Adminemas, Jurnal 5 Hal 51-70

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

PENGARUH LITERASI KEUANGAN,PERILAKU KEUANGAN DAN


PENDAPATAN TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
MAHASARASWATI DENPASAR

Rosalia Dalima Landang1 I Wayan Widnyana2, I Wayan Sukadana3


Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Mahasaraswati Denpasar
Email : dailimalandangrosalia@gmail.com

Abstrak

Investasi merupakan pengorbanan yang dilakukan pada saat sekarang dengan


tujuan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang (Haming
dan Basalamah, 2010). Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah
investasi adalah modal atau dana. Sumber dana dapat berasal dari pinjaman atau dana
peribadi. Tujuan penelipian yaitu untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan,
perilaku keuangan, pendapatan terhadap keputusan berinvestasi pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 105 dan dengan menggunakan Rumus Slovin. Teknik analisis
dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, korelasi berganda,
diterminasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan Literasi Keuangan (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Berinvestasi (Y). Perilaku
Keuangan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Berinvestasi
(Y). Pendapatan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Berinvestasi (Y). Hasil ini menunjukan bahwa semakin baik Pendapatan Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar maka diikuti dengan
peningkatan Keputusan Berinvestasi tersebut. Literasi keuangan, perilaku keuangan dan
tingkat pendapatan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berinvestasi Mahasiswa Fkultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar, dengan
demikian iterasi keuangan, perilaku keuangan dan pendapatan memiliki pengaruh pada
tingkat keputusan berinvestasi.

Kata Kunci : Literasi, Prilaku, Pendapatan dan Keputusan Investasi

Abstract

Investment constitutes sacrifice that is done on present moment with intent to get
greater benefit at proximately (Haming and Basalamah, 2010). One of factor which is
needed to do one investment is capital or fund. Source lents fund to get comes from
peribadi's loan or fund. To the effect penelipian which is to know literasi's influence
financially, financial behaviour, income for decision to get investment on Economic
Faculty college student Mahasaraswati Denpasar's University. Total observational
deep sample it as much 105 and by use of Formula Slovin. analisis's tech in
observational it utilizes analisis bifilar linear regression, bifilar correlation,
diterminasi, quiz t and quiz F. Result observationaling to point out Literasi finance (X1)
having for positive and signifikan for decision to get investment (Y. ). Financial
behaviour (X2) having for positive and signifikan for decision to get investment (Y. ).
Vol 2 Nomor 2 Februari 2021

51
Income (X3) having for positive and signifikan for decision to get investment (Y. ). This
result menunjukan that getting better Income Economic Faculty college student
Mahasaraswati Denpasar's University therefore followed by decision step-up gets that
investment. Literasi financially, financial behaviour and level propertied simultan's ala
having for signifikan for decision to get Fkultas's College Student investment
Mahasaraswati Denpasar's University Economy, iterasi's thus financially, financial
behaviour and propertied have influence on level spontaneous gets investment.

Key word: Literasi, Behavior, Income and investment decision

I. PENDAHULUAN biasanya dalam jangka panjang untuk


1.1 Latar Belakang pengadaan aktiva atau pembelian
Investasi merupakan pengorbanan saham-saham dan surat berharga lain
yang dilakukan pada saat sekarang untuk memperoleh keuntungan.
dengan tujuan untuk mendapatkan Menurut Gitman & Joehnk (2005)
manfaat yang lebih besar di masa yang dalam bukunya Fundamentals of
akan datang (Haming dan Basalamah, Investing mendefinisikan investasi
2010). Salah satu faktor yang sebagai berikut: “Investment is any
dibutuhkan untuk melakukan sebuah vehicle into which funds can be placed
investasi adalah modal atau dana. with expectation that it will generate
Sumber dana dapat berasal dari positive income and/or preserve or
pinjaman atau dana peribadi. Selain increase its value.” Investasi adalah
pengetahuan tentang keuangan, suatu sarana dimana dana dapat
pendapatan dan pengalaman dalam ditempatkan dengan harapan hal
berinvestasi juga mempengaruhi dalam tersebut akan menghasilkan pendapatan
keputusan investasi, semakin banyak positif dan atau menjaga atau
pendapatan yang dimiliki dan meningkatkan nilainya. Berdasarkan
pengalaman seseorang dalam mengelola pengertian tersebut, masyarakat pada
keuangan tersebut, semakin baik cara masa kini dituntut untuk berani
pengelolaan keuangannya untuk masa berinvestasi di pasar modal agar dapat
depan dengan mempertimbangkan meningkatkan sumber pemasukan yang
resiko yang akan terjadi dan berkelanjutan. Untuk menghindari
memberikan toleransi pada resiko adanya kerugian dalam berinvestasi,
tersebut (Nababan dan Sadalia, 2013). masyarakat perlu adanya sebuah
Investasi menurut Otoritas Jasa perencanaan. Karena dalam dunia
Keuangan adalah penanaman modal, investasi perlu dilakukan sebuah

