Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM MODUL I MAHLUK HIDUP


(MANDIRI 1 : SIMBIOSIS)

Disusun Oleh:

FEBRIYANSYAH (856768609)

UPBJJ-UT PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Febriyansyah
NIM/ID Lainnya : 856768609
Program Studi : BI S1 PGSD
Nama Sekolah : Universitas Terbuka

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Apit Fathurohman, S. Pd., M. Si., Ph.D


Nip/Id Lainnya : 197706272000121002
Instansi Asal : Universitas Sriwijaya
Nomor Hp : +62 822-8026-5335
Alamat Email : apit_fathurohman@fkip.unsri.ac.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Febriyansyah


NIM : 856768609
Program Studi : Bi.PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Muaradua, April 2022


Yang membuat pernyataan

Febriyansyah
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 2
SIMBIOSIS
A. TUJUAN PENGAMATAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
B. DASAR TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan.
Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola
interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang
melakukan simbiosis disebut simbion
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk hidup, hidup
bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua
jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme adalah hubungan antara
dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak
pula diuntungkan

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme, simbiosis
parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan
hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme
Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
mahluk mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kutu dengan Manusia Manusia Darah manusia Kutu Kutu memperoleh
yang diisap Kutu makanan dari
manusia yaitu
darahnya.
2 Pohon Jengkol dengan Pohon Produksi Benalu Menyerap
benalu Jengkol makanan makanan dari
berkurang dan inangnya
tidak bisa
berbuah.
3 Manusia dengan Manusia Darah Manusia Nyamuk Memperoleh
Nyamuk diisap Nyamuk makanan dari
dan dapat juga mengisap darah
menyebabkan manusia
penularan
penyakit malaria
dan demam
berdarah serta
cikungunya
4 Jamur panu dan Manusia Gatal –gatal pada Jamur Dapat
manusia kulit melangsungkan
kehidupan

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

No. Jenis hubungan simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk


hidup yang tidak
Jenis mahluk Jenis
diuntungkan atau
hidup keuntungan
dirugikan
1 Anggrek dengan Pohon Anggrek Mendapat
Jengkol tempat tinggi
untuk Pohon Jengkol
memperoleh
cahaya matahari
2 Tumbuhan paku dan pohon jati Tumbuhan Paku Tumbuhan paku
bisa
mendapatkan
sinar matahari Pohon Jati
untuk
melaksanakan
fotosintesis.
Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis hubungan simbiosis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang


diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan tanaman Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
berbunga nektar dari penyerbukan
bunga
2 Mendapat
Akar Mendapat
Bakteri Rhizobium – akar habitat pada
Rhizobium tanaman nitrogen dari
tanaman polong akar
polong bakteri
tanaman
3 Ular sawah dan petani Ular sawah Makan tikus Petani Hama tikus
sawah berkurang

4 Kerbau dan burung jalak Burung jalak Mendapat Kerbau Badannya


makanan menjadi
berupa kutu bersih dari
dari badan kutu
kerbau

F. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup. Hubungan
timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan dan pihak yang lain
diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup
organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan dikarenakan ia
mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia. Sedangkan manusia rugi manusia
merasa dirugikan karena gara-gara dihisap darahnya. Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu
karena menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon Jengkol juga termasuk salah satu
contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki klorofil dan dapat melakukan proses
fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari
pohon Jengkol. Hal ini mengingat benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan
inang seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar digunakan untuk
perkembangan tanaman benalu.
Demam berdarah adalah hasilsalah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara manusia
dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis nyamuk Aides Aegypti yang akan
menyerang saluran darah pada manusia. Hal tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis
nyamuk ini hampir sama dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang
dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkan
kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi antara jamur
panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia memperoleh tempat hidup
sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian
karena merasa gatal dan ketidaknyamanan
b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan
pohon Jengkol Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon Jengkol
dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan
untuk melaksanakan fotosintesis.Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air
dan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon Jengkol tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap
dari batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan tetapi tidak
memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2 contoh
sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini dilakukan agar tumbuhan
paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya.
Tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa
dari tumbuhan paku.
c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara
2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2
makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya
makhluk hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak
melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi
dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu dengan bunga.
Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada bunga. Sedangkan bunga
sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan
serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang
sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses
penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses penyerbukan
pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena ingin memperoleh madu
atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada
bunga bisa berlangsung dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang
hinggap pada dirinya.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular sawah memakan
tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan padi petani di sawah. Menurunnya
populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani
sehingga petani dapat meningkatkan produksi panen padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak. Hubungan antara
keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini sangat nyaman sekali dihinggapi oleh
kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini, burung jalak akan mencari makanannya yang berupa
kutu yang banyak ditemukan pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang
membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak tersebut. Hal ini
dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang terdapat pada tubuhnya dan tentunya
membuat kerbau menjadi lebih nyaman.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda dimana pihak yang
satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada
tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit tidak akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan
yang ditumpanginya ) karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan
makanan.
b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan, sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis komensalisme ini juga dapat berpengaruh
buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat
pertumbuhan atau berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama dan saling
menguntungkan satu sama lain.

H. JAWABAN DAN PERTANYAAN


a. Simbiosis Parasitisme
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis parasitisme?Jelaskan !
2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan kematian pada
inangnya ?Jelaskan !
Jawaban :

1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing
diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan
antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit
demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian,
nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel kanker,
jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian
.
b. Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada inangnya
? Jelaskan dan berikan contohnya!

Jawaban :Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.
Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat
menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga
karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang

c. Simbiosis Mutualisme
1) Didalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan beberapa contoh
mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apapula
keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar manusia
mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia mendapatkan keuntungan
berupa proses pembusukan makanan sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain
itu manusia diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh
tubuh manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik pada tubuh.

I. LAMPIRAN
a. Simbiosis Parasitisme

Kutu pada rambut manusia Benalu pada pohon mangga


Nyamuk dengan manusia Jamur panu pada manusia

Benalu pada tanaman Jengkol

b. Simbiosis Komensalisme

Anggrek pada pohon Jengkol Tumbuhan paku dan pohon jati


c. Simbiosis Mutualisme

Bunga dengan Kupu –Kupu Bintil akar pada tanaman kacang

Ular sawah dan petani

J. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga
Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat
Jkimball. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html (diakses tanggal 12
April 2018)
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai