Anda di halaman 1dari 119

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kemajuan di bidang komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat
di masyarakat. Tidak hanya perusahaan besar yang diuntungkan dengan
keunggulan komputerisasi, tetapi juga perusahaan kecil maupun individu, karena
di era globalisasi saat ini penggunaan teknologi informasi sudah tidak asing lagi.
Perkembangan dunia teknologi telah mengalami kemajuan yang begitu pesat dan
hasil dari perkembangan teknologi ini banyak digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan, mulai dari pekerjaan sederhana hingga proyek-proyek besar yang
kompleks (Agus Setiawan et al,. 2021).
Persediaan berfungsi untuk memudahkan jalannya operasi yang dilakukan
secara berturut-turut untuk proses bisnis. Menurut Suyadi Prawirosentono
(2000:69), persediaan diadakan mulai dari bahan baku hingga barang jadi,
memainkan peran penting dalam operasional suatu perusahaan. Jika tidak dikelola
dengan baik, proses produksi akan terganggu dan perusahaan akan mengalami
kerugian. Persediaan membantu bisnis tetap berjalan dengan cepat, apalagi
perusahaan yang sifatnya merupakan perusahaan yang bergerak dibagian jasa
pelayanan teknik kelistrikan seperti PT Haleyora Power.
PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 yang bertugaskan di wilayah DKI
Jakarta & Banten ini memiliki 4 Divisi Keuangan & SDM, Divisi Operasi, Divisi
Transmisi dan Divisi Niaga. Penulis melakukan penelitian di Gudang Beyond
kWh yang dibawah naungan Divisi Niaga. Meningkatnya produk layanan PT
Haleyora Power, penyediaan material harus bisa di lakukan dengan baik
mengingat untuk memenuhi kebutuhan penyedia jasa sangat membutuhkan
material dan hal-hal yang menunjang pekerjaan bagi para pekerja.
Gudang Beyond kWh memiliki gudang yang terfokus pada pengerjaan
ICONNET dan penyedia material tambahan untuk EV Charging untuk
menyiapkan material-material yang harus disiapkan pertiap bulannya untuk
memudahkan operasional pekerjaan. Untuk persediaan barang pertiap bulannya
berdasarkan work order yang ada pada bulan sebelumnya. Ada dua kategori

1
barang pada gudang tersebut yang pertama adalah material perangkat yang
merupakan perangkat utama yang didapatkan pelanggan dan kedua adalah
meterial asesoris yang menjadi meterial tambahan untuk material perangkat.
Untuk pengeluaran barang pada gudang harus mengikuti Work order yang masuk
ke perusahaan. Maka dari itu data barang yang keluar berkaitan dengan work order
yang ada.
Masalah yang dialami PT Haleyora Power saat ini yaitu sulitnya bagian
gudang mendapatkan informasi mengenai data persediaan yang masuk dan keluar.
Karena pada saat ini pergudangan menggunakan sistem komputerisasi
menggunakan excel untuk penyimpanan data dan memo manual untuk mendata
barang masuk dan barang keluar. Selain itu data yang menjadi acuan tim gudang
belum melalui satu pintu, sehingga mengakibatkan sering terjadi salah
perhitungan stok barang pada saat melakukan pengecekan barang.
Permasalahan lain yang terjadi pada PT Haleyora Unit Pelaksana 5 mengalami
kesulitan untuk mengetahui stok barang karena permintaan dari petugas yang
pengerjaan dilapangan mengikuti kondisi di tempat pelanggan. Sehingga tim
gudang harus menyiapkan material yang sifatnya dadakan untuk disediakan.
Mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan petugas untuk melakukan
pengerjaan karena menungu material terlebih dahulu dari gudang. Selain itu,
perusahaan menghadapi kesulitan dalam menentukan jumlah barang yang
harus diadakan agar tidak terjadinya penumpukan dan kehabisan material dalam
waktu yang lama di gudang. Maka dari itu, dibutuhkan sistem yang dapat
digunakan untuk operasional gudang dan dapat memprediksi berapa banyak
material yang harus di siapkan gudang Beyond kWh di masa mendatang. Untuk
menghindari kekurangan atau penumpukan stok barang yang dapat merugikan
perusahaan.
Maka dari itu perlu adanya sistem peramalan untuk meminimalisir terjadinya
penumpukan dan kekurangan pada barang material di gudang yang didasari
dengan data barang keluar yang berkaitan dengan work order yang ada. Prediksi
atau forecasting adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk memprediksi
kejadian di masa depan dengan menggunakan data referensi dari masa lalu,

2
sehingga meminimalkan dampak ketidakpastian(R. A. Walangadi & I. Surya
Kumala,. 2019).
Dari permasalahan diatas, penulis ingin membuat aplikasi berbasis website
untuk menunjang operasional bagi sistem pergudangan serta dapat menentukan
jumlah barang yang perlu disiapkan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian “PENERAPAN METODE
LEAST SQUARE DALAM PREDIKSI PENGADAAN BARANG PADA
SISTEM INFORMASI BEYONDAPP” berupa aplikasi berbasis web yang
digunakan oleh bagian gudang pada Divisi Niaga Sub Bidang Beyond kWh PT
Haleyora Power Unit Pelaksana 5. Diharapkan bahwa aplikasi ini akan membantu
bagian gudang dalam operasional barang dan membantu dalam menentukan
pemesanan barang.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Pada tugas akhir ini akan membahas beberapa rumusan masalah, antara lain :
1. Bagaimana membuat sistem informasi BeyondApp bagi Pergudangan
Beyond kWh PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5?
2. Bagaimana penerapan metode least square untuk memprediksi jumlah stok
barang?
3. Bagaimana tingkat kesalahan dari penggunaan metode least square dalam
memprediksi jumlah stok barang yang harus disiapkan di tiga bulan yang
akan datang?

1.3. BATASAN MASALAH


Adapun batasan masalah penelitian untuk menjaga fokus penelitian yaitu :
1. Studi kasus penelitian dilakukan pada PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5
DKI Jakarta & Banten.
2. Metode forecasting yang digunakan yaitu metode least square
3. Data pengadaaan barang yang digunakan data barang gudang Beyond kWh
tahun 2022
4. Hasil akhir dari penelitian adalah sistem informasi yang menangani
penginputan & pengeluaran data material serta prediksi pengadaan barang di

3
gudang beyond kwh dengan beracuan dengan data barang keluar berdasarkan
Work Order per periode bulannya.
5. Sistem yang dibuat berbasis website dan menggunakan program PHP berbasis
Web

1.4. TUJUAN PENELITIAN


Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Menghasilkan sebuah sistem informasi yang membantu operasi sistem
operasional di gudang Beyond kWh pada PT Haleyora Power Unit Pelaksana
5.
2. Metode Least Square digunakan untuk memprediksi dan menentukan jumlah
stok barang di gudang PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 pada periode per
bulan.
3. Menentukan tingkat kesalahan dari penggunaan metode Least Square untuk
peramalan stok barang di gudang Beyond kWh PT Haleyora Power Unit
Pelaksana 5.

1.5. MANFAAT PENELITIAN


Manfaatnya, pengguna sistem akan dapat memanfaatkan sistem tersebut
dengan mudah untuk mengirimkan laporan informasi berdasarkan hasil
perhitungan prediksi berdasarkan data histori gudang. Serta dapat menunjang
operasional gudang yang lebih efektif dan efisien.

1.6. METODE PENELITIAN


Metodelogi penelitian merupakan langkah-langkah penelitan yang harus diikuti
untuk dapat membantu dalam penyusunan dan penyelesaian tugas akhir. Berikut
adalah metodelogi yang digunakan :
a. Studi Pustaka
Dalam tahapan ini, penulis melakukan pencarian penelitian atau referensi
yang terkait dengan forecasting, serta menentukan kebutuhan fungsional
dan non fungsional dari sistem. Dengan mencoba tahapan ini, penulis
berharap dapat mengindetifikasi penyebab masalah dan merencanakan
solusi yang akan diterapakan.

4
b. Studi Lapangan
Pada tahapan ini penulis melakukan wawancara terhadap koresponden
atau divisi yang bertanggung jawab atas gudang. Wawancara dilakukan
dengan cara dari penulis melakukan pengajuan pertanyaan yang
berhubungan dengan penggunaan sistem berjalan dari tahap sebelumnya,
serta dengan pertanyaan tentang perancangan sistem informasi yang
berbasis website yang diinginkan, serta keingingan mengenai menu-menu
yang ingin di tampilkan di website.
c. Analisis
Pada tahapan ini penulis melaukan analisa kebutuhan dari sistem
informasi, dengan cara mengumpulkan data dan menganalisa keperluan
dari hasil wawancara dari divisi yang menangani gudang. Adapaun
tahapan analisis ini mencakup kebutuhan proses, kebutuhan database dan
kebutuhan antarmuka.
d. Perancangan
Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan sistem secara rinci dengan
mengambarkan kebutuhan sistem berdasarkan analisa yang telah
dilakukan. Perancangan ini meliputi pembuatan diagram use case,
perancangan database, dan perancangan interface.
e. Implementasi
Pada tahap ini, penulis menguji coba pembuatan sistem informasi
beyondapp dengan menyesuaikan dengan desain yang telah di rancang dan
dibuat sebelumnya.
f. Pengujian
Di tahap akhir ini penguji melakukan percobaan dengan menerapkan
sistem yang telah dibuat bertujuan untuk menguji kesesuaian sistem
dengan kebutuhan bidang Beyond kWh serta menyelesaikan permasalahan
yang ada. Pada tahap ini juga berguna untuk menemukan fungsi yang
bermasalah atau bug dalam sistem tersebut.

5
1.7. SISTEMATIKA PENULISAN
Tujuan dibuatnya sistem dalam rangka memudahkan pemahaman terhadap isi
laporan tugas akhir ini, laporan disusun mengikuti sistematika berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang adanya masalah latar belakang yang


memunculkan kebutuhan akan perencanaan sistem informasi BeyondApp untuk
melakukan peramalan persediaan stok barang pada Gudang Beyond kWh PT
Haleyora Power Unit Pelaksana 5, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, akan dijelaskan teori-teori yang berasal dari literatur yang
mendukung penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang digunakan mencakup teori
tentang sistem informasi, metode least square dan teori lainnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan mengulas metode dan teknik yang digunakan untuk mengatasi
masalah penelitian, termasuk proses pengumpulan data, pengolahan data,
peracangan sistem dan analisis kebutuhan sistem. analisis kebutuhan sistem
tersebut meliputi analisis kebutuhan proses, analisis kebutuhan pendukung dan
analisis kebutuhan antarmuka.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil dari proses pembuatan sistem. Pembahasan


meliputi implementasi sistem, pengujian sistem dan analisis antarmuka sistem
yang telah dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mencakup rangkuman kesimpulan dari hasil analisis perancangan


sistem, serta memberikan saran untuk pengembangan sistem guna meningkatkan
kualitas sistem yang telah dibangun.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 REVIEW PENELITIAN SEBELUMNYA


Pada sub bab ini merupakan pembahasan teori-teori yang berkaitan dengan
penelitian yang dilakukan penulis. Sehingga dapat mendukung penyelesaian dan
penyesuaian penelitian.

Penelitian Pertama dengan judul “Sistem Prediksi Kebutuhan Obat di


Puskesmas Menggunakan Metode Least Square” dilakukan oleh
(Suwardiyanto et al., 2019). Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama bagi masyarakat. Di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, obat
merupakan kebutuhan vital. Pasien harus diberikan persediaan obat selama satu
bulan oleh Puskesmas. Selanjutnya puskesmas harus menganggarkan kebutuhan
obat selama satu bulan. Pasokan obat adalah masalah umum. Jika ada permintaan
obat yang berlebihan, obat akan menumpuk untuk jangka waktu yang lama, yang
pada 7 akhirnya menyebabkan kedaluwarsa obat. Demikian pula, jika permintaan
obat tidak mencukupi, pasokan akan meningkat. Sebuah metode dikembangkan
dalam penelitian ini yang dapat mengantisipasi permintaan obat di masa depan.
Hasil ramalan tersebut dapat dijadikan pedoman dalam mengajukan permintaan
obat ke dinas kesehatan. Metode least square digunakan untuk membuat prediksi.
Sedangkan teknik Minimum Maximum Stock Level (MMSL) digunakan untuk
mengelola batas atas dan batas bawah. Semua sistem ini berbasis web dan ditulis
dalam bahasa pemrograman PHP. Rata-rata tingkat kesalahan ramalan yang
dicapai dari pengujian sistem adalah 12,70 persen. Sistem ini diyakini akan
membantu proses pengembangan pelayanan bagi masyarakat yang kurang ideal.
Selama ini, kepala gudang obat puskesmas akan menggunakan taktik insting
untuk mengatur penggunaan obat pada periode berikutnya, sehingga terjadi
surplus atau bahkan penurunan.
Peneliti kedua dengan judul “PENERAPAN METODE LEAST SQUARE
UNTUK PREDIKSI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA DONI SPORT
MALANG” dilakukan oleh (Ridwan et al., 2020). Tentu saja pendataan penjualan
diperlukan untuk mengelola pendapatan tahunan, dan dilakukan secara manual,

7
mengakibatkan penggunaan waktu yang cukup banyak serta tumpang tindih
dengan inventaris dan data penjualan, membuatnya sulit ditemukan dan membuat
pemilik toko tidak tahu. Pencapaian untuk bulan ini telah meningkat atau
berkurang dalam beberapa cara. Teknik least square digunakan untuk
memperkirakan penjualan di Doni Sport Malang selama satu bulan dari tahun
2017 hingga 2019. Teknik forecasting, juga dikenal sebagai metode kuadrat
terkecil, menggunakan persamaan linier untuk memilih garis yang paling tepat
untuk kumpulan data untuk meramalkan data masa depan. Sistem dapat beroperasi
sesuai dengan desain desain berdasarkan pengujian fungsional black box, dan
hasil uji data penjualan sepatu Adidas Predator pada bulan Januari hingga
Desember 2017 sebanyak 145 unit yang merupakan selisih 20 unit dari data awal
bulan Januari 2018.
Peneliti ketiga dengan judul “APLIKASI PERAMALAN STOK ALAT
TULIS KANTOR (ATK) MENGGUNAKAN METODE SINGLE MOVING
AVERAGE (SMA) PADA PT. SINAR KENCANA MULTI LESTARI”
dilakukan oleh (M. Soekarno Putra dan Imam Solikin., 2019). Salah satu masalah
yang dihadapi PT. Sinar Kencana Multi Lestari adalah bagaimana mengendalikan
stok alat tulis kantor (ATK) yang dibutuhkan oleh kantor cabang yang tidak stabil.
Karena kebutuhan ATK masing-masing kantor cabang berbeda, PT. Sinar
Kencana Multi Lestari seharusnya membuat aplikasi untuk menghitung dan
meramalkan jumlah ATK yang diperlukan oleh setiap kantor cabang. Peneliti
melakukan penelitian mereka dengan membahas masalah yang sama, peramalan
stok untuk periode yang akan datang dengan menggunakan metode single moving
average. Peneliti menggunakan data dari tiga periode sebelumnya untuk
meramalkan kebutuhan stok ATK bulan berikutnya. jumlah data prediksi untuk
item kertas putih F4, dengan data sebelumnya dari tahun 2017. Penulis
menghitung perkiraan jumlah pesanan untuk kertas putih F4 dari bulan April
hingga Agustus. Untuk memprediksi kebutuhan bulan berikutnya, tiga periode
akan dilakukan yaitu Januari, Februari, dan Maret. Hasilnya menunjukkan bahwa
peramalan kebutuhan pada bulan April adalah 10 rim, Mei adalah 8 rim, Juni
adalah 7 rim, Juli adalah 6 rim, Agustus adalah 6 rim, dan pada bulan September
adalah 5 rim.