52
perencanaan. Perencanaan investasi usia tidak produktif lagi dan dapat
merupakan hal utama dalam mengelola menjaga stabilitas keuangan nasional.
keuangan karena dengan memilih Literasi keuangan adalah
investasi yang tepat akan dapat kebutuhan dasar yang harus dimiliki
memberikan keuntungan yang olrh setiap orang aar terhindar dari
berkelanjutan bagi individu (Susdiani masalah keuangan. Literasi keuangan
2017 dalam Pertiwi, 2018). Dengan dan kehidupan merupakan dua
adanya perencanaan dalam pengambilan komonen yang tidak dapat dipisahkan
keputusan investasi, seseorang tidak karena komponen ini adalah komponen
lagi bimbang sebab keputusan investasi dasar yang menjadi dasar pengambilan
yang dibuat akan lebih matang dan keputusan individu dalam pengelolaan
dapat menghindari kerugian. Ketika keuangannya.tingkat literasi keuangan
seseorang merencanakan untuk yang baik akan mampu menjadikan
investasi maka orang tersebut harus seseorang pengambilan keputusan yang
memiliki pengetahuan keuangan atau baik dalam perencanaan keuangnannya.
literasi keuangan yang baik agar Pun sebaliknya, literasi keuangan yang
keputusan yang dibuat memiliki arah buruk juga akan membawa dampak
yang jelas dan tepat (Putri & Rahyuda, kurangnya kemampuan dalam
2017). perencanaan investasi pada perencanaan keuangannya sehingga
keuangan peribadi merupakan hal yang cedrung pasa oengambilan kepuutusan
penting, karena hal tersebut merupakan yang kurang tepat.
proses belajar mandiri untuk mengaur Literasi keuangan merupakan
keuangan di masa sekarang dan masa pemahaman umum terkait peneglolaan
yang akan datang (Pritazahara,2015). dan sikap mengenai keuangan. Literasi
Agar sebuah perencanaan berjalan keuangan dapat diartikan sebagai
dengan lancar dan memiliki arah yang pengetahuan keuangan dengan tujuan
jelas, maka setiap individu harus mencapai kesejahteraan (Lusardi dan
mampu meningkatkan pengetahuan Mitchell,2007). Singkatnya literasi
tentang literasi keuangan mulai dari usia keuangan merupakan pemahaman
dini hingga dewasa sehingga pembuatan umum yang harus di miliki oleh
rencana keuangan akan semakin baik masyarakat dalam peneglolaan
untuk mencapai kesejahteraan di saat

53
keuangan agardapat mencapai dibandingkan dengan 8.000 pada 2015.
kehidupan yang sejahtera. “Kali ini kami juga menambahkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pendekatan inklusi keuangan yang
merilis hasil survei nasional tingkat digunakan OECD dan Bank Dunia,”
literasi dan inklusi keuangan kata Kusumaningtuti. Indeks literasi
2018. Survei dilakukan tahun 2018, keuangan tertinggi terjadi di DKI
setelah survei yang pertama pada 2015. Jakarta mencapai 40 persen, diikuti oleh
Hasilnya, indeks literasi keuangan Jawa Barat 38,70 persen, Daerah
Indonesia pada tahun 2018 mencapai Istimewa Yogyakarta 38,55 persen,
29,66 persen, meningkat dibandingkan Banten 38,18 persen, dan Bali 37,45
21,84 persen pada 2015. Untuk indeks persen. Indeks literasi keuangan
inklusi keuangan Indonesia pada tahun terendah terjadi di Papua Barat dengan
2018 mencapai 67,82 persen, naik angka 19,27 persen, Nusa Tenggara
dibandingkan 59,74 persen pada 2015. Barat (NTB) 21,45 persen, Papua 22,18
Menurut anggota Dewan persen, Sulawesi Tengah 22,55 persen,
Komisioner OJK Bidang Edukasi dan serta Kalimantan Selatan dan Gorontalo
Perlindungan Konsumen, sebesar 23,27 persen.
Kusumaningtuti S Soetiono, indeks Indeks literasi keuangan
literasi keuangan yang tinggi masih berdasarkan sektor jasa keuangan tahun
didominasi provinsi-provinsi di 2015 dan 2018 menunjukkan hasil
kawasan Jawa dan Bali. Hal serupa juga bahwa pasar modal menjadi sektor
terjadi pada indeks inklusi keuangan. terendah meskipun ada peningkatan dari
“Survei kali ini melibatkan seluruh 3,8% menjadi 4,4%. Hasil tersebut
provinsi, yaitu 34 provinsi, sementara menunjukkan bahwa masyarakat
survei pertama tahun 2015 dilakukan di Indonesia belum begitu berani untuk
20 provinsi,” kata Kusumaningtuti menginvestasikan sumber kekayaannya
kepada media di Jakarta, Selasa 24 pada sektor pasar modal. Dari gambar
Januari 2019.Dari sisi jumlah kota juga tersebut juga terlihat bahwa terjadi
meningkat dari 40 kota pada 2015 penurunan presentasepada sektor
menjadi 64 kota dan kabupaten pada asuransi dari 17,8% menjadi 15,8%
2018. Survei terbaru juga melibatkan yang ditengarai karena adanya persepsi
lebih banyak responden, yaitu 9.680, masyarakat bahwa asuransi merupakan

54
produk yang hanya digunakan oleh mengelola keuangannya.Dengan
orang-orang yang telah memahami demikian, sikap dan perilaku keuangan
risiko dan bagaimana memitigasi risiko yang dimiliki oleh masyarakat tersebut
tersebut. Menurut Kepala Eksekutif mampu mendorong masyarakat untuk
Pengawas Pasar Modal OJK (Tempo, memanfaatkan produk dan layanan jasa
2018) rendahnya tingkat literasi dan keuangan dengan baik.Selain tentang
inklusi di sektor pasar modal tercermin literasi keuangan, ada gender yang juga
dari jumlah total single investor dapat mempengaruhi masyarakat dalam
identification (SID), baik saham, Surat berinvestasi.Khususnya mahasiswa,
Berharga Negara dan reksadana yang sebagian besar bagi mahasiswa masa
masih cukup rendah atau jika kuliah adalah saat pertama mereka
dibandingkan dengan total penduduk hidup di lingkungan dan suasana yang
Indonesia hanya 1% yang berani berbeda dari tempat asalnya, dituntut
mengambil keputusan berinvestasi di mengelola keuangannya sendiri tanpa
pasar modal. adanya pengawasan dari orangtua.
Manurung (2012) menyatakan Mahasiswa akan menghadapi
bahwa individu dalam berinvestasi permasalahan yang mungkin baru dan
tidak hanya menggunakan estimasi atas menghadapi lingkungan yang baru
prospekinstrumen investasinya, tetapi tanpa adanya dukungan dari orangtua.
faktor psikologi juga memiliki peran Mahasiswa harus bisa secara mandiri
yang besar dalam menentukan mengatur keuangannya dengan baik dan
pengambilan keputusan.mempelajari bisa bertanggungjawab atas keputusan
bagaimana faktor psikologi yaitu yang telah dibuat.Banyak kalangan
emosional Dapat mempengaruhi mahasiswa yang masih mengandalkan
keputusan keuangan, dan pasar uang saku dari orang tuanya untuk
keuangan. bersikap boros, menjajakan uangnya
Tustin (2010) melakukan untuk hal yang kurang atau bahkan
penelitian yang menunjukkan bahwa tidak penting (Margaretha & Pambudhi,
pelatihan literasi keuangan 2015).Seperti yang dikatakan Andi
membudayakan pola pikir dan Nahil Gultom, Chief External Affairs
kecerdasan keuangan serta memotivasi Home Credit Indonesia dalam media
masyarakat untuk merencanakan dan talkshow “Entrepreneurship and

