Asal Mula Kata Amin
Asal Mula Kata Amin
com
12-15 menit
Begitu pula dengan ucapan para malaikat, tidak ada keterangan al-
Qur’an yang mengkonfirmasikan bahwa para malaikat mengucapkan
amin. Kalimat yang diucapkan oleh para malaikat di sisi Allah tidak
lain dari Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin juga.
Amen, atau yang oleh orang Arab dan Melayu disebut amin, secara
harfiah berarti “dipercaya”. Dalam penggunaannya kemudian, kata
amen/amin digunakan untuk mengekspresikan harapan terkabulnya
permintaan. Ekspresi tersebut sama dengan ungkapan “mudah-
mudahan”.
“We ask this in the Name which is above every Name, Amen”
”Dan Kami bawa Bani Israil menyeberangi laut, dan mereka datang
kepada satu kaum yang bertekun pada patung-patung yang mereka
punyai. Berkata, "Wahai Musa, buatkanlah untuk kami satu tuhan
seperti tuhan tuhan yang mereka punyai." Berkatalah dia (Musa),
’Sesungguhnya kamu adalah kaum yang bodoh’.” (Q.S. 7:138)
“Finally, we may note that the word Amen occurs not infrequently in
early Christian inscriptions, and that it was often introduced into
anathemas and gnostic spells. Moreover, as the Greek letters which
form Amen according to their numerical values total 99 (alpha=1,
mu=40, epsilon=8, nu=50), this number often appears in inscriptions,
especially of Egyptian origin, and a sort of magical efficacy seems to
have been attributed to this symbol. It should be mentioned that the
word Amen is still employed in the ritual both of Jews and
Mohammedans.”
“Let him recite the Gayatri Mantra prefixed with the mystic syllable
Om, the mother of all the Vedic mantras” (Garuda Purana)
Pertama, sesuatu yang diseru selain Allah itu tidak akan pernah
menyahuti. “Dan siapakah yang lebih sesat dari orang yang menyeru
selain dari Allah, yang tidak akan menyahutinya hingga Hari Kiamat...”
(Q.S. 46:5)
Ke dua, mereka yang menyeru kepada sesuatu selain Allah itu tidak
menyadari apa yang sesungguhnya mereka seru. “…dan mereka, lalai
pada seruan mereka?” (Q.S. 46:5)
Konsekuensi Musyrik
Apakah setelah ini Anda masih akan terus bertekun dengan seruan
amen/amin atau tidak adalah sepenuhnya pilihan Anda. Namun saya
hanya ingin mengingatkan bahwa menyeru sesuatu selain Allah akan
menjatuhkan pelakunya kepada kemusyrikan. Sebuah dosa yang tidak
akan diampuni oleh Allah.