06 - Draft SSKK
06 - Draft SSKK
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG ARSIP
PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN ANGGARAN 2023 PHLN
[Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) berikut ini merupakan bagian yang tak
terpisahkan Syarat-SyaratUmum Kontrak (SSUK). Apabila terdapat pertentangan
maka ketentuan SSKK lebih tinggi daripada ketentuan SSUK].
Wakil Sah Para Pihak 7.1 Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Untuk PPK : Aan Setya Hari Bowo, S.T.
[jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar 20% (Dua Puluh per
seratus) dari Nilai Kontrak dengan memberikan
Jaminan Uang Muka dari Bank atau dari Asuransi.
Pembayaran 66.2 Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan
Prestasi cara: termin
Pekerjaan Pembayaran berdasarkan cara tersebut diatas
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan
:
Laporan mingguan beserta kelengkapan
administrasi pelaksanaan pekerjaan;
Laporan Bulanan beserta kelengkapan
administrasi pelaksanaan pekerjaan;
Laporan progress fisik dari konsultan pengawas;
Dokumentasi sesuai capaian progress Fisik
Pekerjaan/lapangan;
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan
SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tagihan
dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPK.
(Disepakati didalam Rapat persiapan
Penandatanganan kontrak)
Peristiwa 63.1 Ketentuan selain yang diatur dalam SSUK mengenai
Kompensas pemberian peristiwa kompensasi adalah : (apabila
i ada). (Disepakati Didalam Rapat Persiapan
Penandatanganan kontrak)
- Sub penyedia yang ditunjuk : [cantumkan nama Sub penyedia (jika ada) berikut
uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia diatas].
Larangan
1. Menebang pohon diluar area konstruksi yang telah disetujui.
2. Mengambil benda bersejarah yang ditemukan dikawasan
konstruksi.
3. Membuang sampah atau limbah konstruksi
dengan sembarangan.
4. Membuang zat-zat polutan seperti oli, minyak, cat, solar,
dilingkungan sekitar (tanah, saluran air).
5. Melakukan pembakaran sampah dan/atau sisa tumbuhan
dari lahan yang dibersihkan.
6. Menggunakan material yang mengandun gas bestos.
7. Menggunakan kayu yang tidak jelas asal usulnya untuk
konstruksi. Kayu yang boleh digunakan hanya kayu yang
legal/dilengkapi oleh SKAU.
Kebisingan
1. Mengupayakan pengurangan dan pengendalian kebisingan.
2. Aktivitas konstruksi hanya dijadwalkan pada pagi-sore hari
(pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore).
3. Pekerjaan yang dilakukan setelah jam kerja harus
diberitahukan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar
proyek paling tidak satu minggu sebelumnya.
Pengelolan Limbah
1. Penyediaan tempat penampungan sampah sementara dan
dilakukan pembersihan harian di lokasi proyek.
2. Sampah yang menumpuk harus dibuang ditempat
pembuangan akhir yang resmi (bukti atau lokasi TPA harus
dilaporkan).
3. Limbah minyak dan limbah berbahaya lainnya (termasuk
tanah yang telah
terkontaminasi
dan tumpahan
minyak) harus
disimpan
tertutup dan
dipisahkan dari
limbah lainnya.
Limbah jenis ini
harus
dipindahkan
oleh transporter
berijin ke
fasilitas
pembuangan
yang juga berijin.
4. Limbah pekerja : sisa makanan, toilet harus dikelola dengan
benar.
5. Menyiapkan rencana/mekanisme pengelolaan limbah
konstruksi dan tanah pada saat pembongkaran dan
pembangunan. Puing-puing bangunan yang masih bernilai
jual seperti besi, baja dan beton akan diserahkan kepada
pihak ketiga melalui mekanisme jual beli. Sisa-sisa material
hasil pembongkaran akan ditempatkan di tempat
penampungan sementara puing-puing bangunan dan akan
dijual kepada pihak ketiga atau dibuang ke lokasi
pembuangan yang telah ditunjuk oleh Dinas Kebersihan Kota
Kendari.
6. Setelah pekerjaan selesai, seluruh puing dan sisa konstruksi
harus dipindahkan dari lokasi proyek/dibersihkan.
Kesehatan dan Keselamatan Pekerja (K3)
1. Kontraktor mematuhi seluruh peraturan yang berlaku di
Indonesia dan SOP yang berlaku terhadap pekerja.
2. Seluruh pekerja dilengkapi dengan peralatan perlindungan
diri yang sesuai dengan risiko pekerjaan dan dalam kondisi
yang memadai, yaitu helm pelindung (hardhat), baju/rompi
kerja, sepatu boot, sarung tangan, pelindung mata, dan
lainnya sesuai jenis pekerjaan yang dilakukan.
3. Keharusan untuk para pekerja dan pengunjung yang ada di
lokasi untuk menggunakan peralatan
keselamatan/pelindung yg memenuhi standar.
4. Kontraktor harus melakukan perawatan/pemanfaatan
peralatan yang dapat membahayakan keselamatan kerja.
5. Kontraktor harus melakukan kegiatan inspeksi pelaksanaan
K3 baik secara formal maupun informal secara rutin.
6. Kontraktor melakukan perawatan/pemanfaatan peralatan.
7. Kontraktor menyediakan peralatan K3 seperti tangga susun,
pagar pengaman, alat pemadam kebakaran, peralatan K3,
rambu-rambu K3. Rambu-rambu K3 dan safety line harus
sesuai dan terlihat jelas di area lokasi proyek selama masa
konstruksi.
8. Pagar pengaman dibangun di sekeliling lokasi pembangunan.
9. Melakukan mobilisasi dan demobilisasi pengangkutan
material dan alat-alat berat di luar jam sibuk, serta menjaga
keamanan dan ketertiban selama kegiatan mobilisasi dan
demobilisasi tersebut.
10. Mempekerjakan petugas K3 yang memiliki sertifikat ahli K3
yang masih berlaku.
11. Mempekerjakan petugas keamanan untuk mengatur lalu
lintas selama masa konstruksi.
12. Menyusun prosedur pengelolaan keselamatan, kesehatan,
kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat, dan
keamanan untuk tenaga kerja dan masyarakat sekitar lokasi
proyek pada tahap konstruksi.
13. Apabila terjadi kecelakaan kerja/musibah harus segera
dilaporkan pada direksi/pimpinan dan dibuat dokumentasi.
Ketenagakerjaan
1. Melakukan sosialisasi atau informasi perekrutan tenaga kerja
proyek tahap konstruksi RSUD dengan menerapkan prinsip-
prinsip non-diskriminasi, kesempatan yang adil, tidak
mempekerjakan anak-anak dan tenaga kerja paksa. Proses
penerimaan tenaga kerja konstruksi memberikan prioritas
bagian angkatan kerja yang ada disekitar area proyek yang
memiliki keahlian yang sesuai dan memenuhi syarat
kualifikasi yang dibutuhkan. Perekrutan tenaga kerja harus
menerapkan prinsip-prinsip non-diskriminasi, kesempatan
yang adil, tidak mempekerjakan anak-anak dan tenaga kerja
paksa.
2. Proses pelepasan tenaga kerja konstruksi dilakukan sesuai
dengan kesepakatan pada saat perekrutan tenaga kerja.
Semua
tenaga kerja konstruksi akan dilepas sesuai dengan prosedur
yang dimilliki oleh kontraktor pelaksana sesuai peraturan
dan ketentuan yang berlaku.
3. Kontraktor mematuhi seluruh peraturan yang berlaku di
Indonesia dan SOP yang berlaku terhadap pekerja, termasuk
menggunakan peralatan keselamatan/pelindung yg
memenuhi standar.
B. Pengelolaan dan Pelaksanaan pemantauan dan pengolahan lingkungan :
Pemantauan 1. Rencana pengelolaan/mitigasi dampak lingkungan dan social
Lingkungan yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional dan
efektif sesuai dengan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan dan Sosial.