55
Financial Inclusion for Millennials in teori-teori yang sudah didapat melalui
the Digital Era” pada industri keuangan bangku perkuliahan.
paling penting ialah keterbukaan Penelitian yang dilakukan Welly
keuangan sebab dapat meningkatkan (2016) yang menunjukan bahwa aspek-
kualitas hidup generasi milenial. aspek dari literasi keuangan diantaranya
Menurutnya, generasi milenial dari pengetahuan umum keuangan peribadi,
kelas menegah yang produktif selalu simpanan dan pinjaman, ansuransi dan
dihadapkan dengan gaya hidup yang investasi secara keseluruhan (simultan)
konsumtif sehingga dibutuhkan memberikan pengaruh signifikan
pemahaman yang baik terkait keuangan terhadap keputusan investasi dosen,
dan beliau juga menyadari bahwa karyawan, dan mahasiswa. Dan
kesadaran masyarakat terhadap penelitian ini juga dilakukan oleh Putri
pemahaman keuangan sejak dini sangat et.al (2017) mengatakan bahwa
rendah terutama bagi generasi milenial financial literacy memeiliki pengaruh
yang cenderung tidak memiliki terbesar dalam menentukan perilaku
manajemen keuangan yang baik keputusan investasi individu
(Kompas, 2018). dibandingkan dengan faktor
Universitas menjadi salah satu `sosiodemografi.Sedangkan menurut
wadah bagi mahasiswa untuk penelitian Musdhalifa (2016)
mempelajari tentang investasi karena menunjukkan bahwa pengaruh
hal tersebut sangat membantu signifikan dimana locus of control,
mahasiswa dalam menambah wawasan financial knowledge dan income
dalam berinvestasi serta mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan
dapat mengelola keuangan dan lebih berinvestasi di masyarakat Kota
mengetahui tentang literasi keuangan. Makasar.
Mahasiswa sebagai kaum intelektual Penelitian yang dilakukan oleh
berperan penting bagi perubahan bangsa Ariani (2015) menemukan bahwa
karena diharapkan dapat berpikir kritis tingkat literasi Keuangan setiap
dalam menyelesaikan dan memberikan individu tidak mempengaruhi individu
solusi pada masalah yang ada dalam memilihjenis investasi.Seseorang
dimasyarakat menggunakan materi dan dengan tingkat literasi keuangan yang
rendah, sedang, dan tinggi mayoritas

56
lebih memilih investasi aset riil berupa tentang”Pengaruh Literasi
rumah, tanah, emas, dan lain-lain.Aini Keuangan,Perilaku Keuangan Dan
et.al (2016) melakukan penelitian Pendapatan Terhadap Keputusa
berjudul pengaruh literasi keuangan dan Berinvestasi Mahasiswa Fakultas
faktor demografi terhadap keputusan Ekonomi Universitas Mahasaraswati
investasi di pasar modal studi kasus Denpasar”.
pada karyawan PT. Semen Baturaja 1.2 Rumusan Masalah
Persero menyimpulkan bahwa literasi Berdasarkan penjelasan dari
keuangan berpengaruh signifikan latar belakang diatas, maka peneliti ini
terhadap keputusan investasi, akan dilaksanakan pada Fakultas
sedangkan faktor demografi tidak Ekonomi Universitas Mahasaraswati
berpengaruh signifikan terhadap Denpasar dengan rumusan masalah
keputusan investasi. Mega Mutiara sebagai berikut:
Pertiwi (2018) melakukan penelitian 1. Apakah literasi keuangan
dimana hasil penelitiannya berpengaruh terhadap keputusan
menunjukkan bahwa literasi keuangan berinvestasi pada mahasiswa
berpengaruh dan signifikan dalam Fakultas Ekonomi Universitas
pengambilan keputusan investasi Mahasaraswati Denpasar
mahasiswa.Semakin baik tingkat literasi 2. Apakah perilaku keuangan
keuangan yang dimiliki oleh mahasiswa berpengaruh terhadap Keputusan
maka semakin baik juga keputusan berinvestasi padamahasiswa
investasinya. Keputusan yang baik Fakultas Ekonomi Universitas
dapat ditunjukkan melalui pemahaman Mahasaraswati Denpasar
pengetahuan dasar keuangan, asuransi, 3. Apakah pendapatan berpengaruh
tabungan dan pinjaman, serta investasi terhadap keputusan berInvestasi
sementara faktor demografi mahasiswa pada mahasiswa Fakultas
yang meliputi gender, umur, tahun Ekonomi Universitas
angkatan dan uang saku tidak Mahasaraswati Denpasar
berpengaruh signifikan terhadap 4. Apakah literasi keuangan,
keputusan investasi mahasiswa. perilaku keuangan dan
Berdasarkan uraian diatas, pendapatan Secara Simultan
peneliti tertarik untuk meneliti berpengaruh terhadap keputusan

