Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

AUDIT INTERNAL

I. PENDAHULUAN
Audit merupakan suatu proses pengumpulan data, penilaian
ataupun pengevaluasian yang dilakukan untuk menilai sesuatu apakah
telah sesuai dengan kriteria yang mendasarinya. Audit terdiri dari
beberapa macam seperti audit keuangan, audit kepatuhan dan audit
operasional. Audit operasional merupakan audit yang dilaksanakan untuk
menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam
prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Efisiensi
digunakan untuk sebaik apakah pemakaian sumber daya suatu
organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan-
kebijakan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Efisiensi dan
efektivitas merupakan dua hal yang saling berkaitan erat satu dengan
lainnya. Efisiensi dan efektivitas ini merupakan hal yang sangat berperan
penting dalam peningkatan kinerja pelayanan suatu organisasi.
Puskesmas Kawua Kabupaten Kediri melaksanakan Audit Internal
dengan kurun waktu 6 bulan sekali. Hal ini di laksanakan sesuai dengan
kesepakatan bersama, kesepakatan tersebut bertujuan untuk
meminimalisir penurunan kinerja.

II. LATAR BELAKANG


Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas, maka puskesmas
merupakan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Di
dalam memberikan pelayanan yang paripurna dengan sumber daya yang

1
profesional seperti yang tertuang di dalam misi Puskesmas Kawua maka
haruslah dapat konsekuen di mana petugas di dalam memberikan
pelayanan haruslah sesuai dengan prosedur yang ada di Puskesmas
Kawua.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan perlu adanya
peningkatan Mutu sehingga secara bersama – sama Puskesmas Kawua
dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup
sehat dalam pelayanan baik UKM, UKP dan Admen. Di dalam
peningkatan Mutu Puskesmas tentunya tidak sedikit masalah yang ada.
Sebelum tercapainya peningkatan Mutu maka perlulah di gali masalah
yang ada di setiap unit baik UKM, UKP maupun Admen, sehingga
masalah dapat di carikan solusi secara bersama dan ketika masalah di
ketahui maka Puskesmas segera dapat melakukan perbaikan –
perbaikan. Untuk memenuhi proses tersebut maka dalam hal ini di
butuhkan pelaksanaan Audit pada pelayanan unit-unit tersebut.

III. PENGORGANISASIAN TIEM SOSIALISASI


PELINDUNG : dr. Hj. SRI MUNTAMAH
PENANGGUNG JAWAB MUTU : SAIFUL ANWAR, SKM
KETUA AUDIT : drg. Y. Ratna F
ANGGOTA : Endang Apriani
Sutiarsih
Gaguk Arti W

IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


1. TATA KELOLA KEGIATAN
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan dalam “Umpan Balik
Kemasyarakat”, maka disusun organisasi kegiatan yang
beranggotakan Pejabat dan Tim Manajemen Puskesmas
sebagaimana pada gambar 1.

2
Dr. Hj. SRI MUNTAMAH
Pelindung

SAIFUL ANWAR, SKM


Penanggung Jawab Mutu

Drg. Y Ratna F
Ketua tim Audit Internal

Auditor Internal
1. Endang Apriani
2. Sutiarsih
3. Gaguk AW

Gambar 1. Struktur Organisasi Tim Umpan Balik

2. TATA HUBUNGAN KERJA

a. Kepala UPTD Puskesmas (Pelindung)


(dr. Hj. Sri Muntamah)

1) Memberikan persetujuan, dukungan dan arahan atas


keseluruhan program strategis.
2) Membantu menyelesaikan hambatan yang terjadi.
b. Penanggung Jawab Mutu
(Saiful Anwar, SKM)
a) Sebagai penerima hasil laporan kegiatan audit yang
dilaksanakan oleh pelaksana untuk di bahas di Rapat
Peningkatan Mutu (RTM, Minilog)
b) Melaporkan ke Pimpinan Puskesmas hasil temuan tim audit
c. Ketua Pelaksana (drg. Ratna F)
1) Memberikan dukungan secara berkelanjutan selama masa
kegiatan.

