Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN,
PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS PENANGGAL
JL. Mahoni No.16 Penanggal, Kode Pos 67373
E-mail : pusk.penanggal@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


TERM OF REFERENCE (TOR)

Nama Program : 1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA


KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN Masyarakat
Indikator Program : - Angka kematian bayi 13,8 per 1000 KH
- Angka kematian ibu 216 per 100000 KH
- Persentase fasyankes terakreditasi 58 %
Nama Kegiatan : 1.02.02.2.02 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk
UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Nama Sub Kegiatan : 1.02.02.2.02.0020 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
Indikator : Persentase Puskesmas dengan kategori capaian
kinerja baik 18 %
Jangka Waktu Kegiatan : Januari s/d Desember

A. Latar Belakang Kegiatan


1. Dasar Hukum
Kebijakan tentang Pengelolaan Surveilans kesehatan :
1) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran
negara Republik Indonesia nomor 5063)
2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 244, tambahan
lembaran negara Republik Indonesia nomor 5587)
3) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 298, tambahan
lembaran negara Republik Indonesia nomor 5607)
4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah propinsi dan
pemerintah daerah kabupaten/kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 nomor 82, tambahan lembaran negara Republik Indonesia
nomor 4737)
5) Peraturan Mentri Kesehatan No. 53 ttg Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esensial
6) Peraturan Mentri Kesehatan No. 4 tahun 2019 tentang Teknis Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal.
7) Undang – undang nomor 40 Tahun 2004 tentang system jaminan sosial
nasional;
8) Undang – undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga;
9) Instruksi presiden nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup
sehat;
10)Rencana Aksi Nasional Peningkatan kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di
Indonesia tahun 2016-2030
11)Peraturan mentri kesehatan nomor 52 than 2017 tentang eliminasi penularan
HIV,Shipilis dan Hepatits dari ibu ke anak
12)Peraturan Menteri kesehatan RI nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.
13)Permenkes No. 39 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan program
Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
14)Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan
15)Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 82 tahun 2014
tentang penanggulangan penyakit menular
2. Gambaran Umum
Surveilans Kesehatan didefinisikan sebagai kegiatan pengamatan yang
sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh
dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara
efektif dan efisien. Surveilans Kesehatan diselenggarakan agar dapat melakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan
data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi kepada pihak-pihak terkait
yang membutuhkan. Surveilans Kesehatan mengedepankan kegiatan analisis
atau kajian epidemiologi serta pemanfaatan informasi epidemiologi, tanpa
melupakan pentingnya kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data.
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan harus mampu memberikan gambaran
epidemiologi antara lain komponen pejamu, agen penyakit, dan lingkungan yang
tepat berdasarkan dimensi waktu, tempat dan orang. Karakteristik pejamu, agen
penyakit, dan lingkungan mempunyai peranan dalam menentukan cara
pencegahan dan penanggulangan jika terjadi gangguan keseimbangan yang
menyebabkan sakit.
Surveilans epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan,untuk memberikan dukungan data dan informasi
epidemiologi agar pengelolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara
optimal.informasi epidemiologi yang berkualitas ,cepat dan akurat merupakan
evidence atau bukti untuk digunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang
tepat dalam pembangunan kesehatan.
Untuk menuju indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program
surveilans epidemiologi penyakit.pelaksanaan kegiatan surveilans kesehatan
wajib dilakukan oleh setiap instansi kesehatan baik secara fungsional atau
struktural.surveilans bukan hanya sekedar pengumpulan data dan penyelidikan
KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans lebih dari itu misalnya untuk
mengetahui jangkauan dari pelayanan masalah kesehatan,untuk mengetahui
adanya wabah dan masih banyak lagi
Dengan RUK ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban dengan tetap mempertimbangkan hambatan, dukungan
dan potensi yang ada.

a) Terkait pelayanan kesehatan pada kabupaten lumajang terdapat potensi


antara lain potensi yang bertempat di Kecamatan Candipuro wilayah kerja
Puskesmas penanggal sebagaimana tabel berikut ini:

Puskesmas Potensi
Puskesmas Penanggal 1) Potensi adanya kematian ibu dan bayi
2) Potensi wilayah dengan PHBS yang baik
3) Potensi wilayah masyarakat dengan gizi
yang baik
4) Potensi adanya penyakit menular dan tidak
menular
5) Potensi pengobatan di kesehatan tradisional
6) Potensi adanya kecelakaan kerja
7) Potensi kesehatan lingkungan rendah