57
berinvestasi pada mahasiswa 2. KAJIAN PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Fakultas Ekonomi Universitas
Mahasaraswati Denpasar 2.1 Teori Siynal (signalling theory)
1.3 Tujuan penelitian Teori signal adalah suatu tindakan
Sesuai dengan rumusan yang diambil perusahaan untuk
masalah diatas, maka tujuan penelitian memberi petunjuk bagi nvestor tentang
ini adalah sebagai berikut: bagaiman manajemen memandang
1. Untuk mengetahui pengaruh prospek perusahaan.Sinyal ini berupa
literasi keuangan terhadap informasi, Informasi yang dikeluarkan
keputusan berinvestasi pada oleh perusahaan merupakan hal yang
mahasiswa Fakultas Ekonomi penting, karena pengaruhnya terhadap
Universitas Mahasaraswati keputusan investasi pihak diluar
Denpasar perusahaan.
2. Untuk mengetahui pengaruh 2.2 Pengertian Literasi Keuangan
perilaku keuangan terhadap Literasi keuangan adalah sebuah
keputusan berinvestasi pada pendidikan yang dibutuhkan untuk
mahasiswa Fakultas Ekonomi membantu orang-orang yang rentan
Universitas Mahasaraswati dalam mengelola keuangan sehingga
Denpasar dapat mengurangi kemiskinan (Jacob,
3. Untuk mengetahui pengaruh Hudson, & Bush, 2000). Remund
pendapatan terhadap keputusan (2010) dalam Margaretha dan
ber investasi pada mahasiswa Pambudhi (2015:76) menjelaskan
Fakultas Ekonomi Universitas bahwasannya dalam literasi keuangan
Mahasaraswati Denpasar memiliki lima indikstor yaitu :
4. Untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan tentang konsep keuangan.
literasi keuangan, perilaku Kemampuan untuk berkomunikasi
keuangan, dan pendapatan tentang konsep keuangan. Kemampuan
secara simultan terhadap untuk mengelola keuangan pribadi.
keputusan berinvestasi pada Kemampuan dalam membuat keputusan
mahasiswa Fakultas Ekonomi keuangan. Keyakinan untuk membuat
Universitas Mahasaraswati perencanaan keuangan masa depan.
Denpasar. 2.3Financial Behaviour

58
Financial Behavior adalah suatu mencerminkan kemajuan ekonomi suatu
perilaku yang berkaitan dengan aplikasi masyarakat (Luminatang, 2013).
keuangan. Menurut Ricciardi (2000), Indikator pendapatan menurut Siregar
financial behavior adalah suatu displin & Ritonga (2018) yaitu: Pendapatan
ilmu yang di dalamnya melekat berupa uang yaitu segala penghasilan
interaksi berbagai displin ilmu dan berupa uang yang sifatnya reguler dan
secara terus menerus berintegrasi diterima biasanya sebagai balas atau
sehingga pembahasannya tidak kontra prestasi. Pendapatan berupa
dilakukan isolasi. Menurut Heck barang yaitu pembayaran upah dan gaji
(dikutip dalam Zahroh, 2014:16) yang ditentukan dalam beras,
terdapat 9 perilaku keuangan pribadi. pengobatan, transportasi, perumahan,
Dalam daftar berikut ini, empat yang dan kreasi. Indikator pendapatan
pertama diidentifikasi oleh peneliti menurut Purwidianti & Mudjiyanti
sebagai “planning behaviour” dan lima (2016) diukur berdasarkan pendapatan
indikator “implementing behaviour”: dari semua sumber dengan komponen
Menetapkan tujuan keuangan. terbesar adalah upah dan gaji.
Memperkirakan biaya secara akurat. Sedangkan indikator pendapatan
Memperkirakan pendapatan dengan menurut Ida & Dwinta (2010) adalah
tepat. Perencanaan dan penganggaran total pendapatan beserta gabungan
belanja sekarang. Mempertimbangkan dengan pasangan sebelum pajak
beberapa alternatif ketika membuat penghasilan dengan mempertimbangkan
keputusan keuangan. Menyesuaikan pendapatan dari semua sumber,
untuk memenuhi keadaan keuangan termasuk kerja, tunjangan, tunjangan
darurat. Memenuhi tenggat waktu atau anak, pendapatan sewa, pendapatan
tagihan tepat waktu. Berhasil memenuhi investasi, dan setiap uang lainnya yang
tujuan keuangan. Berhasil mungkin diterima
melaksanakan rencana pengeluaran. 2.5 Keputusan berinvestasi
2.4 Pendapatan Menurut Christanti &
Pendapatan merupakan salah satu Mahastanti (2011) keputusan investasi
indikator untuk mengukur kesejahteraan seorang individu selama inidilihat dari
seseorang atau masyarakat, sehingga dua sisi yaitu (a) Sejauh mana
pendapatan masyarakat ini keputusan dapat memaksimalkan

59
kekayaan (economic), (b) Behavioral yang diharapkan akan
motivation (keputusan investasi memberikankeuntungan dimasa yang
berdasarkan aspek psikologis investor). akan datang.
Menurut Tandellin dalam 2.5 Kerangka Konseptual
Marsis (2013) indikator keputusan Kerangka konseptual yang
investasi adalah (a) Return (tingkat merupakan hubungan variable-variabel
pengembalian), (b) Risk (risiko), (c) The yang diteliti meliputi:literasi keuangan
Time Factor (waktu).Pengertian (X1), literasi keuangan(X2),
keputusan investasi adalah kebijakan pendapatan(X3) dan keputusan
manajemen dalam menggunakan dana investasi(Y).
perusahaan yang ada pada sebuah aset

Gambar 3.2
Model Penelitan

Financial
literacy (X1)

Financial Keputusan
Behavior (X2) Berinvestasi (Y)

Pendapatan

(X3)

Sumber: Kerangka Berpikir

1. H1: Literasi keuangan 2. H2: perilaku keuangan


berpengaruh positif dan berpengaruh positif dan
signifikan Terhadap Keputusan signifikan terhadap keputusan
investasi Mahasiswa Fakultas investasi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Ekonomi Universitas
Mahasaraswati Denpasar Mahasaraswati Denpasar.

