Ipi Kelompok 3
Ipi Kelompok 3
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023
1. Pengertian Pendidikan teoritis dan praktis
Pendidikan Teoritis adalah berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi y
ang konkret, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersus
un secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi t
eori. Pendidikan teoristis yaitu terdiri atas kajian-kajian pendidikan ditinjau dari nilai-
nilai dan prinsip agama, filsafat, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan
humaniora. Pendidikan teoristis ini mengkaji tentang bidan keilmuannya secara luas
(profesional) sampai hal-hal yang sekecil-kecilnya (atomistik). Pendidikan praktis
adalah satu konsep pelajaran yang bersifat realitas atau mengaplikasikannya (ilmu tera
pan).
Melihat difinisi secara bahasa dan stilah diatas, ada beberapa hal yang me
njadi karakteristik khusus dari kitab suci Al-Qur’an, yaitu:
1. Al-Qur’an merupakan kalam Allah SWT.Karakteristik ini menunjukkan bahw
a Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT sebagai petunjuk bagi seluruh man
usia, tidak ada sedikit pun ucapan selain firman Allah SWT. Karakteristik ini
menjawab tuduhan para orientalis dan ilmuwan barat.
2. Al-Qur’an merupakan salah satu ajaran atau wahyu yang diturunkan dan diber
ikan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir melalui pera
ntara malaikat Jibril. Kandungan Al-Qur’an merupakan pelengkap dan penye
mpurna ajaran-ajaran dalam kitab-kitab sebelumnya.
3. Hadits-Hadits dijadikan sebagai landasan dasar pendidikan Islam yang ke du
a, karena Rasulullah SAW telah meletakkan dasar-dasar kependidikan Islam y
ang bersifat ubudiah maupun muamalah semenjak beliau diangkat menjadi utu
san Allah.
4. Ijtihad-Ijtihad sebagai landasan dasar pendidikan Islam, yang maksud usaha-u
saha pemahaman yang sangat serius dari kaum muslimin terhadap Al-Qur‟an
dan As-Sunnah sehingga memunculkan kreativitas yang cemerlang di bidang
kependidikan Islam.
bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. Disini Allah memperingatkan manusia
untuk melindungi diri dan keluargnya dari siksa api neraka. Disini juga tersirat bahwa
anak adalah amanat yang dititipkan Allah kepada orang tuanya.Amanat wajib
dipertanggung jawabkan.Secara umum, inti tanggung jawab itu ialah penyelenggaraan
pendidikan Islam bagi anak-anak dalam keluarga. Penerapan pendidikan Islam hanya
bisa terlaksana dalam rumah tangga Islami. Rumah tangga Islami memiliki karakter
sebagai berikut: 1.Di dalamnya ditegakkan adab-adab Islam, baik menyangkut individu
maupun seluruh anggota keluarga2.Didirikan atas landasan ibadah, bertemu dan
berkumpul karena Allah, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran,
saling meyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah yang munkar karena
kecintaannya kepada Allah3.Dapat menjadi teladan dan dambaan masyarakat dan
ummat, tinggal dalam kesejukaniman dan kekayaan rohani 4.Seluruh anggota keluarga
merasakan suasana “surga” di dalamnya atau disebut juga Baiti Jannati. Biasanya
bila kita bertahan pada perlunya subjek (anak didik) dalam mendidik, maka
pendidikan anak harusnya dimulai sejak dalam kandungan. Anak itulah
yang menjadi subjek pendidikan tersebut
Hubbil Khair. Ilmu Pendidikan islam teoritis dan praktis di era globalisasi, jurnal kajian
perbatasan antarnegara Vol. 3, 50-61, 2020
Syafaruddin, 2006. Ilmu Pendidikan Islam Melejitkan Potensi Budaya Umat, Jakarta:Hijri
Pustaka Utama.
Rahmat Hidayat, Ilmu Pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia,
Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI)