Makalah Teori Orem
Makalah Teori Orem
Disusun Oleh :
Alfian Dwi Jaya (2211411003)
Diah Alifatin Rosalina (2211411012)
Jihan Farah Fachriyah (2211411021)
Mochammad Rizki Salman (2211411028)
Rizcha Maulidiya (2211411040)
Stefany Dwi Indriani Lasa (2211411044)
Ulfa Rochmawati (2211411047)
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul “Teori Keperawatan Dorothea Orem” dapat selesai dengan batas
waktu yang ditentukan.Selain tepat waktu kami juga berharap semoga makalah yang kami
buat ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang membaca makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami.Selain
itu makalah ini juga dibuat untuk menambah pengetahuan serta wawasan baik bagi penulis
makalah ataupun bagi pembaca makalah ini berkaitan dengan topik yang dibahas dalam
makalah dengan judul “Teori Keperawatan Dorothea Orem”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan serta penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami
juga berharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memiliki peran penting
dalam pelayanan kesehatan disamping keperawatan sedang mengalami perkembangan
yang begitu pesat, baik dibidang praktik, penelitian, maupun pendidikan keperawatan.
Ilmu keperawatan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, memiliki teori-teori
yang terbentuk dari filosofi dan paradigma yang berbeda dari para pencetus teori
keperawatan. Tidak semua teori dapat diaplikasikan secara langsung pada praktik
keperawatan sehari-hari, tergantung pada kondisi pasien dan situasi lingkungan yang
dialami pasien (Fawcett, 2005). Sehingga, perawat sebagai profesi yang menjalankan
praktik berdasarkan batang tubuh ilmu keperawatannya, harus dapat mengenali dan
memahami teori-teori yang berkembang dalam dunia keperawatan. Berbagai teori
yang telah berkembang saat ini salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh
Dorothea E. Orem yang dimana teorinya kini telah berkembang dalam dunia
keperawatan mengenai self care deficit. Teori ini begitu banyak bermanfaat dalam
penegakan diagnosa keperawatan.
Fokus utama dari model konseptual ini adalah kemampuan seseorang untuk
merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk
mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Teori ini juga merupakan suatu
landasan bagi perawat dalam memandirikan klien sesuai tingkat ketergantungannya
bukan menempatkan klien dalam posisi dependent, karena menurut Orem, self care
itu bukan proses intuisi tetapi merupakan suatu prilaku yang dapat dipelajari.
2. Rumusan Masalah
2.1. Jelaskan Sejarah dan Biografi Dorothea E. Orem!
2.2. Jelaskan Definisi Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem!
2.3. Jelaskan dan Sebutkan Teori Sistem Keperawatan Orem!
2.4. Jelaskan Keyakinan dan Nilai-Nilai Mengenai Konsep Utama Keperawatan
Orem!
3. Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
Dimana dia menguraikan tori keperawatan, deficit perawatan Diri teori ilmu
keperawatan. Keberhasilan kerja in dan teori itu menyajikan didirikannya orem
sebagai seorang ahli tori terkemukan praktek keperawatan dan pendidikan. Dia juga
menjabat sebagai ketua dari Konferensi pembangunan keperawatan Group, dan pada
tahun 1973 di edit kerja kelompok dalam buku konsep formalisasi di keperawatan.
Dia menulis surat- surat lainnya dan selama 1970-an dan 1980-an berbicara di
berbagai konferensi dan lokakarya diseluruh dunia.
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata , sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untukmenyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan .
teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses , peristiwa atau bukti
secara langsung. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk
sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses,
peristiwa atau bukti secara langsung .
3. Nursing System
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien
dapatdipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system
ditentukan /direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan
pasien untukmenjalani aktifitas "Self Care". Orem mengidentifikasikan
klasifikasi Nursing System :
The Wholly compensatory system (system bantuan secara penuh)
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan
bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan
ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan
secara mandiri yangmemerlukan bantuan dalam pergerakan,
pengontrolan dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan. Contoh :
pemberian bantuan pada pasien koma
The Partly compensantory system (system bantuan sebagian)
Merupakan system dalam pemberian perawatan dirir sendiri
secarasebagian saja dan ditunjukan kepeda pasien yang memerlukan
bantuansecara minimal.
Contoh : perawatan pada pasien post operasi abdomen dimana pasien
tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan luka
The supportive - Educative system
Merupakan system bantuan yang diberiakn pada pasien yang
membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu
memerlukan perawatan secara mandiri. System ini dilakukan
agarpasien mampu melakukan tindakan keperawatan pada
pasien yang dilakukan pembelajaran.
Contoh : pemberian system ini dapat dilakukan pada pasien
yang memerlukan informasi pada pengaturan kelahiran.
4. Metode Bantuan
a) Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melaluilima
metode bantuan yang meliputi :
b) Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
c) Mengajarkan klien
d) Mengarahkan klien
e) Mensupport klien
f) Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan
berkembang.