8
Penelitian ke empat dengan judul “Peramalan Persediaan Barang
Menggunakan Metode Weighted Moving Average dan Metode Double
Exponential Smoothing” penelitian dilakukan oleh (Muh Latif dan Rengga
Herdiansyah., 2022). Dalam perhitungan stok barang, proses seperti ini harus
dilakukan dua kali atau bahkan lebih. Di sisi lain, tidak ada kebijakan yang
mengatur dua cara untuk meramalkan persediaan barang dan perkiraan jumlah
barang yang akan dibeli pelanggan. Akibatnya, jumlah persediaan barang sering
keliru, yang mengakibatkan penumpukan barang di gudang. Untuk mencapai
tujuan ini, diperlukan pendekatan yang dapat diintegrasikan dengan data
penjualan untuk peramalan persediaan barang. Dalam penelitian ini, peramalan
persediaan dilakukan dengan menggunakan Average Weightes Moving dan
Double Exponential Smoothing. Sistem peramalan menggunakan metode WMA
dan DES ini akan menentukan peramalan pada periode berikutnya penulis
membutuhkan data pada periode sebelumnya. Data yang digunakan adalah data 3
bulan terakhir yaitu Sepetember sampai November 2021 untuk menentukan
peramalan di bulan Desember 2021. Hasil perhitungan menggunakan metode
WMA adalah 228,16. Dan hasil perhitungan dengan metode DES adalah 1052,2.
Lalu dilakukan lah perhitungan peramalan dengan menghasilkan prediksi untuk
Desember 2021 adalah 1052,58.

Penelitian ke lima dengan judul “Implementasi Sistem Peramalan


Persediaan Barang Menggunakan Metode Moving Average” penelitian
dilakukan oleh (Wulandari., 2020). PT. XYZ menjual vitamin dan obat hewan
ternak di seluruh Indonesia. Permintaan produk yang tidak pasti sepanjang waktu
mengharuskan perusahaan untuk dapat memprediksi permintaan di masa depan.
Masalah yang dihadapi adalah jumlah stok barang yang tersedia masih besar
meskipun ada sedikit permintaan, yang mengakibatkan barang kadaluarsa. Oleh
karna itu penulis ingin mebuat sistem yang bisa memprediksi stok barang agar
tidak terjadinya penumpukan stok. Pada penelitian ini penulis menggunakan data
history pada 2018, serta menggunakan metode moving avarage dengan periode
bergerak 3 bulan. Hasil perhitungan peramalan persediaan barang bulan januari
2019 menggunakan metode moving average adalah 2018.666667 atau 2019, dan
kemudian dilakukan pengujian menggunakan MAD (Mean Absolute Deviation),

9
yang menghasilkan nilai kesalahan MAD 23,44. Tingkat akurasi perhitungan
peramalan adalah 88%, yang diperoleh dari (nilai MA : nilai data aktual x 100%).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa jika ada sistem peramalan persediaan barang
yang menggunakan metode moving average, para manajer dapat
menggunakannya sebagai sistem pengambilan keputusan untuk menentukan
jumlah persediaan barang untuk periode yang akan datang. Penulis menyarankan
untuk penelitian selanjutnya untuk menggunakan metode peramalan tambahan
yang nilai akurasinya mendekati 100% dari nilai aktual. Tujuan dari metode ini
adalah untuk mengurangi kerugian perusahaan.

Penelitain keenam yang berjudul “PENERAPAN FORECASTING


STRIGHT LINE METHOD DALAM PENGADAAN STOK BARANG
MENDATANG STUDI KASUS : PT. BINA KARYA KUSUMA” dilakukan
oleh ( Lusi Fajarita & Eneng Nurohmah Hati ., 2018). Melakukan penelitian
tentang penerapan prediksi menggunakan metode Stright Line dalam pengadaan
stok berang pada PT Bina karya Kusuma. Permasalahan pada perusahaan tersebut
adalah semua sistem menggunakan sistem manual. Proses hanya didasarkan pada
ketersediaan barang yang sudah digudang dan permintaan pengadaan dari
pelanggan. Akibatnya, ketika barang sudah berada di batas minimal, namun tidak
ada pengadaan kembali, maka pendapatan akan turun. Sehingga membuat penulis
tertarik untuk membut sistem informasi prediksi untuk membantu perushaan
tersebut memprediksi pengadaan apa yang harus disiapkan untuk dimasa yang
akan datang. Hasil dari sistem informasi prediksi tersebut menggunakan metode
stright line dimasukkan ke dalam sistem. Data sample yang digunakan adalah data
2018 yang di fungsikan untuk meramalkan pengadaan satu tahun kedepan. Dari
hasil perhitungan menggunakan metode tersebut pada 2018 data rekap pengadaan
barang di perusahaan tersebut sebesar 831, setelah diolah data oleh penulis
selanjutnya melakukan perhitungan forecasting dengan metode stright line untuk
bulan januari 2019 dengan hasil 204, Februari 2019 207, maret 210, April 2013,
Mei 2016, Juni 219, Juli 222, Agustus 224, September 227, Oktober 230,
November 233 dan Desember 236. Data tersebut yang menjadi acuan perusahaan
untuk menyiapkan persediaan pengadaan barang pada tahun 2019. Tingkat eror
pada Mean Absolute Percent Error pada metode stright line adalah 18,92.

10
Penelitian ketujuh yang berjudul “Implementasi Metode Least Square
untuk Peramalan Persediaan Barang pada Sistem Inventori (CV. Tre Jaya
Perkasa)” dilakukan oleh (Yasmi et al., 2022). Permasalahan pada perusahaan
tersebut adalah sering terjadinya out of stock pada barang tertentu pada gudang
nya. Sehingga terjadinya penghambatan penjualan ke supplier. Maka dari itu
penulis membuat sistem forecasting untuk memprediksi berapa banyak barang
yang harus di pesan dari supplier. Peneliti menentukan peramalan untuk setiap
bulannya. Data history yang digunakan menggunakan data penjualan dan
pembelian barang periode april 2021 sampai juni 2022. Dengan variable waktu
nya adalah yaitu setiap bulan. Dari hasil penelitian untuk forecasting
menghasilkan prediksi berdasarkan item yang di prediksi dan hasil dari
perhitungan berupa grafik data aktual dan data peramalan. MOMOGI Stick
Chocolate adalah salah satu produk yang paling banyak dibeli dalam penelitian
ini dengan data history dari bulan april 2021 sampai juni 2022 menghasilkan
peramalan untuk bulan berikut nya adalah 4056 kotak dengan tingkat kesalahan
pada prediksi tersebut adalah 62,79%.

Penelitian ke delapan yang berjudul “PENERAPAN METODE


SINGLE MOVING AVERAGE UNTUK PERAMALAN PENJUALAN
MAINAN ANAK” dilakukan oleh ( Astuti et al., 2019). Selama ini, toko mainan
hanya menyetok mainan berdasarkan insting tanpa perhitungan atau peramalan
yang lebih rinci. Hal ini dapat diselesaikan dengan merencanakan penjualan dan
stok barang untuk meningkatkan keuntungan dan mencegah kekurangan atau
kelebihan stok. Penulis menggunakan metode moving average yaitu metode
dengan rata-rata bergerak. Data yang digunakan tidak memiliki untur trend dan
musiman. Dalam hal ini, penulis menggunakan data penjualan dari januari 2018
hingga Juni 2019. Peramalan penjualan mainan puzzle sebanyak 96 item pada
bulan Juli 2019 adalah hasilnya. Penentuan nilai pergerakan mempengaruhi
akurasi, dengan menggunakan pergerakan nilai 6,7,8 dan 9. Dihasilkan nilai
pergerakan 9, yang merupakan nilai yang memiliki akurasi terbaik, dengan MAD
4,23457, MAPE 4,22638, dan MSE 30,166.
Penelitian ke sembilan yang berjudul “FORECASTING
PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG MENGGUNAKAN

11
METODE NAÏVE” dilakukan oleh ( Usman et al., 2022). Penulis ingin
merancang sistem kontrol persediaan untuk meningkatkan manajemen rantai
pasok. Penelitian ini memanfaatkan data transaksi dalam jumlah tertentu untuk
mengantisipasi jumlah pesanan konsumen. Selain itu, penelitian ini menganalisis
metode penentuan jumlah pesanan yang menggunakan formula SOQ (Suggest
Quantity Order). Selain itu, penulis membandingkan tingkat akurasi formula
SOQ dengan pendekatan matematika yang digunakan di lokasi penelitian saat ini
dengan hasil prediksi yang dihasilkan menggunakan metode naive bayes.
Penelitian ini menggunakan data historis dari salah satu perusahaan di Makasar
yang menjual suku cadang mobil dari Januari hingga Desember 2019. Data
peramalan digunakan untuk meramalkan pola transaksi permintaan dalam tiga
bulan ke depan. Untuk mencegah overstock atau understock, formula khusus dan
hasil peramalan machine learning diperlukan untuk memastikan peramalan
jumlah permintaan suku cadang. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa
pengujian akurasi peramalan yang dibuat menggunakan MAPE bernilai 2% dan
MAD 7.1 sangat akurat. Ada peluang untuk memperbaiki penelitian selanjutnya
dengan menggabungkan metode lain untuk membuat perkiraan permintaan yang
lebih baik.

Peneltian ke sepuluh yang berjudul “Penerapan Metode Exponential


Smoothing Pada Sistem Informasi Peramalan Stok Bahan Bangunan di PT.
Muara Dua Palembang” dilakukan oleh ( Deayu Dwi Wiranti dan Dhamayanti.,
2020). PT. Muara Dua Palembang menggunakan teknologi pengolahan data
komputer yang sangat simpel, yaitu Microsoft Excel, untuk mendistribusikan
produk besi, pipa, plat dan barang lainnya. Untuk alasan tersebut, dibutuhkan
suatu sistem informasi peramalan yang akan mempermudah manajer dalam
mengambil keputusan terkait jumlah produk yang akan diproduksi dan pesanan
yang harus dilakukan untuk periode penjualan berikutnya. Tujuan utamanya
adalah untuk mencegah kerugian yang berkelanjutan. Sistem informasi peramalan
stok bahan bangunan PT. Muara Dua Palembang, yang dapat diakses melalui
website ini telah berhasil memprediksi jumlah permintaan stok barang untuk satu
bulan ke depan dengan menggunakan metode Single Smoothing Exponential. Data
sample produk behel dari januari hingga desember 2018 digunakan oleh penulis.

12
Peneliti membandingkan tiga parameter untuk menemukan parameter terbaik
dengan nilai MAE dan MSE terkecil. Hasil yang di peroleh oleh penulis untuk
tingkat error nya yaitu MSE adalah 280 dan nilai MAE yaitu 12.

2.1.1 MATRIK PENELITIAN

Tabel 2. 1 Matrik Penelitian


NO Nama JUDUL Metodelogi Kesimpulan
Peneliti,
Tahun
1 Devit “Sistem Prediksi Least Hasil ramalan tersebut
Suwardiyanto, Kebutuhan Obat Square dapat dijadikan
Mohammad di Puskesmas pedoman dalam
Nur Shodiq , Menggunakan mengajukan
Dedy Hidayat Metode Least permintaan obat ke
Kusuma , Square” dinas kesehatan. Rata-
Tovia Oktalita rata tingkat kesalahan
Sari , 2019 ramalan yang dicapai
dari pengujian sistem
adalah 12,70 persen.
Selama ini, kepala
gudang obat
puskesmas akan
menggunakan taktik
insting untuk
mengatur penggunaan
obat pada periode
berikutnya, sehingga
terjadi surplus atau
bahkan penurunan.

13
No Nama Peneliti Judul Metode Kesimpulan

2 Ahmad PENERAPAN Least Teknik forecasting


Ridwan , METODE LEAST Square juga dikenal sebagai
Ahmad Faisol SQUARE UNTUK metode kuadrat
, Febriana PREDIKSI terkecil. Sistem dapat
Santi PENJUALAN beroperasi sesuai
Wahyuni , BERBASIS WEB dengan desain desain
2020 PADA DONI berdasarkan pengujian
SPORT MALANG fungsional Black Box,
dan hasil pengujian
data penjualan sepatu
Adidas Predator pada
bulan Januari-
Desember 2017
sebanyak 145 unit
yang merupakan
selisih 20 unit dari
data awal bulan
Januari 2018.

3 M. Soekarno APLIKASI SINGLE Untuk memprediksi


Putra dan PERAMALAN MOVING kebutuhan stok ATK
Imam STOK ALAT AVERAGE bulan berikutnya,
Solikin., 2019 TULIS KANTOR peneliti menggunakan
(ATK) data dari tiga periode
MENGGUNAKAN sebelumnya. Jumlah
METODE SINGLE data peramalan untuk
MOVING item kertas putih F4,
AVERAGE (SMA) yang memiliki data
PADA PT. SINAR historis dari tahun
KENCANA 2017.
MULTI LESTARI

14
No Nama Peneliti Judul Metode Hasil

Penulis menghitung
jumlah pesanan kertas
putih F4 dari bulan
April hingga Agustus.
Mereka membagi
periode Januari,
Februari, dan Maret
menjadi tiga periode
yang akan diproses
untuk mengetahui
jumlah kebutuhan
bulan berikutnya.
Hasil yang di dapatkan
adalah dimana hasil
peramalan kebutuhan
pada bulan april
adalah 10 rim, mei 8
rim, juni 7 rim, juli 6
rim, agustus 6 rim dan
hasilakhir nya yaitu di
bulan september
dengan hasil 5 rim

4 Muh Latif Peramalan Metode Untuk memprediksi


dan Rengga Persediaan Barang Weighted bulan Desember 2021,
Herdiansyah., Menggunakan Moving data dari bulan
2022 Metode Weighted Average September hingga
Moving Average dan Metode November 2021
dan Metode Double Double digunakan.
Exponential Exponential Hasil perhitungan
Smoothing Smoothing menggunakan metode

15
No Nama Peneliti Judul Metode Hasil

WMA adalah 228,16.


Dan hasil perhitungan
dengan metode DES
adalah 1052,2. Lalu
dilakukan lah
perhitungan peramalan
dengan menghasilkan
prediksi untuk
Desember 2021 adalah
1052,58

5 Wulandari., Implementasi Moving Hasil perhitungan


2020 Sistem Peramalan Average peramalan persediaan
Persediaan Barang barang bulan januari
Menggunakan 2019 menggunakan
Metode Moving metode moving
Average average adalah
2018.666667 atau
2019, dan kemudian
dilakukan pengujian
menggunakan MAD
(Mean Absolute
Deviation), yang
menghasilkan nilai
kesalahan MAD 23,44.
Tingkat akurasi
perhitungan peramalan
adalah 88%.

16
No Nama Peneliti Judul Metode Hasil

6 Lusi Fajarita PENERAPAN STRIGHT Dari hasil perhitungan


& Eneng FORECASTING LINE menggunakan metode
Nurohmah STRIGHT LINE METHOD tersebut pada 2018
Hati ., 2018 METHOD data rekap pengadaan
DALAM barang di perusahaan
PENGADAAN tersebut sebesar 831,
STOK BARANG setelah diolah data oleh
MENDATANG penulis selanjutnya
STUDI KASUS : melakukan
PT. BINA KARYA perhitungan
KUSUMA forecasting dengan
metode stright line
untuk bulan januari
2019 dengan hasil 204,
Februari 2019 207,
maret 210, April 2013,
Mei 2016, Juni 219,
Juli 222, Agustus 224,
September 227,
Oktober 230,
November 233 dan
Desember 236. Data
tersebut yang menjadi
acuan perusahaan
untuk menyiapkan
persediaan pengadaan
barang pada tahun
2019. Tingkat MAPE
pada metode stright
line adalah 18,92.

17
No Nama Peneliti Judul Metode Hasil

7 Tulsi Yasmi, Implementasi Least Hasil penelitian untuk


Aldo Erianda, Metode Least Square forecasting
Rita Afyenni., Square untuk menghasilkan prediksi
2022 Peramalan berdasarkan item yang
Persediaan Barang di prediksi dan hasil
pada Sistem dari perhitungan
Inventori (CV. Tre berupa grafik data
Jaya Perkasa) aktual dan data
peramalan. MOMOGI
Stick Chocolate adalah
salah satu produk yang
paling banyak dibeli
dalam penelitian ini
dengan data history
dari bulan april 2021
sampai juni 2022
menghasilkan
peramalan untuk bulan
berikut nya adalah
4056 kotak dengan
tingkat kesalahan pada
prediksi tersebut
adalah 62,79%.

8 Yuli Astuti , PENERAPAN SINGLE Prediksi penjualan


Berliana METODE SINGLE MOVING puzzle sebanyak 96
Novianti, MOVING AVARAGE item pada bulan Juli
Tonny Hidayat,
AVARAGE 2019 adalah hasilnya.
Dina Maulina.,
UNTUK
2019
PERAMALAN

18
No Nama Peneliti Judul Metode Hasil

PENJUALAN Penentuan nilai


MAINAN ANAK pergerakan
mempengaruhi
akurasi, dengan
menggunakan
pergerakan nilai 6,7,8
dan 9. Dihasilkan nilai
pergerakan 9, akurasi
terbaik, dengan MAD
4,23457, MAPE
4,22638, dan MSE
30,166.
9 Syahrul FORECASTING NAIVE Hasil penelitian di atas
PENGENDALIAN
Usman1, menunjukkan bahwa
PERSEDIAAN
Jeffry, Firman SUKU CADANG pengujian akurasi
MENGGUNAKAN
Aziz., 2022 peramalan yang dibuat
METODE NAIVE
menggunakan MAPE
bernilai 2% dan MAD
7.1 sangat akurat. Ada
peluang untuk
memperbaiki
penelitian selanjutnya
dengan
menggabungkan
metode lain untuk
membuat perkiraan
permintaan yang lebih
baik.

19
No Nama Peneliti Judul Metode Hasil

10 Deayu Dwi Penerapan Metode Exponential Peneliti


Exponential
Wiranti dan Smoothing membandingkan tiga
Smoothing Pada
Dhamayanti., Sistem Informasi parameter untuk
Peramalan Stok
2020 menemukan parameter
Bahan Bangunan di
PT. Muara Dua terbaik. Hasil yang di
Palembang
peroleh oleh penulis
untuk tingkat error nya
yaitu MSE adalah 280
dan nilai MAE yaitu
12.

2.2 LANDASAN TEORI


Teori pendukung melibatkan teori-teori yang relevan dengan penelitian
yang sedang dilakukan. Teori yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi:

2.2.1 Pengertian Penerapan


Penerapan adalah langkah atau proses pelaksanaan rencana yang telah
direncanakan secara seksama, teliti dan terperinci. Penerapan terjadi
ketika terdapat perencanaan yang matang dan terstruktur, dimana rencana
telah disiapkan dengan baik sebelumnya. Hal ini memberikan kepastian
dan kejelasan mengenai rencana tersebut. Penerapan merupakan proses
yang memberikan sarana untuk mencapai hasil atau dampak tertentu. Ini
melibatkan kegiatan yang di rencanakan dan dilaksanakan dengan serius,
dengan mengacu pada standar khusus untuk mencapai tujuan yang
diinginkan (Zakky, 2019).

Jadi Penerapan adalah tindakan yang diambil setelah kebijakan


ditetapkan. Implementasi adalah tentang bagaimana suatu kebijakan
mencapai tujuannya.

20
2.2.2. Forecasting
Forecasting/peramalan merupakan proses estimasi kebutuhan
masa depan, termasuk jumlah, kualitas, waktu dan lokasi, yang
diperlukan untuk memenuhi permintaan barang atau jasa (Lusi Fajarita
& Eneng Nurohmah Hati ., 2018).

Pada dasarnya, peramalan adalah sebuah estimasi atau prediksi,


namun melalui penggunaan metode tertentu, peramalan memiliki potensi
untuk menjadi lebih dari sekedar perkiraan. Peramalan dapat dikatakan
sebagai perkiraan yang ilmiah. Setiap keputusan tentang situasi masa
depan harus didasarkan pada ramalan (Assauri, 1984).

2.2.3. Pengadaan Barang


Pengadaan barang atau jasa adalah suatu kegiatan pembelian
barang atau jasa oleh kementrian/ lembaga/ satuan kerja lembaga/
lembaga daerah. Proses tersebut diawali dengan perencanaan permintaan
dan diakhiri dengan penyelesaian seluruh kegiatan pengadaan
barang/jasa (Perpres No. 70 Tahun 2012). Pengadaan barang atau jasa
bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional agar
berjalan lancar dan mencapai hasil optimal. Selain individu yang
berusaha memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa, juga perusahaan,
karena realisasi barang dan jasa tersebut memainkan peran penting dalam
mendukung operasi perusahaan.

2.2.4. Sistem Informasi BeyondApp


Nama BeyondApp merupakan nama sistem yang akan di bangun
oleh penulis untuk operasional gudang Beyond kWh, Beyond diambil
dari nama sub bidang dari Divisi Niaga yaitu Beyond kWh. UP5
merupakan unit pelayanan PT Haleyora Power yang menaungi DKI
Jakarta dan Banten, dimana Beyond kWh merupakan lokasi penelitian
yang dilaksanakan oleh penulis. Maka dari itu, penulis memiliki ide
untuk menamai sistem informasi nya adalah BeyondApp.

21
2.2.5. Metode Least Square
Metode least square merupakan sebuah metode time series yang
menggunakan data penjualan masa lalu untuk memprediksi penjualan
yang akan datang untuk menentukan hasilnya. Least square adalah
metode peramalan yang digunakan untuk melihat trend dari data deret
waktu (Fina Andika Frida Astuti et al., 2020).

Penyajian rumus dari metode least square:

𝑌𝑛 = 𝑎 + 𝑏𝑥 (1)

Keterangan:
𝑌 = data berkala(time series) = jumlah penjualan
𝑎 = Nilai trend pada tahun dasar
𝑏 = Rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun
𝑥 = variabel waktu periode
Untuk menentukan nilai x, seringkali digunakan teknik alternatif yang
melibatkan pemberian skor atau kode. Dalam hal ini, data dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu :
a. Data genap, penambahan dua: …,-5,-3,-1,1,3,5,…
b. Data ganjil, penambahan satu: …,5,4,3,2,1,0,1,2,3,4,5,…

Selanjutnya, untuk mengetahui koefisien a dan b, dilakukan pencarian


persamaan 2 dan 3.

∑𝑌
𝑎= (2)
𝑛

∑ 𝑥𝑦
𝑏= ∑ 𝑥2
(3)

2.2.6. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)


MAPE berfungsi untuk mengukur tingkat keakuratan dari hasil
peramalan dengan membandingkannya dengan nilai sebenarnya.
Penggunaan pengukuran MAPE umumnya dilakukan untuk
mengevaluasi keakuratan prediksi pada data time series. Hasil
pengukuran MAPE biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.

22
Semakin rendah nilai persentase yang dihasilkan oleh MAPE, maka
semakin baik hasil prediksinya.
MAPE dihitung dengan mengambil kesalahan absolut untuk
setiap periode dan membaginya dengan nilai observasi yang sebenarnya
untuk periode tersebut. Selanjutnya, melakukan perhitungan rata-rata
dari kesalahgan persentase absolut tersebut. Nilai MAPE dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut (Trisakti & Pratama., 2020) :
∑(𝐴 − 𝐹 |𝐴)𝑥100
𝑀𝐴𝑃𝐸 = ( )
𝑛

Keterangan:
𝐴 = Data Aktual
𝐹 = Hasil Peramalan
𝑛 = MAPE menghitung rata-rata kesalahan absolut dari tingkat kesalahan
absolut periode data aktual, yang kemudia di ungkapkan dalam bentuk
persentase.
MAPE terdiri dari beberapa kriteria seperti tabel di bawah ini (Tulsi et
al,. 2022)

Tabel 2. 2 Kriteria MAPE

Nilai MAPE Kriteria


<10 Sangat baik
10-20 Baik
20-50 Cukup
>50 Kurang

2.2.7. Website

Definisi website menurut Sebok, Vermat, dan tim (2018 : 70)


adalah kumpulan halaman yang saling terhubung, yang berisi berbagai
item seperti dokumen dan gambar yang disimpan didalam web server.
Web app disisi lain adalah sebuah aplikasi yang berjalan di dalam web
server dan dapat diakses oleh pengguna melalui browser. Biasanya, web
app menampilkan data pengguna dan informasi dari server.

23
2.2.8. MySQL

Gambar 2. 1 My SQL

Dalam buku teori basis data, basis data atau basis data dikatakan
terdiri dari basis kata dan data. Data adalah catatan yang mewakili
kumpulan beberapa fakta dari suatu objek. Datanya mentah dan tidak
memiliki konteks. Basis atau pangkalan dapat dipahami sebagai kantor
utama, tetapi representasi suatu objek mewakili lokasi objek atau
perakita. MySQL adalah sistem manajaemen basis data relasional
(RDBMS) yang cepat, mudah digunakan da mudah diimplementasikan.

MySQL juga merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk


mengakses database dan memerlukan konektivitas. Oleh karena itu,
MySQL dapat digunakan dalam aplikasi yang melayani banyak
pengguna. MySQL tersedia secara gratis dengan lisensi GPL (General
Public License). Namun, jika ini memungkinkan program untuk
menggunakan MySQL, itu tidak dapat digunakan sebagai turunan
komersial (Fitriani dan Novarika, 2019).

2.2.9. XAMPP

Gambar 2. 2 XAMPP

XAMPP merupakan perangkat atau software untuk menjalankan


website berbasis PHP yang menggunakan pengolahan data dan MySQL
pada local host. XAMPP dapat dijelaskan sebagai sebuah panel server
virtual yang berguna untuk melihat preview. Fitur ini memungkinkan
pengguna untuk melakukan modifikasi pada situs web secara daring atau

24
tanpa perlu mengaksesnya langsung melalui web (Tafhamin dan
Widowati, 2021).

2.2.10. PHP

Gambar 2. 3 PHP

Bahasa pemrograman PHP banyak digunakan karena PHP


merupakan bahasa open source yang sederhana dan memiliki beberapa
fitur bawaan yang memenuhi persyaratan standar untuk membangun
aplikasi berbasis web. Selain itu PHP juga dilengkapi dengan beberapa
dukungan seperti support langsung terhadap beberapa database terkenal
seperti Oracle, MySQL dan lain-lain.

PHP dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam database. PHP


dapat mendukung banyak database secara langsung tanpa perlu
menginstal konektor seperti halnya bahasa pemrograman Java. Ini
membuat PHP sangat fleksibel ketika berhadapan dengan data base yang
berbeda. Untuk sebagian besar database, PHP adalah yang paling umum
digunakan bersama dengan MySQL. Untuk menghubungkan PHP
dengan data base, yang perlu diketahui hanyalah nama dan lokasi
database, serta nama pengguna dan kata sandi untuk mengakses data base
(Hidayat at el., 2019).

2.2.11. Metode Waterfall


Metode waterfall adalah contoh proses perencanaan yang
mengharuskan untuk merencanakan dan menjadwalkan setiap proses
aktivitas sebelum dapat dijalankan (Asfi & Fitrianingsih, 2020).
Penggunaan metode waterfall yang dimaksudkan untuk
memudahkan pembutan sistem dan memungkinkan strukturnya
terstruktur. Karena metode waterfall merupakan contoh proses

25
perencanaan dan menjadwalkan setiap proses aktivitas sebelum dapat
dijalankan.(Asfi & Fitrianingsih, 2020).

Gambar 2. 4 Metode Waterfall

Pada gambar 2.2 merupakan langkah-langkah dari metode waterfall


berikut penjelasannya :
1. Requirements definition
Pengguna menentukan layanan, batasan, dan tujuan sistem,
yang kemudian didokumentasikan secara menyeluruh dan
digunakan sebagai spesifikasi pengguna.
2. System and software design
Dengan membangun arsitektur sistem yang menyeluruh, dalam
tahap perancangan sistem dilakukan alokasi kebutuhan sistem
termasuk perangkat keras dan perangkat lunak. Menemukan dan
membuat sketsa abstraksi dan inovasi sistem perangkat lunak
dasar adalah bagian dari desain perangkat lunak.
3. Implementation and unit testing
Perancangan perangkat lunak diimplementasikan sebagai urutan
program atau unit program dalam tahap ini. Semua perangkat
diuji menggunakan verifikasi untuk memastikan bahwa mereka
memenuhi persyaratannya.

26
4. Integration and system testing
Program integrasi dan diuji sebagai keseluruhan sistem untuk
melihat apakah itu sesuai dengan persyaratan perangkat lunak.
Program akan dikirim ke pelanggan ketika telah diuji secara
menyeluruh.
5. Operation and maintenance
Sistem telah di instal dan sedang dalam penggunaan aktif.
Kegiatan pemeliharaan melibatkan penemuan dan perbaikan
kesalahan yang mungkin terlewatkan pada tahap sebelumnya,
pengembangan modul implementasi sistem dan penyesuaian
layanan sistem untuk memenuhi persyaratan baru.
Perangkat lunak mulai digunakan pada fase terakhir (operasi dan
pemeliharaan). Dimungkinkan untuk menemukan kekurangan dan
kesalahan dalam persyaratan perangkat lunak pertama. Ada semacam
cacat desain yang mengharuskan penambahan kemampuan tambahan.

2.2.12. Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari tahapan dan


urutan kegiatan dalam sebuah program. Digunakan untuk membantu
menyelesaikan masalah yang memerlukan penyelidikan khusus dan
evaluasi lebih lanjut (Budiman, 2021). Tiap simbol melambangkan suatu
proses khusus yang menghubungkan suatu proses berikutnya, yang
kemudian digambarkan dengan menggunakan garis penghubung.
Tabel 2. 3 Tabel Flowchart

Simbol Nama simbol Keterangan

Keputusan Memberi keputusan


dalam flowchart

Input /output Digunakan untuk


melakukan input data
atau output data

27
Simbol Nama simbol Keterangan

Anak panah Berfungsi


melambangkan alur
kerja

Proses Menggambarkan
operasi

Keluar/masuk darfi
bagian lain flowchart,
Penghubung
khususnya halaman
yang sama

Preparation Pemberian harga awal

Predefined Process Rincian operasi


berada di tempat lain

Terminal Awal & akhir


flowchart

Document Input atau output


dalam format yang
dicetak

Manual Input Input yang


dimasukkan secara
manual dari keyboard

Punched Card Input atau output


yang menggunakan
kartu berlubang

28
2.2.13. UML (Unified Modeling Language)

Unifield Modelling Language (UML) merupakan bahasa standar


untuk merincikan, memvisualisasikan, membangun, dan
mendokumentasi komponen perangkat lunak. UML digunakan untuk
pemodelan bisnis dan menggunakan notasi grafis untuk
merepresentasikan sebuah desain. Memodelkan dengan UML berarti
menggambarkan entitas di dunia nyata ke dalam bentuk yang dapat
dimengerti menggunakan notasi standar UML (Fitriani dan Novarika,
2019). Berikut adalah jenis-jenis diagram:

1. Use Case Diagram


Use case adalah struktur yang membuat visualisasi
bagaimana sistem terlihat di mata pengguna. Use case diagram
menjembatani komunikasi antara analisis dan pengguna dan antara
analisis dengan pelanggan (Fitriani dan Novarika, 2019). Simbol
berikut akan digunakan dalam diagram use case:
Tabel 2. 4 Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Berfungsi untuk menggambarkan


user atau pengguna

Use case merupakan representasi


abstrak dari interaksi antara sistem
dan aktor-aktor yang terlibat.

