Sitti Harisah 2020 - KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NOVEL

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NOVEL

Sitti Harisah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Tadulako
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah
Sittiharisah@yahoo.com

INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berada di bawah


lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN: 2722-2349 (cetak), ISSN: 2720-9377(daring)
https://ojs.unm.ac.id/indonesia

Abstract: The Effectiveness of Project-Based Learning Model on the Ability to


Understand Novel. This study aims to identify significant differences between the
application of the project-based learning model and those that do not apply the project-based
learning model to the ability to understand the novels of Grade VIII students of SMP Negeri
19 Palu. This study uses a quantitative approach, the type of research used in this study is an
experimental method with true experimental design research design in the form of pretest-
posttest control group design. The results of the study note that the learning outcomes of the
ability to understand the novel by using a project-based learning model before being given
treatment, the average score of 67.24 pretest students after being given treatment, the average
score of 74.84 posttest students. The results of learning the ability to understand the novel
without using a project-based learning model, the average score of students pretest 63,80 after
given direct learning, the average score of students posttest 69,32 and there is a significant
difference in learning the ability to understand novels between learning the ability to
understand novels using project-based learning models and those not using project-based
learning models.

Keywords: model, project-based learning, novel

Abstrak: Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan


Memahami Novel. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi perbedaan yang signifikan
antara penerapan model pembelajaran berbasis proyek dengan yang tidak menerapkan model
pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan memahami novel siswa kelas VIII SMP
Negeri 19 Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian true
experimental design dalam bentuk pretest-postest control group design. Hasil penelitian
diketahui bahwa hasil pembelajaran kemampuan memahami novel dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek sebelum diberikan perlakuan, skor rata-rata pretest siswa
67,24 setelah diberikan perlakuan, skor rata-rata postest siswa 74,84. Hasil pembelajaran
kemampuan memahami novel tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, skor
rata-rata pretest siswa 63,80 setelah diberikan pembelajaran langsung, skor rata-rata postest
siswa 69,32 dan ada perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran kemampuan memahami

48
Sitti Harisah: Keefektifan Model Pembelajaran 49

novel antara pembelajaran kemampuan memahami novel menggunakan model pembelajaran


berbasis proyek dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.

