Anda di halaman 1dari 7

RESUME JURNAL MOOC ASN PPPK GURU

AGENDA I, AGENDA II, AGENDA III


TAHUN 2023

Nama : Kamalia Susilawati, S.Pd


NIPPPK : 198303312023212004
Unit Kerja : SDN 05 Manggelewa

Hari ke - 1

Hari / Tanggal : Senin, 12 JUNI 2023

Aktivitas 1

Judul Modul Pembelajaran : Sambutan kepala LAN RI Bapak Dr. Adi Suryanto, M.Si

MATERI Materi Kebijakan Orientasi

RESUME MATERI
Pengembangan SDM khususnya ASN sudah dilakukan pembenahan mulai dari rekrutmen sampai
pemenuhan pengembangan kompetensinya sebagai upaya mempersiapkan SDM ASN untuk
menyongsong masa depan yang bersih, kompeten dan profesional yang menjadi aset penting dalam
mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045

Aktivitas 2

Judul Modul Pembelajaran

Sambutan Deputi kebijakan pengembangan kompetensi ASN LAN RI Bapak Dr.Muhammad Taufiq,
DEA

MATERI Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN

RESUME MATERI
Value ASN untuk menyongsong masa depan yang lebih baik salah satunya dengan cara berfikir
inovatif menuju SMART ASN

Aktivitas, 3

Judul Modul Pembelajaran

Sambutan kepala pusat pembinaan program dan kebijakan pengembangan kompetensi ASN LAN RI
Ibu Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Adm.

RESUME MATERI
Manajemen penyelenggaraan PPPK dan Kegiatan Orientasi PPPK secara MOOC yang memuat
beberapa materi yang perlu diikuti dan dipelajari dengan baik oleh PPPK
Hari Ke 2 AGENDA I (Sikap Perilaku Bela Negara)

Hari / Tanggal : Senin, 12 JUNI 2023

Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

1. Pengertian Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

Bendera Negara kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya, di sebut bendera Negara
adalah “ Sang Merah Putih “ (pasal 1 ayat 1) Bahasa Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa
resmi Negara.(pasal 25 ayat 1) Lambang Negara Lambang NKRI berbentuk garuda pancasila yang
kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang di gantung dengan rantai
pada leher garuda, dan semboyang Bhinneka tunggal ika di tulis di atas pita yang di cengkeram
oleh garuda (pasal 46) Lagu Kebangsaan Lagu kebangsaan adalah Indonesia raya yang digubah
oleh Wage Rudolf Supratman (pasal 5 ayat 1) dan dinyanyikan pertama kali saat peristiwa Sumpah
Pemuda.

2. Pengertian Bela Negara

Secara ontologis bela Negara merupakan tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara,baik secara perseorangan maupun kolektif.

secara epistemologis fakta-fakta sejarah membuktikan bahwa Bela Negara terbukti mampu
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun1945.
Secara aksiologis, bela Negara diharapkan dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa
Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

3. Nilai Dasar Bela Negara

Nilai-nilai Dasar Bela Negara adalah sebagai berikut:

a. Cinta tanah air


b. Sadar berbangsa dan bernegara
c. Setia kepada pancasila sebagai ideologi negara
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
e. Kemampuan awal Bela Negara
4. Aktualisasi Kesadaran Bela Negara bagi ASN

Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari Praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Hari Ke - 3 AGENDA I (Sikap Perilaku Bela Negara)
Hari / Tanggal : Senin,12 JUNI 2023
Analisis Isu Kontemporer

1. Pengertian Analisis Isu Kontemporer

Analisis isu kontemporer adalah upaya yang di lakukan untuk mengetahui suatu pokok
persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik pada saat ini jadi solusi
penyelesaiannya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern.
2. Perubahan Lingkungan Strategis
setiap PNS perlu memahami dengan baik fungsi dan tugasnya:
a. Melaksanakan Kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Mempereat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.

ISU-ISU STRATEGIS KONTENPORER


 Korupsi
 Narkoba
 Terorisme dan Radikalisme
 Money Laundry
 Proxy War
 Cyber Crime, Hote, Speech dan Hoax

Hari Ke 4 AGENDA I (Sikap Perilaku Bela Negara)


Hari / Tanggal : Senin , 12 JUNI 2023
Kesiapsiagaan Bela Negara

1. Definisi Siap Siaga Bela Negara


Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang
baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang di
lakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar di sertai kerelaan berkorban
sepenuh jiwa raga yang di laksanakan oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarka Pancasila dan UUD
tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan kondisi Warga Negara yang secara fisik memiliki kondisi
kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki
kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa memelihara jiwa dan raganya memiliki
sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji.
2. Kesiapsiagaan Awal Bela Negara
Kesiapsiagaan awak beka negara meliputi:
a. Kesiapsiagaan jasmani,
b. Kesiapsiagaan mental,
c. Kearifan lokal