60
3. H3: pendapatan berpengaruh Objek dalam penelitian ini adalah
positif dan signifikan terhadap tingkat literasi keuangan, perilaku
keputusan investasi Mahasiswa keuangan, pendapatan dan keputusan
Fakultas Ekonomi Universitas investasi. Peneliti akan melakukan
Mahasaraswati Denpasar. penelitian pada pengaruh tingkat literasi
4. H4: literasi keuangan, keuangan, perilaku keuangan, dan
perilaku keuangan dan tingkat pendapatan terhadap keputusan
pendapatan secara simultan investasi.
berpengaruh signifikan terhadap 3.3 Identifikasi Variabel
keputusan investasi Mahasiswa Penelitian ini menggunakan
Fakultas Ekonomi Universitas dua jenis variabel yaitu variabel
Mahasaraswati Denpasar. independen dan variabel dependen yang
III. METODE PENELITIAN dapat dijabarkan sebagai berikut:
3.1 Lokasi Penelitian 1.) Variabel Bebas (independent
Lokasi penelitian adalah lokasi variable)
yang digunakan peneliti sebagai sasaran Siregar (2013:18) mengartikan
penelitinya. Dalm kasus ini lokasi yang variabel bebas (independent) sebagai
digunakan adalah di Kampus variabel yang menjadi sebab
Universitas Universitas Mahasaraswati berubah/mempengaruhi suatu variabel
yang beralamat di Jalan Kamboja lain (variabel dependent). Variabel ini
NO.11 A, Dangin Puri Kangin, juga sering disebut dengan variabel
Denpasar-Bali.Aalasan pemlilihan bebas, prediktor, stimulus, eksogen,
lokasi ini sebagai sasaran adalah karena atau antecendent.Variabel independen
peneliti imgin menegetahui tingkat yang digunakan dalam penelitian ini
literasi keuangan,perilaku keuangan dan adalahvariabel tingkat literasi keuangan
pendapatan terhadap keputusan (karakteristik sosio-demografi, latar
berinvestasi pada mahasiswa terkhusus belakang keluarga, kekayaan, preferensi
mahasiswa Fakultas Ekonomi yang waktu), pendapatan dan Behaviour
berada dalam naungan UNMAS Finance.
Denpasar. 2.) Variabel Terikat (dependent
3.2 Objek Penelitian variabel) Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau menjadi

61
akibat, karena adanya variabel lain dalan rangka mencapai kesejahteraan
(variabel bebas). Variabel ini juga (OJK) (2016:3).
sering disebut variabel terikat, variabel 2. Financial Behavior (perilaku
respons, atau endogen (Siregar, keuangan X2)
2013:19). Variabel dependen yang Nofsinger (dikutip dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah Manurung, 2012:1) mendefinisikan
keputusan berinvestasi. perilaku keuangan yaitu mempelajari
3.4 Definisi Operasional Variabel bagaimana manusia secara actual
Definisi Operasional Variabel adalah berperilaku dalam sebuah penentuan
suatu yang melekat arti pada suatu keuangan.
variable dengan cara menetapkan 3.Pendapatan (X3)
kegiatan atau tindakan yang perlu untuk Penghasialan merupakan
mengukur variable itu. Pengertian perolehan nilai atau hasil atas
operasional variable diuraikan menjadi pengorbanan atau usaha seseorang
indikator empiris meliputi:literasi dalam mengerjakan sesuatu
keuangan(X1), perilaku keuangan (X2) pekerjaan guna memenuhi
pendapatan (X3) keputusan kebutuhan hidup (Puspitasari,
investasi(Y). selajutnya, untuk memberi 2014:6).
pemahaman dan pengukuran tang baik 4. Keputusan Berinvestasi (Y)
terhadap variable-variabel yang teliti, Keputusan Investasi
maka perlu dioperasionalisasikan adalah masalah bagaimana manajer
sebagai berikut: keuangan (dalam penelitian ini
1. Financial Literasi (Literasi masing-masing individu) harus
Keuangan X1) mengalokasikan dana kedalam
Literasi Keuangan adalah tingkat bentuk-bentuk investasi yang akan
pengetahuan (knowledge), keyakinan dapat mendatangkan keuntungan
(covidence), dan keterampilan (skill), dimasa yang akan datang (Sutrisno,
yang mempengaruhi siakap (attitude) 2012:5).
dan perilaku (behavior) untuik 3.6 Populasi dan Sempel Penelitian
meningkatkan kualitas pengambilan Populasi dalam penelitian ini adalah
keputusan dan pengelolaan keuangan seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Mahasaraswati Denpasar

62
yang terdiri dari jurusan Manajemen, untuk penelitian ini. Sampel pencarian
Akuntansi dan pendidikan Manajemen. data uji coba melalui angket/kuisioner
Jumlah populasi adalah 1.770 mahasiswa. dalam penelitian ini adalah 105 orang.
Penelitian yang saya ambil hanya Rumus Slovin menurut Umar (2004),
Mahasiswa yang aktif. Sampel pencarian rumus untuk menghitung jumlah sampel
data uji coba melalui angket/kuisioner minimal pada populasi yang besar:
dalam penelitian ini adalah mahasiswa 𝑁
𝑛=
prodi manajemen keuangan Universitas 1 + (𝑁 𝑥 𝑒 2 )

Mahasaraswati Denpasar yang sudah Keterangan :

menerima mata kuliah yang berkaitan n = jumlah sampel minimal,

dengan investasi.Setelah diketahui N = populasi,

jumlah populasi pada mahasiswa e = margin error (0,05)

