Anda di halaman 1dari 35

BADAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)


PROVINSI RIAU

Laporan Kinerja Instansi


Pemerintah (LKjIP)

PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia Nya kepada kita semua, sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya yang setia. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 ini disusun
sesuai rencana dan tepat waktu dengan mengacu pada Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan wujud
akuntabilitas dan pertanggung jawaban kinerja Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau dalam mendukung capaian kinerja Kepala Daerah
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia pada tahun 2019. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.
Semoga penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menjadi cermin bagi kita
semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar
pengukuran kinerja kedepan lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek
perencanaan, pelaksanaan dan sebagai bahan evaluasi di masa yang akan
datang.

Pekanbaru, Januari 2020


Mengetahui :
Plt.KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU

dto

H. JONI IRWAN
Pembina Utama Madya
NIP. 19650904 199703 1 001
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. ... i

DAFTAR ISI........................................................................................ ...... ii

DAFTAR TABEL....................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................. ...... 1


1.1. Latar Belakang .............................................................. 1
1.2. Gambaran Umum ........................................................ 2
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................. 5
1.4. Keadaan Pegawai ......................................................... 6
1.5. Kondisi Sarana dan Prasana......................................... 9
1.6. Sistematika Penyajian........................................ ........... 11

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................... 12


2.1 Perencanaan Strategis ................................................. 12
2.2 Rencana Kinerja Tahunan .......................................... . 15
2.3 Perjanjian Kinerja.......................................................... 17

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 19


3.1. Capaian Kinerja Organisasi .......................................... 19
3.2. Realisasi Anggaran ..................................................... 26
BAB IV : PENUTUP ............................................................................ 30

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 ii


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Gambar Struktur Organisasi ............................................................. 4

Tabel 1.2. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 6

Tabel 1.3. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Golongan dan
Jenis Kelamin ................................................................................... 6

Tabel 1.4. Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan dan
Jenis Kelamin ................................................................................... 7

Tabel 1.5. Sumber Daya BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ... 8

Tabel 1.6. Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi Riau ............................... 10

Tabel 2.1. Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan


Indikator Tujuan Sasaran BPSDM Provinsi Riau ........................... 14

Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah ............................. 19

Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi Berdasarkan


Indikator Kinerja Utama .................................................................. 20

Tabel 3.3. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun
2019…............................................................................................ 22

Tabel 3.4. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun
2018………………………………………………………………..…. …24

Tabel 3.5. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun
2017………………………………………………………………..…. …25

Tabel 3.6. Anggaran Belanja Murni...................................................................27


Tabel 3.7. Anggaran Belanja APBD-P..............................................................27
Tabel 3.8. Anggaran dan Realisasi Belanja......................................................28
Tabel 3.9. Belanja Langsung dan SiLPA..........................................................29

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Dalam rangka mewujudkan birokrasi yang profesional untuk menghadapi
tantangan-tantangan kedepan, pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola
aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebagai bagian dari organisasi
pemerintahan yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi Penunjang
Pendidikan dan Pelatihan dibidang Aparatur Sipil Negara, selaku
pengembang sumber daya aparatur melakukan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang berkaitan dengan pendidikan dan
pelatihan kepegawaian, juga mempunyai kewajiban untuk melaporkan
kinerjanya
Tujuan dari pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja
yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah diberikan dan
seharusnya dicapai, dan sebagai upaya perbaikan yang
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun Anggaran
2019 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 dibuat berdasarkan capaian

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 1


kinerja pelaksanaan program dan kegiatan. Oleh karena itu
pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan melalui media
pertangungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur, agar pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi setiap instansi pemerintah khususnya Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dapat berlangsung
secara berdayaguna, berhasil guna dan optimal.
Atas dasar itu, sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan aparatur di
Pemerintah Provinsi Riau, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
Tahun Anggaran 2019 yang berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun
2019 dengan menyampaikan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pada
capaian kinerja tahun dimaksud.

