Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA OREM

Disusun Oleh :
Alfian Dwi Jaya (2211411003)
Diah Alifatin Rosalina (2211411012)
Jihan Farah Fachriyah (2211411021)
Mochammad Rizki Salman (2211411028)
Rizcha Maulidiya (2211411040)
Stefany Dwi Indriani Lasa (2211411044)
Ulfa Rochmawati (2211411047)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul “Teori Keperawatan Dorothea Orem” dapat selesai dengan batas
waktu yang ditentukan.Selain tepat waktu kami juga berharap semoga makalah yang kami
buat ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang membaca makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami.Selain
itu makalah ini juga dibuat untuk menambah pengetahuan serta wawasan baik bagi penulis
makalah ataupun bagi pembaca makalah ini berkaitan dengan topik yang dibahas dalam
makalah dengan judul “Teori Keperawatan Dorothea Orem”.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan serta penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami
juga berharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini.

Surabaya, 17 April 2023

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memiliki peran penting
dalam pelayanan kesehatan disamping keperawatan sedang mengalami perkembangan
yang begitu pesat, baik dibidang praktik, penelitian, maupun pendidikan keperawatan.
Ilmu keperawatan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, memiliki teori-teori
yang terbentuk dari filosofi dan paradigma yang berbeda dari para pencetus teori
keperawatan. Tidak semua teori dapat diaplikasikan secara langsung pada praktik
keperawatan sehari-hari, tergantung pada kondisi pasien dan situasi lingkungan yang
dialami pasien (Fawcett, 2005). Sehingga, perawat sebagai profesi yang menjalankan
praktik berdasarkan batang tubuh ilmu keperawatannya, harus dapat mengenali dan
memahami teori-teori yang berkembang dalam dunia keperawatan. Berbagai teori
yang telah berkembang saat ini salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh
Dorothea E. Orem yang dimana teorinya kini telah berkembang dalam dunia
keperawatan mengenai self care deficit. Teori ini begitu banyak bermanfaat dalam
penegakan diagnosa keperawatan.

Fokus utama dari model konseptual ini adalah kemampuan seseorang untuk
merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk
mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Teori ini juga merupakan suatu
landasan bagi perawat dalam memandirikan klien sesuai tingkat ketergantungannya
bukan menempatkan klien dalam posisi dependent, karena menurut Orem, self care
itu bukan proses intuisi tetapi merupakan suatu prilaku yang dapat dipelajari.

2. Rumusan Masalah
2.1. Jelaskan Sejarah dan Biografi Dorothea E. Orem!
2.2. Jelaskan Definisi Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem!
2.3. Jelaskan dan Sebutkan Teori Sistem Keperawatan Orem!
2.4. Jelaskan Keyakinan dan Nilai-Nilai Mengenai Konsep Utama Keperawatan
Orem!

3. Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Biografi dan Sejarah Dorothea Elizabeth Orem


- Sejarah Dorothea E. Orem :
Dorothea Elizabeth Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan I
terkemuka. Di Amerika. Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun
1914. Beliu wafat pada tanggal 22 Juli 2007 di Skidaway. Selama hidupnya, beliau
pernah mengikuti pendidikan Diploma (1903), kemudian melanjutkan pendidikannya
di Providence School of Nursing di Washington DC dan mendapatkan gelar B.S.NE,
kemudian melanjutkan pendidikannya lagi di Catholic University of America di
Washington DC dan mendapatkan gelar M.S.NE. a memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan Master keperawatan pada tahun 1945.

Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik.


la mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualitas
keperawatan. la pertama kali mempublikasikan ide- idenya dalam "keperawatan :
Konsep praktik" pada tahun 1971. yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di
tahun 1995. Tahun paling awal dalam tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
Tahun paling awal dalam keperawatan Dorothea Orem dihabiskan dalam praktek di
Providence Hospital, Washington, DC (1934- 1936) dan St John's hospital, Lowell
Massachusetts (1936-1937). Setelah menerima gelar tinggi, Orem berfokus terutama
pada pengajaran, penelitian dan administrasi. Dia menjabat sebagai direktur Rumah
Sakit Providence sekolah keperawatan di Detroit. Michigan 1945-1948, dimana a juga
mengajar ilmu biologi dan keperawatan (1939-1941). Di universitas Katolik Amerika,
Orem menjabat sebagai Asisten Profesor (1959- 1964), Associate professor (1964-
1970) dan Dekan fakultas Keperawatan (1965-1966). Sebagai konsultan kurikulum,
orem bekerja dengan sekolah, departemen dan divisi keperawatan di universitas-
universitas dan perguruan tinggi termasuk The University of Alberta, George Brown
College Seni Terapan dan Teknologi. Universitas Southern Mississippi, Georgetown
University, menjelma Word College, El Paso Komunitas College, Medical College of
Virginia dan Washington Lembaga Teknis. Dia juga menjabat sebagai konsultan
kurikulum untuk Dinas pendidikan. Pada tahun 1971 diterbitkan orem Perawatan:
Konsep Praktek, kerja