2. Pemenuhan persyaratan lingkungan dan sosial.
3. Pengisian check list dan laporan serta evaluasi
Environmental Code of Practices/ECOP)yang ditetapkan oleh
Pemrakarsa Proyek.
4. Pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan dan social dari
pekerjaan konstruksi sesuai dengan Rencana Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan dan Sosial. Laporan terkait
aspek lingkungan antara lain mencakup kejadian
pencemaran air, kejadian pencemaran udara, kejadian
pencemaran tanah, kebisingan, getaran.
5. Laporan bulanan pekerjaan konstruksi dan pelaksanaan
pengelolaan dampak lingkungan dan social yang dilakukan
oleh pelaksana konstruksi. Laporan mencakup antara lain
jumlah pekerja, jumlah hari/orang (mondays) kerja, penyakit
akibat kerja, kecelakaan yang cukup ditangani dengan alat-
alat P3K, kecelakaan memerlukan perawatan dokter,
kecelakaan memerlukan rawat inap, kejadian fatality,
kejadian Incident/nyaris celaka, kecelakaan lalu-lintas,
kerusakan peralatan, total jumlah jam kerja hilang, safety
induction, safety briefing, inspeksi K3, medical check up, dan
pelatihan.
6. Pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan dan social dari
pekerjaan konstruksi sesuai dengan matriks yang diambil
dari dokumen UKL-UPL atau SPPL atau Dokumen
Pengelolaan
Lingkungan Hidup lainnya.
FORM CHECK LIST ENVIRONMENTAL CODE OF PRACTICE
(ECOP)
1. Umum
Memastikan bahwa aktivitas kerja dilakukan dengan cara yang tidak merusak lingkungan dan
tetap memelihara lingkungan hidup
1. LARANGAN
No. Kriteria Ya Tidak Tidak Tindakan/Rekomend
diperluka as i yang diberikan
n
a.
Penebangan pohon diluar area konstruksi
yang
telah disetujui
b. Mengambil benda bersejarah yang
ditemukan di Kawasan kontsruksi
c. Pembuangan sampah atau limbah konstruksi
dengan sembarangan
d. Membuang zat-zat polutan seperti oli,
minyak, cat, solar, dan bahan
kimia lainnya di
lingkungan sekitar (tanah, sungai)
e. Pembakaran sampah dan/atau sisa
tumbuhan
dari lahan yang dibersihkan
2. DEBU DAN POLUSI
No. Kriteria Ya Tidak Tidak Tindakan/Rekomend
diperluka a si yang diberikan
n
a. Penggunaan air dalam interval waktu tertentu
untuk membasahi area yang berdebu,
terutama saat kondisi kering dan berangin
b Penggunaan genset yang tidak menghasilkan
asap yang tebal/hitam
c. Penyimpanan solar/diesel untuk genset
menggunakan tangki/drum dengan
secondary contain mentuntuk mencegah
dampak dari tumpahan/ceceran ke tanah
d. Penggunaan kendaraan yang layak
pakai
(ijin/KIR masih berlaku)
3. KEBISINGAN
No. Kriteria Ya Tidak Tidak Tindakan/Rekomend
diperluka a si yang diberikan
n
a. Aktivitas konstruksi hanya dijadwalkan pada
pagi-sore hari (pukul 8 pagi sampai pukul 6
sore)
b. Pekerjaan yang dilakukan setelah jam kerja
harus diberitahukan terlebih dahulu kepada
masyarakat sekitar proyek paling tidak satu
minggu sebelumnya dan keluhan masyarakat
ditindaklanjuti secepatnya
serta terdokumentasi
dengan baik
139
4. PENGELOLAAN LIMBAH
No. Kriteria Ya Tidak Tidak Tindakan/Rekomend
diperluka a si yang diberikan
n
a. Penyediaan tempat penampungan sampah
sementara dan dilakukan pembersihan
harian di lokasi proyek.
