Anda di halaman 1dari 18

Usia 0 – 6 Minggu (Masa Starter)

Fase Grower

PAKAN AYAM PETELUR USIA 5 MINGGU - 10 MINGGU || TERNAK DOC AYAM


PETELUR
PEMBESARAN
Pentingnya Lampu untuk Kandang Ayam
Petelur dan Cara Menghitungnya
Leave a Comment / By Star Farm Writer / 16 May 2020
Tahukah Anda, keberhasilan dalam beternak ayam petelur dipengaruhi oleh banyak aspek.
Selain pakan, salah satu yang memegang peranan besar adalah pencahayaan. Lampu
untuk kandang ayam petelur itu ternyata penting.
Banyak peternak yang sudah memahami, namun juga ada yang kurang memperhatikan.
Sebagian berfikir bahwa lampu hanya berfungsi sebagai penerangan dan penghangat suhu
di malam hari. Hal ini tidak salah, tetapi ada fungsi lain yang lebih dari dua hal tersebut.
Penasaran bagaimana lebih jelasnya? Simak uraian berikut ini.

Fungsi Lampu untuk


Kandang Ayam Petelur
Seperti disebutkan sebelumnya, fungsi lampu untuk sebuah kandang ayam petelur bukan
hanya sebagai penerangan atau penghangat suhu saja. Lampu memiliki manfaat lebih jauh
yaitu untuk membantu proses kematangan organ reproduksi ayam petelur. Manfaat ini
memang tidak akan dirasakan secara langsung, namun benar-benar akan memberikan
pengaruh terhadap hasil telur dan kesehatan organ reporoduksi ayam.

Mengapa lampu untuk kandang ayam petelur penting keberadaannya? Lampu


menghasilkan cahaya sebagai pengganti cahaya matahari di malam hari. Ayam
membutuhkan dua hormon yang harus dihasilkan tubuhnya supaya bisa memproduksi
sebuah telur.

Hormon pertama adalah FSH atau Folicle Stimulating Hormone yang berfungsi untuk
mematangkan sel telur yang ada dalam indung telur. Hormon kedua adalah LH
atau Luteininzing Hormone yaitu yang akan menyegerakan sel telur bergerak menuju
saluran telur.
Kedua hormon ini diproduksi oleh bagian tubuh yang bernama kelenjar Hipofisis. Namun,
Hipofisis tidak serta merta begitu saja menghasilkan kedua hormon ini. Dibutuhkan
rangsangan dari Hipotalamus, yaitu kelenjar yang terletak di pangkalan otak. Hipotalamus
akan mengeluarkan rangsangan berupa sinyal syaraf yang akan memerintah Hipofisis
menghasilkan hormon FSH dan LH.
Kelenjar Hipotalamus sendiri bekerja memerintah Hipofisis dengan rangsangan cahaya.
Cahaya ini tidak harus dari matahari. Cahaya lampu juga bisa merangsang kerja
Hipotalamus.

Singkatnya, cahaya merangsang Hipotalamus mengeluarkan sinyal yang ditujukan untuk


Hipofisis supaya menghasilkan hormon. Selain kelenjar ini, cahaya juga berfungsi untuk
kelenjar lain seperti Paratiroid, dan lain sebagainya.

Pengaturan Pencahayaan pada Kandang Ayam Petelur

Setelah mengetahui fungsi lampu untuk kandang ayam petelur, selanjutnya peternak harus
mengetahui bagaimana pengaturan pencahayaan pada kandang. Berikut ini adalah
kebutuhan cahaya untuk ayam petelur sesuai dengan usia dan fase pertumbuhannya,
yaitu :

1. Usia 0 – 6 Minggu (Masa Starter)

Kebutuhan cahaya untuk ayam di usia ini adalah antara 21 – 24 jam dengan intensitas 20 –
40 lux. Di masa starter ini, kebutuhan cahaya sifatnya masih murni untuk penerangan saja.
Hal ini bertujuan supaya ayam bisa dengan mudah mendapati tempat makan dan minum
mereka di malam hari.

2. Usia 7 – 18 Minggu (Masa Grower)

Pada masa ini, ayam hanya membutuhkan cahaya selama sekitar 12 jam saja dengan
intensitas 5 – 10 lux. Jika kondisi cuaca bagus, peternak tidak membutuhkan penerangan
tambahan, cukup menggunakan sinar matahari saja. Tujuan penerangan di usia grower
adalah untuk mengontrol berat badan dan saluran reporduksinya.

3. Usia > 18 – 80 Minggu (Masa Layer)

Ini adalah masa yang sangat penting. Ayam petelur membutuhkan cahaya maksimal 16 jam
dengan intensitas 10 – 20 lux. Proses penambahan cahaya dilakukan secara bertahap
supaya tubuh ayam bisa beradaptasi dengan baik. Tambahkan pencahayaan secara
bertahap mulai pertama kali ayam bertelur yaitu sekitar 30 menit setiap minggunya hingga
mencapai 16 jam.
Peternak juga harus mengetahui cara menentukan jumlah lampu supaya intensitas yang
diterima oleh semua ayam bisa adil dan merata. Berikut rumusnya.

Nilai Lux dan Lumen bisa dilihat di kemasan box lampu pijar. Umumnya, untuk lampu pijar
15 watt memiliki nilai Lux sebesar 40 lux dan nilai Lumen sebesar 1030 lm. Jika Anda ingin
menghitung berapa jumlah lampu yang harus dipakai di kandang berukuran 6×40 meter
atau luas 240 meter persegi, begini caranya!

Jumlah Lampu = 40 lux X 240 meter


1030 X 0,65 X 0,9
= 9600
602,55
= 15,9 atau 16 lampu

Pencahayaan yang kurang tepat bisa memicu resiko ayam bertelur dini dan prolapsus yaitu
sebuah kondisi dimana organ reproduksi ikut keluar bersama telur. Tentu saja, hal ini akan
merugikan karena ayam tidak akan bisa lagi bertelur. Oleh sebab itu, dihimbau kepada para
peternak supaya benar-benar memperhatikan lampu untuk kandang ayam petelur. Selain
menjaga kualitas telur, peternak juga bisa mencapai kesuksesan dalam berusaha.
BINTIALO EPANTION PLANT

Anda mungkin juga menyukai