Association merupakan representasi


abstrak yang menghubungkan antara
aktor dan use case

Generalisasi adalah proses dimana


seorang aktor yang lebih spesifik
berperan dalam berinteraksi dengan
use case

29
Simbol Deskripsi
Menunjukkan bahwa satu use case
secara keseluruhan merupakan
bagian dari fungsionalitas use case
lainnya

Jika satu use case telah terpenuhi,


maka ini merupakan tambahan
fungsionalitas dari use case lainnya

2. Class Diagram
Merupakan penghubung antara masing-masing kelas
dalam model desain suatu sistem, serta merupakan deskripsi
penting dari masing-masing kelas.
Class (Kelas), Relasi, Generalisasi, Asosiasi & Agregasi,
Operasi (Operasi/Metode), Visibilitas, Atribut (Atribut), dan
jumlah akses objek lain ke suatu operasi atau atribut adalah contoh
diagram kelas yang khas. Multiplicity atau kardinalitas adalah
istilah yang menggambarkan hubungan antar class.
Tabel 2. 5 simbol class diagram

Simbol Deskripsi

Class merupakan perkumpulan dari


objek-objek atribut serta operasi

Penghubung antara objek satu dengan


objek lainnya

Hubungan antara kelas yang


menunjukkan bahwa satu kelas
digunakan oleh kelas lainnya, biasanya
disertai dengan multiplicity

Hubungan antara kelas yang


menunjukkan ketergantungan antara
kelas-kelas tersebut

30
Simbol Deskripsi
Hubungan antara kelas dengan makna
generalisasi- spesialisasi dapat
dijelaskan sebagai relasi antara kelas
yang lebih umum dengan kelas yang
lebih khusus
Hubungan antara kelas yang memiliki
arti penting bagi seluruh bagian

3. Sequence Diagram
Diagram0urutan0digunakan0untuk0menggambarkan perilaku
adegan. Tujuannya0adalah0untuk0menunjukan0urutan pesan yang
dikirim antar objek dan0 interaksi0antar0objek, yaitu0apa0yang
terjadi0pada0titik tertendu dalam eksekusi sistem (Fitriani dan
Novarika, 2019).

Tabel 2. 6 Simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Berfungsi untuk menggambarkan


user atau pengguna

Objek entity, berinteraksi melalui


antarmuka yang saling terhubung

Digunakan untuk memperoleh akses


atau menjalankan operasi atau metode
yang dimiliki oleh objek tertentu

Hubungan ini menunjukkan bahwa


objek tersebut memiliki kemampuan
untuk memanggil dirinya sendiri

31
3. Activity Diagram
Menggambarkan0rangkaian0aliran0aktivitas,0digunakan0untuk0
menggambarkan aktivitas yang terbentuk dalam operasi, sehingga
dapat juga digunakan0untuk0aktivitas0lain, spserti use case atau
interaksi (Fitriani dan Novarikas, 2019).

Tabel 2. 7 Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Activity diagram memiliki status awal


STATUS AWAL
yang menunjukkan kondisi awal dari
aktivitas sistem

Sistem memulai aktivitas dengan


menggunakan kata kerja sebagai
AKTIVITAS tindakan awal

Asosiasi percabangan terjadi ketika


terdapat lebih dari satu pilihan aktivitas
yang dapat dipilih
PERCABANGAN

Asosiasi penggabungan adalah


ketika pilihan dari satu aktivitas
PENGGABUNGAN digabungkan menjadi satu kesatuan

Status akhir yang dilakukan sistem


STATUS AKHIR

Mengorganisir entitas bisnis yang


bertanggung jawab atas aktivitas yang
terjadi
SWIMLANE

32
3.2.2. Black Box Testing

Black Box Testing (Pengujian Kotak Hitam) bertujuan untuk


menampilkan fungsi bagaimana perangkat lunak berfungsi dalam
operasinya, apakah proses dari mulainya penggunaan sistem sampai
selesai telah berjalan sebagaimana yang diharapakan dan apakah informasi
yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhiranya.

3.3. KERANGKA PEMIKIRAN

Berdasarkan pada pemikiran penulis untuk merancang Sistem Informasi


Inventory peramalan pada PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 untuk
meramalkan berapa jumlah Barang yang harus disiapkan dalam bulan berikutnya.
Maka penulis rumuskan dibawah ini kerangka pemikiran untuk memebantu pihak
perusahaan agar dapat mengetahui perkiraan jumlah barang yang harus disiapkan
oleh bagian gudang pada perusahaan tersebut.
Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan diagram fishbone untuk
membantu dan mengidentifikasi penyebab utama dari suatu masalah serta ide-ide
untuk solusinya. Selain itu, diagram ini dikenal sebagai diagram sebab-akibat atau
atau cause effect diagram.

Gambar 2. 5 Kerangka Pemikiran

Berikut penjelasannya:

1. Data yang dibutuhkan berupa data jumlah barang per item dari tahun 2022.
2. Pada tahap perancangan yang bertujuan untuk menggambarkan rancangan
dari sistem informasi yang dibangun. Perancangan sistem informasi dapat

33
berupa perancangan interface, perancangan UML dan perancangan basis
data.
3. Metode yang digunakan untuk tahapan penelitian adalalah metode
waterfall dan metode yang digunakan untuk prediksi adalah metode Least
Square.
4. Sistem operasi komputer merupakan sebuah perangkat lunak atau software
yang berfungsi untuk menjalankan suatu sistem operasi komputer.
5. Pada tahap pengkodean permasalahan yang telah dianalisa akan
diimplementasikan kedalam program sehingga dapat menyelesaikan
permasalahan. Lalu pengkodean dibuat untuk pembuatan aplikasi dengan
bahasa pemrograman PHP.

34
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Penelitian ini di lakukan dengan durasi selama 5 bulan di PT Haleyora Power Unit
Pelaksana 5. Berikut adalah jadwal kegiatan penelitian penulis dalam melakukan
penelitian sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Tabel Jenis Kegiatan

Bulan
No. Jenis Kegiatan Penelitian
Feb Mar Apr Mei Jun
1 Pengumpulan data penelitian
2 Analisa data penelitian

3 Persiapan alat dan bahan


penilitian
4 Mengelola data bahan
penelitian
5 Merancang aplikasi

6 Pembuatan aplikasi
7 Melakukan uji coba aplikasi

8 Perancangan laporan akhir


9 Pembuatan laporan akhir

10 Hasil

35
3.2. DESAIN PENELITIAN

Gambar 3. 1 Desain Penelitian

Keterangan:

1. Wawancara
Melakukan tindakan proses wawancara kepada pihak Divisi Niaga Beyond
kWh PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5, terkait dengan sistem
operasional gudang pada Beyond kWh dan jumlah stok barang dari 1 tahun
terakhir.

36
2. Dokumentasi Data
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data yang diperlukan, seperti jumlah
data barang per item di gudang dari tahun 2022.
3. Tinjauan Pustaka
Dalam proses penelitian, dilakukan tinjauan Pustaka yang berkaitan dengan
prediksi atau forecasting untuk menentukan jumlah barang pada stok
gudang dengan menggunakan metode Least Square yang di dasari oleh
rumusan masalah.
4. Analisa Masalah
Melakukan identifikasi inti dari permasalahan yang terkait dengan prinsip
dasar metode least square.
5. Analisa Kebutuhan
Melakukan penentuan kebutuhan yang diperlukan untuk merancang sistem
secara fungsional, termasuk kebutuhan pengguna yang terkait.
6. Perancangan Sitem
Melakukan pembuatan dan perancangan alur sistem dengan menggunakan
diagram UML, melakukan perancangan database dan pembuatan desain
tampilan interface dengan menggunakan balsamiq sebagai alat bantu untuk
membuat desain rancangannya.
7. Pembuatan Program
Melaksanakan proses pembuatan sistem dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MySql,
8. Uji Coba
Setelah program selesai dibuat, langkah berikutnya adalah melakukan
pengujian sistem untuk menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan alur
perancangan dan sesuai dengan tujuan penelitian.
9. Operasi dan pemeliharaan
Penerapan sistem informasi BeyondApp pada Gudang Beyond kWh PT
Haleyora Power Unit Pelaksana 5.

37
10. Pembuatan Laporan
Sistem yang telah dibuat sudah sesuai dengan keinginan, kemudian
dilakukan pendokumentasian dari awal sampai akhir, dan menjadi laporkan
sebagai laporan skripsi.

3.3. METODE PENGUMPULAN DATA


Pada penelitian yang penulis lakukan di PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5
untuk membantu pembuatan Sistem Informasi Beyondapp yang akan dibangun.
Dalam rangka menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis membutuhkan
informasi dan data yang mendukung. Penulis melakukan beberapa tahapan dalam
pengumpulan data, antara lain:
1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan yang melibatkan pengamatan
langsung di lokasi studi kasus, yaitu di PT Haleyora Power Unit Pelaksana
5 yang dilakukan oleh penulis.
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan supervisior Beyond kWh.
Hasil dari wawancara tersebut dimana untuk sistem berjalan untuk saat ini
masih menggunakan komputerisasi seperti Excel dan memo untuk cetak
berita acaranya. Selama ini masih sering terjadi kesalah pahaman data
barang gudang karena belum satu pintunya sumber data untuk data barang
gudang. Untuk pendataan data barang gudang tim melakukan pendataan dari
data barang masuk dan keluar saja dengan menggunakan excel, untuk cetak
berita acara masih menulis manual dengan menggunakan tangan. Jenis data
yang di simpan adalah data barang yang masuk setiap adanya pengadaan
dan data keluar barang berdasarkan work order yang turun ke petugas.
Untuk data barang di perusahaan memliki 2 kategori yaitu kategori
perangkat dan asesoris. Barang dengan kategori perangkat merupakan
kategori barang utama yang harus ada dan di terima oleh pelanggan,
sedangkan kategori asesoris merupakan kategori barang yang mendukung
barang dengan kategori perangkat agar perangkat bisa terpasang dengan
baik dan benar. Barang yang sering habis setiap bulannya adalah pada

38
berang kategori perangkat. Pada barang asesoris ada beberapa sering terjadi
penumpukan seperti salah satunya lakban.
Harapan dari tim gudang dan Supervisior Beyond kWh dengan
adanya sistem informasi BeyondApp ini bisa mempermudah dalam proses
operasional tim gudang di Divisi Niaga Sub divisi Beyond kWh PT
Haleyora Power Unit Pelaksana 5.
3. Study Literature
Metode ini digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan teori dan
literatur yang relevan dengan topik penelitian. Selain itu, penulis
mengumpulkan data dan teori tentang metode least square dan
forecasting.

3.4. METODE ANALISA DATA


Penulis melakukan rangkuman dari sejumlah besar data mentah menjadi
informasi yang dapat dipahami pada saat ini. Semua jenis analisis bertujuan untuk
menjelaskan pola dalam data secara konsisten sehingga hasilnya dapat dianalisis
dan digunakan secara sederhana dan komprehensif

3.4.1. Analisa Sistem Berjalan


Penulis melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan
pada PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 setelah melakukan observasi
langsung dan wawancara dengan Supervisior Beyond kWh dan
wawancara singkat dengan staff dan admin gudang. Analisis dilakukan
dengan mengamati tahap demi tahap dari sistem yang bejalan di Gudang
Beyond kWh PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 khususnya tentang data
Pengadaaan stok barang di gudang Perusahaan setiap bulannya.

39
Gambar 3. 2 Analisa Sistem Berjalan

Pada Gambar 3.2 menjelaskan sistem yang berjalan untuk bagian


gudang Beyond kWh PT Heleyora Power Unit Pelaksana 5

1. Sebelum melakukan perkiraan untuk Pengadaan Stok barang pada


gudang, Pegawai Bagian Gudang harus mengecek satu persatu
jumlah item barang material untuk di hitung total item material
tersebut.
2. Dari data yang telah dihitung maka bagian gudang akan
mengkalkulasi perkiraan jumlah barang yang harus di adakan di
periode kedepannya.

Berdasarkan alur proses pengolahan data yang sedang berjalan terdapat


beberapa kendala yaitu :

1. Banyak nya data yang harus dimasukkan yaitu, Microsoft Excel dan
Memo untuk berita acara, durasi pengolahan data yang memakan
waktu. Sehingga menjadikan kurang efesiennya pekerjaan untuk
bagian gudang.
2. Masih banyaknya sumber data yang dijadikan staff gudang untuk
memonitoring data barang gudang, akibat tidak satu pintu nya sumber

40
data tersebut membuat staff sering keliru dalam membaca stok akhir
gudang.
3. Keluarnya barang belum berdasarkan transaksi keluarnya barang
berdasarkan Work Order, akibatnya sering tidak sinkronnya data
barang keluar dengan total akhir dari stock barang.
4. Sering terjadinya kesalahan perhitungan sisa stok barang,
mengakibatkan sering terjadinya tidak sinkronnya data barang di
Microsoft Excel dengan barang yang ada di gudang.
5. User interface pada Microsoft Excel membingungkan, karna
menggukan rumus-rumus excel yang kurang di pahami oleh admin
gudang.
6. Untuk pengadaan barang untuk periode berikutnya tim gudang
melakukan perkiraan tanpa ada acuan data untuk melakukan
pengadaan kembali pada barang material di gudang. Akibatnya sering
terjadi penumpukan dan kekurangan barang material di gudang
sehingga membuat kurang efektifnya tim petugas di lapangan untuk
melakukan pekerjaan.
7. Admin gudang kurang teliti dalam menginput data-data barang, sering
sekali hanya memasukkan sebagian tanpa detail data barang yang di
inputkan, akibatnya membuat data tidak sinkron dan membuat data -
data barang yang ada di gudang tidak bisa jadi acuan untuk melihat
data barang akhir.
8. Memo Berita Acara yang berupa kertas dapat rusak atau hilang,
mengakibatkan arsip berita acara

3.4.2. Analisa Sistem Usulan


Penulis merangkum sejumlah besar data menjadi informasi yang
dapat dipahami pada saat ini. Semua jenis analisis bertujuan untuk
menjelaskan pola dalam data secara konsisten sehingga hasilnya dapat
dianalisis dan digunakan secara sederhana dan komprehensif.

41
Gambar 3. 3 Analisa Sistem Usulan

Pada Gambar 3.3 menjelaskan sistem yang di usulkan untuk bagian


gudang PT Heleyora Power Unit Pelaksana 5

1. Admin bagian Gudang melakukan input Data barang, data barang


masuk dan data barang keluar berdasarkan tanggal periode nya.
Sehingga memudahkan bagian gudang untuk mencari data untuk di
monitoring dan memudahkan pembuatan laporan ke SPV Beyond
kWh.
2. Sistem akan menghitung dan memprediksi jumlah stok gudang yang
harus disiapkan di periode kedepannya dengan metode Least Square
dengan menggunakan acuan data barang keluar per periode nya.

3.4.3. Analisa Kebutuhan Data


Analisa kebutuhan data dilakukan atas dasar kebutuhan objek
penelitian agar menciptakan hasil berupa output aplikasi yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Sistem yang akan dibangun perlu
memerlukan data-data yang digunakan untuk melakukan proses
perhitungan pada sistem.

42
Berikut adalah data-data yang di perlukan:

1. Data jumlah barang pada tahun sebelumnya


Data yang dibutuhkan adalah data rekap stok barang pada tahun 2022.
Data tersebut yang dibutuhkan untuk melakukan prediksi.
2. Data Jumlah barang Pada saat ini.
Data yang di butuhkan adalah data real untuk kondisi jumlah stok
barang yang ada di gudang. Data tersebut berguna untuk membantu
proses melakukan prediksi
3. Data Periode pengadaan
Data jumlah periode pengadaaan genap atau ganjil yang di dapatkan
akan mempengaruhi perhitungan prediksi. Jika data yang diinput
berjumlah ganjil maka nilai x pada data yang berada ditengah adalah
0, kemudian data x bertambah 1 untuk setiap datanya.
Jika data yang diinput berjumlah genap maka 2 data yang berada
ditengah masing-masing nilai x pada data adalah 1, kemudian nilai
data x bertambah 2 untuk setiap datanya.

3.4.4. Analisa Perangkat Penelitian


Analisis perangkat penelitian merupakan studi tentang persyaratan
perangkat yang digunakan dalam Perancangan Sistem Informasi. Penulis
menggunakan alat penelitian berikut untuk melakukan penelitiannya:

Spesifikasi Perangkat Lunak

• Sistem Operasi Windows 10 64-bit


• Google Chrome
• Microsoft Excel
• Microsoft Word
• XAMPP
• Lucid Chart
• Balsamiq
• Mendeley

43
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
• Laptop HP
• Processor AMD5
• RAM berkapasitas 8.00 GB

3.5. PERANCANGAN SISTEM


3.5.1. Perancangan UML (Unfield Modeling Language)
Untuk membangun sebuah sistem informasi yang tersistematis dengan
baik, perlu adanya perancangan pemodelan yang sesuai dengan kebutuhan
sistem. pada penelitian ini menggunakan UML, yang mana UML merupakan
elemen penting dalam perancangan sistem. Terdapat 4 jenis diagram UML yang
digunakan, yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan
class diagram.