Kata kunci: model, pembelajaran berbasis proyek, novel


Guru yang profesional harus mampu kehidupan seseorang yang dilakukan karena
mengelolah kelas dengan baik dan harus kebiasaan.
memiliki teknik dan metode yang tepat dalam Menurut Thomas dan Michaelson
mengajar serta harus mengenali karakteristik (1999) bahwa model pembelajaran yang
peserta didiknya, sehingga pembelajaran lebih inovatif dan lebih menekankan pada belajar
kreatif dan menyenangkan bagi siswa. kontekstual melalui kegiatan-kegiatan
Menurut Hamalik (2002: 36) bahwa guru yang kompleks. Pembelajaran berbasis proyek
berkompeten akan lebih mampu menciptakan memberikan kesempatan kepada siswa dalam
lingkungan belajar pada siswa berada pada mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri
tingkat optimal. sehingga penghasilan produk nyata yang akan
Seperti halnya membaca, banyak memberikan pengalaman belajar lebih menarik
faktor yang perlu diperhatikan, yaitu faktor dan bermakna bagi siswa.
yang berasal dari dalam diri pembaca dan Pembelajaran berbasis proyek
faktor di luar diri pembaca termasuk memberikan ruang kepada siswa untuk
lingkungan sekitar. Dalam membaca, faktor membuat keputusan dan membuat kerangka
intelegensi sangat berperan penting. Dalam hal kerja sendiri (Nurgiyantoro, 2011). Di
ini adalah insting kebahasan dan daya nalar. Samping itu, terdapat masalah yang
Begitu pun dengan minat, sikap dan bakat juga pemecahan masalahnya tidak ditentukan
bergantung pada perasaan diri pembaca serta sebelumnya, siswa merancang proses untuk
harus memiliki motivasi dan tujuan dari mencapai hasil, siswa merancang proses untuk
membaca agar menjadi pendorong yang dapat mencapai hasil, siswa bertanggung jawab
menggugah atau meningkatkan semangat untuk mendapatkan dan mengelola informasi
pembaca ketika membaca (Harjasujana, 1986). yang dikumpulkan, siswa melakukan evaluasi
Selain itu, faktor dari luar harus diperhatikan secara kontinu, siswa secara teratur melihat
yang mencakup sarana (kenyamanan), kembali apa yang mereka kerjakan, hasil
kelancaran dalam membaca dan terakhir berupa produk, dan kelas memiliki
mempertimbangkan apakah teks tersebut berat, atmosfir yang memberi toleransi kesalahan dan
sedang atau ringan serta harus memiliki perubahan.
kebiasan dan tradisi membaca yang akan Pembelajaran berbasis proyek juga
melahirkan pembiasaan dalam membaca mampu meningkatkan motivasi siswa,
(Nurhadi, 2008). meningkatkan kemampuan memecahkan
Begitu pentingnya penekanan masalah, meningkatkan sikap kerja sama, dan
pembelajaran membaca. Dalam SNP (Standar meningkatkan keterampilan mengelolah
Nasional Pendidikan), Pasal 6 dikemukakan sumber yang dihubungkan dengan dunia nyata.
pentingnya penekanan kemampuan dan Secara umum, pembelajaran berbasis proyek
kegemaran membaca dan menulis pada dapat memberikan implikasi positif dalam
Sekolah Dasar. Hal tersebut, terkait dengan pembelajaran memahami novel yang
kenyataan dewasa ini bahwa penyakit malas menciptakan karya dari hasil kerja proyek
membaca telah menjangkit hampir semua sehingga siswa atau secara berkelompok lebih
lapisan masyarakat Indonesia. Padahal, bersemangat dalam memahami karya sastra
kenyataannya pula sebagian besar ilmu novel.
pengetahuan dan informasi penting yang lain Berdasarkan observasi peneliti di
disampaikan dengan sarana tertulis. Membaca lapangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19
sangat penting karena membaca merupakan Palu, yaitu masih banyak siswa belum mampu
salah satu langkah yang bisa digunakan untuk memahami novel secara efektif disebabkan
mengetahui sesuatu. Kebiasaan membaca oleh beberapa hal. Misalnya, rendahnya daya
sangat dipengaruhi oleh pengalaman dalam konsentrasi di kalangan siswa, kurangnya rasa
percaya diri, dan kurang menguasai kosakata
50 Indonesia: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1) Februari 2020

(perbendaharaan kata). Oleh karena itu, penulis pembelajaran selama ini. Pedoman wawancara
memilih model pembelajaran berbasis proyek merupakan alat yang dipergunakan untuk
yang perlu diterapkan dalam memahami karya menggali beberapa hal yang berkaitan dengan
sastra sehingga dapat member pengaruh positif masalah pembelajaran memahami karya
dalam pembelajaran memahami novel. sastra. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan statistik inferensial dengan
METODE program SPSS versi 17.0.