Fakultas Ekonomi Univeraitas IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Mahasaraswati, maka dapat ditentukan SPSS

jumlah sampel yang dapat digunakan 1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear berganda Keuangan (X2), Pendapatan (X3),


adalah suatu analisis untuk mengetahui terhadap Keputusan Berinvestasi (Y).
pengaruh secara simultan dari Pengaruh Hasil dari analisis regresi linier
Literasi Keuangan (X1), Perilaku berganda disajikan pada Tabel berikut:

Tabel 5.14
Analisis Regresi
Unstandardiz Standardiz
ed Coefficients ed Coefficients S
Model T
Std. ig.
B Beta
Error
5. 2. .
(Constant) 2.511
591 226 027
.0 3. .
Literasi Keuangan (X1) .028 .231
96 465 001
.2 4. .
Perilaku Keuangan (X2) .047 .288
03 341 000
.3 4. .
PePendapatan(X3) .089 .275
71 153 000
F hitung 18.453
Signifikansi F 0.000
R 0.489
R Square 0.239
Adjusted R Square 0.226
Sumber : Lampiran 6 (data diolah2020)

63
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Berdasarkan tabel diatas tersebut asumsi variabel bebas lain adalah


diperoleh persamaan regresi linear konstan. Hal ini menunjukan
berganda berikut: Pendapatan berpengaruh positif
Y = 5.511 + 0.096 X1 + 0.203X2 + terhadap Keputusan Berinvestasi.
0.371X3 2. Analisis Korelasi Berganda
Dari persamaan diatas dapat dimaknai Analisis korelasi berganda
sebagai berikut: adalah suatu analisis untuk mengetahui
b1 = 0.096 artinya apabila terjadi hubungan dari variabel bebas yaituv
peningkatan satu satuan pada Literasi Keuangan (X1), Perilaku
variabel Literasi Keuangan (X1), Keuangan (X2), Pendapatan (X3),
maka akan meningkatkan terhadap variabel terikat Keputusan
Keputusan Berinvestasi dengan Berinvestasi (Y). Besarnya koefisien
asumsi variabel bebas lain adalah korelasi berganda Berdasarkan atas
konstan. Hal ini menunjukan perhitungan pada tabel 5.14 diperoleh
Pengaruh Literasi Keuangan hasil 0,489. Jika melihat tabel pedoman
berpengaruh positif terhadap interpretasi koefisian korelasi
Keputusan Berinvestasi. (Sugiyono, 2010: 183), maka nilai dari
b2 = 0.203 artinya apabila terjadi koefisien korelasi sederhana (R) sebesar
peningkatan satu satuan pada 0,489 tergolong dalam kategori sedang.
variabel Perilaku Keuangan (X2), Dengan demikian literasi keuangan,
maka akan diikuti peningkatan perilaku keuangan, dan pendapatan
Keputusan Berinvestasi dengan memiliki hubungan yang sedang dengan
asumsi variabel bebas lain adalah keputusan berinvestasi
konstan. Hal ini menunjukan 3. Analisis Koefisien Determinasi
Perilaku Keuangan berpngeruh Analisis determinasi adalah
terhadap terhadap Keputusan suatu analisis untuk mengetahui
Berinvestasi. seberapa besar pengaruh secara
b3 = 0.371 artinya apabila terjadi simultan dari Literasi Keuangan (X1),
peningkatan satu satuan pada Perilaku Keuangan (X2), Pendapatan
variabel Pendapatan (X3), maka (X3), terhadap Keputusan Berinvestasi
diikuti dengan peningkatan (Y) yang dinyatakan dalam prosentase
Keputusan Berinvestasi dengan Dari Tabel 5.14 diperoleh nilai R square

Vol 2 Nomor 2 Februari 2021

64
sebesar 0.239. Hal ini berarti sebesar ditunjukan oleh nilai signifikansi=
23,9% Keputusan Berinvestasi pada 0,000 atau lebih kecil dari 0.05.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi b) Perilaku Keuangan (X2)
Universitas Mahasaraswati Denpasar Berdasarkan tabel diatas
dijelaskan oleh Pengaruh Literasi variabel perilaku keuangan
Keuangan , Perilaku Keuangan dan berpengaruh signifikan terhadap
Pendapatan. Sedangkan sisanya sebesar Keputusan Berinvestasi (Y). Hasil ini
72,1% dijelaskan oleh variabel lain ditunjukan oleh nilai signifikasi=
yang belum diteliti dalam peneltian ini. 0.00 atau lebih kecil dari 0.05,
4. Hasil Uji t c) Pendapatan (X3)
Uji t digunakan untuk Berdasarkan tabel di atas
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel pendapatan berpengaruh
masing-masing variabel independen signifikan terhadap Keputusan
(Literasi Keuangan (X1), Perilaku Berinvestasi (Y). Hasil ini ditunjukan
Keuangan (X2) dan Pendapatan (X3)) oleh nilai signifikasi = 0,000 atau
secara parsial terhadap variabel lebih kecil dari 0,05.
dependen(Keputusan Berinvestasi (Y). 5. Hasil Uji F
Apabila nilai signiikansi lebih kecil dari Analisis uji ini digunakan
0,05 (sig. < 0,05), maka dapat untuk menguji signifikansi nilai
disimpulkan bahwa variabel independen koefisien regresi berganda sehingga
secara parsial berpengaruh signifikan diketahui apakah pengaruh secara
terhadap variabel dependen maka simultan anatara budaya organisasi,
dilakukan pengujian hipotesis yang Literasi Keuangan, karakteristik
diajukan dalam penelitian ini. individu terhadap Keputusan
Penjelasan hasil uji t untuk masing- berinvestasi adalah berpengaruh
masing variabel adalah sebagai berikut: signifikan atau hanya diperoeh secara
a) Literasi Keuangan (X1) kebetulan.Pada pengujian ini
Berdasarkan tabel diatas menggunakan tingkat signifikansi
variabel literasi keuangan sebesar 5% atau 0,05 (Ghozali, 2009).
berpengaruh signifikan terhadap Berdasarkan tabel 5.14, nilai uji F
Keputusan Berinvestasi (Y). Hasil ini sebesar 18.453 dengan nilai signifikasi
0.000 atau lebih kecil dari 0.05 yang