1.2 Gambaran Umum


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau merupakan unsur
pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan
organisasi sebagai berikut :
I. Kepala Badan;
II. Sekretaris;
1) Subbagian Perencanaan Program;
2) Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang
Milik Daerah;
3) Subbagian Kepegawaian dan Umum.
III. Bidang Penjamin Mutu :
1) Subbidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan ;
2) Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 2


Pelatihan;
3) Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi
Kompetensi.
IV. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial :
1) Subbidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan
Dasar;
2) Subbidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan
Tinggi;
3) Subbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.
V. Bidang Pengembangan Integritas :
1) Subbidang Pengembangan Budaya Integritas;
2) Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur;
3) Subbidang Pengembangan Integritas Masyarakat.
VI. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional :
1) Subbidang Pengembangan Fungsional;
2) Subbidang Pengembangan Teknis;
3) Subbidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.
VII. Jabatan Fungsional Tertentug
sional.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 3


Tabel 1.1.
Gambar Struktur Organisasi

KEPALA
BADAN

SEKRETARIAT
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAG KE-
SUB BAGIAN UANGAN, SUB BAGIAN
PERENCANAAN PERLENGKAPAN & KEPEGAWAIAN DAN
PROGRAM PENGELOLAAN BMD UMUM

BIDANG BIDANG
BIDANG PENJAMIN PENGEMBANGAN BIDANG PENGEMBANGAN
MUTU KOMPETENSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS
MANAJERIAL INTEGRITAS DAN FUNGSIONAL

SUB BIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


STANDARISASI PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN SUBBIDANG
& FASILITASI PRAJABATAN & BUDAYA INTEGRITAS PENGEMBANGAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN TEKNIS
DASAR

SUBBID. PENGEM- SUBBIDANG SUBBIDANG


BANGAN TENAGA PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN SUBBIDANG
PENGAJAR & JABATAN INTEGRITAS PENGEMBANGAN
KERJASAMA ADMINISTRASI& APARATUR FUNGSIONAL
PELATIHAN PIMPINAN TINGGI

SUBBIDANG SISTEM SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


INFORMASI PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
PELATIHAN DAN PIMPINAN INTEGRITAS KOMPETENSI
SERTIFIKASI PERANGKAT DAERAH MASYARAKAT FUNGSIONAL
KOMPETENSI

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 4


1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016
tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1.3.1 Tugas Pokok
Membantu Gubernur Riau dalam melaksanakan fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
1.3.2 Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1) Penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin
Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional;
2) Pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang
Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial,
Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional;
3) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,
Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional;
4) Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,
Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait
dengan tugas dan fungsinya

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 5


1.4 Keadaan Pegawai
Jumlah Pegawai di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau per 31 Desember 2019 sebanyak 105 (seratus lima) orang
dengan data sebagai berikut :

Tabel 1.2.
Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019
Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki Perempuan

77 28 105

Berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa jenis kelamin laki-laki


sebanyak 77 orang (73,33%), sedangkan yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 28 orang (26,67%).

Berdasarkan golongan dan jenis kelamin dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 1.3.
Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019
Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV


Ket
L P L P L P L P
Per Jenis
1 - 16 1 31 19 29 8
Kelamin
Sub.Total 1 17 50 37
Total 105

Berdasarkan data golongan dan jenis kelamin PNS Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Provinsi Riau terdapat golongan I laki-laki sebanyak
1 orang dan perempuan tidak ada, golongan II laki-laki sebanyak 16 orang
dan perempuan sebanyak 1 orang, golongan III laki-laki sebanyak 31 orang

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 6


dan perempuan 19 orang dan golongan IV laki-laki sebanyak 29 orang dan
perempuan sebanyak 8 orang.

Tabel 1.4.
Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019
Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Jabatan Jumlah
Laki-Laki Perempuan

Eselon II - - -

Eselon III 3 1 4

Eselon IV 9 5 14

Fungsional Tertentu 20 5 25

Jumlah 32 11 43

Berdasarkan data jabatan dan jenis kelamin jumlah eselon II tidak ada
dikarenakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
masih dipimpin oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt), Eselon III laki-laki 3
orang dan perempuan 1 orang, eselon IV laki-laki 9 orang dan perempuan
5 orang, fungsional tertentu laki-laki 20 orang dan perempuan 5 orang.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel Sumber Daya Manusia BPSDM
Provinsi Riau sebagai berikut :

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 7


Tabel 1.5.
Sumber Daya Manusia BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019
Berdasarkan Jenis Kelamin

JUMLAH
N
JABATAN TOTAL
NO LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Kepala Badan - - -

2 Sekretaris - - -
Kepala Bidang Penjamin
3 - 1 1
Mutu
Kepala Pengembangan
4 1 - 1
Kompetensi Manajerial
Kepala Bidang
5 1 - 1
Pengembangan Integritas
Kepala Bidang
6
Pengembangan Kompetensi 1 - 1
Teknis dan Fungsional
Kepala Sub Bidang
7
Standarisasi dan fasilitasi 1 - 1
Pelatihan
Kepala Sub Bidang
8
Pengembangan Tenaga
1 - 1
Pengajar dan Kerjasama
Pelatihan
Kepala Sub Bidang Sistem
9 - 1 1
Informasi dan Sertifikasi
Kepala Sub Bidang
10
Pengembangan Prajabatan 1 - 1
dan Kepemimpinan Dasar
Kepala Sub Bidang
11
Pengembangan Jabatan
1 - 1
Administrasi dan Pimpinan
Tinggi
Kepala Sub bidang
12
Pengembangan Pimpinan - - -
Perangkat Daerah
Kepala Sub bidang
13
Pengembangan Budaya 1 - 1
Integritas