Dimana dia menguraikan tori keperawatan, deficit perawatan Diri teori ilmu
keperawatan. Keberhasilan kerja in dan teori itu menyajikan didirikannya orem
sebagai seorang ahli tori terkemukan praktek keperawatan dan pendidikan. Dia juga
menjabat sebagai ketua dari Konferensi pembangunan keperawatan Group, dan pada
tahun 1973 di edit kerja kelompok dalam buku konsep formalisasi di keperawatan.
Dia menulis surat- surat lainnya dan selama 1970-an dan 1980-an berbicara di
berbagai konferensi dan lokakarya diseluruh dunia.

International Orem Society didirikan untuk mendorong penelitian dan


pengembangan lebih lanjut dari tori orem tentang menyusui. Selama hidupnya,
Dorothea orem menerima penghargaan untuk kontribusi ke bidang keperawatan,
termasuk gelar kehormatan dari Universitas Georgetown menjelma Word college,
Illnois Wesleyan University, dan University of Missouri- Columbia. Dia dilantik
menjadi American Academy of Nursing. dan menerima penghargaan dari Liga
Nasional untuk perawatan dan Sigma Theta Tau Perawatan Honor Society.

- Biografi Dorothea E. Orem

Beberapa tahun gemilang dalam kehidupan Dorothea Orem :

 Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di departemen kesehatan pada bagian


pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan
keperawatan
 Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali
 Tahun 1965 bergabung dengan Universita Katolik di Amerika membentukmodel
teori keperawatan komunitas.
 Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatanyang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan.
 Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa
 Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universita KatolikAmerika
tentang teori keperawatan.
 Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentangperawatan
diri sendiri dan dipublikasikan dalam keperawatan (Concept ofPratice tahun 1971)
 Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang
edisipertama diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat.
 Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga
teori,yaitu :Theory self care, theory self care deficit, theory system
keperawatan.

2.2. Definisi Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem


Definisi teori keperawatan menurut Orem adalah pelayanan manusia yang
berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya
secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari
penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena
itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori.
Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang
sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pasien tingkat Self-care tinggi atau rendah dapat
menyebabkan kejadian komplikasi yang di tujukan melalui hubungan yang rendah
dan pasti. Peran perawat adalah sebagai advokat dan edukator dalam melindungi hak
pasien dan memberikan informasi tentang penting nya penerapan self-care dalam
kehidupan sehari-hari

Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata , sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untukmenyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan .
teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses , peristiwa atau bukti
secara langsung. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk
sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses,
peristiwa atau bukti secara langsung .

Teori keperawatan menurut Barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha untuk


menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan . melaui teori
keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk disiplin ilmu atau
aktifitas lain nya. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dan
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara
mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat . model konsep
keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan ,
mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti
adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model , adanya tujuan praktek
yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien
serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan perawat dalam
mengembangkan tujuannya.

2.3. Teori Sistem Keperawatan Dorothea Orem


Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan
danmenolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self
Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Self Care
Setip manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan dalam memenuhi perawatan
dirinya dan berhak melakukan perawatan diri sendiri secara mandiri, apabila
mampu melakukannya sendiri. Self Care menurut Orem (2001) adalah
aktivitas individu yang bertujuan memenuhi kebutuhan keberlangsungan
hidupnya, mempertahankan kesehatan serta mensejahterakan individu sendiri
baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Dorothea E Orem merupakan
pengemuka gagasan teori keperawatan self care pada tahun 1971 dan dikenal
dengan self-caredeficit nursingtheory (SCDNT) (DeLaune & Ladner, 2002).
Teori self care meliputi :
a) Self care agency
Merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan
perawatandiri sendiri yang dapat dipengaruhi oleh usia,
perkembangan,sosiokultural, kesehatan dan lain- lain. Perawatan diri
sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang
perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan
dan keberadaannya, keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang
dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya.
Teori perawatan diri (self care agency) berdasarkan Orem terdiri dari :
 Perawatan diri adalah tindakan yang diprakarsai oleh individu dan
diselenggarakan berdasarkan adanya kepentingan untuk
mempertahankan hidup, fungsi tubuh yang sehat, perkembangan
dan kesejahteraan.
 Agen perawat diri (self care agency) adalah kemampuan yang
kompleks dari individu atau orang-orang dewasa (matur) untuk
mengetahui dan memenuhi self care agency dipengaruhi oleh
tingkat perkembangan usia, pengalaman hidup, orientasi sosial
kultural tentang kesehatan dan sumber-sumber lain yang ada.

b) Theurapetic Self Care Demand


Tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri
yangmerupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu
tertentuuntuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan
alatdalam tindakan yang tepat.

c) Self Care Requisites


Kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan
padapenyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal
danberhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam
upaya mempertahankan fungsi tubuh.