Hari Ke 5 AGENDA II (Nilai-nilai Dasar PNS)


Hari / Tanggal : Senin , 12 JUNI 2023
1. Konsep Pelayanan Publik

Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan pengguna layanan.
Apabila dikaitkan dengan tugas ASN dalam melayani masyarakat, pelayanan yang berorientasi pada
customer satisfaction adalah wujud pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau dikenal dengan
sebutan pelayanan prima. Pelayanan prima didasarkan pada implementasi standar pelayanan yang
dimiliki oleh penyelenggara.

Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN
menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core
Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani ni Bangsa).
Core Values ASN Berahlak mulia merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
2. Asas Pelayanan publik
Asas Pelayanan Publik yaitu: kepentingan umum, kepastian hukum, kesamaan hak,
keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, persamaan perlakuan /tidak
diskriminatif, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan,
ketepatan waktu, dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
3. Prinsip pelayanan publik
a. Partisipatif d. Mudah dan Murah
b. Transparan e. Efektif dan Efisien
c. Responsif f. Aksesibel
d. Tidak diskriminatif e. Akuntabel dan Berkeadilan.

BERORIENTASI PELAYANAN
Keinginan memberi pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
1. Memahami dan mematuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, utif, dan dapat di andalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti

Hari Ke 6 AGENDA II (Nilai-nilai Dasar PNS)


Hari / Tanggal : Senin, 12 JUNI 2023
AKUNTABEL
1. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Bertanggung jawab
atas kepercayaan yang di berikan. Perilaku ASN yang mencerminkan akuntabel yaitu:
a. Melakukan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
2. Aspek-Aspek Akuntabilitas
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability isarelationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountabilityisresults-oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountabilityrequiersreporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountabilityismeaninglesswithoutconsequences)
3. Panduan Perilaku Akuntabel
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and legality) Akuntabilitas
hukum terkait dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang diterapkan
b. Akuntabilitas proses (process accountability); Akuntabilitas ini diterjemahkan melalui
pemberian pelayanan publik yang cepat, responsif,dan murah. Pengawasan dan pemeriksaan
akuntabilitas proses dilakukan untuk menghindari terjadinya kolusi,korupsi dan nepotisme.
c. Akuntabilitas program (program accountability) Akuntabilitasi ini dapat memberikan
pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, dan Apakah ada alternatif program
lain yang memberikan hasil maksimal dengan biaya minimal.
d. Akuntabilitas kebijakan (policyaccountability);Akuntabilitas ini terkait dengan pertanggung
jawaban pemerintah atas kebijakan yang diambil terhadapDPR/DPRD dan masyarakat luas

Hari Ke 7 AGENDA II (Nilai-nilai Dasar PNS)


Hari / Tanggal : Senin, 12 JUNI 2023
3.KOMPETEN

1. Pengembangan kompetensi
Pengembangan kompetensi bagi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2018 dalam pasal 39 diatur sebagai berikut:
a. Dalam rangka pengembangan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan tugas, PPPK
diberikan kesempatan untuk pengayaan pengetahuan.
b. Pengembangan kompetensi dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pengembangan
kompetensi pada Instansi Pemerintah. Dalam hal terdapat keterbatasan kesempatan
pengembangan kompetensi, prioritas diberikan dengan memper-hatikan hasil penilaian kinerja
PPPK yang bersangkutan. Sedangkan dalam pasal 40 diatur lebih lanjut
c. Pelaksanaan pengembangan kompetensi dilakukan paling lama 24 (dua puluh empat) jam
pelajaran dalam 1(satu) tahun masa perjanjian kerja.
d. Pelaksanaan pengembangan kompetensi dikecualikan bagi PPPK yang melaksanakan tugas
sebagai JPT Utama tertentu dan JPT Madya tertentu.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengembangan kompetensi diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara.
2. Hak Pengembangan Kompetensi
Salah satu kebijakan penting dengan berlakunya Undang Undang Nomor 5 Tahun2014
tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai, sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Jam
Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 (dua puluh empat) Jam Pelajaran bagi Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sesuai PermenpanRB Nomor 38 tahun 2017 tentang Standar Jabatan ASN, telah ditetapkan bahwa
setiap pegawai perlu kompeten secara Teknis, Manajerial, dan Sosial Kultural.Perilaku Kompeten.