b Sampah yang menumpuk harus dibuang di
tempat pembuangan akhir yang resmi (bukti
atau lokasi TPA harus dilaporkan)
c. Limbah minyak dan limbah berbahaya
lainnya (termasuk tanah yang telah
terkontaminasi dan tumpahan minyak) harus
disimpan tertutup dan dipisahkan dari
limbah lainnya. Limbah jenis ini harus
dipindahkan oleh transporter berijin ke
fasilitas pembuangan yang juga
berijin.
d. Setelah pekerjaan selesai, seluruh puing dan
sisa konstruksi harus dipindahkan dari lokasi
proyek/dibersihkan.
e Limbah pekerja : sisa makanan, toilet harus
dikelola dengan benar
5. KESEHATAN DAN KESELAMATAN PEKERJA (K3)
No. Kriteria Ya Tidak Tidak Tindakan/Rekomend
diperluka a si yang diberikan
n
a. Kontraktor mematuhi seluruh peraturan
yang berlaku di Indonesia dan SOP sesuai
ESMP terhadap pekerja
b. Seluruh staff dilengkapi dengan peralatan
perlindungan diri yang sesuai, yaitu helm
pelindung (hardhats) dan pakaian ke
amanan (highvisibility clothing)
c Pagar pengaman sudah dibangun di
sekeliling lokasi pembangunan
Tidak Tindakan/Rekomend
No. Kriteria Ya Tidak diperluka a si yang diberikan
n
Dasar hokum : instruksi Menteri Tenaga Kerja
No. 2/M/BW/BK/1984, tentang pengesahan
alat pelindung diri
a. Peralatan keselamatan kerja/PPD :
perlengkapan pelindung diri : baju/rompi
kerja, sepatu boot, helm, sarung tangan,
pelindung mata dll, telah tersedia
b. Keharusan untuk para pekerja dan
pengunjung peralatan
keselamatan/pelindung yang memenuhi
standar yang ada di lokasi untuk
menggunakan
140
6. SANKSI:
Apabila kontraktor terbukti melakukan pelanggaran atas SOP ini maka akan diberikan
peringatan tertulis sampai 3 kali dan apabila pelanggaran dilakukan kembali maka kegiatan
proyek dapat dihentikan dan kontrak dapat diberhentikan.
Dilaporkan Oleh
Konsultan
Pengawas
Nama :
Tanda Tangan :
No.HP :
E-mail :
Spesifikasi Teknis dan Gambar dilampir terpisah (tersedia dalam sistem SPSE)
namun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini
Keterangan
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi,
laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung
jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam
huruf;dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
143
Total Daftar
1 (pindahkan nilai total ke Daftar
Rekapitulasi)
2Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN(Pajak
Pertambahan Nilai).
144
Total Daftar
2 (pindahkan nilai total ke Daftar
Rekapitulasi)
1Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket PekerjaanKonstruksi ini
di
antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
145
Total Daftar
3 (pindahkan nilai total ke Daftar
Rekapitulasi)
1Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang diuraikan dalam Mata Pembayaran Pekerjaan
Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
146
DAFTAR REKAPITULASI
Nomor : , 20
Lampiran:
Kepada Yth.
di
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Kontrak/Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara,
akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015.
Satuan Kerja
Pejabat Pembuat
Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
Tembusan Yth. :
1. [PA/KPAK/L/D/I]
2. [APIPK/L/D/I]
3. [Pokja ULP]
......... dst
149
Nomor:
Paket Pekerjaan:
1. Macam pekerjaan: ;
, 20
Untuk dan atas nama
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:
[tanda tangan]
sejumlah uangRp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan/Jasa (SPPBJ)No.
tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari
Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima
Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera
janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-
benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk
melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing- masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
KantorPengadilan Negeri .
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
menghubungi [bank]
[Nama dan Jabatan]
153
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan
atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing- masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri .
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
menghubungi [bank]
[Nama dan Jabatan]
155
sejumlah uangRp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan untuk melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
[Bank]
Materai Rp.6000,00
menghubungi [bank]
[Nama dan Jabatan]