3
2) Membantu menyelesaikan hambatan yang terjadi.
3) Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan
tim auditor, yang utamanya sesuai dengan kompetensi yang
telah ditetapkan.
4) Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun
jadual audit internal
5) Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan
jadual kepada Kepala Puskesmas
6) Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima
usulan tim serta jadual audit internal yang telah dibuat oleh
Ketua Tim Mutu Puskesmas
7) Melaporkan hasil audit ke Penanggung Jawab Mutu
8) Merencanakan usulan tindak lanjut
d. Tim Audit (Anggota Tim Audit).

1) Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang


lingkup yang ditetapkan

2) Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang


penting

3) Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan


Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya,

4) Melaporkan ke ketua tim audit untuk dibuatkan laporan hasil


audit yang berupa LKP dari Auditor.

V. T U J U A N
1. Tujuan Umum
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses
pelayanan, dan kinerja pelayanan UKM, UKP maupun Admen
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja.
2. Tujuan Khusus

4
a. Untuk membantu pimpinan / manajer dalam melaksanakan
tanggung jawabnya dengan memberikan analisa , penilaian,
saran dan komentar mengeai kegiatan yang diperikanya
b. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko
c. Membantu proses pengambilan keputusan manajer.
VI. KEGIATAN
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pembuatan Rencana  Pembuatan rencana kerja
Kerja Audit oleh tim Audit Internal
2. Pembutan jadwal  Pembuatan Jadwal Kegiatan
kegiatan dan oleh Tim Audit Internal
menentukan Unit  Menentukan Unit kerja yang
kerja yang akan di akan diaudit oleh Tim Audit
audit Internal
3 Pembuatan cheklist  Pembuatan chek list atau
atau instrument instrument audit oleh Tim
Audit Audit
4 Pelaksanaan Audit  Pelaksanaan Audit Internal
di masing – masing unit
Pelayanan.
5 Pelaporan hasil  Tim audit melaporkan hasil
Audit audit kepada Tim Mutu di
hadapan Kepala Puskesmas

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan dengan cara melakukan audit dengan
cara observasi, wawancara dan melihat dokumen dan rekaman
yang ada di unit pelayanan UKM, UKP maupun Admen dengan
mengisi instrumen audit kemudian hasil audit diolah, dianalisa

5
selanjutnya membuat saran untuk tindak lanjut berupa tabel RPM
(Ragpie Program Matriks) rencana tindak lanjut.

VIII. SASARAN
1. Program UKM (Kesesuian dengan indikator yang ditetapkan)
2. Pelayanan UKP (Kesesuian dengan indikator yang ditetapkan)
3. Admen (Kesesuian dengan indikator yang ditetapkan)

IX JADUAL PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan Audit terlampir
X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal tersebut akan dievaluasi setiap 6 bulan sekali
2. Pelaporan
a. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat oleh tim Audit
Internal
b. Laporan ditujukan kepada tim mutu
c. Evaluasi ketepatan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir
bulan

XI PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pencatatan hasil temuan audit oleh anggota auditor kemudian
diserahkan pada Ketua Tim Audit Internal untuk diolah dan
dianalisa serta ditindaklanjuti dalam bentuk RTL dan TL.
2. Pelaporan
Pelaporan hasil audit dibuat oleh Tim Audit Internal untuk
kemudian dilaporkan pada Tim Mutu saat diadakan rapat tinjauan
manajemen dihadapan Kepala Puskesmas. Laporan berupa hasil
audit, tindak lanjut yang telah dilakukan dan kendala pada saat
perbaikan.

6
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan selama pelaksanaan audit di buat oleh Tim
Audit Internal untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan
dalam pelaksanaan Audit saat ini sehingga dapat digunakan
sebagai bahan perbaikan pada pelaksanaan audit selanjutnya.

Mengetahuai Penanggung Jawab Mutu


Kepala Puskesmas Kawua Puskesmas Kawua

SAIFUL ANWAR, SKM


Penata
Dr. Hj. SRI MUNTAMAH NIP. 19770906 199703 1 006
Pembina
NIP19630304 200212 2 002

Mengetahui

7
Kepala Puskesmas Kawua Penanggung Jawab Mutu

Dr. Hj. Sri Muntamah Saiful Anwar, SKM


Pembina Penata
NIP. 19630304 200212 2 002 NIP. 19770906
199703 1 006

8
9

Anda mungkin juga menyukai