Susilawati
Susilawati
Hari ke - 1
Aktivitas 1
Judul Modul Pembelajaran : Sambutan kepala LAN RI Bapak Dr. Adi Suryanto, M.Si
RESUME MATERI
Pengembangan SDM khususnya ASN sudah dilakukan pembenahan mulai dari rekrutmen sampai
pemenuhan pengembangan kompetensinya sebagai upaya mempersiapkan SDM ASN untuk
menyongsong masa depan yang bersih, kompeten dan profesional yang menjadi aset penting dalam
mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045
Aktivitas 2
Sambutan Deputi kebijakan pengembangan kompetensi ASN LAN RI Bapak Dr.Muhammad Taufiq,
DEA
RESUME MATERI
Value ASN untuk menyongsong masa depan yang lebih baik salah satunya dengan cara berfikir
inovatif menuju SMART ASN
Aktivitas, 3
Sambutan kepala pusat pembinaan program dan kebijakan pengembangan kompetensi ASN LAN RI
Ibu Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Adm.
RESUME MATERI
Manajemen penyelenggaraan PPPK dan Kegiatan Orientasi PPPK secara MOOC yang memuat
beberapa materi yang perlu diikuti dan dipelajari dengan baik oleh PPPK
Hari Ke 2 AGENDA I (Sikap Perilaku Bela Negara)
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Bendera Negara kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya, di sebut bendera Negara
adalah “ Sang Merah Putih “ (pasal 1 ayat 1) Bahasa Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa
resmi Negara.(pasal 25 ayat 1) Lambang Negara Lambang NKRI berbentuk garuda pancasila yang
kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang di gantung dengan rantai
pada leher garuda, dan semboyang Bhinneka tunggal ika di tulis di atas pita yang di cengkeram
oleh garuda (pasal 46) Lagu Kebangsaan Lagu kebangsaan adalah Indonesia raya yang digubah
oleh Wage Rudolf Supratman (pasal 5 ayat 1) dan dinyanyikan pertama kali saat peristiwa Sumpah
Pemuda.
Secara ontologis bela Negara merupakan tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara,baik secara perseorangan maupun kolektif.
secara epistemologis fakta-fakta sejarah membuktikan bahwa Bela Negara terbukti mampu
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun1945.
Secara aksiologis, bela Negara diharapkan dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa
Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari Praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Hari Ke - 3 AGENDA I (Sikap Perilaku Bela Negara)
Hari / Tanggal : Senin,12 JUNI 2023
Analisis Isu Kontemporer
Analisis isu kontemporer adalah upaya yang di lakukan untuk mengetahui suatu pokok
persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik pada saat ini jadi solusi
penyelesaiannya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern.
2. Perubahan Lingkungan Strategis
setiap PNS perlu memahami dengan baik fungsi dan tugasnya:
a. Melaksanakan Kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Mempereat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan pengguna layanan.
Apabila dikaitkan dengan tugas ASN dalam melayani masyarakat, pelayanan yang berorientasi pada
customer satisfaction adalah wujud pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau dikenal dengan
sebutan pelayanan prima. Pelayanan prima didasarkan pada implementasi standar pelayanan yang
dimiliki oleh penyelenggara.
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN
menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core
Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani ni Bangsa).
Core Values ASN Berahlak mulia merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
2. Asas Pelayanan publik
Asas Pelayanan Publik yaitu: kepentingan umum, kepastian hukum, kesamaan hak,
keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, persamaan perlakuan /tidak
diskriminatif, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan,
ketepatan waktu, dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
3. Prinsip pelayanan publik
a. Partisipatif d. Mudah dan Murah
b. Transparan e. Efektif dan Efisien
c. Responsif f. Aksesibel
d. Tidak diskriminatif e. Akuntabel dan Berkeadilan.
BERORIENTASI PELAYANAN
Keinginan memberi pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
1. Memahami dan mematuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, utif, dan dapat di andalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti
1. Pengembangan kompetensi
Pengembangan kompetensi bagi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2018 dalam pasal 39 diatur sebagai berikut:
a. Dalam rangka pengembangan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan tugas, PPPK
diberikan kesempatan untuk pengayaan pengetahuan.
b. Pengembangan kompetensi dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pengembangan
kompetensi pada Instansi Pemerintah. Dalam hal terdapat keterbatasan kesempatan
pengembangan kompetensi, prioritas diberikan dengan memper-hatikan hasil penilaian kinerja
PPPK yang bersangkutan. Sedangkan dalam pasal 40 diatur lebih lanjut
c. Pelaksanaan pengembangan kompetensi dilakukan paling lama 24 (dua puluh empat) jam
pelajaran dalam 1(satu) tahun masa perjanjian kerja.
d. Pelaksanaan pengembangan kompetensi dikecualikan bagi PPPK yang melaksanakan tugas
sebagai JPT Utama tertentu dan JPT Madya tertentu.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengembangan kompetensi diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara.
2. Hak Pengembangan Kompetensi
Salah satu kebijakan penting dengan berlakunya Undang Undang Nomor 5 Tahun2014
tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai, sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Jam
Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 (dua puluh empat) Jam Pelajaran bagi Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sesuai PermenpanRB Nomor 38 tahun 2017 tentang Standar Jabatan ASN, telah ditetapkan bahwa
setiap pegawai perlu kompeten secara Teknis, Manajerial, dan Sosial Kultural.Perilaku Kompeten.
Secara umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang ASN, tugas pegawai ASN
adalah sebagai berikut.
Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia Beberapa peran ASN dalam
kehidupan berbangsa dan menciptakan budaya
Harmoni dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:
Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil. Netral dalam artian tidak
memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yan gada.
PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok minoritas, dengan tidak membuat kebijakan,
peraturan yang mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut.
PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang sikap netral dan adil karena
tidak berpihak dalam memberikan layanan.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka menolong baik kepada
pengguna layanan, juga membantu kolega PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan.
PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.
1. PengertianAdaptif
Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-
tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosialyang berubah ubah agar
tetap bertahan (Robbins,2003).
1. Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi adalah proses bekerjasama untuk mengeluarkan gagasan atau ide dan
menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi bersama.
KEWAJIBAN ASN
a) Setia dan taat pada pancasila, UUD 1945, NKRI.
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c) Melaksanakan kebijakan yang di rumuskan pejabat pemerintah yang berwenang.
d) Menaati peraturan perundang-undangan.
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung
jawab.
f) Menunjukkan integritas, dalam keteladanan dalam sikap, prilaku, ucapan, dan tindakan kepada
setiap orang baik di dalam maupun di luar kedinasan.
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
h) Bersedia di tempatkan di seluruh NKRI
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan.
Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan
kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepada masyarakat maupun
jaminan obyektivitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah mendapatkan
pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.Pasca recruitment, dalam
organisasi berbagai sistem pengelolaan pegawai harus mencerminkan prinsip merit yang
sesungguhnya dimana semua prosesnya didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi
pegawai.
Manajemen ASN terdiri dari :
a. Manajemen PNS
Manajemen PNS meliputi penyuyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan
perlindungan
b. Manajemen PPPK
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, pemutusan hubungan
perjanjian kerja, dan perlindungan.