Jenis penelitian yang digunakan dalam HASIL


penelitian ini adalah penelitian eksperimen
(Arikunto, 1992).Variabel penelitian ini terdiri Untuk mengetahui keefektifan model
atas dua, yaitu variabel bebas (independent pembelajaran berbasis proyek terhadap
variable) dan variabel terikat (dependent kemampuan memahami novel, dapat diperoleh
variable). Adapun variabel bebas, yaitu model gambaran dengan membandingkan hasil tes
pemebelajaran berbasis proyek (X) dan awal (pretest) sebelum diberikan perlakuan
kemampuan memahami novel adalah variabel mengenai pembelajaran berbasis proyek dan
terikat (Y). hasil tes akhir (postest) setelah diberikan
Penelitian ini menggunakan perlakuan pada kelas eksperimen.
pendekatan kuantitatif, metode eksperimen
dengan desain penelitian true experimental Analisis Data Pretest Kelas Kontrol
design dalam bentuk pretest-postest control
group design. Dalam desain ini, terdapat dua Berikut merupakan pendeskripsian
kelompok yang dipilih secara random, yaitu nilai statistik hasil pretest kelas kontrol dalam
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. kemampuan memahami novel siswa kelas VIII
Kedua kelompok tersebut, diberi pretest untuk SMP Negeri 19 Palu.
mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok Tabel 1. Rangkuman Nilai Pretest Kelas
control (Sugiyono, 2012: 113). Kontrol
Objek penelitian ini adalah siswa kelas
VIII SMP Negeri 19 Palu. Alasan dipilihnya Statistik Nilai Statistik
SMP 19 Palu sebagai tempat penelitian karena Jumlah sampel 25
sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah Skor rata-rata 63,80
mitra pelaksanaan PPLT FKIP Universitas Skor tengah 63
Tadulako. Populasi dalam penelitian ini adalah Skor tertinggi 76
keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Skor terendah 55
Palu dengan jumlah 150 siswa. Penentuan Range 21
sampel dalam penelitian ini dengan teknik Standar Deviasi 5,385
random sampling. Maka, sampel penelitian
ditetapkan kelas VIII.A sebagai kelas
eksperimen (perlakuan) dan kelas VIII.B Adapun perolehan nilai, frekuensi, dan
sebagai kelas kontrol. persentasi pada pretest kelas kontrol untuk
Instrumen yang digunakan dalam mengukur tingkat kemampuan awal siswa
penelitian ini adalah berupa: (1) tes observasi; kelas VIII SMP Negeri 19 Palu dalam
(2) angket; (3) tes; dan (4) pedoman kemampuan memahami novel, dapat dilihat
wawancara. Observasi dilakukan untuk pada tabel berikut.
mengetahui gambaran awal mengenai
kemampuan memahami karya sastra. Angket
berupa daftar pertanyaan yang muncul untuk
menggali pemahaman siswa mengenai
memahami karya sastra melalui membaca
pemahaman. Tes dipergunakan untuk
mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa,
berupa nilai yang diperoleh dari pelakasaan
Sitti Harisah: Keefektifan Model Pembelajaran 51

Tabel 2. Tingkat Kemampuan Awal Tabel 5. Rangkuman Nilai Pretest Kelas


(Pretest) Kelas Kontrol Eksperimen

Perolehan Nilai Frekuensi (%) Statistik Nilai Statistik


Nilai 70 ke atas 3 12,0 Jumlah sampel 25
Nilai di bawah 70 22 88,0 Skor rata-rata 67,24
Total 25 100 Skor tengah 67
Skor tertinggi 78
Hasil Analisis Data Postest Kelas Kontrol Skor terendah 59
Range 19
Berikut merupakan pendeskripsian Standar Deviasi 5,027
nilai statistik hasil postest kelas kontrol dalam
kemampuan memahami novel siswa kelas VIII Berikut merupakan tabel perolehan
SMP Negeri 19 Palu. nilai, frekuensi, dan persentasi pada pretest
Tabel 3. Rangkuman Nilai Postest Kelas kelas eksperimen untuk mengukur tingkat
Kontrol kemampuan awal siswa kelas VIII SMP
Negeri 19 Palu dalam kemampuan memahami
Statistik Nilai Statistik novel.
Jumlah sampel 25
Skor rata-rata 69,32 Tabel 6. Tingkat Kemampuan Awal
Skor tengah 69 (Pretest) Kelas Eksperimen
Skor tertinggi 80
Skor terendah 60 Perolehan Nilai Frekuensi (%)
Range 20 Nilai 70 ke atas 6 24,0
Standar Deviasi 6,149 Nilai di bawah 70 19 76,0
Total 25 100
Adapun perolehan nilai, frekuensi, dan
persentasi pada postest kelas kontrol untuk Hasil Analisis Data Postest Kelas
mengukur tingkat kemampuan awal siswa Eksperimen
kelas VIII SMP Negeri 19 Palu dalam
kemampuan memahami novel, dapat dilihat Berikut dijabarkan nilai statistik hasil
pada tabel berikut. nilai statistik hasil postest kelas eksperimen
dalam kemampuan memahami novel siswa
Tabel 4. Tingkat Kemampuan Akhir kelas VIII SMP Negeri 19 Palu.
(Postest) Kelas Kontrol
Tabel 7. Rangkuman Nilai Postest Kelas
Perolehan Nilai Frekuensi (%) Eksperimen
Nilai 70 ke atas 10 40,0
Nilai di bawah 70 15 60,0 Statistik Nilai Statistik
Total 25 100 Jumlah sampel 25
Skor rata-rata 74,84
Hasil Analisis Data Pretest Kelas Skor tengah 74
Eksperimen Skor tertinggi 83
Skor terendah 70
Berikut dijabarkan nilai statistik hasil Range 13
pretest kelas eksperimen dalam kemampuan Standar Deviasi 3,648
memahami novel siswa kelas VIII SMP Negeri
19 Palu. Berikut merupakan tabel perolehan
nilai, frekuensi, dan persentasi pada postest
kelas eksperimen untuk mengukur tingkat
kemampuan awal siswa kelas VIII SMP
52 Indonesia: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1) Februari 2020

