Persiapan Kandang
Persiapan Kandang
Fase Grower
Hormon pertama adalah FSH atau Folicle Stimulating Hormone yang berfungsi untuk
mematangkan sel telur yang ada dalam indung telur. Hormon kedua adalah LH
atau Luteininzing Hormone yaitu yang akan menyegerakan sel telur bergerak menuju
saluran telur.
Kedua hormon ini diproduksi oleh bagian tubuh yang bernama kelenjar Hipofisis. Namun,
Hipofisis tidak serta merta begitu saja menghasilkan kedua hormon ini. Dibutuhkan
rangsangan dari Hipotalamus, yaitu kelenjar yang terletak di pangkalan otak. Hipotalamus
akan mengeluarkan rangsangan berupa sinyal syaraf yang akan memerintah Hipofisis
menghasilkan hormon FSH dan LH.
Kelenjar Hipotalamus sendiri bekerja memerintah Hipofisis dengan rangsangan cahaya.
Cahaya ini tidak harus dari matahari. Cahaya lampu juga bisa merangsang kerja
Hipotalamus.
Setelah mengetahui fungsi lampu untuk kandang ayam petelur, selanjutnya peternak harus
mengetahui bagaimana pengaturan pencahayaan pada kandang. Berikut ini adalah
kebutuhan cahaya untuk ayam petelur sesuai dengan usia dan fase pertumbuhannya,
yaitu :
Kebutuhan cahaya untuk ayam di usia ini adalah antara 21 – 24 jam dengan intensitas 20 –
40 lux. Di masa starter ini, kebutuhan cahaya sifatnya masih murni untuk penerangan saja.
Hal ini bertujuan supaya ayam bisa dengan mudah mendapati tempat makan dan minum
mereka di malam hari.
Pada masa ini, ayam hanya membutuhkan cahaya selama sekitar 12 jam saja dengan
intensitas 5 – 10 lux. Jika kondisi cuaca bagus, peternak tidak membutuhkan penerangan
tambahan, cukup menggunakan sinar matahari saja. Tujuan penerangan di usia grower
adalah untuk mengontrol berat badan dan saluran reporduksinya.
Ini adalah masa yang sangat penting. Ayam petelur membutuhkan cahaya maksimal 16 jam
dengan intensitas 10 – 20 lux. Proses penambahan cahaya dilakukan secara bertahap
supaya tubuh ayam bisa beradaptasi dengan baik. Tambahkan pencahayaan secara
bertahap mulai pertama kali ayam bertelur yaitu sekitar 30 menit setiap minggunya hingga
mencapai 16 jam.
Peternak juga harus mengetahui cara menentukan jumlah lampu supaya intensitas yang
diterima oleh semua ayam bisa adil dan merata. Berikut rumusnya.
Nilai Lux dan Lumen bisa dilihat di kemasan box lampu pijar. Umumnya, untuk lampu pijar
15 watt memiliki nilai Lux sebesar 40 lux dan nilai Lumen sebesar 1030 lm. Jika Anda ingin
menghitung berapa jumlah lampu yang harus dipakai di kandang berukuran 6×40 meter
atau luas 240 meter persegi, begini caranya!
Pencahayaan yang kurang tepat bisa memicu resiko ayam bertelur dini dan prolapsus yaitu
sebuah kondisi dimana organ reproduksi ikut keluar bersama telur. Tentu saja, hal ini akan
merugikan karena ayam tidak akan bisa lagi bertelur. Oleh sebab itu, dihimbau kepada para
peternak supaya benar-benar memperhatikan lampu untuk kandang ayam petelur. Selain
menjaga kualitas telur, peternak juga bisa mencapai kesuksesan dalam berusaha.
BINTIALO EPANTION PLANT