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 8


Kepala Sub bidang
14
Pengembangan Integritas 1 - 1
Aparatur
Kepala Sub bidang
15
Pengembangan Integritas 1 - 1
Masyarakat
Kepala Sub bidang
16 - 1 1
Pengembangan Teknis
Kepala Sub bidang
17 - 1 1
Pengembangan Fungsional
Kepala Subbid
18
Pengembangan Kompetensi 1 - 1
Fungsional
Kepala Sub Bagian
19 1 - 1
Perencanaan Program
Kepala Sub Bagian
20
Keuangan Perlengkapan dan - 1 1
Pengelolaan BMD
Kepala Sub Bagian
21 - 1 1
Kepegawaian dan Umum
26 Jabatan Fungsional

Widyaiswara 19 3 22

Arsiparis - - -
Perencana - 1 1
Analis Kepegawaian 1 1 2
Auditor Kepegawaian - - -

27 Pelaksana 45 17 62

TOTAL 77 28 105

1.5 Kondisi Sarana dan Prasarana

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah,


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tidak cukup
mengandalkan dari jumlah dan kualitas Sumber Daya Manusianya saja.
Pelakanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga menuntut adanya

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 9


ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga tercapai
kualitas kerja yang baik. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu, sedangkan
prasarana adalah segala yang merupakan penunjang terselenggaranya
suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.

Umumnya sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk


menunjang kegiatan ketata-usahaan/administrasi kantor dan peningkatan
kualitas kinerja Sumber Daya Aparatur serta penunjang pelaksanaan
program dan kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau saat ini adalah
sebagai berikut:

Tabel 1.6.
Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi RiauTahun 2019

A. Tanah dan Bangunan


1 Luas tanah gedung kantor BPSDM : 27.330 M2
B. Gedung BPSDM terdiri dari :
1 Ruang Kepala Badan dan Sekretariat : 1 Ruang
2 Ruang Bidang Pengembangan Integritas : 1 Ruang
3 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi : 1 Ruang
Fungsional dan Teknis
4 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi : 1 Ruang
Manajerial
5 Ruang Bidang Penjamin Mutu : 1 Ruang
6 Ruang Kelas I (Kuantan) : 1 Ruang
7 Ruang Kelas II (Bengkalis) : 1 Ruang
8 Asrama Rokan (A) : 10 Kamar
9 Asrama Kampar (B) : 14 Kamar
10 Asrama Indragiri (C) : 14 Kamar
11 Asrama Siak (D) : 15 Kamar
12 Aula Balai Tuah Karya Abdi Negara : 1 Ruang
13 Ruang Rapat Meranti : 1 Ruang

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 10


14 Ruang Widyaiswara : 1 Ruang
15 Ruang Komite Mutu : 1 Ruang
16 Ruang Makan Cempaka : 1 Ruang
17 Rumah Dinas : 2 Pintu
18 Ruang Kesehatan : 1 Ruang
19 Ruang Perpustakaan : 1 Ruang
20 Musholla : 1 unit
21 Sarana Olahraga : 1 unit

1.6 Sistematika Penyajian


Laporan Kinerja ini menjelaskan pencapaian kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau selama Tahun 2019.
Pencapaian ini didasari pengukuran kinerja dan analisis pencapaian kinerja
tahunan dengan melakukan identifikasi dan analisa sejumlah celah kerja
(performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 adalah:

Bab I : Pendahuluan
Dalam Bab ini menguraikan latar belakang, gambaran umum,
tugas dan fungsi, keadaan pegawai dan kondisi sarana
prasarana Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau.
Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Dalam bab ini memuat perencanaan strategis, rencana kinerja
tahunan, perjanjian kinerja dan indikator kinerja utama. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.
Bab III : Akuntabilitas Kinerja
Dalam Bab ini diuraikan pengukuran capaian kinerja dan alokasi
realisasi anggaran.
Bab IV : Penutup