Negeri 19 Palu dalam kemampuan memahami mengerti saja yang mengerjakan tugas tetapi
novel. siswa yang lain berdiam diri menunggu hasil
kerja dari teman-teman yang lain, ada juga di
Tabel 8. Tingkat Kemampuan Akhir antara siswa yang lain takut bertanya tentang
(Postest) Kelas Eksperimen hal-hal yang tidak dimengerti.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti,
Perolehan Nilai Frekuensi (%) terdapat hal yang berpengaruh pada rendahnya
Nilai 70 ke atas 25 100,0 kemampuan siswa memahami novel, yaitu;
Nilai di bawah 70 0 0 (1) pemahaman siswa terhadap novel masih
kurang bahkan sampai saat sekarang masih ada
Total 25 100
siswa yang belum pernah melihat wujud dari
novel tersebut, dan belum bisa membedakan
Pengujian Hipotesis Penelitian
antara novel dengan karya sastra yang lain dan
selalu menghubungkan semuanya dengan
Hasil pengujian hipotesis diperoleh
dunia fakta; (2) belum mampu memahami
nilai t0 = 3.860 lebih besar dari ttabel = 1,68
unsur-unsur yang terkadung dalam karya sastra
pada taraf kesalahan 5% yang berarti bahwa
khususnya novel; (3) guru kurang
model pembelajaran berbasis proyek dalam
mengarahkan siswa dalam belajar; (4) siswa
memahami novel lebih efektif daripada
malas menyelesaikan tugas; dan (5) banyak
pembelajaran memahami novel tanpa
siswa yang melakukan kegiatan lain saat
menggunakan model pembelajaran berbasis
belajar.
proyek. Hal tersebut, menunjukkan bahwa
Fenomena yang dialami oleh siswa
hipotesis alternatif diterima, sehingga ada
dalam memahami novel berdampak pada
perbedaan yang signifikan antara pembelajaran
evaluasi hasil belajar (Nurgiyantoro, 2011).
memahami novel yang menggunakan model
Sebagai bukti siswa pada saat pemberian
pembelajaran berbasis proyek dengan
pretest pada kelas kontrol hampir sebagian
pembelajaran memahami novel tanpa
siswa mendapat nilai yang masih jauh di atas
menggunakan model pembelajaran berbasis
rata-rata. Hal ini dilakukan hanya untuk
proyek dengan nilai signifikan p ≤ α = 0,05.
mengukur kemampuan dasar siswa padahal
mata pelajaran itu telah diajarkan pada
PEMBAHASAN
semester yang lalu. Hal tersebut,
membuktikan rendahnya motivasi siswa dan
Analisis statistik inferensial
pemahaman siswa mengenai novel. Begitupun
menunjukkan adanya perbedaan secara
hasil penilaian dengan postest.
signifikan antara penerapan model
Berbeda dengan fenomena yang terjadi
pembelajaran berbasis proyek terhadap
dalam pembelajaran kemampuan memahami
kemampuan memahami novel dengan yang
novel dengan menggunakan model
tidak menerapkan model pembelajaran
pembelajaran berbasis proyek.Pembelajaran
berbasis proyek tehadap kemampuan
berbasis proyek merupakan model
memahami novel.
pembelajaran yang memberikan kesempatan
Hal ini menunjukkan bahwa dalam
kepada guru untuk mengelola pembelajaran di
pembelajaran kemampuan memahami novel
kelas dengan melibatkan kerja proyek. Seiring
bagi siswa kelas kontrol, siswa sulit
dengan pendapat pembelajaran kerja proyek,
memahami novel walaupun telah dibaca
kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat.
berulang kali, siswa hanya mengetahui unsur
Kerja proyek dapat dipandang sebagai bentuk
intrinsik dan ekstrinsik novel secara umum
open-ended contextual dan activity-based
saja. Guru hanya menjelaskan unsur-unsur
learning yang merupakan bagian dari proses
dalam karya sastra secara umum tanpa
pembelajaran dengan memberikan penekanan
memperjelas perbedaan dengan karya sastra
kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu
yang lain khususnya novel. Selain itu, guru
usaha kolaboratif, yang dilakukan dalam
hanya memberikan tugas secara langsung,
proses pembelajaran pada periode tertentu.
sehingga hanya satu atau dua orang saja yang
Melalui pembelajaran berbasis proyek,
aktif menyelesaikan tugas. Bagi siswa yang
tampak semua siswa tidak mengalami kendala
Sitti Harisah: Keefektifan Model Pembelajaran 53

