Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PASIEN SAAT

PEMBERIAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :

SPO

KLINIK GARUDA dr. Sugeng Santoso


NIP 196511121992011001

PENGERTIAN Identifikasi pasien saat pengambilan obat terapi


difarmasi. Pemberian obat adalah proses pelayanan
resep dalam menyiapkan sediaan obat untuk pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam
mengidentifikasi pasien.
2. Sebagai acuan dalam memberikan tindakan atau
prosedur pemeriksaan.
3. Terpeliharanya mutu pelayanan.
4. Menjaga keselamatan pasien.
5. Sesuai dengan permintaan tertulis dari dokter dan
dokter gigi.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Garuda Nomor ……
tentang Identifikasi Pasien Saat Pemberian Obat
Referensi 1. Undang - Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran
2. Undang - Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Undang - Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
4. Undang - undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan
5. Undang - Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
9.
PROSEDUR 1. Petugas mengambil resep obat yang pasien berikan.
2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan
diri.
3. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan anda
melakukan tindakan pemeriksaan.
4. “Bapak/Ibu, kami akan melakukan pemeriksaan
kepada bapak ibu,sesuai peraturan keselamatan
pasien, tolong sebutkan nama dan tanggal lahir
Tujuannya untuk memastikan identitas Bapak/Ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di klinik ini.
5. Petugas mencocokan nama pasien di resep obat
pasien dengan nama dan tanggal lahir yang
disebutkan pasien.
6. Petugas mengecek kelengkapan resep (nama obat,
aturan pakai, jumlah obat, bentuk sediaan).
7. Petugas menghitung kesesuaian dosis obat apabila
melebihi dosis maksimal maka konfirmasi kembali
ke dokter yang memberikan resep.
8. Setelah itu petugas mengambil obat satuan tunggal
berupa blister, strip, tube, pot, kemudian
dimasukkan ke dalam plastik obat.
9. Menyiapkan etiket obat sesuai dengan jenis obat.
10. Petugas menulis nama pasien, tanggal, cara
pakai sesuai dengan permintaan resep.
11. Petugas melakukan pemeriksaan akhir dan
menjelaskan cara meminum obat sesuai aturan.
12. Setelah selesai memberikan obat sesuai resep,
petugas mengucapkan terimakasih .
DIAGRAM ALIR
Pemberian resep dari poli
umum, poli gigi, dan poli KIA

Pasien membawa resep ke


apotik

Penerimaan resep oleh


petugas apotik

Petugas mengidentifikasi nama


dan tanggal lahir pasien sesuai
dengan resep Jika resep tidak
dapat terbaca/ dosis
obat yang kelebihan
konfirmasi segera
Skrining resep (pemeriksaan pada dokter
kelengkapan dan kejelasan, umum/dokter gigi.
dan ketepatan resep.

Penyiapan peracikan dan


labelling obat

Jika terkonfirmasi
obat jelas dan dosis
Pemeriksaan akhir
jelas segera
(kesesuaian obat dengan
mempersiapkan obat
resep)
sesuai resep

Penyerahan obat disertai


pemberian informasi obat dan
cara meminum obat
Pasien mengambil
obat dan pasien
pulang

UNIT TERKAIT 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Tindakan
3. BKIA
4. Laboratoirum
5. Rekam Medis
6. Ruang Farmasi

Anda mungkin juga menyukai