Anda di halaman 1dari 1

Judul: Teguran Kristus

Pembacaan firman Tuhan hari ini mencacat satu bagian yang menarik, yaitu Yesus terlibat
dalam perdebatan dengan orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Keduanya mendapatkan
kecaman keras Tuhan Yesus, yaitu munafik!

Pertama, Yesus menegur kemunafikan orang farisi (39-40, 44). Orang Farisi ini sangat
menekankan hal yang bersifat lahiriah. Merekasangat senang jaim (jaga image), hal ini
semata untuk membangun opini bahwa mereka baik, berperilaku sesuai hukum. Padahal
hati mereka penuh dengan kebusukan dan ketamakan. Kemunafikan mereka juga terlihat
dari menaati peraturan hanya secara lahiriah, namun esensinya diabaikan, yaitu mereka
mengabaikan keadilan dan kasih Allah, dan mengabaikan sesama manusia (42). Lebih lagi,
tindakan mereka semata untuk mendapat pujian. Mereka begitu mempedulikan penilaian
manusia terhadap apa yang mereka kerjakan.

Ternyata, yang tersinggung bukan hanya orang farisi, tetapi juga para ahli Taurat (45). Maka
kritikan pedas Yesus pun ditujukan kepada mereka. Hampir sama dengan teguran kepada
orang Farisi. Mereka pun munafik, yaitu mengajarkan kebenaran Taurat dengan beban-
beban peraturan yang tidak masuk akal, yang mereka sendiri tidak mau
melakukannya (46). Pada saat yang sama, mereka menolak kebenaran firman Tuhan yang
esensial, seperti yang diajarkan para nabi. Ironis ini diungkapkan dengan nenek moyang
membunuh nabi, mereka membangun kuburannya! Kemunafikan mereka menyesatkan
para pengikut mereka (52).

Apa yang dapat kita pelajari dari bagian ini? Pesan apa yang dapat menjadi perenungan
kita? Hal ini menjadi peringatan bagi kita orang percaya, dalam kehidupan kerohanian kita
ini Tuhan tidak senang dengan kepura-puraan dan kemunafikan. Ia ingin kita juga
seimbang terhdap kehendak Tuhan serta berlaku wajar dan sederhana, tidak sombong.
Tuhan menginginkan kita menjadi manusia rohani yang berkenan kepada Allah Bapa, dan
juga mengasihi sesama dengan murni.

Anda mungkin juga menyukai