dalam memahami novel bahkan siswa antusias Palu antara pembelajaran kemampuan
karena guru dan siswa berkolaborasi dalam memahami novel menggunakan model
menemukan masalah dan memecahkan pembelajaran berbasis proyek dengan
masalah yang merupakan bagian dari yang tidak menggunakan model
menganalisis unsur-unsur intrinsik dan pembelajaran berbasis proyek.
ekstrinsik novel. Sehingga, perhatian siswa Berdasarkan hal tersebut,
lebih aktif dalam pembelajaran, siswa bukan pembelajaran berbasis proyek sangat
pendengar pasif. Siswa terlatih merefleksikan efektif untuk diterapkan terhadap
persepsinya, mengargumentasikan dan pembelajaran memahami novel.
mengomunikasikan pada pihak lain sehingga
interaksi antara guru dan siswa, serta siswa REFERENSI
dengan siswa menjadi terkondisi dan
terkendali. Sehingga, hasil dari kerja proyek Ardila, Rahmatia. 2013. Problematika Guru
tersebut benar-benar merupakan hasil kerja Bahasa dan Sastra Indonesia SMP
sama dari setiap anggota kelompok, sinopsis Negeri 26 Makassar dalam Penerapan
yang di buat adalah hasil dari buah pikiran dari Kurikulum 2013. Skripsi. Makassar:
semua anggota kelompok berdiskusi mencari Fakulrtas Bahasa dan Sastra
pemecahan masalah. Universitas Negeri Makassar.
Berdasarkan realitas, tes akhir atau Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur
postest kelas eksperimen menunjukkan nilai Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik.
rata-rata postest siswa kelas eksperimen berada Jakarta: Rineka Cipta.
pada kategori tinggi dengan nilai 74,84. Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru
Perubahan nilai rata-rata kelas eksperimen Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
cukup signifikan karena nilai rata-rata pretest Bandung. Bumi Aksara.
berada pada kategori sedang dan setelah Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian
diberikan tindakan atau treatmen nilai rata-rata Pembelajaran Bahasa: Berbasis
postest siswa berada pada kategori tinggi. Hal Kompetensi. Yogyakarta: Fakultas
tersebut, berarti model pembelajaran proyek Ekonomi dan Bisnis UGM.
efektif digunakan dalam kemampuan Nurhadi. 2008. Membaca Cepat dan Efektif.
memahami novel siswa kelas VIII SMP Negeri Bandung: Sinar Baru Algesindo.
19 Palu. Sugiyono. 2012. Metode Peneltian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R
SIMPULAN & D. Bandung: Alfabeta.
Thomas, J.W., Mergendoller, J. R. dan
Berdasarkan analisis data dan Michaelson, A. 1999. Project Base
pembahasan hasil penelitian, penulis dapat Learning: A Handbook of Middle ang
menarik simpulan sebagai berikut: High School Teacher.Novato CA: The
1. Hasil pembelajaran kemampuan Buck Instutite of Education.
memahami novel dengan Harjasujana, Akhmad Slamet. 1997. Membaca
menggunakan model pembelajaran 2. Jakarta: Depdikbud.
berbasis proyek sebelum diberikan
perlakuan, skor rata-rata pretest 67,24
setelah diberikan perlakuan, skor rata-
rata postest 74,84. Hasil pembelajaran
kemampuan memahami novel tanpa
menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek, skor rata-rata pretest
63,80 dan setelah diberikan
pembelajaran langsung, skor rata-rata
postest 69,32;
2. Ada perbedaan yang signifikan dalam
pembelajaran kemampuan memahami
novel siswa kelas VIII SMP Negeri 19

Anda mungkin juga menyukai