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 11


BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan
5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi
pemerintah, yang setidaknya memuat visi misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaannya.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Riau, serta untuk
memantapkan proses pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah
ditetapkan melalui Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah merumuskan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi kepala
daerah dengan memperhatikan isu strategis dibidang pengembangan
kompetensi.
Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pemerintah, capaian
kinerja BPSDM Provinsi Riau pada periode yang lalu adalah dengan telah
terakreditasinya 4 (empat) program pelatihan oleh Lembaga Administrasi
Negara (LAN) Republik Indonesia, yaitu :
a. Diklat Prajabatan Golongan I dan II dengan kategori Akreditasi B
(belaku hingga tahun 2019 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor
358/K.1/PDP.09/2016);
b. Diklat Prajabatan Golongan III dengan kategori Akreditasi B (belaku
hingga tahun 2019 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor
358/K.1/PDP.09/2016);

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 12


c. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dengan kategori Akreditasi B (belaku
hingga tahun 2022 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor
589/K.1/PDP.09/2018);
d. Diklat Kepemimpinan Tingkat III dengan kategori Akreditasi B (berlaku
hingga tahun 2022 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor
589/K.1/PDP.09/2018).

2.1.1 Tujuan

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan


menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa
mendatang dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
Tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung Rencana Strategis
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah
sebagai berikut:

“Mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang Memiliki


Kompetensi“

2.1.2 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran


menggambarkan sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh instansi
pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau
bulanan. Oleh karenanya sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat
memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan. Sasaran juga
menggambarkan tentang hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh
instansi pemerintah dalam rumusan yang spesifik dan terukur maka
sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka sasaran dari Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu :

a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur;


b. Meningkatkan kualitas layanan pelatihan.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 13


Untuk mencapai tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menggunakan
indikator kinerja yang berguna sebagai tolak ukur menilai tingkat
keberhasilan capaian tujuan dan sasaran tersebut, yaitu : Persentase
Peningkatan Kompetensi ASN.
Persentase Peningkatan Kompetensi ASN merupakan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau.
Tercapainya keberhasilan tujuan sasaran Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dengan cara melaksanakan pelatihan
sesuai kebutuhan dan tantangan dengan penerapan mengacu pada
peraturan-peraturan yang berlaku dan telah ditetapkan.
Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan
Indikator Tujuan Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi
Riau dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel: 2.1.
Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator
dan Formulasi Perhitungan Indikator Tujuan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

TUJUAN SASARAN INDIKATOR FORMULASI


PERHITUNGAN

Mewujudkan sumber 1. Meningkatkan Persentase Jumlah ASN yang lulus


daya aparatur yang kualitas sumber peningkatan mengikuti pelatihan dibagi
dengan jumlah seluruh ASN
memiliki kompetensi daya manusia kompetensi ASN
yang mengikuti pelatihan
aparatur. dikali 100%
2. Meningkatkan
kualitas layanan
pelatihan

2.1.3 Strategi

Strategi yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam


mewujudkan sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi adalah :

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 14


1) Meningkatkan kompetensi manajerial sumber daya manusia
aparatur;
2) Meningkatkan kompetensi teknis dan fungsional sumber daya
manusia aparatur;
3) Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi
kompetensi.

2.1.4 Kebijakan

Arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia adalah :

1) Terlaksananya pengembangan kompetensi manajerial sumber daya


manusia aparatur;
2) Terlaksananya pengembangan kompetensi teknis dan fungsional
sumber daya manusia aparatur;
3) Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan;
4) Peningkatan kualitas sumber daya manusia pelatihan;
5) Terlaksananya jejaring kerjasama pelatihan;
6) Peningkatan penyelenggaraan pelatihan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi;
7) Terlaksananya fasilitasi pengelolaan sertifikasi kompetensi.

2.2 Rencana Kinerja Tahunan

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan wewenang,


pelayanan yang diberikan oleh BPSDM Provinsi Riau adalah pelayanan
berupa urusan kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan kepada
aparatur pemerintah. Rencana Kinerja Tahunan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau pada Tahun Anggaran 2019 terdapat
6 (enam) Program terdiri dari 32 (tiga puluh dua) Kegiatan yaitu :

1) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran (12 kegiatan)


a. Penyediaan jasa surat menyurat;

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 15


b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional;
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan;
e. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
f. Penyediaan alat tulis kantor;
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor;
i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
j. Penyediaan makanan dan minuman;
k. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
l. Penyediaan jasa keamanan kantor.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (4 kegiatan)


a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
b. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;
d. Penyediaan sarana kearsipan.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur (1 kegiatan)


a. Pembinaan fisik dan mental aparatur.

4) Program Pendidikan Kedinasan (2 kegiatan)


a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (PIM IV);
b. Pendidikan pelatihan dasar CPNS.

5) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (5 kegiatan)


a. Pendidikan dan pelatihan Training Officer Course (TOC);
b. Bimtek dan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa;
c. Pendidikan dan pelatihan teknis analisis kebutuhan diklat;
d. TOT tunas integritas dan penggerak integritas bagi widyaiswara
dan non widyaiswara dilingkungan pemerintah provinsi riau;
e. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 16


6) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur (8 kegiatan)
a. Rakor Widya Iswara;
b. Pengelolaan Akreditasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia;
c. Jurnal Karya Aparatur;
d. Penyusunan standarisasi kediklatan;
e. Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan;
f. Pemetaan indikator kinerja pembangunan SDM aparatur
provinsi riau;
g. Penyusunan kurikulum dan silabi pembangunan budaya
integritas;
h. Workshop pembangunan budaya anti gratifikasi.

2.3 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah lembar dokumen yang berisikan


penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi
dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati
tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud
akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga
terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
antara Kepala Daerah dengan Kepala OPD yang merepresentasikan tekad
dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya, setelah disyahkannya DPA tahun anggaran berjalan (2019).

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 17


Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain adalah untuk
meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai
wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.
Dasar penilaian keberhasilan maupun kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan
dan sanksi.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah
melakukan perjanjian kinerja Tahun 2019 dengan sasaran strategis
“Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur dan
Meningkatkan Kualitas Layanan Pelatihan”, yang indikator kinerjanya
“Persentase Peningkatan Kompetensi ASN” dengan target 100%.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 18


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi


Kinerja organisasi adalah kinerja yang dilaksanakan oleh organisasi
berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Pencapaian kinerja organisasi
dapat diukur berdasarkan atas perjanjian kinerja yang telah ditetapkan.
Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan secara kuantitatif untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan,
kebijakan, tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam mewujudkan tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja,
manfaat dan dampak serta memberikan dasar pengukuran dan evaluasi
kinerja yang sistematis, terukur dan dapat dicapai serta diterapkan.
Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi Riau Tahun 2019 diukur melalui evaluasi keberhasilan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, dengan menggunakan skala
pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.1.
Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah
SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
4 Lebih dari 100% Sangat Baik
3 75% sampai 100% Baik
2 55% sampai 74% Cukup
1 Kurang dari 55% Kurang

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 diperoleh dari pembandingan
antara target capaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau Tahun 2019 dengan realisasinya.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 19


Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disusun
berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, satuan, target dan
realisasi tahun 2019 sebagai berikut :

Tabel 3.2
Pengukuran Kinerja antara Target dan Realisasi
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama BPSDM Tahun 2019
N SASARAN INDIKATOR
O STRATEGIS KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI
1. Meningkatkan Persentase Persen 100% 85,14%
Kualitas Sumber Peningkatan
Daya Manusia Kompetensi ASN
Aparatur
2. Meningkatkan
Kualitas Layanan
Pelatihan

Dari uraian tabel 3.3 di atas dapat dilihat capaian kinerja indikator utama
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebesar
85,14% atau pada kategori “Baik”, dengan menggunakan indikator kinerja
sebagai tolak ukur dalam pencapaian tujuan dan sasaran strategis Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tahun 2019. Adapun
sasaran strategis dan indikator keberhasilan tersebut adalah :
“Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur dan Meningkatkan
Kualitas Layanan Pelatihan”, melalui Pelatihan, dengan indikator :
Persentase Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN),
keberhasilan dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah ASN yang mengikuti
pelatihan dan yang lulus mengikuti pelatihan.

Perhitungan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan


pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dapat di formulasikan
dengan :

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 20


Jumlah ASN yang lulus mengikuti pelatihan X 100%
Jumlah seluruh ASN yang mengikuti pelatihan

Keberhasilan pencapaian target ini tidak terlepas dari capaian


kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung
pencapaian sasaran strategis Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan terhadap setiap kegiatan, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
- Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
- Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya.
- Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.
- Menghitung capaian kinerja dengan cara realisasi dibagi dengan target
dikali 100%.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun


2019 membagi diklat berdasarkan 2 (dua) jenis yaitu :
1. Diklat Kepemimpinan
Diklat Kepemimpinan adalah Diklat yang dilaksanakan dalam rangka
memenuhi persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur
pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural, dengan
kegiatan sebagai berikut :
1) Diklat Kepemimpinan Tk.IV;
2) Diklat Dasar CPNS.
2. Diklat Teknis Fungsional.
Diklat Teknis Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS yang
sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing
serta dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kediklatan,
dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Pendidikan dan Pelatihan Training Officer Course (TOC);

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 21


2) Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa;
3) Pendidikan dan Pelatihan Teknis Analisis Kebutuhan Diklat;
4) TOT Tunas Integritas dan Penggerak Integritas bagi Widyaiswara
dan Non Widyaiswara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;
5) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia.