Hari Ke 8 AGENDA II (Nilai-nilai Dasar PNS)


Hari / Tanggal : Selasa, 13JUNI 2023
4. HARMONIS
Perilaku ASN yang mencerminkan harmonis yaitu:
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Peran ASN dalam Mewujudkan Suasana danBudaya Harmonis

Secara umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang ASN, tugas pegawai ASN
adalah sebagai berikut.
Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia Beberapa peran ASN dalam
kehidupan berbangsa dan menciptakan budaya
Harmoni dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:
Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil. Netral dalam artian tidak
memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yan gada.
PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok minoritas, dengan tidak membuat kebijakan,
peraturan yang mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut.
PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang sikap netral dan adil karena
tidak berpihak dalam memberikan layanan.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka menolong baik kepada
pengguna layanan, juga membantu kolega PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan.
PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.

Hari Ke 9 AGENDA II (Nilai-nilai Dasar PNS)


Hari / Tanggal : Selasa ,13 JUNI 2023
5.LOYAL

1. Makna loyal dan loyalitas


Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan
panduan perilaku:
 Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku
loyal tersebut diatas diantaranya adalah sebagai berikut:
 Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan)
 Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu.
 Kontribusi.
 Nasionalisme.
 Pengabdian
 Membangun Perilaku Loyal
 Membangun rasa setia (loyal) pegawai terhadap organisasi, hendaknya beberapa hal berikut
dilakukan:
 Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki.
 Meningkatkan Kesejahteraan
 Memenuhi Kebutuhan Rohani
 Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir
 Melakukan Evaluasi secara Berkala
Perilaku ASN yang mencerminkan loyal yaitu:
1. Memegang teguh ideology pancasila UUD 1945 NKRI serta pemerintahan yang sah.
2. Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan Negara.
3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.

Hari Ke 10 AGENDA II (Nilai-Nilai Dasar PNS)


Hari / Tanggal : Selasa, 13 JUNI 2023
6. ADAPTIF

1. PengertianAdaptif
Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-
tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosialyang berubah ubah agar
tetap bertahan (Robbins,2003).

2. Perilaku ASN yang mencerminkan adaptif


a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak Positif

Hari Ke 11 AGENDA II (Nilai-nilai Dasar PNS)


Hari / Tanggal : Selasa, 13JUNI 2023
7. KOLABORATIF

1. Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi adalah proses bekerjasama untuk mengeluarkan gagasan atau ide dan
menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi bersama.

2. Perilaku ASN yang mencerminkan kolaboratif yaitu:


a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontorebusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakan pemenfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

Hari Ke 12 AGENDA III (Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI)


Hari / Tanggal : Selasa, 13JUNI 2023
SMART ASN
1. Pengertian Literasi Digital
Menurut UNESCO literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi
secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan
kewirausahaan. Pilar literasi digital meliputi Kecakapan digital, keamanan digital, etika digital
budaya digital. literasi digital berperan penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber
daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka
kerja literasi digital terdiri dari kurikulum digital skill, digital safety, digital culture, dan digital
ethics.
Manfaat literasi digital yaitu: menambah wawasan, meningkatkan kemanpuan untuk lebih kritis
dalam berfikir serta memahami informasi, menambah kekuasaan “kesakata“, meningkatkan kemanpuan
verbal, meningkatkandaya focus serta konsentrasi, menambah kemanpuan dalam membaca, merangkai
kalimat serta menulis informasi.

Hari Ke 13 AGENDA III (Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI)


Hari / Tanggal : Selasa, 13JUNI 2023

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya,
Pegawai ASN terdiri atas:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinaninstansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayan publik
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada
kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

KEWAJIBAN ASN
a) Setia dan taat pada pancasila, UUD 1945, NKRI.
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c) Melaksanakan kebijakan yang di rumuskan pejabat pemerintah yang berwenang.
d) Menaati peraturan perundang-undangan.
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung
jawab.
f) Menunjukkan integritas, dalam keteladanan dalam sikap, prilaku, ucapan, dan tindakan kepada
setiap orang baik di dalam maupun di luar kedinasan.
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
h) Bersedia di tempatkan di seluruh NKRI

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan.
Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan
kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepada masyarakat maupun
jaminan obyektivitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah mendapatkan
pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.Pasca recruitment, dalam
organisasi berbagai sistem pengelolaan pegawai harus mencerminkan prinsip merit yang
sesungguhnya dimana semua prosesnya didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi
pegawai.
Manajemen ASN terdiri dari :
a. Manajemen PNS
Manajemen PNS meliputi penyuyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan
perlindungan
b. Manajemen PPPK
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, pemutusan hubungan
perjanjian kerja, dan perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai