Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PENGGERAKAN MELALUI DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK


TAHUN 2024

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
b. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit;
d. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1787 Tahun 2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Kesehatan
i. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
k. Keputusan Presiden Nomor: 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease (Covid-19)
2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Terkait atau Penugasan Tambahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 71,

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, dan pelaporan di bidang promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang strategi komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, penyebarluasan informasi kesehatan,

advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak dan sarana prasarana promosi kesehatan, dan pengorganisasian dan peningkatan peran

serta masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang strategi komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi

dan kemitraan kesehatan, penggerak dan sarana prasarana promosi kesehatan, dan pengorganisasian dan peningkatan peran serta

masyarakat;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang strategi komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan,

penyebarluasan informasik esehatan, advokasi dan kemitraankesehatan, penggerak dan sarana prasarana promosi kesehatan, dan

pengorganisasian dan peningkatan peran serta masyarakat;


d. fasilitasi pengelolaan di bidang strategi komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi dan

kemitraan kesehatan, penggerak dan sarana prasarana promosi kesehatan, dan pengorganisasian dan peningkatan peran serta

masyarakat;
e. pelaksanaan kegiatan teknis berskala nasional di bidang strategi komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, penyebarluasan informasi

kesehatan, advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak dan sarana prasarana promosi kesehatan, dan pengorganisasian dan

peningkatan peran serta masyarakat;


f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang strategi komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, penyebarluasan informasi

kesehatan, advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak dan sarana prasarana promosi kesehatan, dan pengorganisasian dan

peningkatan peran serta masyarakat;


g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang strategi komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, penyebarluasan informasi

kesehatan, advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak dan sarana prasarana promosi kesehatan, dan pengorganisasian dan

peningkatan peran serta masyarakat; dan


h. pelaksanaan urusan administrasi direktorat.

3. Gambaran Umum Singkat


Masalah kesehatan masyarakat salah satunya merupakan akibat dari rendahnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Rendahnya
pengetahuan berpengaruh secara langsung kepada sikap dan perilaku masyarakat. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 dapat diketahui
bahwa secara nasional, bahwa terjadi peningkatan tren penyakit tidak menular dibandingkan tahun 2013. Penyakit tidak menular tentu
berkaitan dengan gaya hidup dan perilaku hidup sehat. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan berbagai upaya melalui komunikasi,
informasi dan edukasi dengan penyebarluasan informasi kesehatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku sehat masyarakat.
Dalam rangka mencapai pembangunan kesehatan yang bermutu salah satunya yaitu melalui meningkatkan derajat kesehatan maka perlu
adanya upaya untuk mempromosikan program-program unggulan kesehatan melalui berbagai kegiatan. Peran yang semakin besar dari
Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan peningkatan kualitas manusia, Direktorat Promosi Kesehatan dan PM harus lebih bekerja keras
dalam menyampaikan informasi kesehatan secara cepat dan berkesinambungan tentang upaya program kesehatan dan pesan-pesan
kesehatan, salah satunya melalui kampanye dan gerakan.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah:
1. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Lintas Program
3. Lintas Sektor
4. Pemerintah Daerah
5. Masyarakat
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metoda Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola melalui Dana Alokasi Khusus Non Fisik.
2. Menu Dana Alokasi Khusus Non Fisik
Menu penggerakan dilakukan di kabupaten/kota agar terjadi sinergitas dengan penggerakan yang dilakukan oleh Pusat.
Ada beberapa menu penggerakan pada 2024:
Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu, Jambore Kader, Vaksinasi bersama Mitra/Kelompok

Masyarakat
- Ada 6 (enam) gerakan
- Satu gerakan dilakukan di 1 (satu) lokasi
- Sasaran disesuaikan dengan gerakannya
- Dilakukan boleh di ruang terbuka atau di dalam ruangan
- Komponen pembiayaan terdiri dari :
Belanja Habis Pakai (Konsumsi, Sarana Media KIE sesuai tema gerakan)
Belanja Sewa (Sewa Perlengkapan Outdoor Acara)
Belanja Perjalanan Dinas (Transport Panitia/Petugas)
Belanja Jasa Profesi (Honor Narasumber)
Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, Kanker, Jantung, Stroke, Urenofrologi, dan KIA

- Gerakan dalam pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
- Gerakan dilakukan di 1 (satu) lokasi
- Sasaran peserta masyarakat umum, khususnya kelompok usia produktif, kelompok pekerja, dan kelompok lansia
- Dilakukan boleh di ruang terbuka atau di dalam ruangan
- Komponen pembiayaan terdiri:
Belanja Habis Pakai (Konsumsi, Sarana Media KIE sesuai tema gerakan)
Belanja Sewa (Sewa Perlengkapan Outdoor Acara)
Belanja Perjalanan Dinas (Transport Panitia/Petugas)
Belanja Jasa Profesi (Honor Narasumber)
Menu-menu ini akan dijabarkan lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun 2024.
D. Waktu Pencapaian Keluaran
Kurun waktu pencapaian output dari kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2024.
E. Biaya
Biaya bersumber dari Dana Alokasi Khusus Tahun 2024.

Anda mungkin juga menyukai