Latihan Soal Sejarah Kelas 10 SMK Thursina Ybm PLN - Docx Ahs
Latihan Soal Sejarah Kelas 10 SMK Thursina Ybm PLN - Docx Ahs
8. Untuk dapat memahami persitiwa sejarah yang telah lampau maka digunakan
berbagai pendekatan dan cara, salah satunya seperti yang dilakukan oleh seorang guru sejarah
berikut ini :
Bu Veni akan membahas materi tentang sejarah tanam paksa dengan meminta peserta didik
untuk membuat urut urutan waktu berlangsungnya sistem Tanam Paksa secara kronologis
sejak dimulainya sampai berakhirnya program tanam paksa ( rentang waktu dari tahun 1830
– 1870 ) .
Hal yang dilakukan oleh bu Veni dalam mengungkapkan sejarah Tanam Paksa
diatas menggunakan pendekatan ….
A. diakronis
B. sinkronis
C. causalitas
D. pengulangan
E. keberlanjutan
Peranan K.H. Noer Ali muncul ketika terjadi Agresi Militer Juli 1947. Beliau menghadap
Jenderal Oerip Soemohardjo di Yogyakarta, dan diperintahkan untuk bergerilya di Jawa
Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi dengan tidak menggunakan nama TNI.
Di lapangan politik, peran K.H Noer Ali sangat menonjol. Saat negara Republik Indonesia
Serikat kembali ke negara kesatuan, beliau menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi
untuk bergabung ke dalam NKRI, menjadi Ketua Lasykar Rakyat Bekasi, menjadi Komandan
Batalyon III Hisbullah Bekasi. Dengan sepak terjangnya yang sulit ditangkap musush K.H.
Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga yang menyebutnya sebagai “Belut
Putih” . Atas jasanya dalam perjuangan selama masa kemerdekaan , pada tahun 2006 K.H.
Noer Ali berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasional
Pendekatan konsep ruang yang berhubungan dengan sejarah lokal Kota Bekasi
tampak pada pernyataan dibawah ini , yaitu …. .
A. ketika terjadi Agresi Militer bulan Juli 1947 , K.H. Noer Ali memimpin perang
gerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi
B. K.H. Nur Ali pernah menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk bergabung
ke dalam NKRI.
C. selama masa perang kemerdekaan beliau menjadi Ketua Lasykar Rakyat Bekasi,
selanjutnya menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi.
D. K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga yang menyebutnya
sebagai “Belut Putih” karena sulit ditangkap musuh.
E. atas jasanya dalam perjuangan selama masa kemerdekaan , pada tahun 2006
K.H. Noer Ali berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasional
10. Konsep waktu dalam sejarah mencakup 4 hal, yaitu...
A. Perkembangan, Kesinambungan, Pengulangan, dan Perubahan
B. Masa Lalu, Perkembangan, Masa Kini, dan Masa Depan
C. Lampau, Terbatas, Kisaran Tahun, dan Peradaban
D. Primitif, Nomaden, Semi Nomaden, dan Tinggal Menetap
E. Anak anak, Remaja, Dewasa, Tua
11. Pada konsep dasar kajian sejarah, manakah konsep yang paling cepat mengalami
perubahan adalah… .
A. Waktu
B. Ruang
C. Kondisi manusia
D. Lingkungan sosial
E. Lingkungan budaya
12. Salah contoh perubahan yang membawa efek sangat besar dalam masyarakat
adalah… .
A. Perubahan mode sandang dan kesenian
B. Perubahan sistem perdagangan dan hubungan internasional
C. Perubahan kebiasaan masyarakat serta sistem mata pencaharian hidup
D. Ledakan penduduk dan proses industrialisasi
E. Perubahan ekonomi
13. Salah satu contoh konsep perubahan serta keberlanjutan dalam kehidupan
bernegara merupakan… .
A. Pembangunan
B. Reformasi
C. Revolusi
D. Rekonsiliasi
E. Pemberontakan
14. Catatan kejadian-kejadian secara singkat dari waktu ke waktu secara berurutan
disebut… .
A. Kronologi
B. Sistematika
C. Periodisasi
D. Kronik
E. Alur
16. Salah contoh perubahan yang membawa pengaruh sangat besar pada masyrakat
adalah… .
A. Perubahan mode pakaian dan kesenian
B. Perubahan sistem perdagangan dan hubungan internasional
C. Perubahan kebiasaan masyarakat dan sistem mata pencaharian hidup
D. Ledakan penduduk dan proses industrialisasi
E. Perubahan ekonomi
17. Salah satu contoh konsep perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bernegara
adalah… .
A. Pembangunan
B. Reformasi
C. Revolusi
D. Rekonsiliasi
E. Pemberontakan
19.
20.
21. Pitecantropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di daerah:
A. Kedungbrubus, Trinil, Ngawi
B. Ngandong, Lembah Bengawan Solo
C. Lembah Sungai Brantas, Tulungagung
D. Sangiran, Solo, Jawa Tengah
E. Mojokerto, Jawa Timur
23. Alat yang tidak digunakan oleh manusia purba pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat sederhana adalah:
A. Kapak persegi
B. Alat serpih
C. Kapak genggam
D. Chopper
E. Arca
25. Setiap manusia purba memiliki ciri tersendiri yang didasarkan atas namanya.
Manusia purba yang mendapat julukan manusia cerdas, adalah Homo …
A. Erectus
B. Florensis
C. Sapiens
D. Africanensis
E. mojokertensis
26. Para ahli pada umumnya menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal
dari daerah:
a. Vietnam
b. Peking
c. Yunan
d. Champa
e. Tonkin
27. Jalur masuknya bangsa Proto Melayu ke Indonesia melalui dua jalan, yaitu jalan
a. utara dan selatan
b. darat dan laut
c. timur dan tenggara
d. timur dan sutera
e. barat dan timur
28. Nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi dari Yunan ke Indonesia karena:
a. Mulai menipisnya bahan makanan di daerah Yunan
b. Situasi semakin tidak aman akibat serangan binatang buas
c. Di daerah Yunan sering terjadi peperangan antarsuku
d. Keadaan alam yang berat dan seringnya terjadi bencana alam
e. Kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia masih berpindah-pindah
29. Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Deutero Melayu adalah
suku …
a. Suku Toraja dan Minang
b. Batak dan Jawa
c. Jawa dan Bugis
d. Toraja dan Batak
e. Dayak dan Bata
31. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas pada masa
Palaeolithikum adalah ....
a. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa digunakan untuk
mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian nomaden.
b. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan untuk
menggembur tanah, bercocok tanam dengan cara berkebun, pola hunian sedenter tapi pada
saat tertentu nomaden.
c. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah, digunakan untuk
menggali tanah, bercocok tanam dengan cara berladang, pola hunian sedenter.
d. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah, digunakan untuk
membalik tanah, bercocok tanam dengan cara bersawah, pola hunian sedenter.
e. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk mengaduk tanah,
bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola hunian sedenter.
32. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas pada masa Logam
adalah ....
B. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa digunakan untuk
mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian nomaden.
C. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan untuk
menggembur tanah, bercocok tanam dengan cara berkebun, pola hunian sedenter tapi pada
saat tertentu nomaden.
D. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah, digunakan untuk
menggali tanah, bercocok tanam dengan cara berladang, pola hunian sedenter.
E. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah, digunakan untuk
membalik tanah, bercocok tanam dengan cara bersawah, pola hunian sedenter.
F. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk mengaduk tanah,
bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola hunian sedenter.
33. Berdasarkan pengamatan terhadap Kapak Persegi dan Kapak Lonjong maka dapat
disimpulkan perkakas jaman Neolithikum ini memilki ciri ciri terbuat dari ....
a. logam yang diasah
b. batu utuh yang belum diproses
c. batu yang diproses dengan cara dibelah
d. batu yang diproses dengan cara diasah
e. batu besar sebagai perangkat pemujaan kepada arwah nenek moyang.
34. Masyarakat pada Jaman Megalithikum telah mengenal tata cara penguburan yang
baik. Hasil kebudayaan Megalithikum yang memberi petunjuk pernyataan tersebut adalah ....
a. dolmen
b. menhir
c. arca Batu
d. sarkopagus
e. punden berundak
Merupakan prototype dari mata cangkul, dihasilkan dari proses mencetak logam, kemudian
diasah ,sehingga kemampuannya setara dengan cangkul, yaitu dapat digunakan untuk
membalik tanah pada proses bercocok tanam dengan cara bersawah.
38. Masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat awal memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara ....
a. Berhuma
b. Berkebun
c. Berladang
d. menangkap ikan
e. bersawah
40. Pembagian kerja dikalangan manusia purba pada masa food gathering/berburu dan
meramu didasarkan pada ....
a. Umur
b. jenis kelamin
c. besar kecilnya tubuh
d. kekuasaan
e. kedudukan
41. Kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa....
B. berburu dan mengumpulkan makanan
C. bercocok tanam
D. perundagian
E. bersawah
F. megalitikum
42. Perkakas masa Mesolitikum terbuat dari batu yang diproses sederhana dengan cara
dibelah menjadi dua bagian batu yang memiliki sisi sisi yang tajam, hal tersebut
mempengaruhi cara masyarakata pada masa ini dalam memenuhi kebutuhan hidup , yaitu ....
a. berdagang
b. berburu dan mengumpulkan makanan
c. bercocok tanam dengan cara berkebun
d. bercocok tanam dengan cara berladang
e. bercocok tanam dengan cara bersawah
43. Salah satu hasil kebudayaan Megalithikum adalah Menhir yang berfungsi ....
a. tempat mengikat binatang korban persembahan untuk arwah nenek moyang
b. tempat meletakan sesajian untuk arwah nenek moyang
c. tempat mengubur jasad nenek moyang yang meninggal
d. tempat melakukan ritual upacara penyembahan arwah nenek moyang
e. tempat rekreasi untuk mengenang arwah nenek moyang
44. Dua daerah yang diperkirakan sebagai pusat kebudayaan Palaeolithikum adalah
.....
a. Ngandong dan Sangiran
b. Sangiran dan Mojokerto
c. Pacitan dan Ngandong
d. Pacitan dan Mojokerto
e. Sangiran dan Pacitan
45. Jaman Neolithikum merupakan era revolusi dalam kehidupan masyarakat pra sejarah
Indonesia yaitu perubahan dari ....
a. food gathering menjadi food producing
b. menggunakan perkakas batu menjadi perkakas logam
c. pola hunian Sedenter ( menetap ) menjadi Nomaden ( berpindah )
d. menganut kepercayaan Animisme menjadi dinamisme
e. mengembangkan kemampuan mengasah menjadi menceta