Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wulan Putri Ananta

NIM : K011211265
Kelas : Kesmas Pesisir D

Aktivitas Antropogenik di Wilayah Pesisir

1. Pertambangan
Aktivitas penambangan pasir laut di pesisir dapat memberikan dampak yang serius
terhadap lingkungan dan kesehatan di daerah pesisir. Salah satu dampak utama adalah
erosi pantai, di mana penambangan pasir mengurangi volume pasir di pesisir dan
menyebabkan erosi yang dapat merusak pemukiman, infrastruktur, dan ekosistem
pesisir. Selain itu, penambangan pasir laut juga dapat mengganggu ekosistem laut, seperti
terumbu karang dan hutan bakau, serta mempengaruhi habitat ikan dan sumber daya
perikanan. Aktivitas ini dapat menciptakan pencemaran air dan sedimen laut karena
penggunaan mesin dan bahan kimia dalam proses penambangan, yang berdampak
negatif pada organisme laut dan kualitas air. Gangguan terhadap kesehatan masyarakat
juga menjadi perhatian, karena debu dan polusi yang dihasilkan oleh penambangan pasir
dapat mempengaruhi kualitas udara di daerah pesisir, berpotensi menyebabkan masalah
kesehatan seperti gangguan pernapasan. Selain itu, penambangan pasir laut dapat
mengancam pariwisata pesisir yang sering kali menjadi sumber pendapatan ekonomi
utama. Adapun solusinya yakni peraturan dan Regulasi Ketat, memberikan penyuluhan
kepada masyarakat mengenai kegiatan penambangan pasir yang baik dan benar sehingga
tidak merusak lingkungan alam dan agar tetap tersedianya Sumber Daya Tanah, Evaluasi
Dampak Lingkungan (EIA), Teknologi Bersih, Konservasi Terumbu Karang.
2. Pemungkiman
Aktivitasnya meliputi kepadatan penduduk, pembanguanan infrastruktur pesisir,
Risiko Bencana alam, penebangan pohon mangrove, Pengelolaan Air limbah,
pengembangan pariwisata. Berikut adalah dampak dari aktivitas tersebut
• Padat penduduk di wilayah pemukiman menyebabkan sampah menumpuk dan
tidak ada pengolahan terhadap sampah serta mengakibatkan minimnya lahan
kosong yang dapat dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir.
• ekspansi pemukiman dan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk di
daerah pesisir dapat mendorong perluasan pemukiman dan infrastruktur.
• penebangan pohon mangrove seringkali diperlukan untuk memberikan ruang
perkembangan pemukiman dan perkotaan
• Pembuangan limbah cair. limbah cair yang dibuang laut akan berdampak kepada
ekosistem laut.
• pemikiman di daerah pesisir dapat berisiko tinggi terhadap berbagai bencana alam
sehingga perlu perencanaan terkait mitigasi risiko.
• Semakin banyak pemukiman yang didirikan maka kebutuhan air bersih meningkat
namun ketersediaannya berkurang.
• pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
penting untuk melindungi ekosistem pesisir dan memberikan manfaat ekonomi
yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.
Berikut adalah solusinya
• Edukasi mengenai permasalahan yang diatas
• regulasi/mengadakan peraturan mengenai permasalahn diatas
• melakukan proyek rehabilitasi magrove utk memulihkan ekosistem yang telah
rusak
3. Industri
Pabrik pengolahan ikan melakukan produksi sudah pasti banyak menimbulkan
limbah yang mencemari lingkungan. Banyaknya limbah yang berasal dari pabrik-pabrik
ikan dan menyebabkan lingkungan tercemar disebabkan karena rendahnya kesadaran
pihak pabrik untuk melakukan pemasangan IPAL secara benar.
Industri perikanan dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi lingkungan
dan kesehatan di pesisir. Berikut adalah beberapa dampak industri perikanan terhadap
lingkungan dan kesehatan di pesisir yakni dampak positif Industri perikanan dapat
memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pesisir. Sedangkan
dampak negatifnya adalah ndustri perikanan dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan di wilayah pesisir akibat limbah yang dihasilkan, Pencemaran lingkungan di
wilayah pesisir dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan mengurangi kualitas air,
pencemaran lingkungan di wilayah pesisir dapat berdampak negatif pada kesehatan
masyarakat setempat, seperti masalah kesehatan kerja bagi orang yang bekerja di industri
perikanan, pencemaran lingkungan di wilayah pesisir dapat menyebabkan keracunan
merkuri pada ikan dan mengancam kesehatan manusia.
Berikut adalah solusi dari aktivitas ini:
• Menerapkan praktik pengelolaan perikanan yang berkelanjutan untuk memastikan
stok ikan tetap sehat, seperti penetapan kuota penangkapan yang bijaksana, jaring
selektif, dan pelacakan stok ikan.
• Mendirikan kawasan perlindungan laut yang melarang penangkapan ikan di beberapa
wilayah untuk memberikan ruang bagi stok ikan untuk pulih.
• Mengembangkan teknologi perikanan yang lebih ramah lingkungan, seperti jaring
yang mengurangi penangkapan ikan tidak diinginkan atau metode penangkapan yang
lebih berkelanjutan.
4. Perikanan
Aktifitasnya berupa penangkapan ikan dengan Pemboman ikan, penjualan ikan,
pengolahan ikan. Adapun dampaknya yakni dari Penangkapan ikan dengan cara
pengeboman ikan memiliki kekuatan penghancur yang besar sehingga sekali
pengeboman puluhan ikan dapat mati, belum lagi kematian terumbu karang sebagai
habitat ikan sehingga tidak ada lagi tempat ikan.
Sehingga penghasilan msyarakat pesisir berkurang ekonomi masayarakat menurun dan
gizi kurang, dalam penjualan ikan nelayan kerap kali menjual semua hasil tangkapannya
sehingga untuk memenuhi gizi keluarganya sendiri tidak ada, dalam pengolahan ikan,
praktik pengawetan ikan yang tidak benar seperti penggunaan bahan pengawet
berbahaya dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Berikut adalah solusinya
• penangkapan ikan yang aman dengan contohnya menggunakan jarring ikan
• Pengelolaan penangkapan ikan yang berkelanjutan
• Tidak menjual semua penhasilan agar bisa dikonsumsi
5. Transportasi
Aktivitas yang sering terjadi di wilayah pesisir yakni distribusi barang,
penyeberangan antar pulau, dan kapal tanker. Dampaknya yakni karena dengan adanya
aktifitas distribusi barang, semakin tinggi penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan
yang digunakan, penyeberangan antar pulau dapat menyebabkan peningkatan jumlah
kendaraan yang melintasi perairiran sehingga dapat meningkatkan resiko pencemaran
lingkungan di daerah pesisir, Tumpahan minyak dari kapal tanker adalah salah satu
dampak paling merusak. Kelebihan atau kebocoran minyak dapat mencemari perairan
pesisir, merusak ekosistem laut, dan membahayakan satwa liar, seperti burung laut,
mamalia laut, dan ikan. Solusinya yakni teknologi ramah lingkungan, seperti pengolahan
limbah terbaik, sistem bahan bakar yang lebih bersih, dan teknologi pengurangan emisi.

Anda mungkin juga menyukai