44 - BP TH-C - HM Biasa XXVI - 25 September 2022
44 - BP TH-C - HM Biasa XXVI - 25 September 2022
Tema : Pengampunan.
Tujuan : Anak peka terhadap panggilan Tuhan.
Sarana : Jam beralarm yang bisa berbunyi berulang-ulang atau alarm HP.
Doa Pembukaan :
Tuhan Yesus Kristus, tolonglah kami, agar peka terhadap panggilan dan peringatan-Mu lewat
berbagai peristiwa dalam hidup kami. Amin.
Pendalaman Materi :
Adik-adik, apakah kalian menggunakan alarm untuk bangun di pagi hari? Kebanyakan
alarm jam mempunyai tombol untuk menyalakan dan mematikan bunyi. Bila alarm kalian
berbunyi, kalian dapat menekan tombol itu untuk mematikannya dan kembali tidur. Alarm
akan berbunyi lagi kira-kira sepuluh menit kemudian, lalu akan mati dengan sendirinya bila
tidak ditekan tombolnya.
Mungkin enak juga bisa mempunyai jam tidur tambahan, tetapi ada dua persoalan dengan
alarm macam ini. Yang pertama, bila kalian menekan tombolnya, lalu melanjutkan tidur,
kalian mungkin akan terlambat atau ketinggalan. Persoalan kedua, bila kalian tidak menekan
tombolnya, kalian mungkin akan sangat terbiasa dengan suara alarm itu, sehingga kalian
tidak mendengarnya sama sekali dan kalian akan tidur terus dengan alarm berbunyi.
Tahukah kalian bahwa Tuhan kadang membunyikan alarm “bangun” di dalam hidup kita?
Tuhan berbicara ke dalam hati kita, “Ini waktu untuk bangun dan mengikuti Aku.” Sebagian
orang menekan tombol alarm dan berkata, “Tidak sekarang, Tuhan, panggil lagi saya nanti,
sebentar lagi.” Sebagian orang menekan tombol alarm berkali-kali, sehingga mereka sampai
tidak dapat mendengar suara Tuhan. Ketika akhirnya bangun, mereka mendapati dirinya
sangat terlambat. Kejadian ini seperti yang dikatakan bacaan Kitab Suci hari ini.
Yesus menyampaikan cerita tentang orang kaya yang mengenakan pakaian terbaik dan hidup
dalam kemewahan. Pengemis bernama Lazarus berbaring di luar pagar rumah orang kaya itu.
Lazarus kelaparan dan tubuhnya dipenuhi borok. Ia berharap orang kaya itu akan menaruh
belas kasihan kepadanya dan memberi makan dengan sisa-sisa dari meja makannya. Tetapi
setiap hari orang kaya itu melewati Lazarus tanpa memperdulikannya. Kakak bayangkan
orang kaya itu melewati Lazarus berkali-kali dan ia tidak mempedulikan Lazarus sama sekali.
Kitab Suci mengatakan bahwa Lazarus meninggal dan masuk surga. Orang kaya itu juga
meninggal, tetapi ia masuk neraka. Di neraka ia melihat ke atas dan menyaksikan Lazarus di
pangkuan Bapa Abraham. Orang kaya itu minta, agar Bapa Abraham mengizinkan Lazarus
mencelupkan tangannya ke dalam air dan memercikannya ke dalam lidahnya yang terbakar.
Tetapi Abraham mengatakan, “Tidak.” Kemudian Abraham mengingatkan, bahwa orang
kaya itu telah menikmati segala yang baik di dunia, sementara Lazarus, tidak.
Tuhan masih mengirim panggilan untuk “bangun” pada orang-orang saat ini. Marilah kita
berdoa, agar mereka mendengar suara Tuhan dan mengikuti-Nya sebelum terlambat.
Ayat Emas :
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang
dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)
Aktivitas :
Pendamping dapat memilih aktivitas yang telah disediakan sesuai dengan usia anak, tingkat
kemampuan anak dan situasi setempat.
Perutusan Misioner :
Pendamping dapat membimbing anak supaya bisa merumuskan satu tindakan konkrit yang
akan dilakukan sepanjang minggu itu.
Contoh: Saya akan berbagi makanan dengan teman yang tidak membawa bekal ke sekolah.
Doa Penutup :
Allah Bapa kami di surga, semoga saat Engkau membunyikan alarm untuk mengingatkan
kami agar bangun dan mengikuti-Mu, kami tidak pernah salah menekan tombol dan berkata,
“Nanti, Tuhan.” Mampukanlah kami bangun dan mengikuti-Mu. Amin.
Di bawah ini ada pesan yang dikatakan Bapak Abraham kepada orang kaya dalam cerita
tentang Lazarus. Apakah isi pesan itu? Untuk mengetahuinya kamu harus mengganti angka-
angka di bawah ini dengan menggunakan rumus yang disediakan sehingga menjadi kalimat
yang dimaksud.
Selamat mencoba!
A B D E G H I J K L M N O P R S T U Y
5 9 2 15 11 19 6 14 1 18 17 8 12 4 13 16 10 3 7
Jawaban :
“Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan,
sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.” (Lukas 16:31)
Cara bermain :
• Dimulai oleh pendamping sebagai pemimpin yang berdiri di tengah lingkaran.
• Jika pendamping mengucapkan kata LAZARUS, maka semua anak harus berjalan keliling
sambil menyanyikan lagu Jalan Serta Yesus (HPN 16).
• Jika pendamping mengucapkan kata ORANG KAYA, maka semua anak harus duduk
kembali di tempat di mana ia berhenti. Pendamping juga langsung mencari tempat
duduk. Anak yang tidak mendapat tempat duduk harus menggantikan posisi pendamping
(mengucapkan kata LAZARUS atau ORANG KAYA).
• Permainan diulang beberapa kali sesuai waktu yang tersedia.