Perbandingan antara target dengan realisai kinerja capaian IKU


tahun 2019 berdasarkan jenis kediklatan dan capaian dari program
kegiatan yang dilaksanakan dengan indikator jumlah ASN yang lulus diklat
disajikan dalam Tabel berikut ini :

Tabel 3.3
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2019

N JENIS DIKLAT DAN


O PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

1. DIKLAT
KEPEMIMPINAN
- PROGRAM JUMLAH APARATUR Orang 366 366 100%
PENDIDIKAN SIPIL NEGARA YANG
KEDINASAN MENGIKUTI PENDIDIKAN
KEDINASAN
1. Diklat Struktural bagi Jumlah PNS yang Orang 30 30 100%
PNS Daerah (PIM IV) mengikuti diklat PIM IV
2. Pendidikan dan Jumlah CPNS yang Orang 336 336 100%
Pelatihan Dasar CPNS mengikuti diklat

2. DIKLAT TEKNIS
FUNGSIONAL
- PROGRAM PERSENTASE Orang 132 58 43,94%
PENINGKATAN MENINGKATNYA
KAPASITAS SUMBER KUALITAS SUMBER
DAYA APARATUR DAYA APARATUR SIPIL
NEGARA

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 22


1. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah PNS yang Orang 30 - -
Training Officer Course mengikuti diklat Training
(TOC) Officer Course (TOC)
2. Bimtek dan Ujian Jumlah PNS yang Orang 40 16 40%
Sertifikasi Pengadaan mengikuti Bimtek dan Ujian
Barang dan Jasa Sertifikasi Pengadaan
Barang dan Jasa
3. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah PNS yang orang 30 29 96,67%
Teknis Analisis mengikuti diklat Teknis
Kebutuhan Diklat Analisis Kebutuhan Diklat
4. TOT Tunas Integritas dan Jumlah PNS yang orang 20 - -
Penggerak Integritas bagi mengikuti TOT Tunas
Widyaiswara dan Non Integritas dan Penggerak
Widyaiswara di Integritas bagi Widyaiswara
Lingkungan Pemerintah dan Non Widyaiswara di
Provinsi Riau Lingkungan Pemerintah
Provinsi Riau
5. Peningkatan Kapasitas Jumlah PNS yang orang 12 13 108,33%
Sumber Daya Manusia mengikuti Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Manusia
498 424 85,14%

Dari tabel diatas persentase capaian Diklat Kepemimpinan mencapai


100% dengan jumlah seluruh peserta yang mengikuti diklat sama dengan
jumlah peserta yang lulus diklat yaitu sebanyak 366 (tiga ratus enam puluh
enam) orang, sedangkan Diklat Teknis Fungsional mencapai 43,94% dengan
jumlah peserta sebanyak 132 (seratus tiga puluh dua) orang dan yang lulus
diklat sebanyak 58 (lima puluh delapan) orang, sehingga capaian kinerjanya
secara keseluruhan mencapai 85,14%.

Realisasi capaian kinerja pada tahun 2019 berdasarkan capaian IKU


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebesar 85,14%
sedangkan pada tahun 2018 sebesar 100% (tabel 3.4) dan tahun 2017
sebesar 99,51% (tabel 3.5), Capaian Kinerja pada tahun 2018 dan Tahun
2017 dapat dilihat sebagai berikut :

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 23


Tabel 3.4
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2018

N JENIS DIKLAT DAN


INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
O PROGRAM KEGIATAN

1. DIKLAT
KEPEMIMPINAN
JUMLAH APARATUR
- PROGRAM
SIPIL NEGARA YANG Orang 59 59 100%
PENDIDIKAN
MENGIKUTI PENDIDIKAN
KEDINASAN
KEDINASAN
1. Diklat Kepemimpinan Jumlah PNS yang Orang 29 29 100%
Tk.III mengikuti diklat PIM Tk.III
2. Diklat Kepemimpinan Jumlah PNS yang Orang 30 30 100%
Tk.IV mengikuti diklat PIM Tk.IV
3. Diklat Prajabatan CPNS Jumlah CPNS yang Orang - - -
Gol.III mengikuti diklat prajabatan
gol.III