3.1 Use case Diagram


Gambar di bawah merupakan model Use case sistem informasi
BeyondApp untuk pergudangan pada PT Haleyora Power Unit Pelayanan 5
Divisi Niaga Wilayah DKI Jakarta & Banten

Gambar 3. 4 Use Case Sistem Diagram

44
Pada gambar 3.4 terdapat deskripsi mengenai diagram use case
pada sistem yang akan dibuat. Diagram use case ini melibatkan 3 aktor,
yaitu admin, staff gudang dan SPV Beyond kWh. Berikut ini adalah
penjelasan mengenai diagram use case tersebut.

1. Admin
Use case Login
Use case : Login
Aktor : Admin
Tujuan : Melakukan autentikasi user
Deskripsi : admin akan melakukan proses login dengan memasukkan
username dan password dimilikinya. Setelah itu, sistem akan
melakukan tahap validasi terhadap informasi yang dimasukkan oleh
admin.

Tabel 3. 2 Aksi Usecase Login - Admin

Aksi Aktor Respon Sistem

Admin Menginput Sistem melakukan tahap validasi username


username dan dan password, apabila berhasil maka sistem
password Akan memberikan izin untuk pengguna
masuk ke tampilan awal yaitu Dashboard
Home. Jika username dan password salah
maka sistem akan memberi respon dengan
mengembalikan kehalaman awal login.

Use case Home


Use case : Home
Aktor : Admin
Tujuan : melihat monitoring data rekap barang total
Deskripsi : Admin dapat melihat data rekap total barang material
yang ada di gudang.

45
Tabel 3. 3 Aksi Usecase Home – admin

Aksi Aktor Respon Sistem

Admin melihat data Menampilkan hasil data berbentuk grafik


rekap barang total dan tabel

Usecase olah data user


Usecase : Mengelola User
Aktor : Admin
Tujuan : membuat, mengedit dan menghapus data pengguna
Deskrisi : Admin memiliki akses untuk membuat, mengedit dan
menghapus data pengguna/ user dari web.

Tabel 3. 4 Aksi Usecase Mengelola User - Admin

Aksi Aktor Respon Sistem

Admin memiliki 1. Melakukan penambahan data


akses untuk pengguna pada database berdasarkan
membuat, mengedit inputan.
dan menghapus data 2. Melakukan pengeditan data pengguna
pengguna/ user dari user pada database berdasarkan
web. perintah.
3. Melakukan delete data pengguna user
pada database berdasarkan perintah.

Usecase olah data barang.


Use case : Mengelola data Barang
Aktor : Admin
Tujuan : melakukan akses penginputan dan delete data barang.
Deskripsi : Admin memiliki akses penginputan, update dan delete
data barang berdasarkan kategori.

46
Tabel 3. 5 Aksi Usecase Data Barang - Admin

Aksi Aktor Respon Sistem

Admin memiliki akses Melakukan tambah, update dan delete


penginputan, update data.
dan delete data barang
berdasarkan kategori

Usecase Olah Data Barang Masuk


Usecase : Mengelola Data Barang Masuk
Aktor : Admin
Tujuan : Melakukan akses penginputan dan delete data barang
masuk
Deskripsi : admin memiliki akses penginputan, update dan delete data
barang yang masuk berdasarkan tanggal masuk barang.

Tabel 3. 6 Aksi Usecase Data Barang Masuk - Admin

Aksi Aktor Respon Sistem

admin melakukan Melakukan penambahan, edit dan delete


penginputan, update pada database sesuai perintah berdasarkan
dan delete data barang kategori barang yang tersimpan pada
yang masuk database data barang.
berdasarkan tanggal
masuk barang.

Usecase Mengola data Pemakaian/keluar barang


Use case : Mengelola data pemakaian.keluar barang.
Aktor : Admin
Tujuan : Melakukan akses input, edit dan delete data barang keluar
Deskripsi : Admin memiliki akses input, edit dan delete data barang
yang keluar dan terpakai.

47
Tabel 3. 7 Aksi Usecase Mengelola Data Pemakaian/keluar - Admin

Aksi Aktor Respon Sistem

admin Melakukan Melakukan penambahan, edit dan delete


input,edit dan delete pada database sesuai data barang yang
dan data barang yang terpakai dan keluar
keluar dan terpakai

Usecase Forecasting
Use case : Forecasting
Aktor : Admin
Tujuan : Melihat hasil forecasting
Deskripsi : Admin dapat memilih dan melihat hasil perhitungan dari
penilaian yang telah di inputkan

Tabel 3. 8 Aksi Usecase Forecasting - Admin

Aksi Aktor Respon Sistem

Admin dapat memilih Menampilkan hasil dari perhitungan


dan melihat hasil prediksi jumlah barang yang harus
perhitungan dari disiapkan pada periode/ bulan berikutnya.
penilaian yang telah di
inputkan

Use case Berita Acara


Use case : Berita Acara
Aktor : Admin
Tujuan : untuk menerbitkan berita acara barang masuk dan keluar
pada periode yang ditentukan
Deskripsi : Admin melakukan penerbitan berita acara untuk barang
yang masuk dan keluar berdasarkan periode yang dipilih.

48
Tabel 3. 9 Aksi Usecase Berita Acara- Admin

Aksi Aktor Respon Sistem

admin Melakukan Melakukan penambahan, edit dan delete


input,edit dan delete pada database sesuai data barang yang
dan data barang yang terpakai dan keluar
keluar dan terpakai

2. Supervisior Beyond kWh


Use case Login
Use case : Login
Aktor : Supervisior Beyond kWh
Tujuan : Melakukan Auntentikasi User
Deskripsi : Supervisior akan melakukan proses login dengan
memasukkan username dan password dimilikinya. Setelah itu, sistem akan
melakukan tahap validasi terhadap informasi yang dimasukkan oleh
supervisior.

Tabel 3. 10 Aksi Usecase Login – Supervisior Beyond kWh

Aksi Aktor Respon Sistem

Supervisior Beyond Sistem melakukan tahap validasi username


kWh melakukan dan password, apabila berhasil maka sistem
input Username dan Akan memberikan izin untuk pengguna
password masuk ke tampilan awal yaitu Dashboard
Home. Jika username dan password salah
maka sistem akan memberi respon dengan
mengembalikan kehalaman awal login.

Use case Home


Use case : Home
Aktor : Supervisior Beyond kWh
Tujuan : melihat monitoring data rekap barang total

49
Deskripsi : Supervisior Beyond kWh dapat melihat data rekap total
barang material yang ada di gudang.

Tabel 3. 11 Aksi Usecase Home – Supervisior Beyond kWh

Aksi Aktor Respon Sistem

Supervisior Beyond Menampilkan hasil data dalam bentuk


kWh melihat grafik dan tabel.
monitoring data rekap
barang total

Use case Forecasting


Use case : Forecasting
Aktor : Supervisior Beyond kWh
Tujuan : Melihat hasil forecasting
Deskripsi : Supervisior Beyond kWh dapat melihat hasil perhitungan
dan mengapproval hasil forecasting.

Tabel 3. 12 Aksi Usecase Forecasting – Supervisior Beyond kWh

Aksi Aktor Respon Sistem

SPV Beyond kWh Menampilkan hasil perhitungan prediksi


melihat hasil jumlah barang yang harus disiapkan pada
perhitungan periode/ bulan berikutnya.

3. Staff
Use case Login
Use case : Login
Aktor : Staff
Tujuan : Melakukan Autentikasi User
Deskripsi : Staff akan melakukan proses login dengan memasukkan
username dan password dimilikinya. Setelah itu, sistem akan melakukan
tahap validasi terhadap informasi yang dimasukkan oleh staff.

50
Tabel 3. 13 Aksi Usecase Login - Staff

Aksi Aktor Respon Sistem

Staff menginput Sistem melakukan tahap validasi username


Username dan dan password, apabila berhasil maka sistem
password Akan memberikan izin untuk pengguna
masuk ke tampilan awal yaitu Dashboard
Home. Jika username dan password salah
maka sistem akan memberi respon dengan
mengembalikan kehalaman awal login.

Use case Home


Use case : Home
Aktor : Staff
Tujuan : melihat monitoring data rekap barang total
Deskripsi : Staff dapat melihat data rekap total barang material yang
ada di gudang.

Tabel 3. 14 Aksi Usecase Home – Staff

Aksi Aktor Respon Sistem

Staff melihat Menampilkan hasil data dalam bentuk


monitoring data rekap grafik dan tabel.
barang total

Use case data barang.


Use case : Data Barang
Aktor : Staff
Tujuan : Melihat data Barang-barang pada sistem
Deskripsi : Staff dapat melihat barang-barang pada database sistem
yang harus disiapkan oleh tim staff

51
Tabel 3. 15 Aksi Usecase Data Barang - Staff

Aksi Aktor Respon Sistem

Staff melihat data Menampilakan tampilan data keseluruhan


barang-barang pada barang di sistem dalam bentuk tabel
database sistem

Use case data barang masuk


Use case : Data Barang Masuk
Aktor : staff
Tujuan : Melihat dan Memonitoring data barang masuk
Deskripsi : Staff dapat Melihat dan Memonitoring data barang setiap
ada nya pemasukan barang ke gudang.

Tabel 3. 16 Aksi Usecase Data Barang Masuk - Staff

Aksi Aktor Respon Sistem

Staff dapat Melihat Menampilkan tampilan data barang


dan Memonitoring masuk di sistem dalam bentuk tabel.
data barang setiap ada
nya pemasukan barang
ke gudang.

Use case Mengola data Pemakaian/keluar barang


Use case : data pemakaian.keluar barang.
Aktor : Staff
Tujuan : Melihat data barang yang terpakai/keluar
Deskripsi : staff dapat melihat dan memonitoring data barang setiap
adanya pengeluaran atau pemakaian barang.

52
Tabel 3. 17 Aksi Usecase Mengelola Data Pemakaian/keluar - Staff

Aksi Aktor Respon Sistem

staff dapat melihat dan Menampilkan tampilan data barang keluar


memonitoring data atau terpakai di sistem dalam bentuk tabel.
barang setiap adanya
pengeluaran atau
pemakaian barang.

Use case Forecasting


Use case : Forecasting
Aktor : Staff
Tujuan : melihat hasil forecasting
Deskripsi : Staff dapat melihat hasil perhitungan prediksi jumlah
barang agar dapat disiapkan oleh tim gudang.

Tabel 3. 18 Aksi Usecase Forecasting - Staff

Aksi Aktor Respon Sistem

Staff dapat melihat Menampilkan hasil perhitungan prediksi


hasil perhitungan jumlah barang yang harus disiapkan pada
prediksi jumlah barang periode/ bulan berikutnya.
agar dapat disiapkan
oleh tim gudang.

Use case Berita Acara


Use case : Berita Acara
Aktor : Staff
Tujuan : untuk menerbitkan berita acara barang masuk dan keluar
pada periode yang ditentukan

53
Deskripsi : Staff melakukan penerbitan berita acara untuk barang
yang masuk dan keluar berdasarkan periode yang dipilih.

Tabel 3. 19 Aksi Usecase Berita Acara- Staff

Aksi Aktor Respon Sistem

Staff Melakukan Melakukan penambahan, edit dan delete


input,edit dan delete pada database sesuai data barang yang
dan data barang yang terpakai dan keluar berdasarkan periode
keluar dan terpakai yang ditentukan.

3.2 Activity Diagram


Menggambarkan0rangkaian0aliran0aktivitas,0digunakan0untuk0menga
mbarkan aktivitas yang terbentuk dalam operasi, sehingga dapat juga
digunakan0untuk0aktivitas0lain, spserti use case atau interaksi (Fitriani dan
Novarikas, 2019). Activity diagram menjabarkan proses yang terjadi yang
dimulai terjadinya aktivitas sampai aktivitas berhenti. Berikut merupakan
gambar dan genjelasan dari setiap Activity Diagram yang di lakukan oleh
admin, staff dan supervisior Beyond kWh.
a. Activity Diagram Login

Gambar 3. 5 Activity Diagram Login

54
Pada gambar 3.5, terdapat diagram aktivitas login yang
menggambarkan alur aktivitas pengguna saat melakukan login. Ketika
pengguna mengakses sistem BeyondApp, sistem akan menampilkan
halaman login. Di halaman ini, pengguna akan memasukkan username dan
passwordnya. Jika username dan password nya valid dengan data yang
ada, maka sistem akan menampilkan halaman dashboard. Dan jika
username dan password nya tidak valid, maka sistem akan kembali
menampilkan halaman login.

b. Activity Diagram User

Gambar 3. 6 Activity Diagram User

55
Pada Gambar 3.6 Activity Diagram User ini merupakan aktivitas yang
hanya bisa dilakukan oleh admin untuk membuat atau menambahkan user
baru. Sebelum masukkan ke sistem Beyondapp, admin harus melakukan
login dahulu. Setelah masuk kehalaman beranda, kemudian admin masuk
ke halaman user untuk mengakses lihat, membuat, mengedit dan
menghapus user. serta membuat user berdasarkan previlege dari masing-
masing posisi user dimana data pengguna tersebut telah tersimpan pada
database.
c. Activity Diagram data barang untuk user admin

Gambar 3. 7 Activity Diagram data barang untuk user admin

56
Pada Gambar 3.7 activity diagram data barang untuk user ini
menampilkan alir aktivitas untuk user admin pada halaman data barang.
Pada halaman data barang ini di pergunakan untuk menambahkan
kategori-kategori barang baru yang akan di masukkan ke gudang. Pada
halaman ini memiliki 4 proses, yaitu menambahkan data barang, mencari
data barang, edit data barang dan menghapus data barang. Untuk
menambahkan data barang, admin harus mengisi form yang telah di
sediakan oleh sistem, setelah selesai melakukan penambahan data barang
sistem akan menampilkan data yang berhasil di tambahkan. Untuk proses
melihat detail data barang, admin hanya perlu mencari atau memilih data
yang akan di lihat, selanjutnya sistem akan menampikan hasil pencarian
yang di carikan oleh user. pada proses mengedit data barang, user admin
hanya perlu mencari data yang akan di edit maka akan keluar form data
yang sudah tersimpan di database dan user admin setelah melakukan edit
serta menyimpan hasil pengeditan sistem akan menampilkan update
berhasil dan menampilkan data yang sudah di edit. Untuk proses hapus,
user admin hanya mencari data yang akan di hapus pada halaman data
barang kemudian memilih icon hapus pada baris nama barang. Setelah itu
sistem akan langsung menghapus data yang sudah dilakukan oleh user.
d. Activity Diagram Data Barang untuk user staff

Gambar 3. 8 Activity Diagram data barang untuk user staff

57
Pada Gambar 3.8 Activity Diagram data barang untuk user staff ini hanya
terdapat 1 proses saya, yaitu proses membaca saja. Ketika staff ke halaman
data barang, user staff hanya bisa melihat data barang saja.
e. Activity Diagram Data Barang masuk untuk user admin

Gambar 3. 9 Activity Diagram data barang masuk untuk user admin

Pada Gambar 3.9 activity diagram data barang masuk untuk user
admin terdapat 4 proses tahapan yaitu menambahkan data barang masuk,

58
melihat data barang masuk, mengedit data barang masuk dan menghapus
data barang masuk. Pada tahapan data barang masuk di halaman data
barang masuk admin melakukan tambah data barang masuk kemudian
sistem akan menanmpilkan form untuk menginputkan data – data barang
yang masuk, setelah selesai data akan tersimpan di database. Pada tahapan
melihat detail data barang masuk admin hanya perlu memilih atau mencari
data yang sudah ada pada halaman data barang masuk. Pada tahapan
mengedit data barang masuk user admin melakukan mencari atau memilih
data maka sistem akan menampilkan data yang sudah ada pada database
pada form data barang masuk untuk melakukan update. Setelah update
selesai maka data berhasil di update dan akan kembali pada halaman data
barang masuk. Pada tahapan menghapus ini user admin cukup memilih
atau mencari data lalu admin akan memilih icon hapus pada baris data
barang masuk, jika sudah maka data akan terhapus dari database sistem.

f. Activity Diagram Data Barang Masuk untuk user staff

Gambar 3. 10 Activity Diagram data barang masuk untuk user staff

Gambar 3.10 Activity Diagram data barang masuk untuk user staff terdapat
hanya satu proses saja, yaitu melihat data barang masuk. Jadi user staff

59
dapat aktifitas pada halaman tersebut hanya mendapatkan hak akses
memilih data barang masuk dan melihat detailnya.

g. Activity Diagram Data Barang Keluar untuk user admin

Gambar 3. 11 Activity Diagram data barang keluar untuk user admin

Gambar 3.11 Activity Diagram data barang keluar untuk user admin
terdapat proses 4 sama seperti pada activity diagram data barang masuk,
yaitu menambahkan, melihat, mengedit dan meghapus data barang keluar.