b) Atas potensi yang bertempat di Kecamatan candipuro di wilayah kerja


puskesmas Penanggal (sebagaimana huruf b) meningkat, maka telah
dilakukan beberapa kegiatan agar potensi yang berkaitan dengan kesehatan
tersebut menjadi lebih baik. Namun terdapat permasalahan-permasalahan
yang ada yaitu sebagaimana tabel berikut ini:
No Wilayah Potensi Permasalahan Umum
1 Puskesmas 1) Potensi adanya 1) Masih adanya
Penanggal kematian ibu dan bayi kematian ibu
2) Potensi wilayah 2) Hasil rumah tangga
dengan PHBS yang sehat yang masih
rendah rendah
3) Potensi wilayah 3) Masih tingginya
masyarakat dengan jumlah balita stunting
gizi kurang 4) Meningkatnya kasus
4) Potensi adanya PTM
penyakit menular dan 5) Masih adanya kasus
tidak menular TB, DBD
5) Potensi pengobatan di 6) Masih banyaknya
kesehatan tradisional masyarakat yang
6) Potensi adanya berobat ke penyehat
kecelakaan kerja tradisional
7) Potensi kesehatan 7) Pos UKK yang masih
lingkungan rendah sejumlah 1
8) Capaian STBM masih
rendah

c) Melihat potensi yang ada di Puskesmas Penanggal, kami selalu


berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengatasinya. Selain itu,
peran lintas sektor terkait sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi
yang berkaitan dengan masalah yang ada di masyarakat.
otensi peningkatan kunjungan pasien di Puskesmas Penanggal dapat
tercapai jika permasalahan-permasalahan dapat diselesaikan. Apabila
permasalahan-permasalahan tidak diselesaikan, maka akan berdampak
menurunnya jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas Penanggal.
3. Fenomena dan Data Detail
a) Berdasarkan fenomena umum sebagaimana disajikan diatas (angka 2 huruf
c) berikut permasalahan/fenomena secara detail sebagai berikut:
Permasalahan Detail
No Wilayah Detail Permasalahan
Umum lokasi
1 Puskesmas Masih adanya 5 Desa 1) Pengawalan Ibu hamil
Penanggal kematian ibu kurang maksimal
2) Masih adanya pengaruh
adat dari keluarga
Hasil rumah 5 Desa Masih tingginya masyarakat
tangga sehat yang merokok dan tidak ASI
yang masih Eksklusif
rendah
Masih 5 Desa 1) Kurangnya asupan gizi
tingginya sejak pra konsepsi
jumlah balita sampai dengan 1000
stunting Hari Pertama Kehidupan
2) Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang
menu gizi seimbang
Meningkatnya 5 Desa 1) Adanya perubahan gaya
kasus PTM hidup masyarakat yang
mengarah pada perilaku
tidak sehat
2) Kurangnya deteksi dini
penyakit tidak menular
oleh masyarakat pada
petugas
Masih adanya 5 Desa 1) Kurangnya sosialisasi
kasus TB, petugas tentang deteksi
DBD dini TB dan DBD
2) Kurangnya kesehatan
lingkungan
Masih 5 Desa Masih tingginya
banyaknya kepercayaan dan adat
masyarakat masyarakat untuk berobat
yang berobat ke penyehat tradisional
ke penyehat
tradisional
Pos UKK yang 5 Desa Kurangnya koordinasi
masih dengan lintas sektor untuk
sejumlah 1 membuka pos UKK di
perusahaan lain
Capaian STBM 5 Desa Kurangnya sosialisasi
masih rendah petugas tentang kesehatan
lingkungan

b) Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat diketahui kriteria untuk


menentukan prioritas yaitu sebagai berikut:
1) Sarana dan prasarana serta alat kesehatan dilakukan pengadaan sesuai
dengan standar PMK 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
2) Memanfaatkan prasarana serta alat kesehatan yang telah ada dengan
cara melakukan pemeliharaan
c) Berikut adalah prioritas penyelesaian masalah sesuai kriteria yang ditetapkan
yakni:
1) Pengadaan sarana dan prasarana serta alat kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran yang ada. Pengadaan tersebut antara lain:
a. Belanja alat kebersihan
b. Belanja alat listrik
c. Belanja alat kedokteran gigi
d. Belanja alat kedokteran habis pakai
e. Belanja jasa pengolahan limbah medis
f. Belanja lemari
g. Belanja kursi tunggu
h. Belanja modal alat rumah tangga lainnya
i. Belanja modal alat kedokteran umum
j. Belanja modal personal computer
k. Belanja modal peralatan computer
2) Pemeliharaan secara rutin prasana yang harus dilakukan pemeliharaan
a. Belanja kalibrasi
b. Belanja pemeliharaan alat angkut bermotor
c. Belanja pemeliharaan alat pendingin
d. Belanja pemeliharaan komputer-komputer unit-personal komputer
e. Belanja pemeliharaan komputer-peralatan komputer-peralatan
personal computer
4. Evaluasi anggaran dan realisasi tahun sebelumnya serta permasalahan
Secara umum penyelenggaraan annggaran kegiatan tahun sebelumnya
dan tahun berjalan sebagai berikut :
Uraian Anggaran Nilai Nilai
No Keterangan
tahun N-1 Anggaran Realisasi
1 Pengelolan 15.725.000 0 Dianggarkan
Surveilans Pada Tahun
kesehatan 2022