2. DIKLAT TEKNIS
FUNGSIONAL
- PROGRAM PERSENTASE

PENINGKATAN MENINGKATNYA Orang 7 7 100%

KAPASITAS SUMBER KUALITAS SUMBER

DAYA APARATUR DAYA APARATUR SIPIL


NEGARA

1. Diklat Teknis Jumlah PNS yang Orang 1 1 100%


Kewidyaiswaraan mengikuti diklat
Berjenjang Kewidyaiswaraan
Berjenjang
2. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah PNS yang Orang 6 6 100%
Kompetensi dan mengikuti diklat
Pengembangan Kompetensi dan
Widyaiswara Pengembangan
Widyaiswara
3. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah PNS yang orang - - -
Training Officer Course mengikuti diklat Training
(TOC) Officer Course (TOC)
66 66 100%

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 24


Tabel 3.5
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Capaian Kinerja
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2017
N JENIS DIKLAT DAN
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
O PROGRAM KEGIATAN

1. DIKLAT
KEPEMIMPINAN
JUMLAH APARATUR SIPIL
- PROGRAM
NEGARA YANG MENGIKUTI Orang 135 134 99,26%
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KEDINASAN
KEDINASAN
1. Diklat Kepemimpinan Jumlah PNS yang mengikuti Orang 30 30 100%
Tk.III diklat PIM Tk.III
2. Diklat Kepemimpinan Jumlah PNS yang mengikuti Orang 30 29 96,67%
Tk.IV diklat PIM Tk.IV
3. Diklat Prajabatan CPNS Jumlah CPNS yang mengikuti Orang 44 44 100%
Daerah Gol.III diklat prajabatan gol.III
4. Pendidikan Latihan Jumlah CPNSD Honorer Orang 31 31 100%
Dasar CPNSD Honorer Kategori 2 yang mengikuti diklat
Kategori 2 Prajabatan

2. DIKLAT TEKNIS
FUNGSIONAL
- PROGRAM PERSENTASE

PENINGKATAN MENINGKATNYA KUALITAS Orang 70 70 100%

KAPASITAS SUMBER SUMBER DAYA APARATUR

DAYA APARATUR SIPIL NEGARA

1. Diklat Penyusunan Karya Jumlah PNS yang mengikuti Orang 30 30 100%


Tulis Ilmiah diklat Karya Tulis Ilmiah
2. Peningkatan Kemampuan Jumlah PNS yang mengikuti Orang 20 20 100%
Teknis Tenaga Peningkatan Kemampuan
Fungsional, Analis Teknis Tenaga Fungsional,
Kepegawaian Analis Kepegawaian
3. Diklat MOT Jumlah PNS yang mengikuti orang 20 20 100%
diklat MOT
205 204 99,51%

Dari tabel 3.4 capaian kinerja tahun 2018 mencapai 100% dengan
jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sama dengan jumlah peserta
yang lulus pelatihan yaitu sebanyak 66 orang, sehingga capaian kinerja
mencapai target sesuai yang telah ditetapkan.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 25


Pada tabel 3.5 capaian Kinerja pada Tahun 2017 tidak mencapai 100%
(99,51%) dikarenakan pada diklat PIM IV yang ditargetkan 30 orang tetapi
yang hanya bisa lulus sebanyak 29 orang.
Dasar terbentuknya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau tertuang pada :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
3. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembar
Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4);
4. Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 95).

3.2 Realisasi Anggaran

Dalam Rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau pada tahun
2019 didukung dengan Anggaran Murni bersumber dari APBD Provinsi
Riau sebesar Rp.25.600.343.629,- terdiri dari :

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 26


Tabel 3.6
Anggaran Belanja Murni BPSDM Tahun 2019

NO JENIS BELANJA ANGGARAN


(Rp)

1. Belanja Tidak Langsung 16.535.190.629,-

2. Belanja Langsung 9.065.153.000,-

TOTAL 25.600.343.629,-

Terjadi Pergeseran Anggaran Belanja Tidak langsung pada bulan Maret


2019 sebesar Rp.1.212.084.934,- sehingga Total Anggaran Belanja Tidak
Langsung menjadi sebesar Rp.17.747.275.563,- dan terjadi lagi Perubahan
Anggaran Tahun 2019 dengan Penambahan Belanja Tidak langsung pada
APBD-P sebesar Rp.1.651.021.439,- dan Pengurangan Anggaran Belanja
Langsung pada APBD-P sebesar Rp.138.357.400,- sehingga Total
Keseluruhan Anggaran APBD-P pada Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 menjadi sebesar
Rp.28.325.092.602,- dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.7
Anggaran Belanja APBD-P BPSDM Tahun 2019

ANGGARAN
NO JENIS BELANJA
(Rp)

1. Belanja Tidak Langsung 19.398.297.002,-


2. Belanja Langsung 8.926.795.600,-
TOTAL 28.325.092.602,-

Adapun realisasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp.25.837.579.266,-


(91.22%), rincian anggaran dan realiasi tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 27


Tabel 3.8
Anggaran dan Realisasi Belanja BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019

REALISASI
ANGGARAN
URAIAN KEUANGAN
(Rp) % FISIK (%)
(Rp)
Total Belanja 28.325.092.602,- 25.837.579.266,- 91,22 99,37
Belanja Tidak
19.398.297.002,- 18.014.016.662,- 92,86 100
Langsung
Belanja Langsung 8.926.795.600,- 7.823.562.604,- 87,64 98,01

Anggaran Belanja Tidak Langsung Badan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 sebesar Rp. 19.398.297.002,-,
adapun realisasi anggaran tersebut sebesar Rp. 18.014.016.662,-
(92,86%), mengalami SiLPA sebesar Rp.1.384.280.340,- (7,14%),

Sedangkan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 8.926.795.600,-


dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.823.562.604,- (87,64%),
mengalami SiLPA sebesar Rp.1.103.232.996,- (12,36%), hal ini
dikarenakan:

- Adanya efisiensi penggunaan anggaran kegiatan sesuai kebutuhan.

- Adanya perubahan regulasi tentang penyelenggaraan pelatihan yang


dinaungi oleh KPK RI, sehingga Diklat Training Of Course (TOC) dan
TOT Tunas Integritas dan Penggerak Integritas bagi Widyaiswara dan
Non Widyaiswara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tidak dapat
dilaksanakan.

- Adanya honorarium yang tidak dapat dibayarkan/diberikan kepada ASN


dilingkungan pemerintahan provinsi riau, terkait dengan Peraturan
Gubernur no 9 tahun 2018 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

- Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh Narasumber KPK RI.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 28


Adapun rincian realisasi dan SiLPA dari belanja langsung dapat
dilihat dari 6 (enam) program yang telah direncanakan pada tahun 2018
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah
sebagai berikut :

Tabel 3.9
Belanja Langsung dan SiLPA BPSDM Provinsi Riau
Tahun 2019
Realisasi sd.
N Persentase
Program Pagu 31 Desember SiLPA
o (%)
2018
Program Pelayanan
1 Administrasi Perkantoran 3.331.223.000 2.924.105.948 87,78 407.117.052
(12 kegiatan)

Program Peningkatan
2 Sarana dan Prasarana 1.116.996.200 1.060.103.000 94,91 56.893.200
Aparatur (4 kegiatan)

Program Peningkatan
3 Disiplin Aparatur (1 60.000.000 41.650.000 69,42 18.350.000
kegiatan)

Program Pendidikan
4 2.527.465.700 2.245.852.603 88,86 281.613.097
Kedinasan (2 kegiatan)

Program Peningkatan
5 Kapasitas Sumberdaya 831.100.700 639.908.198 77,00 191.192.502
Aparatur (5 kegiatan)

Program Pembinaan dan


6 Pengembangan Aparatur 1.060.010.000 911.942.855 86,03 148.067.145
(8 kegiatan)

TOTAL 8.926.795.600 7.823.562.604 87,64 1.103.232.996

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 29


BAB IV
PENUTUP

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau Tahun
2019 ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran, evaluasi kinerja, dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan selama satu tahun anggaran guna tercapainya
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dimana BPSDM Provinsi Riau
sebagai pengelola peningkatan kompetensi ASN. Laporan tersebut
menguraikan keberhasilan maupun kegagalan capaian kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yang meliputi
Program dan Kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan di bidang
pelatihan, mulai dari Kedinasan, Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, Pelayanan
Administrasi Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana, serta
Peningkatan Disiplin Aparatur. Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau senantiasa mengarahkan program dan kegiatan
yang dilaksanakan untuk dapat mengikuti perubahan isu strategis pada
lingkungan Aparatur Sipil Negara.

Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya manusia


Provinsi Riau ini disusun berdasarkan data realisasi kinerja yang telah
dikelola secara sistematis dengan menggunakan Sistim Informasi
Manajemen Monitoring dan Evaluasi Rencana Kinerja Tahunan.
Penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Provinsi Riau


berusaha melaksanakan seluruh Program dan Kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan dan sesuai dengan Perjanjian
Kinerja Tahun 2019. Segala upaya yang dilakukan senantiasa guna

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 30


meningkatkan kompetensi ASN sesuai dengan Tujuan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu “Mewujudkan
Aparatur Sipil Negara yang Memiliki Kompetensi”.

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 31

Anda mungkin juga menyukai