60
h. Activity Diagram Data Barang Keluar untuk user staff

Gambar 3. 12 Activity Diagram data barang keluar untuk user staff

Pada Gambar 3.12 Activity Diagram data barang keluar untuk user staff ini
sama seperti halaman data barang masuk yaitu hanya melihat detail data
barang keluar. Jadi pada halaman ini staff hanya dapat akses melihat detail
data barang keluar.
i. Activity Diagram Forecasting/Prediksi

Gambar 3. 13 Activity Diagram forecasting/prediksi

61
Gambar 3.13 merupakan activity diagram forecasting untuk semua user
sama tanpa ada perbedaan hak akses. Pada tahap forecasting ini ada dua
tahapan, yaitu memilih tipe item barang dan melihat hasil forecasting.
Pada tahap pertama user akan memilih tipe item, periode dan tahun yang
akan di prediksi. Setelah selesai melakukan tahap pertama user akan
melanjutkan tahap kedua yaitu melihat hasil perhitungan dari proses dan
hasil perhitungan dari prediksi.
j. Activity Diagram Berita acara user admin dan staff.

Gambar 3. 14 Activity Diagram Berita Acara untuk user admin dan staff

Pada Gambar 3.14 Activity Diagram Berita Acara ini merupakan aktifitas
sistem untuk halaman berita acara. Pada halaman berita acara ini memiliki

62
5 tahapan, yaitu menambahkan, melihat, mengedit, menghapus dan
mencetak hasil berita acara yang sudah di lakukan oleh user. hasil dari
prediksi tersebut diperuntukan memprediksi stok barang material yang
akan di sediakan di periode berikutnya.

3.3 Class Diagram


Merupakan penghubung antara masing-masing kelas dalam model desain
suatu sistem, serta merupakan deskripsi penting dari masing-masing kelas.
Ini juga menentukan aturan dan tugas entitas yang menentukan tindakan
sistem (Fitriani dan Novarikas, 2019).

Gambar 3. 15 Class Diagram

63
3.4 Sequence Diagram
Diagram0urutan0digunakan0untuk0menggambarkan perilaku adegan.
Tujuannya0adalah0untuk0menunjukan0urutan pesan yang dikirim antar
objek dan0 interaksi0antar0objek, yaitu0apa0yang terjadi0pada0titik
tertendu dalam eksekusi sistem (Fitriani dan Novarika, 2019).
a. Login

Gambar 3. 16 Sequence Diagram Login

b. User

Gambar 3. 17 Sequence Diagram User

64
c. Data Barang

Gambar 3. 18 Sequence Diagram Data Barang

d. Data Barang Masuk

Gambar 3. 19 Sequence Diagram Data Barang Masuk

65
e. Data Barang Keluar

Gambar 3. 20 Sequence Diagram Data Barang Keluar

f. Forecasting/Prediksi

Gambar 3. 21 Sequence Diagram Prediksi

66
g. Berita Acara

Gambar 3. 22 Sequence Diagram Berita Acara

3.5.2. RELASI DATABASE

Gambar 3. 23 Database Schema

67
3.5.3. STRUKTUR TABEL
Tabel 3. 20 Tabel admin

No Nama Tipenya Panjang Deskripsi


1 Id_admin Int 11 Primary key
2 Username Varchar 100
3 Password Varchar 100
4 Name Varchar 100
5 Type Int 11

Tabel 3. 21 Tabel barang

No Nama Tipenya Panjang Deskripsi


1 Id_barang Int 11 Primary key
2 Code Varchar 10
3 Nama Varchar 100
4 Category tinyint 1
5 Satuan Varchar 20
6 Key Varchar 100

Tabel 3. 22 Tabel barang_masuk

No Nama Tipenya Panjang Deskripsi


1 Id_barang_masuk Int 11 Primary key
2 Date Date
3 Id_perangkat Int 11
4 status Tinyint 4
5 Jumlah Int 11
6 Pic Varchar 100

Tabel 3. 23 Tabel barang_keluar

No Nama Tipenya Panjang Deskripsi


1 Id_barang_keluar Int 11 Primary key
2 Date Date
3 Mitra Varchar 100

68
No Nama Tipenya Panjang Deskripsi
4 Spa Varchar 100
5 Nama_user Varchar 100
6 Sn Varchar 100
7 Id_perangkat Int 11
8 Sn_cable Varchar 100
9 Sn_spare Varchar 100
10 Keterangan Tinyint 4
11 Jenis_Pekerjaan Varchar 100
12 PIC Varchar 100
13 Note Text
14 Pic_2 Varchar 100

Tabel 3. 24 Tabel accesoris_barang_keluar

No Nama Tipenya Panjang Deskripsi


1 Id_accesoris_barang_keluar Int 11 Primary key
2 Id_accesoris Int 11
3 Id_barang_keluar Int 11
4 Jumlah Int 11

Tabel 3. 25 Tabel berita_acara

No Nama Tipenya Panjang Deskripsi


1 Id_berita_acara Int 11 Primary key
2 Nama_pengirim Varchar 100
3 Jabatan_pengirim Varchar 100
4 Alamat_pengirim Varchar 100
5 Nama_penerima Varchar 100
6 Jabatan_penerima Varchar 100
7 Alamat_penerima Varchar 100
8 Sign_pengirim Varchar 100
9 Sign_penerima Varchar 100

69
No Nama Tipenya Panjang Deskripsi
10 Image Varchar 100
11 Date Date

Tabel 3. 26 Tabel item_berita_acara

No Nama Tipenya Panjang Deskripsi


1 Id_item_berita_acara Int 11 Primary key
2 Id_berita_acara Int 11
3 Id_barang Int 11
4 Jumlah Int 11
5 Keterangan Varchar 100

3.5.4. PERANCANGAN INTERFACE


Tampilan dari aplikasi yang telah dikembangkan dijelaskan dalam desain
antar muka atau interface ini sehingga sistem fungsi dari aplikasi ini dapat
dengan mudah menjadi kompleks. Desain tampilan menu-menu pada aplikasi
yang telah dibuat ditampilkan di bawah ini :

a. Login

Gambar 3. 24 Perancangan Halaman Login

70
Pada perancangan diatas merupakan form halaman login yang nantinya
ketika user masuk ke web sistem akan menampilkan halaman login untuk
memasukkan username dan password usernya masing-masing

b. Home

Gambar 3. 25 Perancangan Halaman Home

Pada perancangan halaman ini untuk menunjukkan halaman awal


dashboard, jadi setelah user baik itu admin, staff dan SPV Beyond kWh
berhasil login tampilan awal website adalah Home untuk melihat grafik
dan tabel data monitoring gudang di perusahaan.

71
c. User

Gambar 3. 26 Perancangan Halaman user

Gambar 3. 27 Perancangan Halaman add user

72
Gambar 3. 28 Perancangan Halaman update user

Halaman user ini hanya dimiliki aksesnya pada admin, jadi pada
saat user admin ingin menambahkan, melihat, mengedit dan menghapus
user melalui halaman ini. Pada gambar 3.26 itu merupaka tampilan tabel
untuk user-user yang sudah ada. Pada gambar 3.27 merupakan perancangan
tampilan untuk form input user baru apabila nanti admin ingin
menambahkan user baru. Dan gambar 3.28 merupaksan halaman
perancangan untuk admin melakukan update data user.
d. Data Barang

Gambar 3. 29 Perancangan Halaman Data Barang

73
Gambar 3. 30 Perancangan Halaman Foem Add Data Barang

Gambar 3. 31 Perancangan Halaman Form Update Data Barang

Perancangan pada halaman masuk ini hanya dimiliki aksesnya oleh


admin dan staff. Pada gambar 3.29 merupakan perancangan halaman data
barang namun untuk user staff button untuk add barang nya tidak akan
muncul pada halaman tersebut karena yang punya akses untuk menginput,
mengupdate, melihat dan menghapus hanya admin saja. Pada Gambar 3.30
merupakan perancangan tampilan form tambah data barang yang di lakukan

74
oleh admin. Pada gambar 3.31 merupakan perancangan untuk mengupdate
data barang yang ada dan dilakukan oleh admin saja.

e. Data Barang Masuk

Gambar 3. 32 Perancangan Halaman Data Barang Masuk

Gambar 3. 33 Perancangan HalamanForm Add Data Barang Masuk

75
Gambar 3. 34 Perancangan Halaman Form Update Data Barang Masuk

Pada tampilan gambar 3.32 merupakan halaman awal ketka user


masuk ke halaman data barang yang masuk, dan yang memiliki akses ini
hanya user admin dan staff. Namun staff tidak memlilki button add barang
karena hanya dapat akses untuk melihat detail nya saja tanpa menambahkan,
mengedit dan menghapus. Gambar 3.33 merupakan perancangan halaman
untuk form add barang masuk dan hanya bisa di akses oleh admin saja.
Gambar 3.34 merupakan halaman update barang masuk dan hanya bisa
diakses oleh admin juga.

76
f. Data Barang Keluar

Gambar 3. 35 Perancangan Halaman Data Barang Keluar

Gambar 3. 36 Perancangan Halaman Form Add Data Barang Keluar 1

77
Gambar 3. 37 Perancangan Halaman Form Add Data Barang Keluar 2

Gambar 3. 38 Perancangan Halaman Form Update Data Barang Keluar 1

78
Gambar 3. 39 Perancangan Halaman Form Update Data Barang Keluar 2

Pada perancangan data barang keluar tidak jauh beda dengan


perancangan data barang masuk. Pada gambar 3.35 merupakan halaman
untuk data barang yang keluar yang hanya di akses oleh user admin dan
staff. Staff hanya bisa melihat dan membaca untuk halaman tersebut tanpa
bisa menambahkan, mengedit dan menghapus data barang keluar. Gambar
3.36 dan 3.37 merupakan form untuk menambahkan barang yang keluar dan
di lakukan oleh admin saja. Gambar 3.38 dan Gambar 3.39 merupakan form
update data barang keluar yang hanya bisa di akses oleh admin.

79
g. Prediksi

Gambar 3. 40 Perancangan Halaman Prediksi

Gambar 3. 41 Perancangan Halaman Hasil Prediksi

Halaman ini merupakan perancangan halaman untuk prediksi, untuk


semua user diberikan akses full untuk melakukan aktifitas di halaman

80
tersebut. Gambar 3.40 merupakan tahap awal user pada halaman tersebut
dan setelah di submit maka hasil akan keluar seperti pada Gambar 3.41.

h. Berita Acara

Gambar 3. 42 Perancangan Halaman Berita Acara

Gambar 3. 43 Perancangan Halaman Form Create Berita Acara 1

81
Gambar 3. 44 Perancangan Halaman Form Create Berita Acara 2

Gambar 3. 45 Perancangan Halaman Form update Berita Acara 1

82
Gambar 3. 46 Perancangan Halaman Form update Berita Acara 2

Pada halaman perancangan ini di peruntukan untuk membuat berita


acara dalam serah terima barang keluar atau masuk ke gudang, pada
halaman ini hanya bisa di akses oleh user admin dan staff dan di berikan hak
akses untuk menginput, melihat, mengedit, menghapus dan mencetak hasil
barita acara yang telah di buat oleh user.

3.6 PERHITUNGAN METODE LEAST SQUARE


Pada sistem prediksi, metode least square digunakan untuk menentukan
prediksi bulan berikutnya berdasarkan data bulan sebelumnya. Pada data barang
ini ada dua kategori yaitu perangkat dan asesoris. Dari sample data barang
kategori perangkat berikut data yang sering dikeluarkan oleh pihak gudang pada
periode januri 2022 sampai oktober 2022 yaitu Huawei yang dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 3. 27 Data Huawei

Bulan Pengeluaran
Januari 2022 179
Februari 2022 160
Maret 2022 135
April 2022 116

83
Bulan Pengeluaran
Mei 2022 268
Juni 2022 72
Juli 2022 133
Agustus 2022 139
September 2022 94
Oktober 2022 6
.

Langkah awal untuk mencari data bulan berikutnya adalah mencari nilai
x. karena data yang digunakan menggunakan sebanyak 10 bulan maka nilai x
yang di gunakan nilai x data genap.lalu dilanjutkan untuk menghitung nilai x2,
xy,∑ 𝑦,∑ 𝑥 2 dan ∑ 𝑥𝑦 seperti pada tabel berikut :

Tabel 3. 28 Data Trend Projection Huawei

Bulan Periode(x) Pengeluaran 𝑥2 𝑥×𝑦


(y)
Januari 2022 -9 179 81 -1611
Februari 2022 -7 160 49 -1120
Maret 2022 -5 135 25 -675
April 2022 -3 116 9 -348
Mei 2022 -1 268 1 -268
Juni 2022 1 72 1 72
Juli 2022 3 133 9 399
Agustus 2022 5 139 25 695
September 7 94 49 658
2022
Oktober 2022 9 6 81 54
Total 0 1302 330 -2144

84
Langkah selanjutnya adalah menemukan nilai a dan b dalam persamaan
untuk menemukan hasil peramalan bulan berikutnya. Bisa di perhatikan pada
gambar berikut :

Gambar 3. 47 Tabel menghitung nilai a dan b serta y

Bisa dilihat pada gambar 3.47 ini merupakan langka-langkah mencari nilai dari a,
b dan y. dimulai dari mencari nilai a yang mana memasukkan nilai ∑ 𝑦 merupakan
jumlah dari pengeluaran di bagi n yang mana n merupakan total data yang
digunakan yaitu 10. Dari situ mendapatkan hasil untuk nilai a.

1302
∑ 𝑦 /𝑛 = ∑ = 130.2 ➔ hasil nilai a
10

kemudian dilanjutkan untuk mencari nilai b yang mana nilai b terdapat pada baris
kedua dengan memasukkan nilai ∑ 𝑥𝑦 yang merupakan jumlah dari nilai xy
kemudian dibagi dengan ∑ 𝑥 2 yang merupakan nilai dari periode yang sudah di
kalikan 2.

−2144
∑ 𝑥𝑦 /𝑥 2 = ∑ = −6.4969696969697 ➔ hasil nilai b
330

Setelah mendapatkan hasil nilai a dan b langkah akhir yaitu memasukkan nilai a
dan b tersebut ke dalam rumus a + b(x).

𝑦 = 𝑎 + 𝑏(𝑥)

𝑦′ = 130.2 + −6.4969696969697(11) = 58.733333333333 → 59

nilai x tergantung dengan bulan yang digunakan misalnya untuk mencari prediksi
bulan november 2022 maka x yang digunakan adalah 11. Hasilnya akan seperti pada
gambar 3.43 pada baris y dimana menemukan hasil 58.733333333333. kemudian
sistem akan menampilkan hasil yang sudah di bulatkan seperti pada gambar berikut:

85
Gambar 3. 48 Hasil Forecasting setelah di proses

Jadi peramalan untuk bulan november 2022 untuk barang perangkat huawei adalah
59 pcs. Jika data sample yang akan kita coba menggunakan item barang huawei
dari Januari 2022 – September 2022 mencoba menggunakan tipe data ganjil untuk
mencari prediksi barang pada bulan Oktober 2022.

