Anda di halaman 1dari 5

SMK Negeri 3 Tondano

Kelompok Bahasa Inggris Seni Budaya


Pada akhir Fase F, peserta didik Di akhir fase E, peserta didik diharapkan memiliki nalar
menggunakan bahasa Inggris untuk kritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam
CP
berkomunikasi dengan guru, teman sebaya proses kreatif dalam merespon lingkungannya secara
dan orang lain dalam berbagai macam mandiri dan/atau berkelompok. Dalam proses kreatif
situasi dan tujuan. Mereka menggunakan tersebut, peserta didik telah memahami ruang, proporsi,
dan merespon pertanyaan terbuka dan gesture dan menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan
menggunakan strategi untuk memulai, prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. Selain itu,
mempertahankan dan menyimpulkan peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan
percakapan dan diskusi. Mereka memahami secara lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa
dan mengidentifikasi ide utama dan detail berdasarkan pada pengamatan dan pengalamannya, secara
relevan dari diskusi atau presentasi efektif, runut, terperinci dan menggunakan kosa kata seni
mengenai berbagai macam topik. Mereka rupa yang tepat.
menggunakan bahasa Inggris untuk
menyampaikan opini terhadap isu sosial
dan untuk membahas minat, perilaku dan
nilai-nilai lintas konteks budaya yang dekat
dengan kehidupan pemuda. Mereka
memberikan dan mempertahankan
pendapatnya, membuat
perbandingan dan mengevaluasi
perspektifnya. Mereka menggunakan
strategi koreksi dan perbaikan diri, dan
menggunakan elemen nonverbal seperti
bahasa tubuh, kecepatan bicara dan nada
SMK Negeri 3 Tondano
suara untuk dapat dipahami dalam sebagian
besar konteks.
a. Jenis teks yang diajarkan dalam Kreativitas peserta didik tumbuh dan berkembang melalui
ruang kebebasan dalam mencari, melihat, mengamati,
Krakteristik bahasa Inggris umum beragam, misalnya
narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, merasakan dari berbagai sudut pandang, kemudian
membangun pemahaman kembali dan mengembangkannya
argumentasi, diskusi, teks khusus (pesan
dalam berbagai gagasan, proses, dan bentuk melalui
singkat, iklan), dan teks otentik. Beragam
medium seni rupa. Menumbuhkan kepekaan dan daya
teks ini disajikan bukan hanya dalam
apresiasi peserta didik terbentuk melalui pengalaman
bentuk teks tulisan saja, tetapi juga teks
mencipta, menikmati, mengetahui, memahami, bersimpati,
lisan (monolog atau dialog), teks visual, berempati, peduli, dan toleransi terhadap beragam nilai,
teks audio, dan teks multimodal (teks budaya, proses, dan karya. Keterampilan peserta didik
yang mengandung aspek verbal, visual dalam bekerja artistik berkembang melalui kemampuan
dan audio), baik otentik maupun teks merancang, menggambar, membentuk, memotong,
yang dibuat untuk tujuan pengajaran, menyambungkan berbagai medium seni rupa. Karya seni
baik tunggal maupun teks ganda, yang rupa yang dihasilkan oleh peserta didik memiliki kontribusi
diproduksi dalam kertas maupun layar. yang berdampak pada diri dan lingkungannya sebagai
respons positif dari sebuah permasalahan, baik secara
Hal ini diupayakan untuk memfasilitasi
global maupun internasional.
peserta didik agar terampil
menggunakan teknologi (literasi
Peserta didik mampu berkolaborasi dan terhubung erat
teknologi), sehingga dapat
antarkeilmuan seni maupun bidang ilmu lainnya sebagai
meningkatkan kemampuan mereka upaya bersama dalam mencari solusi dalam permasalahan
dalam menavigasi informasi digital. di berbagai aspek kehidupan. Didalam mempelajari seni
SMK Negeri 3 Tondano
b.Guru dapat menentukan jenis teks rupa, sejumlah elemen berikut menjadi landasan
yang ingin diajarkan sesuai dengan pendekatan pembelajaran.
kondisi di kelas. Pembelajaran dapat
dimulai dari jenis teks yang memuat
topik yang sudah dikenal oleh peserta
didik untuk membantu mereka
memahami isi teks yang dibacanya dan
kemudian mampu menghasilkan teks
jenis tersebut dalam bentuk lisan dan
tulisan. Selanjutnya, guru dapat
memperkenalkan peserta didik dengan
jenis teks yang baru diketahui oleh
peserta didik. Guru dapat membantu
mereka membangun pemahaman Gambar 1. Lima Elemen/ Domain Landasan Pembelajaran
terhadap jenis teks baru tersebut, Seni Rupa Landasan pembelajaran seni rupa memiliki lima
sehingga peserta didik mampu elemen/domain yang mandiri dan berjalan beriringan
sebagai kesatuan yang saling memengaruhi dan
menghasilkan karya dalam jenis teks
mendukung. Setiap elemen bukanlah sebuah urutan atau
tersebut, baik lisan maupun tulisan.
prasyarat dari elemen lainnya. Masing-masing mampu
Pemilihan jenis teks juga dapat
berdiri sendiri secara mandiri, namun memiliki
disesuaikan dengan kondisi yang sering
keterhubungan dalam peran antarelemen.
dialami oleh peserta didik baik di dalam
konteks sekolah, maupun konteks di
rumah agar peserta didik memiliki
SMK Negeri 3 Tondano
kesempatan untuk mempelajari dan
mempraktikkan teks tersebut dalam
kehidupan nyata.

c. Proses belajar berfokus pada peserta


didik (learner-centred) (Tyler, 1949,
1990), yakni bahwa proses belajar harus
difokuskan pada upaya mengubah
perilaku peserta didik (yang asalnya dari
tidak mampu menjadi mampu), dalam
menggunakan bahasa Inggris pada enam
keterampilan berbahasa dalam berbagai
jenis teks.
d. Pembelajaran bahasa Inggris umum
difokuskan pada kemampuan berbahasa
peserta didik sesuai dengan tahapan
perkembangan kemampuan berbahasa.
Pembelajaran bahasa Inggris umum
mencakup elemen keterampilan reseptif
(menyimak, membaca, dan memirsa),
serta keterampilan produktif (berbicara,
menulis, dan mempresentasikan).
SMK Negeri 3 Tondano

Anda mungkin juga menyukai