Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tiara Eriantika

Nim : 202204051

Kelas : A22 farmasi

1. Bakteri yang menyebabkan diare ?


a. Escherichia coli

E. coli adalah bakteri yang umumnya ditemukan dalam usus


manusia, tetapi beberapa strain dapat menjadi patogen dan
menyebabkan penyakit. Strain E. coli yang disebut Escherichia
coli enterohemoragik (EHEC) adalah contohnya. Mereka
menghasilkan toksin yang dapat merusak sel-sel usus.

b. Campylobacter

Campylobacter adalah salah satu penyebab utama infeksi


bakteri yang ditularkan melalui makanan dan udara. Selain itu,
Campylobacter adalah salah satu agen penyebab utama infeksi
bakteri gastrointestinal.

2. Antibiotik apa yang digunakan untuk bakteri tersebut ?


a. Escherichia coli
1) Ciprofloxacin : antibiotik golongan fluoroquinolone yang
sering digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan
oleh E.Coli dan beberapa strain SalmonellaCiprofloxacin
bekerja dengan menghambat replikasi DNA bakteri. Namun
penting untuk dicatat bahwa ada strain E. coli yang resisten
terhadap antibiotik ini.
Mekanisme kerja : dengan menghambat enzim DNA gyrase
dan topoisomerase IV yang dibutuhkan oleh bakteri untuk
mereplikasi dan memperbaiki DNA mereka. Hal ini
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bakteri.
Efek samping obat (ESO) : Beberapa ESO ciprofloxacin
meliputi gangguan pencernaan (mual, muntah, diare) pusing,
sakit kepala, dan peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar
matahari (fotosensitivitas).
2) Ceftriaxone : Antibiotik ini termasuk dalam kelompok
antibiotik cefalosporin dan dapat digunakan untuk mengobati
infeksi yang disebabkan oleh beberapa strain E. coli.
Mekanisme kerja : dengan menghambat sintesis dinding sel
bakteri, mirip dengan penisilin.
Efek samping obat (ESO) : ESO ceftriaxone termasuk nyeri
pada tempat suntikan, gangguan pencernaan reaksi alergi,
dan dalam kasus yang jarang, gangguan fungsi hati.
b. Campylobacter
1) Azythromycin : termasuk juga erythromycin adalah obat
antibiotik golongan makrolida yang umum digunakan untuk
mengatasi diare akibat infeksi bakteri Campylobacter.
Mekanisme kerja : Antibiotik ini bekerja dengan cara
menghambat sintesis protein kuman dengan jalan berikatan
secara reversibel dengan ribosom subunit 50s. Azitromisin
merupakan turunan dari klaritromisin, sehingga spektrum
aktivitas dan penggunaannya hampir identik dengan
klaritromisin.
Efek samping obat (ESO) : Antibiotik untuk diare ini memiliki
efek samping seperti sakit perut ringan, kebelet buang air
besar, mual, muntah, sembelit, dan perut kembung. Namun,
efek samping ini termasuk ringan dan bisa sembuh dengan
sendirinya.
2) Ciprofloxacin : adalah antibiotik golongan fluoroquinolone
untuk mengatasi bakteri Campylobacter dan Salmonella
enteritidis penyebab diare.
Mekanisme kerja : dengan menghambat enzim DNA gyrase
dan topoisomerase IV yang dibutuhkan oleh bakteri untuk
mereplikasi dan memperbaiki DNA mereka. Hal ini
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bakteri.
Efek samping obat (ESO) : : Beberapa ESO ciprofloxacin
meliputi gangguan pencernaan (mual, muntah, diare) pusing,
sakit kepala, dan peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar
matahari (fotosensitivitas).

Anda mungkin juga menyukai