Anda di halaman 1dari 3

dua mata saya hidung saya satu tak pernah dia mengeluh malah ku dijaga

satu mulut saya tidak henti makan pesan dari ibu guru kuingat selalu
dua telinga saya yang kiri dan kanan doakan orang tua biar masuk surga
dua kaki saya pakai sepatu baru . oh tuhan oh tuhanku dengarkan lah doaku
kasihanilah ayah ibuku dan
bangun tidur ku terus mandi ampunilah dosanya.
tidak lupa menggosok gigi
habis mandi ku tolong ibu oh ibu dan ayah selamat pagi
membersihkan tempat tidurku. aku pergi sekolah sampai kau nanti
selamat belajar dan selalu semangat
kuambil buluh sebatang hormati semua guru dan sayangi teman
kupotong sama panjang itulah sebuah tanda kau murid budiman.
kuraut dan kutimbang dengan benang
kujadikan layang layang terimakasiku selalu aku ucapkan
bermain berlari guruku yang tulus ilmu yang berguna
bermain layang - layang selalu dilimpahkan untuk bekalku
bermain kubawa ketanah lapang nanti setiap hariku selalu dibimbingnya
hati gembira riang. agar tumbuh bakat aku ingat selalu
nasehat guruku terimakasih guruku.
satu satu aku sayang ibu
dua dua juga sayang ayah kupu kupu yang lucu kemana engkau
tiga tiga tiga sayang adik kakak terbang hilir mudik mencari bunga bunga
satu dua tiga sayang semuanya. kupu kupu yang lucu kemana engkau
sejak kecil ku diasuh oleh ayah ibu. terbang hilir mudik mencari
bunga bunga berkembang mawar melati semuanya indah.
berayun – ayun pada tangkai
yang lemah tidakkah sayapmu kring – kring – kring
merasa lelah. ada sebuah sepeda sepedaku
roda dua kudapat dari ayah karena
gajah binatang yang amat besar rajin bekerja. tok tok ada sepasang sepatu
matanya kecil telinganya lebar sepatuku kulit lembu kudapat dari
itik binatang yang berparuh bisa ibu karena rajin membantu.
terbang tetapi tidak jauh dimana
tempatnya di kebun binatang. naik kereta api tut tut tut
siapa hendak turut ke bandung
ayo kawan kita bersama surabaya bolehlah naik dengan percuma
menanam jagung di kebun kita ayo kawan lekas naik keretaku
ambil cangkul mu, ambil pangkur mu tak berhenti lama.
kita bekerja tak jemu jemu
cangkul cangkul yang dalam. pada hari minggu aku turut ayah ke kota
naik delman istimewa ku duduk
menanam jagung di kebun kita di muka ku duduk samping pak kusir
beri pupuk supaya subur tanamkan benih yang sedang bekerja mengendali kuda
dengan teratur jagungnya besar supaya baik jalan nya.
lebat buahnya tentu berguna bagi semua.
lihat kebunku penuh dengan bunga aku tukang pos rajin sekali
ada yang putih dan ada yang merah surat kubawa naik sepeda
setiap hari ku siram semua. siapa saja aku datangi
tidak kupilih miskin dan kaya
kring – kring – kring ada pos.

desaku yang kucinta


pujaan hatiku tempat ayah dan bunda
dan handai taulanku tak mudah
kulupakan tak mudah bercerai
selalu kurindukan desaku yang permai.

Anda mungkin juga menyukai