relevan dengan bidang keahlian dan minat serta dapat dikuasai; dan
e. Masalah penelitian harus bersifat ilmiah, artinya memiliki pijakan teori sebagai dasar
dalam penggalian masalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Masyhud, M. Sulthon, 2021. Metode Penelitian Pendidikan, Penuntun Teri dan Praktik
Penelitian Bagi Calon Guru, Guru, dan Praktisi Pendidikan. Jember: Lembaga
Pengembangan Manajemen dan Profesi Kependidikan