5. Maksud dan Tujuan (Target SAKIP)


a) Tujuan dalam kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
b) Indikator dan target kinerja tujuan
Berdasarkan tujuan di atas dapat dikethui bahwa indikatornya yaitu indeks
kesehatan sebesar 0,755
c) Indikator dan target kinerja Sasaran dan atau Capaian/dampak Program
Persentase pemenuhan fasilitas kebutuhan operasional perkantoran (100%)
d) Indikator dan target kinerja Outcome
Indikator kinerja outcome pada kegiatan berikut yaitu indeks kepuasan
masyarakat sebesar 81
e) Indikator dan target kinerja Output
f) Persentase pemenuhan operasional pelayanan Puskesmas BLUD (80%)
B. Manfaat
a) Berdasarkan indikator output dan otcome dapat diketahui bahwa apabila
persentase pemenuhan operasional pelayanan puskesmas BLUD mencapai
target, maka indeks kepuasan masyarakat dapat meningkat. Hal tersebut
karena apabila operasional pelayanan puskesmas dipenuhi, maka
meningkatnya kemungkinan masyarakat puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh Puskesmas Penanggal. Apabila output tidak mencapai target
dapat diketahui bahwa hal tersebut kemungkinan masyarakat tidak puas pada
pelayanan Puskesmas Penanggal sehingga masyarakat tidak berobat ke
Puskesmas Penanggal kembali.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
a) Berdasarkan hasil output tahun 2020 semester 1 dapat diketahui masih belum
mencapai target.
b) Apabila outcome tidak tercapai artinya masyarakat tidak puas dengan pelayanan
dari Puskesmas Penanggal.
c) Strategi agar dapat mencapai realisasi anggaran yang tinggi yaitu antara lain:
1) Melengkapi peralatan operasional Puskesmas
2) Penyerapan sesuai dengan time schedule
3) Penyusunan SPJ harus rutin sehingga penyerapan anggaran sesuai time
schedule
d) Untuk meningkatkan output, Puskesmas Penanggal setiap tahunnya melakukan
pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan anggaran yang ada sehingga
dapat mencapai standar yang sesuai. Selain iu juga Puskesmas Penanggal
setiap tahun melakukan pengajuan ketenagaan yang masih kurang dari standar
D. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan/ alur
1) Prosedur
Prosedur dalam belanja pengadaan maupun pemeliharaan disesuaikan dengan
time schedule di anggaran kas.
2) Waktu
Waktu pelaksanaan penyerapan anggaran disesuaikan dengan anggaran kas
tiap bulan sehingga jika tidak sesuai maka akan ada keterlambatan realisasi
anggaran yang akan mengakibatkan realisasi anggaran rendah.
3) Tempat
a) Tempat pelaksanaan kegiatan yaitu di Puskesmas Penanggal dan jaringan
Puskesmas Penanggal yaitu Ponkesdes Tumpeng, Ponkesdes Tambahrejo,
Ponkesdes Sumbermujur, Pustu Kloposawit, dan Pustu Mahameru.
b) Kriteria penyelenggaraan kegiatan yaitu disesuaikan dengan kebutuhan
sarana dan prasarana ataupun alat kesehatan di Puskesmas atau
jaringannya.
c) Tempat pelaksanaan tersebut dipilih karena kebutuhan prasarana maupun
alat kesehatan yang belum sesuai standar yaitu di Puskesmas Penanggal
serta jaringannya yang terdapat di 5 desa.
4) Pelaksana
a) Pelaksana dalam kegiatan ini yaitu pengelola barang
b) Pengelola barang merupakan koordinator yang mengelola barang yang akan
didistribusikan ke Puksesmas Penanggal di setiap unit pelayanan maupun ke
jaringan Puskesmas Penanggal.
5) Peserta
a) Penentuan pembagian barang yaitu disesuaikan dengan kebutuhan di setiap
unit pelayanan di Puskesmas Penanggal serta jaringan Puskesmas
Penanggal.
b) Kegiatan ini akan bermanfaat terhadap unit pelayanan di Puskesmas
Penanggal dan jaringannya
c) Rencana pemanfaatan kegiatan ini yaitu di 11 unit pelayanan Puskesmas
Penanggal yaitu:
1) Pelayanan umum
2) Kesehatan gigi dan mulut
3) KIA-KB
4) Persalinan
5) Gawat Darurat
6) Gizi
7) Klinik sanitasi
8) Rawat Inap
9) Kefarmasian
10)Laboratorium
11)Loket pendaftaran
Selain itu juga pemanfaatan kegiatan ini untuk jaringan Puskesmas
Penanggal di 5 desa yaitu:
1) Ponkesdes Sumbermujur
2) Ponkesdes Tamabahreji
3) Ponkesdes Tumpeng
4) Pustu Kloposawit
5) Pustu Mahameru

E. Biaya Yang Diperlukan


Biaya yang diperlukan guna mendukung berjalanannya kegiatan
perencanaan berjalan dengan maksimal sebagaimana berikut:

NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN

1 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp. 15.725.000

Lumajang, 22 September 2023


Kepala UPT Puskesmas Penanggal

dr. Lya Aristini


NIP. 19810419 201001 2 021

Anda mungkin juga menyukai