65
menunjukan terdapat pengaruh antara 0.05, sehingga hipotesis-2 (H2)
variabel bebas Literasi Keuangan (X1), diterima. Hasil ini menunjukan bahwa
Perilaku Keuangan(X2), semakin tinggi tingkat Perilaku
Pendapatan(X3), terhadap Keputusan Keuangan yang dimiliki oleh
Berinvestasi (Y). Mahasiswa Fakultas Ekonomi
4.1 Pembahasan Hasil Penelitian Universitas Mahasaraswati Denpasar
4.1.1 Pengaruh Literasi Keuangan maka diikuti dengan peningkatan
terhadap Keputusan Berinvestasi Keputusan Berinvestasi.
Literasi Keuangan (X1) 4.1.3 Pengaruh Pendapatan terhadap
berpengaruh positif dan signifikan Keputusan Berinvestasi
terhadap Keputusan Berinvestasi (Y). Pendapatan (X3) berpengaruh
Hasil ini ditunjukan oleh koefisien positif dan signifikan terhadap
regresi yang bernilai positif sebesar Keputusan Berinvestasi (Y). hasil ini
0.096 dengan t-statistik = 3. 465 dan ditunjukan oleh koefisien regresi yang
signifikan = 0,000 atau lebih kecil dari bernilai positif sebesar 0.371 denga t-
0.05, sehingga hipotesis -1 (H1) statistik =4.153 dengan signifikasi
diterima. Hal ini menunjukan bahwa =0,000 atau lebih kecil dari 0,05,
semakin tinggi tingkat Literasi sehingga hipotesis-3 (H3) diterima.
Keuangan pada Mahasiswa Fakultas Hasil ini menunjukan bahwa semakin
Ekonomi Universitas Mahasaraswati baik Pendapatan Mahasiswa maka
Denpasar maka diikuti dengan diikuti dengan peningkatan Keputusan
peningkatan Keputusan Berinvestasi Berinvestasi .
tersebut 4.1.4 Pengaruh Literasi Keuangan,
4.1.2 Pengaruh Perilaku Keuangan Perilaku Keuangan dan Pendapatan
terhadap Keputusan Berinvestasi Terhadap Keputusan Berinvestasi
Perilaku Keuangan (X2) Berdasarkan hasil analisis
berpengaruh positif dan signifikan diketahui bahwa nilai uji F sebesar
terhadap Keputusan Berinvestasi (Y). 18.453 dengan nilai signifikasi 0,000
hasil ini ditunjukan oleh koefisien atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti,
regresi yang bernilai positif sebesar hipotesi 4 (H4) yang menyatakan
0.203 denga t-statisitk =4.341 dan literasi keuangan, perilaku keuangan
signifikan = 0,000 atau lebih kecil dari dan tingkat pendapatan secara simultan

66
berpengaruh signifikan terhadap tingkat Perilaku Keuangan yang
keputusan berinvestasi Mahasiswa dimiliki oleh Mahasiswa Fakultas
Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi Universitas Mahasaraswati
Mahasaraswati Denpasar dapat diterima Denpasar maka diikuti dengan
atau dibuktikan. Dengan demikian peningkatan Keputusan Berinvestasi.
literasi keuangan, perilaku keuangan Pendapatan (X3) berpengaruh positif
dan pendapatan memiliki pengaruh pada dan signifikan terhadap Keputusan
tingkat keputusan berinvestasi, dalam Berinvestasi (Y).Hasil ini menunjukan
pengelolaan keuangan yang dipengaruhi bahwa semakin baik Pendapatan
oleh sikap individu dan pendapatan, Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dimana pendapatan investor dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar
penghasilan rendah cendrung digunakan maka diikuti dengan peningkatan
untuk pemenuhan kebutuhan hidup dari Keputusan Berinvestasi tersebut.
pada di investasikan kebebrapa asset Literasi keuangan, perilaku keuangan
dan mempelajari bagaimana manusia dan tingkat pendapatan secara simultan
secara actual berperilaku dalam sebuah berpengaruh signifikan terhadap
penentuan keputusan keuangan. keputusan berinvestasi Mahasiswa
V. KESIMPULAN DAN SARAN Fkultas Ekonomi Universitas
5.1 Kesimpulan Mahasaraswati Denpasar, dengan
Literasi Keuangan (X1) demikian iterasi keuangan, perilaku
berpengaruh positif dan signifikan keuangan dan pendapatan memiliki
terhadap Keputusan Berinvestasi (Y). pengaruh pada tingkat keputusan
Hal ini menunjukan bahwa semakin berinvestasi.
tinggi Literasi Keuangan pada 5.2 Saran
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dari hasil penelitian ini, maka
Universitas Mahasaraswati Denpasar penulis dapat memberikan beberapa
maka diikuti dengan peningkatan saran antara lain:
Keputusan Berinvestasi tersebut. 1.) Hasil penelitian telah
Perilaku Keuangan (X2) berpengaruh membuktikan bahwa Literasi
positif dan signifikan terhadap Keuangan berngaruh positif dan
Keputusan Berinvestasi (Y). Hasil ini signifikan terhadap Keputusan
menunjukan bahwa semakin tinggi Berinvestasi, dan penilaian