Tabel 3. 29 Data Huawei

Bulan Pengeluaran
Januari 2022 179
Februari 2022 160
Maret 2022 135
April 2022 116
Mei 2022 268
Juni 2022 72
Juli 2022 133
Agustus 2022 139
September 2022 94

Tabel 3. 30 Data Trend Projection Huawei

Bulan Periode(x) Pengeluaran 𝑥2 𝑥×𝑦


(y)
Januari 2022 -4 179 16 -716
Februari 2022 -3 160 9 -480
Maret 2022 -2 135 4 -270
April 2022 -1 116 1 -116
Mei 2022 0 268 0 -0
Juni 2022 1 72 1 72
Juli 2022 2 133 4 266

86
Bulan Periode(x) Pengeluaran 𝑥2 𝑥×𝑦
(y)
Agustus 2022 3 139 9 417
September 4 94 16 376
2022
Total 0 1296 60 -451
Mencari nilai a :
1296
∑ 𝑦 /𝑛 = ∑ = 144 ➔ hasil nilai a
9

Mencari nilai b :
−451
∑ 𝑥𝑦 /𝑥 2 = ∑ = −7.5166666666667 ➔ hasil nilai b
60

Mencari nilai prediksi (y’) :


𝑦′ = 144 + −7.5166666666667(5) = 106.41666666667 → 106
Jadi hasil prediksi barang untuk huawei di bulan Oktober 2022 adalah 106
perangkat . Jumlah pengadaan barang huawei tersebut mengalami pergerakan
secara fluktuatif dikarenakan data aktual yang tidak reliable.

3.7 SKENARIO PENGUJIAN SISTEM


Skenario pengujian sistem informasi Beyondapp ini penulis akan
menggunakan Black Box Testing. Yang mana Black Box Testing adalah metode
pengujian perangkat lunak yang difokuskan pada fitur fungsional perangkat lunak
(jaya,2018). Dalam skenario ini penulis menggunakan 3 aktor yaitu ada Admin,
Staff dan Supervisior Beyond kWh. Berikut adalah skenario untuk pengujian
sistem yaitu :

Tabel 3. 31 Tabel Skenario Pengujian Sistem

Hasil yang
No Fitur Skenario Jenis Skenario
diharapkan

Username dan Masuk Black Box


password yang kehalaman home
1 Page login
dimasukkan tepat dashboard
monitoring

87
Hasil yang
No Fitur Skenario Jenis Skenario
diharapkan

Username yang Tidak dapat login Black Box


dimasukkan tepat, ke halaman home
tetapi password dashboard
yang salah

Username yang Tidak dapat login Black Box


dimasukkan salah, kehalaman home
1 Page login
tetapi password dashboard
yang tepat

Username dan Tidak dapat login Black Box


password yang kehalaman home
dimasukkan tidak dashboard
tepat

Input cari user Menampilkan Black Box


user yang di cari

Klik tambah user Menampilkan Black Box


pada button add form input user
user baru

Klik nama user Menampilkan Black Box


untuk mengupdate form update user
2 Page User
data user dan upadate
password

Klik icon delete Meghapus dan Black Box


untuk menghapus menghilangkan
data user data user pada list
data user

88
Hasil yang
No Fitur Skenario Jenis Skenario
diharapkan

Input cari barang Menampilkan Black Box


data barang yang
dicari

Klik button add Menampilkan Black Box


barang form untuk
menambah data
barang
Page data
3 Klik nama barang Menampilkan Black Box
barang
untuk update form untuk
barang update data
barang

Klik icon delete Meghapus dan Black Box


untuk menghapus menghilangkan
data barang data barang pada
list data barang

Input cari barang Menampilkan Black Box


masuk data barang
masuk yang
dicari

Klik button add Menampilkan Black Box


Page data
barang masuk form untuk
4 barang
menambah data
masuk
barang masuk

Klik periode Menampilkan Black Box


tanggal untuk form untuk
update barang update data
masuk barang masuk

89
Hasil yang
No Fitur Skenario Jenis Skenario
diharapkan

Klik icon delete Meghapus dan Black Box


Page data untuk menghapus menghilangkan
4 barang data barang masuk data barang pada
masuk list data barang
masuk

Input cari barang Menampilkan Black Box


keluar data barang
keluar yang dicari

Klik button add Menampilkan Black Box


barang keluar form untuk
menambah data
barang keluar
Page data
Klik SPA untuk Menampilkan Black Box
5 barang
update barang form untuk
keluar
keluar update data
barang keluar

Klik icon delete Meghapus dan Black Box


untuk menghapus menghilangkan
data barang keluar data barang pada
list data barang
keluar

Input cari berita Menampilkan Black Box


acara data berita acara
Page berita
6 Klik button add Menampilkan Black Box
acara
berita acara form untuk
menambahkan

90
Hasil yang
No Fitur Skenario Jenis Skenario
diharapkan

Klik periode Menampilkan Black Box


tanggal untuk halaman form
update data berita untuk update
acara berita acara

Klik icon delete Menghapus dan Black Box


Page berita untuk menghapus menghilangkan
6
acara data berita acara data berita acara
dari list berita
acara

Kik icon download Menampilkan Black Box


untuk cetak berita hasil pdf untuk
acara berita acara

User dapat Black Box


Input data barang ,
memilih barang,
prediksi bulan dan
prediksi bulan
periode tahun
dan prediksi
7 Prediksi dengan text list
tahun

Menampilkan hasil Menampilkan Black Box


prediksi halaman hasil
prediksi

91
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 HASIL
Berdasarkan sistem informasi yang telah dirancang, hasil sistem
informasi BeyondApp seperti di bawah ini :
1. Halaman Login

Gambar 4. 1 Tampilan Halaman Layar Login

Pada halaman login user perlu memasukkan nama pengguna dan


kata sandi yang sudah ada, kemudian setelah menginputkan user
mengeklik button sign in yang nantinya akan di validasi oleh sistem.
Sistem akan menampilakn halaman menu berdasarkan previlege user
masing-masing.

92
Gambar 4. 2 Tampilan Halaman Home Perangkat User Admin

Gambar 4. 3 Tampilan Halaman Home Accesoris User Admin

Pada halaman ini merupakan tampilan layar bagi user admin, yang mana
user admin dapat mengakses seluruh menu dari user, data barang, data barang
masuk, data barang keluar, berita acara dan prediksi. Tidak ada batasan sama bagi
admin untuk akses kesemua menu pada website.

93
Gambar 4. 4 Tampilan Halaman User oleh User Admin

Pada tampilan halaman ini hanya bisa di akses oleh user admin karena
menu ini diperuntukkan untuk mengolah data user-user yang ada.

Gambar 4. 5 Tampilan Halaman Form adduser oleh User Admin

Halaman ini merupakan tampilan untuk menambahkan user baru yang


nantinya akan di akses oleh admin.

94
Gambar 4. 6 Tampilan Halaman Form update user oleh User Admin

Pada halaman ini merupakan form untuk update data user yang dilakukan
oleh admin nantinya.

Gambar 4. 7 Tampilan Halaman Data Barang oleh User Admin

Selanjutnya ada halaman data barang yang mana di gunakan untuk


perusahaan menambahkan data barang yang akan di beli sebelum masuk ke
gudang. Pada halaman ini admin bisa melakukan penghapusan data barang
apabila nantinya akan melakukan hapus data.

95
Gambar 4. 8 Tampilan Halamana add Data Barang oleh User Admin

Pada halaman ini merupakan form untuk user admin menginput data
barang baru nya, bagian terpenting adalah di kategori karena setiap barang yang
akan masuk atau akan di sediakan harus di pilih terlebih dahulu barang tersebut
kategori nya perangkat atau aksesoris. Setelah semua text box sudah di inputkan
admin bisa klik create data barang maka sistem akan menyimpan ke data base.

Gambar 4. 9 Tampilan Halamana Update Data Barang oleh User Admin

Halaman ini merupakan form untuk update data barang. di peruntukkan


admin untuk mengupdate data barang yang sudah ada apabila ada pembaharuan
pada data barang.

96
Gambar 4. 10 Tampilan Halamana Data Barang Masuk oleh User Admin

Kemudian ada halaman yang menampilkan data barang masuk, jadi jika
terdapat transaksi masuk barang admin akan membuka halaman ini untuk
memulai dalam data barang masuk. Halaman ini juga digunakan untuk
menampilkan daftar data-data barang masuk ke gudang berdasarkan periode, serta
bisa melakukan penghapusan data jika ada data yang ingin di hapus.

Gambar 4. 11 Tampilan Halamana Add Data Barang Masuk oleh User Admin

Di halaman ini merupakan form add data barang masuk yang digunakan
untuk admin untuk menambahkan dan menginputkan data barang yang baru
masuk.

97
Gambar 4. 12 Tampilan Halamana Update Data Barang Masuk oleh User Admin

Halaman ini adalah form update data barang masuk pada user admin,
halaman ini di pergunakan untuk melakukan update data-data barang masuk yang
sudah ada di data base sistem.

Gambar 4. 13 Tampilan Halamana Data Barang Keluar oleh User Admin

Halaman ini adalah data barang keluar untuk user admin, setiap ada
transaksi barang yang keluar dari gudang akan di masukkan ke halaman tersebut
yang hanya bisa di lakukan oleh admin melalui user admin dengan memilih button
add barang keluar. Halaman ini bisa melihat list barang-barang yang keluar, serta
bisa melihat detail nya dengan mengklik no SPA yang ada dan juga bisa

98
menghapus data nya dengan memilih icon delete pada tiap baris data yang ada
pada list barang keluar.

Gambar 4. 14 Tampilan Halaman Add Data Barang Keluar oleh User Admin

Halaman ini di pergunakan untuk melakukan penginputan data barang


yang keluar, jika ada transaksi barang keluar admin akan melakukan penginputan
di form halaman tersebut kemudian memilih button create add barang keluar.

Gambar 4. 15 Tampilan Halamana Update Data Barang Keluar oleh User Admin

Halaman ini adalah form untuk update data barang yang sudah ada di data base.
Admin dapat mengubah data-data apabila ada keperluan perubahan data.

99
Gambar 4. 16 Tampilan Halaman Home Perangkat User Staff

Gambar 4. 17 Tampilan Halaman Home Accesoris User Staff

Halaman ini adalah halaman home untuk user staff setelah berhasil masuk
dari halaman login. Halaman ini digunakan untuk memonitoring jumlah sisa stok
barang yang ada saat ini di Beyond kWh PT Haleyora Power. Pada user staff ini
memeliki 6 akses yaitu, menu home, data barang, data barang masuk, data barang
keluar, berita acara dan prediksi. Dimana staff hanya dapat akses untuk
monitoring saja tanpa bisa menginput, mengedit dan mendelete. Kecuali pada
menu prediksi dan berita acara staff dapat akses full pada menu tersebut.

100
Gambar 4. 18 Tampilan Halaman Data Barang User Staff

Selanjutnya halaman data barang user staff, dimana staff hanya bisa
melihat list data barang dan melihat detail data barang dengan mengklik nama
barang dan akan muncul form view data barang.

Gambar 4. 19 Tampilan Halaman Form Data Barang User Staff

Halaman ini merupakan form view barang untuk user staff, dihalaman ini
staff hanya bisa melihat data secara detail saja dan tidak bisa melakukan update
untuk data tersebut.

101
Gambar 4. 20 Tampilan Halaman Data Barang Masuk User Staff

Halaman ini adalah halaman monitoring untuk data barang masuk yang
sudah di inputkan oleh admin, halaman ini staff hanya bisa melihat data-data saja
tanpa bisa mengedit dan menghapus data barang masuk.

Gambar 4. 21 Tampilan Halaman Data Barang Keluar User Staff

Halaman ini adalah halaman monitoring untuk data barang keluar yang
sudah di inputkan oleh admin, halaman ini staff hanya bisa melihat data-data saja
tanpa bisa mengedit dan menghapus data barang keluar.

102
Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Home Perangkat User Supervisior

Gambar 4. 23 Tampilan Halaman Home Accesoris User Supervisior

Halaman Home ini merupakan halaman untuk user Supervisor, ketika


nanti supervisior berhasil login tampilan awal web adalah halaman home ini.
Supervisior hanya memliki 2 menu yaitu menu home dan prediksi saja.

103
Gambar 4. 24 Tampilan Halaman Berita Acara User Admin dan Staff

Selanjutnya halaman berita acara yang digunakan untuk membuat memo


berita acara transaksi masuk keluar nya barang yang tersimpan di database dan
bisa di cetak digital. Halaman ini dapat di akses oleh dua user yaitu user admin
dan staff. Pada halaman ini ketika user sudah menginputkan data baru atau
mengupdate data nya, user bisa memilih untuk melakukan cetak berita acara
dengan memilih icon download di samping icon delete maka sistem akan otomatis
mencetak berita acara dalama bentuk pdf seperti pada gambar 4.25 di bawah ini :

Gambar 4. 25 Tampilan Hasil Cetak PDF Berita Acara

104
Gambar 4. 26 Tampilan Halaman Form Create Berita Acara User Admin dan Staff

Pada halaman ini merupakan form untuk membuat berita acara baru ketika
setiap adanya transaksi keluar masuk barang ke gudang. Setelah selesai
menginput kelengkapan data user memilih button create add berita acara dan
sistem akan menyimpan ke data base dan kembali ke halaman awal seperti gambar
4.22.

Gambar 4. 27 Tampilan Halaman Prediksi Semua User

Pada halaman ini digunakan untuk melakukan prediksi barang


berdasarkan item barang, periode bulan dan tahun. Halaman ini berlaku sama
untuk semua user, jadi user pada awalnya akan memilih barang lalu di lanjutkan
memilih bulan dan tahun. Setelah selesai memilih user mensubmit hasil nya
kemudian sistem akan menampilkan hasil prediksi seperti pada gambar 4.28
dibawah ini:

105
Gambar 4. 28 Tampilan Halaman Proses dan Hasil Prediksi Semua User

Kemudian halaman ini merupakan hasil akhir dari prediksi, jadi user akan
disajikan dengan tabel-tabel data yang digunakan serta proses perhitungan di
akhiri pada tabel hasil forecasting merupakan hasil akhir dari prediksi yang
merupakan peramalan barang untuk persediaan di bulan yang akan datang atau
sudah di tentukan oleh user di awal.

4. 2 PENGUJIAN SISTEM DAN APLIKASI

Pengujian sistem merupakan tahap penting dalam membangun sebuah


aplikasi. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memverifikasi kualitas dan
mengidentifikasi kerentanan dalam sistem dan aplikasi tersebut. Berikut adalah
rangkuman dari pengujian yang telah dilakukan:

Tabel 4. 1 Pengujian Sistem Dengan Blakcbox

Fitur yang Hasil yang


No Skenario Hasil yang diuji Status
diuji diharapkan

Memasukkan Masuk kehalaman


Username dan
1 Page login username dan home dashboard Berhasil
password benar
password benar monitoring

106
Fitur yang Hasil yang
No Skenario Hasil yang diuji Status
diuji diharapkan

Username benar
Memasukkan
Tidak dapat login dan password salah
username benar
ke halaman home user tidak dapat Berhasil
dan password salah
dashboard login ke halaman
dashboard.