Self Care Requisites terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

 Universal Self Care Requisite


Keperluan self care universal ada pada setiap manusia
danberkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses
kehidupan,biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia.
Universal selfcare requisite yang dimaksudkan adalah :

1) Pemeliharaan kecukupan intake udara


2) Pemeliharaan kecukupan intake air
3) Pemeliharaan kecukupan intake makanan
4) Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan
eksresi
5) Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istiraha
6) Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social
7) Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan
kesehatan manusia
8) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam
kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

 Developmental self care requisite

Terjadi hubungan dengan tingkat perkembangan individu


dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal, yang berkaitan
dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan

 Health Deviation self care requisite


Timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan
kebutuhan kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit
atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam
perilaku self care.

2. Self Care Deficit


Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang
menggambarkan kapan keperawatan di perlukan, oleh karena
perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.
Biladewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu
atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif.
Teori selfcare deficit diterapkan bila :

a) Anak belum dewasa


b) Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
c) Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi
untukmasa yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan
dan peningkatan kebutuhan.

Konseptual Model“Theory of Self-Care Deficit”.(R=relationship;deficit


relationship)
Aktifitas yang melibatkan perawat ketika memberikan asuhan
keperawarandapat digunakan untuk menggambarkan domain keperawatan.
Lima area untuk praktik keperawatan, yaitu :
a) Masuk ke dalam dan mempertahankan hubungan perawat-klien dengan
individu, kluarga atau kelompok sampai klien secara sah dikeluarkan dari
keperawatan.
b) Menentukan apakah dan bagaimana klien dapat di tolong dari
keperawatan.
c) Berespons terhadap permintaan, keinginan dan kebutuhan klien akan
kontak dan bantuan keperawatan.
d) Merumuskan, memberikan dan mengatur bantuan langsung pada klien dan
orang-orang terdekat dalam bentuk bantuan keperawatan.
e) Mengkoordinasi dan mengintegrasikan keperawatan dengan kehidupan
sehari-hari klien, pelayanan kesehatan lain yang dibutuhkan atau diterima
dan pelayanan sosial dan pendidikan yang dibutuhkan dan diterima klien.
Dalam pemenuhan perawatan diri sendiri serta membantu
dalam proses penyelesaian masalah, orem memiliki metode untuk
proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat untuk orang lain,
sebagai pembimbing orang lain, memberi support, meningkatkan
pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi serta
mengajarkan atau mendidik pada orang lain.
Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima
perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya dan
memiliki berbagai keterbatasan- keterbatasan dalam mencapai taraf
kesehatannya. Perawatan yang diberikan didasarkan kepada tingkat
ketergantungan; yaitu ketergantungan total atau parsial. Defisit perawatan diri
menjelaskan hubungan antara kemampuan seseorang dalam
bertindak/beraktivitas dengan tuntutan kebutuhan tentang perawatan
diri.Sehingga bila tuntutan lebih besar dari kemampuan, maka ia
akanmengalami penurunan/defisit perawatan diri.

3. Nursing System
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien
dapatdipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system
ditentukan /direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan
pasien untukmenjalani aktifitas "Self Care". Orem mengidentifikasikan
klasifikasi Nursing System :
 The Wholly compensatory system (system bantuan secara penuh)
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan
bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan
ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan
secara mandiri yangmemerlukan bantuan dalam pergerakan,
pengontrolan dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan. Contoh :
pemberian bantuan pada pasien koma
 The Partly compensantory system (system bantuan sebagian)
Merupakan system dalam pemberian perawatan dirir sendiri
secarasebagian saja dan ditunjukan kepeda pasien yang memerlukan
bantuansecara minimal.
Contoh : perawatan pada pasien post operasi abdomen dimana pasien
tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan luka
 The supportive - Educative system
Merupakan system bantuan yang diberiakn pada pasien yang
membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu
memerlukan perawatan secara mandiri. System ini dilakukan
agarpasien mampu melakukan tindakan keperawatan pada
pasien yang dilakukan pembelajaran.
Contoh : pemberian system ini dapat dilakukan pada pasien
yang memerlukan informasi pada pengaturan kelahiran.
4. Metode Bantuan
a) Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melaluilima
metode bantuan yang meliputi :
b) Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
c) Mengajarkan klien
d) Mengarahkan klien
e) Mensupport klien
f) Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan
berkembang.

2.4. Keyakinan dan Nilai – Nilai


Keyakinan Orem tentang empat konsep utama keperawatan adalah sebagai
berikut:
1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau
trauma atau koping dan efeknya.
2. Sehat : kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntuan self care yang
berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi
dan perkembangan.
3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4. Keperawatan : pelayanan yang dengan disengaja dipilih atau kegiatan yang
dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat
dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural, fungsi
dan perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai