Sitti Harisah 2020 - KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NOVEL
Sitti Harisah 2020 - KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NOVEL
Sitti Harisah 2020 - KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NOVEL
Sitti Harisah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Tadulako
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah
Sittiharisah@yahoo.com
48
Sitti Harisah: Keefektifan Model Pembelajaran 49
(perbendaharaan kata). Oleh karena itu, penulis pembelajaran selama ini. Pedoman wawancara
memilih model pembelajaran berbasis proyek merupakan alat yang dipergunakan untuk
yang perlu diterapkan dalam memahami karya menggali beberapa hal yang berkaitan dengan
sastra sehingga dapat member pengaruh positif masalah pembelajaran memahami karya
dalam pembelajaran memahami novel. sastra. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan statistik inferensial dengan
METODE program SPSS versi 17.0.
Negeri 19 Palu dalam kemampuan memahami mengerti saja yang mengerjakan tugas tetapi
novel. siswa yang lain berdiam diri menunggu hasil
kerja dari teman-teman yang lain, ada juga di
Tabel 8. Tingkat Kemampuan Akhir antara siswa yang lain takut bertanya tentang
(Postest) Kelas Eksperimen hal-hal yang tidak dimengerti.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti,
Perolehan Nilai Frekuensi (%) terdapat hal yang berpengaruh pada rendahnya
Nilai 70 ke atas 25 100,0 kemampuan siswa memahami novel, yaitu;
Nilai di bawah 70 0 0 (1) pemahaman siswa terhadap novel masih
kurang bahkan sampai saat sekarang masih ada
Total 25 100
siswa yang belum pernah melihat wujud dari
novel tersebut, dan belum bisa membedakan
Pengujian Hipotesis Penelitian
antara novel dengan karya sastra yang lain dan
selalu menghubungkan semuanya dengan
Hasil pengujian hipotesis diperoleh
dunia fakta; (2) belum mampu memahami
nilai t0 = 3.860 lebih besar dari ttabel = 1,68
unsur-unsur yang terkadung dalam karya sastra
pada taraf kesalahan 5% yang berarti bahwa
khususnya novel; (3) guru kurang
model pembelajaran berbasis proyek dalam
mengarahkan siswa dalam belajar; (4) siswa
memahami novel lebih efektif daripada
malas menyelesaikan tugas; dan (5) banyak
pembelajaran memahami novel tanpa
siswa yang melakukan kegiatan lain saat
menggunakan model pembelajaran berbasis
belajar.
proyek. Hal tersebut, menunjukkan bahwa
Fenomena yang dialami oleh siswa
hipotesis alternatif diterima, sehingga ada
dalam memahami novel berdampak pada
perbedaan yang signifikan antara pembelajaran
evaluasi hasil belajar (Nurgiyantoro, 2011).
memahami novel yang menggunakan model
Sebagai bukti siswa pada saat pemberian
pembelajaran berbasis proyek dengan
pretest pada kelas kontrol hampir sebagian
pembelajaran memahami novel tanpa
siswa mendapat nilai yang masih jauh di atas
menggunakan model pembelajaran berbasis
rata-rata. Hal ini dilakukan hanya untuk
proyek dengan nilai signifikan p ≤ α = 0,05.
mengukur kemampuan dasar siswa padahal
mata pelajaran itu telah diajarkan pada
PEMBAHASAN
semester yang lalu. Hal tersebut,
membuktikan rendahnya motivasi siswa dan
Analisis statistik inferensial
pemahaman siswa mengenai novel. Begitupun
menunjukkan adanya perbedaan secara
hasil penilaian dengan postest.
signifikan antara penerapan model
Berbeda dengan fenomena yang terjadi
pembelajaran berbasis proyek terhadap
dalam pembelajaran kemampuan memahami
kemampuan memahami novel dengan yang
novel dengan menggunakan model
tidak menerapkan model pembelajaran
pembelajaran berbasis proyek.Pembelajaran
berbasis proyek tehadap kemampuan
berbasis proyek merupakan model
memahami novel.
pembelajaran yang memberikan kesempatan
Hal ini menunjukkan bahwa dalam
kepada guru untuk mengelola pembelajaran di
pembelajaran kemampuan memahami novel
kelas dengan melibatkan kerja proyek. Seiring
bagi siswa kelas kontrol, siswa sulit
dengan pendapat pembelajaran kerja proyek,
memahami novel walaupun telah dibaca
kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat.