Username salah
Memasukkan Tidak dapat login dan password
1 Page login username salah dan kehalaman home benar, user tidak Berhasil
password benar dashboard dapat login ke
halaman dashboard

Username salah
Memasukkan Tidak dapat login dan password
username salah dan kehalaman home salah, user tidak Berhasil
password salah dashboard dapat login ke
halaman dashbord

Sistem
Menampilkan
Input cari user menampilkan user Berhasil
user yang di cari
yang dicari

Klik tambah user Menampilkan


Menampilkan form
pada button add form input user Berhasil
input user baru
user baru
2 Page User
Menampilkan form
Menampilkan update user dan
Klik nama user
form update user update password
untuk mengupdate Berhasil
dan upadate
data user
password

107
Fitur yang Hasil yang
No Skenario Hasil yang diuji Status
diuji diharapkan

Menghapus dan Menghapus dan


Hapus user dengan menghilangkan menghilangkan
2 Page User Berhasil
klik icon delete user dari halaman data user dari
user halaman user

Menampilkan Sistem
Input cari barang data barang yang menampilkan data Berhasil
dicari barang yang dicari

Menampilkan Menampilkan form


Klik button add form untuk untuk
Berhasil
barang menambah data menambahkan data
barang barang
Page data
3 Menampilkan
barang Klik nama barang Menampilakn
form untuk
untuk update halaman form Berhasil
update data
barang update barang
barang

Meghapus dan Menghapus dan


Klik icon delete
menghilangkan menghilangkan
untuk menghapus Berhasil
data barang pada data barang pada
data barang
list data barang list data barang

Sistem
Menampilkan
Input cari barang menampilkan data
data barang Berhasil
masuk barang masuk yang
Page data masuk yang dicari
dicari
4 barang
Menampilkan Menampilkan form
masuk
Klik button add form untuk untuk
Berhasil
barang masuk menambah data menambahkan data
barang masuk barang masuk

108
Fitur yang Hasil yang
No Skenario Hasil yang diuji Status
diuji diharapkan

Klik periode Menampilkan Menampilakn


tanggal untuk form untuk halaman form
Berhasil
update barang update data update barang

Page data masuk barang masuk masuk

4 barang Meghapus dan Menghapus dan


masuk Klik icon delete menghilangkan menghilangkan
untuk menghapus data barang pada data barang pada Berhasil
data barang masuk list data barang list data barang
masuk masuk

Sistem
Menampilkan
Input cari barang menampilkan data
data barang Berhasil
keluar barang keluar yang
keluar yang dicari
dicari

Menampilkan Menampilkan form


Klik button add form untuk untuk
Berhasil
barang keluar menambah data menambahkan data
barang keluar barang keluar
Page data
Menampilkan Menampilakn
5 barang Klik SPA untuk
form untuk halaman form
keluar update barang Berhasil
update data update barang
keluar
barang keluar keluar

Menghapus dan
Meghapus dan
menghilangkan
Klik icon delete menghilangkan
data barang pada
untuk menghapus data barang pada Berhasil
list data barang
data barang keluar list data barang
keluar
keluar

109
Fitur yang Hasil yang
No Skenario Hasil yang diuji Status
diuji diharapkan

Sistem
Input cari berita Menampilkan
menampilkan data Berhasil
acara data berita acara
berita acara

Menampilkan form
Menampilkan
Klik button add untuk
form untuk Berhasil
berita acara menambahkan
menambahkan
berita acara baru

Klik periode Menampilkan


Menampilkan
tanggal untuk halaman form
Page berita halaman for untuk Berhasil
6 update data berita untuk update
acara update berita acara
acara berita acara

Menghapus dan
Menghapus dan
Klik icon delete menghilangkan
menghilangkan
untuk menghapus data berita acara Berhasil
data berita acara
data berita acara dari list berita
dari list berita acara
acara

Kik icon download Menampilkan Menampilkan hasil


untuk cetak berita hasil pdf untuk pdf untuk berita Berhasil
acara berita acara acara

User dapat
Input data barang , User dapat memilih
memilih barang,
prediksi bulan dan barang, prediksi
prediksi bulan Berhasil
periode tahun bulan dan prediksi
7 Prediksi dan prediksi
dengan text list tahun
tahun

Menampilkan hasil Menampilkan User dapat memilih


Berhasil
prediksi periode halaman hasil barang, prediksi

110
4. 3 PEMBAHASAN
Dengan menggunakan hasil dari sub bab sebelumnya, penulis dapat
menunjukkan bahwa sistem informasi Beyondapp dapat membantu operasional
unutk tim gudang pada PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 serta dapat
membantu menentukan persediaan barang yang harus di siapkan untuk periode
berikutnya. Terkait kendala-kendala yang di dapatkan sebelum adanya sistem ini
dapat di temukan untuk memecahkan masalah yang ada di divisi pada perusahaan
tersebut. Untuk itu penulis akan menampilkan tabel perbandingan untuk
operasional sebelum dan sesudah adanya sistem tersebut.

Tabel 4. 2 Tabel Perbandingan

NO SEBELUM ADA APLIKASI SESUDAH ADA APLIKASI

Banyak nya data yang harus Pengerjaan untuk input data pada
dimasukkan yaitu, Microsoft Beyondapp menjadi lebih efesien.
Excel dan Memo untuk berita
acara, durasi pengolahan data

1 yang memakan waktu.


Sehingga menjadikan kurang
efesiennya pekerjaan untuk
bagian gudang.

Masih banyaknya sumber data Data bisa tersimpan dengan satu


yang dijadikan staff gudang database sistem dan pada halaman
untuk memonitoring data home terdapat tampilan untuk
barang gudang, akibat tidak monitoring data-data barang yang
satu pintu nya sumber data masuk, keluar dan stock akhir pada
2
tersebut membuat staff sering masing-masing barang.
keliru dalam membaca stok
akhir gudang.

111
NO SEBELUM ADA APLIKASI SESUDAH ADA APLIKASI

Keluarnya barang belum Untuk halaman data barang keluar,


berdasarkan transaksi pada form data barang keluar user
keluarnya barang berdasarkan harus memasukkan data barang
Work Order, akibatnya sering berdasarkan data transaksi yang
tidak sinkronnya data barang keluar karena pada field perangkat
keluar dengan total akhir dari dari user harus menginputkan data
3
stock barang. real untuk perangkat-perangkat
yang keluar berdasarkan SPA.
Sehingga tidak ada lagi barang-
barang yang terdata tidak
bersarkan SPA dan perangkat yang
digunakan.

Sering terjadinya kesalahan Semua data tersimpan pada


perhitungan sisa stok barang, database jadi perhitungan stock
mengakibatkan sering akan terhitung dengan sistem
4 terjadinya tidak sinkronnya data dengan sendiri nya berdasarkan
barang di Microsoft Excel data yang masuk dan data yang
dengan barang yang ada di keluar.
gudang.

User interface pada Microsoft User interface pada sistem mudah


Excel membingungkan, karna digunakan dan dimengerti oleh
5 menggukan rumus-rumus excel user.
yang kurang di pahami oleh
admin gudang.

Untuk pengadaan barang untuk Pengadaan barang untuk bulan


periode berikutnya tim gudang berikutya dapat terbantu dengan
6 melakukan perkiraan tanpa ada ada nya prediksi pada halaman
acuan untuk melakukan tersebut dengan acuan berdasarkan
pengadaan kembali pada barang barang yang keluar.

112
NO SEBELUM ADA APLIKASI SESUDAH ADA APLIKASI

material di gudang. Akibatnya


sering terjadi penumpukan dan
kekurangan barang material di
6 gudang sehingga membuat
kurang efektifnya tim petugas
di lapangan untuk melakukan
pekerjaan.

Admin gudang kurang teliti Pada sistem admin gudang harus


dalam menginput data-data mengisi data barang secara detail
barang, sering sekali hanya dan pada saat penginputan data
memasukkan sebagian tanpa barang tiap-tiap field yang ada
detail data barang yang di tidak boleh ada yang kosong jadi
7
inputkan, akibatnya membuat sifat nya Require.
data tidak sinkron dan membuat
data -data barang yang ada di
gudang tidak bisa jadi acuan
untuk melihat data barang akhir.

Memo Berita Acara yang Untuk berita acara dapat di buat


berupa kertas dapat rusak atau pada sistem, jadi user gudang
hilang. nantinya tidak perlu lagi
8 menggunakan kertas karena pada
sistem akan bersifat digital dan
dapat dicetak berita acara dalam
bentuk pdf.

Pada tabel perbandingan ini dapat kita lihat poin-poin yang menjadi
kendala sebelum adanya aplikasi tersebut dan sesudah aplikasi tersebut ada.
Sistem informasi Beyondapp ini dapat membantu Divisi Niaga Sub Divisi Beyond
kWh PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 untuk pengoperasian dalam gudang.

113
Dengan menggunakan metode least square yang mana metode nya sangat
bepengaruh pada data deret waktu berkala. Metode least square perhitungan yang
ada pada sistem membantu penentuan perkiraan stock barang yang harus di
sediakan untuk periode yang akan datang. Sehingga meminimalisir terjadinya
penumpukan dan habisnya stock barang pada gudang. Dengan adanya fitur cetak
berita acara dalam bentuk digital membuat perusahaan tidak perlu lagi
menggunakan kertas yang dapat membuat hilang dan rusak. Sistem ini diharapkan
dapat meminimalisir terjadinya human error dalam operasional pada sistem
pendataan gudang.

4. 4 PENGUJIAN METODE LEAST SQUARE


Metode least square diterapkan pada proses perhitungan forecasting
jumlah pengadaan barang pada gudang Beyond kWh PT Haleyora Power Unit
Pelaksana 5. Tahapan awal penerapan metode least square adalah menentukan
data pengadaan barang berdasarkan data periode sebelumnya dari data
pengeluaran pada Februari 2022. Setelah mendapatkan hasil data forecasting,
maka langkah selanjutnya memvalidasi hasil forecasting dengan data aktual yang
sudah ada. Yaitu mencari forecast error pada setiap periode masing-masing
forecasting, lalu di cari nilai rata-rata nya dengan dibagi oleh jumlah periode yang
digunakan untuk forecasting. Berikut ini adalah data aktual penerimaan jumlah
data pengeluaran barang pada gudang Beyond kWh PT Heleyora Power Unit
Pelaksana 5 dengan data hasil forecasting menggunakan metode least square.

Tabel 4. 3 Data Aktual dan Data Forecasting barang gudang

DATA
NO BULAN DATA AKTUAL
FORECASTING

1 Februari 2022 160 0

2 Maret 2022 135 141

3 April 2022 116 114

4 Mei 2022 268 94

5 Juni 2022 72 212

114
DATA
NO BULAN DATA AKTUAL
FORECASTING

6 Juli 2022 133 132

7 Agustus 2022 139 126

8 September 2022 94 126

9 Oktober 2022 6 106

Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat perbedaan antara data aktual yang di
peroleh perusahaan dan setelah di prediksi oleh sistem informasi Beyondapp.
Hasil fore casting tidak selalu sesuai dengan data aktual yang ada. Misalnya pada
bulam Maret 2022 terdapat data aktual untuk pengeluaran untuk barang huawei
itu ada 135 barang. Jika di perhatikan terdapat data selisih sebesar 6 barang. Pada
bulan juni data aktual nya hanya 72 barang, sedangkan data forecasting nya itu
sebesar 212 barang yang artinya data forecasting lebih besar dibandingkan dengan
data aktualnya. Berdasarkan perbadingan diatas, dapat disimpulkan bahwa
prediksi ini hanya sebagai media informasi untuk periode berikutnya karena hasil
forecasting pasti mempunyai kesalahan dan kebenarannya tidak pasti.

Untuk memvalidasi forecasting yang dihasilkan dari perhitungan dengan


metode least square diatas, maka penulis menggunakan metode MAPE (Mean
Absolute Percentage Error) untuk membuktikan seberapa besar persentasi
keakuratan forecasting dengan metode Least Square dalam memprediksi
pengadaan barang pada gudang Beyond kWh PT Haleyora Power Unit Pelaksana
5). Berikut Rumus yang digunakan pada metode MAPE :

∑(𝐴 − 𝐹|𝐴)𝑥100
𝑀𝐴𝑃𝐸 = ( )
𝑛

Keterangan:

𝐴 = Data Aktual

𝐹 = Hasil Peramalan

115
𝑛 = Banyak Data MAPE akan menghitung rata-rata dari error absolute dari nilai
rata-rata error rate absolute peride data aktual dalam bentuk persentase.

Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai MAPE sebagai hasil validasi dari
data aktual dengan data forecasting pada pengadaan barang pada gudang Beyond
kWh PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5.

Tabel 4. 4 Hasil Data Mape per bulan

DATA
NO BULAN DATA AKTUAL MAPE
FORECASTING

1 Februari 2022 160 0 0

2 Maret 2022 135 141 3,8

3 April 2022 116 114 1,5

4 Mei 2022 268 94 150,0

5 Juni 2022 72 212 52,2

6 Juli 2022 133 132 1,4

7 Agustus 2022 139 126 9,8

8 September 2022 94 126 23,0

9 Oktober 2022 6 106 106,4

Jumlah 1123 1051 348

Dari hasil tabel diatas bisa ditentukan dengan rata-rata MAPE, dengan
menggunakan cara menjumlahkan semua MAPE dari 9 bulan yang digunakan,
dibagi dengan banyaknya bulan yang digunakan yaitu 9 bulan.

348
𝑅𝐴𝑇𝐴 − 𝑅𝐴𝑇𝐴 = ( ) = 38,7% ⇒ 39 %
9
Dapat kita ketahui bahwa nilai untuk MAPE adalah 39%, berdasarkan hasil
forecasting yang sudah ada dengan metode Least Square dengan data aktual yang

116
ada, terdapat selisih pada setiap tahunnya. Sehingga data forecasting pengadaan
barang pada gudang Beyond kWh PT Haleyora Power Unit Pelaksana 5 yang
dihasilkan memiliki nilai mape 20-50 dengan kriteria Cukup berdasarkan jurnal
ilmiah teknologi informasi.

Hasil uji MAPE untuk prediksi pasti akan menghasilkan bermacam-macam nilai
persentase tergantung dari tipe-tipe jenis barang yang akan di prediksi oleh pihak
perusahaan di sistem tersebut.

117
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah diuraikan dalam penulisan ini, ada beberapa
kesimpulan dapat ditarik sebagai berikut :

1. Dalam membuat sistem informasi BeyondApp ini mengikuti proses bisnis


yang sudah di jadikan acuan operasional proses bisnis perusahaan PT
Haleyora Power Unit Pelaksana 5. Terdapat menu-menu pada sistem
informasi tersebut yang menunjang dan memudahkan tim gudang untuk
menjalankan operasional gudang. Karena pada operasional gudang setiap
keluar masuknya barang berdasarkan Work Order yang sudah masuk ke
perusahaan untuk di tindak lanjuti oleh tim petugas dilapangan. Pembuatan
sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat seperti perancangan UML,
design user interface dan perancangan database. Pada sistem ini diakses oleh
3 user, yaitu admin, staff dan supervisior. Masing-masing user memiliki
previlege masing-masing untuk akses sistem informasi BeyondApp tersebut.
2. Penerapan metode least square pada sistem informasi BeyondApp ini dengan
menerapakan perhitungan deret waktu, yang mana menggunakan periode
waktu serta variabel data barang keluar untuk nilai pengeluaran. Dibutuhkan
untuk mencari nilai trend data dan rata-rata pertumbuhan nilai nya yang di
ditentukan dari jumlah data ganjil atau genap. Berdasarkan perhitungan
forecasting dengan mengimplementasikan metode least square dengan
menggunakan data dari Januari 2022 – Oktober 2022 menunjukkan jumlah
pengadaan barang gudang Beyond kWh mengalami pergerakan secara
fluktuatif dikarenakan data aktual yang tidak reliable.
3. Sistem informasi BeyondApp sudah dapat membantu menunjukkan jumlah
barang yang akan dipesan untuk periode berikutnya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil pengukuran tingkat kesalahan peramalan menggunakan MAPE
dengan rata-rata MAPE sebesar 39%, menunjukkan bahwa itu termasuk
dalam nilai mape 20-50 dengan kriteria Cukup berdasarkan jurnal ilmiah
teknologi informasi.

118
5.2 SARAN
Adapun saran yang diberikan penulis dan perlu diperhatikan untuk pengembangan
sistem informasi Beyondapp kedepannya yaitu :

a. Diharapkan sistem informasi Beyondapp ini dapat menggunakan


forecasting untuk mendukung pengembangan sistem lebih lanjut dan
efektif, seperti mengeksport data pengeluaran ke Microsoft Excel.
b. fitur pembuatan akun yang memerlukan verifikasi email dan lupa kata sandi
pada sistem.
c. Pengembangan dari sistem informasi berbasis website di kembangkan
menjadi sistem yang berbasis mobile.

119

Anda mungkin juga menyukai