67
responden terhadap Literasi 3.) Hasil penelitian telah
Keuangan terutaama pada membuktikan bahwa
pernyataan “Asuransi kendaraan Pendapatan berngaruh positif
adalah jenis asuransi dimana dan signifikan terhadap
risiko kemungkinan terjadi pada Keputusan Berinvestasidan
kendaraan dialihkan kepada penilaresponden terhadap
perusahaan asuransi” memiliki Pendapatan terutama pada
rata-rata terendah dalam variable pernyataan “Sebagian harta atau
tersebut, sehingga pengetahuan warisan saya gunakan untuk
mahasiswa mengenai asuransi berinvestasi di saham”
masih perlu ditingkatkan dan memperoleh tanggapan terendah
didalalmi lebih lanjut sehingga dalam variable ini, sehingga
mahasiswa mampu menyadari diharapkan mahasiswa mulai
dari syarat dan ketentuan ketika berpikir kedepan dengan
menggunakan asuransi. memilih menginvestasikan harta
2.) Hasil penelitian telah warisan yang dimiliki guna
membuktikan bahwa Perilaku menjamin kehidupan dimasa
Keuangan berngaruh positif dan depan.
signifikan terhadap Keputusan 4.) Mahasiswa harus lebih aktif
Berinvestasi dan penilaian dalam meningkatkan
responden terhadap variabel ini pengetahuan mengenai
terutama pada pernyataan “Saya keuangan dan mengikuti
menyiapkan uang untuk perkembangan ekonomi
kebutuhan tidak terduga dimasa nasional, sehingga dapat
mendatang” memperoleh menambah wawasan dan
tanggapan terendah, sehingga informasi yang berguna untuk
diharapkan mahasiswa memulai pengambilan keputusan
kebiasaan menabung atau mengenai keuangan yang dapat
menyisihkan uangnya utnutk berpengaruh pada kesejahteraan
digunakan dimasa-masa yag finansial.
tidak terduga. 5.) Bagi peneliti selanjutnya
disarankan untuk melakukan

68
penelitian dengan responden Kasus Pada Mahasiswa Magister
Manajemen Universitas
lebih luas agar dengan
Diponegoro). Tesis.Financial
berjalannya waktu dapat Management Magister Manajemen
Universitas Diponegoro.Diakses
diketahui seberapa besar tingkat
pada tanggal 20 Desember 2017.
literasi keuangan masyarakat.
Hilgert, Marianne A., Jeanne M.
DAFTAR PUSTAKA Holgarth, Sondra Beverly. 2003.
Aminatuzzahra. 2014. Persepsi Household Financial Management:
Pengaruh Pengetahuan Keuangan, The Connection between Knowledge
and Behavior. Federal Reserve
Sikap Keuangan, Sosial Demografi
Bulletin.89 (7), hlm. 309 – 322.
Terhadap Perilaku Keuangan Dalam
Diakses tanggal 8 Agustus 2017.
Pengambilan Keputusan Investasi
Individu (Studi Kasus Pada Krishna, A., Rofaida, R., & Sari, M.
Mahasiswa Magister Manajemen (2010). Analisis tingkat literasi
Universitas Diponegoro). Tesis. keuangan di kalangan mahasiswa
Financial Management Magister dan faktor-faktor yang
Manajemen Universitas Diponegoro. mempengaruhinya. Pro-ceedings of
Diakses pada tanggal 20 Desember the 4th International Conference on
Teacher Education; Join Conference
2017.
UPI & UPSI Bandung, Indonesia.
A World Bank Group Flagship Report.
2016. “Survey Of Financial Lumintang, Fatmawati M. 2013.
Literacy”. World Bank Tersedia di Analisis Pendapatan Petani Padi di
http://www.worldbank.org, diakses Desa TeepKecamatan Langowan
pada 12 September 2017. Timur.Jurnal EMBA 991 Volume 1
No.3.Hal. 991- 998. Fakultas
Christanti, Natalia dan Linda Ariany
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam
Mahastanti. 2011. Faktor-faktor
Ratulangi Manado.Diakses tanggal 1
yang Dipertimbangkan Investor
Agustus 2017.
dalam Melakukan Investasi. Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan, Lusardi, A., & Mitchell, O. S.
Volume 4 No. 3, Desember 2007.Baby Boomer retirement
2011.Hal.37-51.Diakses 2018 security: The roles of planning,
tanggal 8 Agustus. Financial literacy, and housing
wealth. Journal of Monetary
Demografi Terhadap Perilaku
Economics, 54, 205-224. Diakses
Keuangan Dalam Pengambilan
tanggal 1 Agustus 2017
Keputusan Investasi Individu (Studi
Nababan, D., & Sadalia, I. (2012).Analisis
personal financial literacy dan
Manurung, A. H. 2012. Teori Perilaku
Keuangan (Behaviour Finance) financial behavior mahasiswa strata I
http://www.finansialbisnis.com/Data fakultas ekonomi Universitas
2/Riset/Teori%20Perilaku%20Keuan Sumatera
gan.pdf Utara.http://repository.usu.ac.id/hand
le/123456789/34557.Diakses tanggal
1 Agustus 2017.

69
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2013.
“Literasi Keuangan”.
http://www.ojk.go.id/id/kanal/edukas
i-dan
perlindungankonsumen/Pages/Litera
si-Keuangan.aspx

Putri Rasuma & Henny Rahyuda. 2017.


Pengaruh Tingkat Financial Literacy
Dan Faktor Sosiodemografi
Terhadap Perilaku Keputusan
Investasi Individu.ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana 6.9 (2017):
3407- 3434. Diakses pada tanggal 20
Desember 2017.

Rizkiana, Yashica Putri & Kartini.


(2017). Analisis Tingkat Financial
Literacy Dan Financial Behavioral
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia, Vol.
7, No 1.
Shefrin, Hersh. 2000. Beyond Greed
and Fear: Understanding Behavioral
Finance and Psychology of
Investing; Harvard Business School
Press.
Welly, dkk.2015.Analisis Pengaruh
Literasi Keuangan Terhadap
Keputusan Investasi Di STIE Multi
Data Palembang.Diakses tanggal 1
Agustus 2017.

70

Anda mungkin juga menyukai