berulang kali, siswa hanya mengetahui unsur
Kerja proyek dapat dipandang sebagai bentuk
intrinsik dan ekstrinsik novel secara umum
open-ended contextual dan activity-based
saja. Guru hanya menjelaskan unsur-unsur
learning yang merupakan bagian dari proses
dalam karya sastra secara umum tanpa
pembelajaran dengan memberikan penekanan
memperjelas perbedaan dengan karya sastra
kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu
yang lain khususnya novel. Selain itu, guru
usaha kolaboratif, yang dilakukan dalam
hanya memberikan tugas secara langsung,
proses pembelajaran pada periode tertentu.
sehingga hanya satu atau dua orang saja yang
Melalui pembelajaran berbasis proyek,
aktif menyelesaikan tugas. Bagi siswa yang
tampak semua siswa tidak mengalami kendala
Sitti Harisah: Keefektifan Model Pembelajaran 53
dalam memahami novel bahkan siswa antusias Palu antara pembelajaran kemampuan
karena guru dan siswa berkolaborasi dalam memahami novel menggunakan model
menemukan masalah dan memecahkan pembelajaran berbasis proyek dengan
masalah yang merupakan bagian dari yang tidak menggunakan model
menganalisis unsur-unsur intrinsik dan pembelajaran berbasis proyek.
ekstrinsik novel. Sehingga, perhatian siswa Berdasarkan hal tersebut,
lebih aktif dalam pembelajaran, siswa bukan pembelajaran berbasis proyek sangat
pendengar pasif. Siswa terlatih merefleksikan efektif untuk diterapkan terhadap
persepsinya, mengargumentasikan dan pembelajaran memahami novel.
mengomunikasikan pada pihak lain sehingga
interaksi antara guru dan siswa, serta siswa REFERENSI
dengan siswa menjadi terkondisi dan
terkendali. Sehingga, hasil dari kerja proyek Ardila, Rahmatia. 2013. Problematika Guru
tersebut benar-benar merupakan hasil kerja Bahasa dan Sastra Indonesia SMP
sama dari setiap anggota kelompok, sinopsis Negeri 26 Makassar dalam Penerapan
yang di buat adalah hasil dari buah pikiran dari Kurikulum 2013. Skripsi. Makassar:
semua anggota kelompok berdiskusi mencari Fakulrtas Bahasa dan Sastra
pemecahan masalah. Universitas Negeri Makassar.
Berdasarkan realitas, tes akhir atau Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur
postest kelas eksperimen menunjukkan nilai Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik.
rata-rata postest siswa kelas eksperimen berada Jakarta: Rineka Cipta.
pada kategori tinggi dengan nilai 74,84. Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru
Perubahan nilai rata-rata kelas eksperimen Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
cukup signifikan karena nilai rata-rata pretest Bandung. Bumi Aksara.
berada pada kategori sedang dan setelah Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian
diberikan tindakan atau treatmen nilai rata-rata Pembelajaran Bahasa: Berbasis
postest siswa berada pada kategori tinggi. Hal Kompetensi. Yogyakarta: Fakultas
tersebut, berarti model pembelajaran proyek Ekonomi dan Bisnis UGM.
efektif digunakan dalam kemampuan Nurhadi. 2008. Membaca Cepat dan Efektif.
memahami novel siswa kelas VIII SMP Negeri Bandung: Sinar Baru Algesindo.
19 Palu. Sugiyono. 2012. Metode Peneltian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R
SIMPULAN & D. Bandung: Alfabeta.
Thomas, J.W., Mergendoller, J. R. dan
Berdasarkan analisis data dan Michaelson, A. 1999. Project Base
pembahasan hasil penelitian, penulis dapat Learning: A Handbook of Middle ang
menarik simpulan sebagai berikut: High School Teacher.Novato CA: The
1. Hasil pembelajaran kemampuan Buck Instutite of Education.
memahami novel dengan Harjasujana, Akhmad Slamet. 1997. Membaca
menggunakan model pembelajaran 2. Jakarta: Depdikbud.
berbasis proyek sebelum diberikan
perlakuan, skor rata-rata pretest 67,24
setelah diberikan perlakuan, skor rata-
rata postest 74,84. Hasil pembelajaran
kemampuan memahami novel tanpa
menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek, skor rata-rata pretest
63,80 dan setelah diberikan
pembelajaran langsung, skor rata-rata
postest 69,32;
2. Ada perbedaan yang signifikan dalam
pembelajaran kemampuan memahami
novel siswa kelas VIII SMP Negeri 19