Anda di halaman 1dari 12

Vol.2 No.

2 September 2022 273


……………………………………………………………………………………………………...
MANAJEMEN FUNDRAISING WAKAF TUNAI UNTUK MENINGKATKAN
PEROLEHAN WAKAF TUNAI
(STUDI PENELITIAN PADA LEMBAGA MANAJEMEN INFAQ (LMI) BLITAR)

Oleh
Fina Fathma Azizah1, Ahmad Supriyadi2
1,2,3Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah

Tulungagung
Email: 1finafathmaa@gmail.com, 2supriyadielfirda@gmail.com

Abstract
The background of this research is the Infaq Manajemen Institute of Blitar is one of the institutions
that succeed in collecting the cash waqf and use it supervision in accordance with the needs of the
local community. This can happen because fundraising management is applied by the institution
runs well so that the cash waqf of obtained optimal. This research uses qualitative research
approach and field study research type. Data collection techniques are obtained by indepth
interviews, documentation, and observations. The data collection technique is done by condensing
data, data exposure and drawing conclusions, while checking the validity of the findings by using
the source triangulation method, triangulation method. This research was conducted at the Infaq
Management Institute (LMI) Blitar. The results of this study indicate that: 1) Planning in the
management of fundamental funds of cash waqf applied by Infaq Management Institute (LMI)
Blitar: (a) long-term strategic program plan; (b) Designing budget and target; (c) Build a
broadcast fund-based wakaf scenario. 2) In the implementation of Fundraising management of
waqf waves by Infaq Management Institute (LMI) Blitar used two methods is direct fundraising
method through socialization, magazine publishing, and program offerings to partners in
collaboration with the institution. While the indirect fundraising method is done by using various
social media and the use of fundraising digital platform. 3) Infaq management institutions (LMI)
Blitar conduct control of 3 things: (a) Program development; (b) the development of funds; (c)
The constraints faced both internally and external institutions
Keywords : Management, Fundraising, Cash Waqf

PENDAHULUAN atau pandangan baru tentang wakaf tidak hanya


Wakaf merupakan salah satu bentuk terfokus pada benda yang bernilai tinggi, tetapi
ibadah yang berkaitan dengan harta dan sudah merambah kepada amalan mewakafkan
bertujuan untuk mendekatkan diri kepada sang uang tunai.1
pencipta. Wakaf berperan penting dalam Pada akhir tahun 2004 Indonesia telah
kehidupan sosial, ekonomi, agama, dan mengesahkan undang undang wakaf yang
kebudayaan. Perbincangan tentang wakaf ini merupakan titik awal munculnya paradigma
sering kali mengarah kepada wakaf benda yang baru tentang pamahaman wakaf di Indonesia.
memiliki nilai tinggi seperti tanah, bangunan, Diantara beberapa perkembangan yang terdapat
pohon untuk diambil buahnya, sumur untuk dalam Undang Undang Nomor 41 Tahun 2004
diambil airnya dan sebagainya. Namun, seiring tentang wakaf adalah tentang harta wakaf,
berkembangnya zaman, terciptalah persepsi institusionalisasi wakaf dan manajemen

11
Asep Dadan Sugana, Konsep Wakaf Tunai,
ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam 5(2), 2014

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
274 Vol.2 No.2 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
pengembangan wakaf. Pada akhir tahun 2004 bernilai tetap, menjadi modal usaha produktif
Indonesia telah mengesahkan undang undang dan keuntungannya didistribusikan kepada
wakaf yang merupakan titik awal munculnya mauquf ‘alaih. Sedangkan wakaf melalui uang,
paradigma baru tentang pamahaman wakaf di wakaf uang yang akan diwujudkan menjadi
Indonesia. Diantara beberapa perkembangan obyek wakaf tertentu yang ditetapkan oleh
yang terdapat dalam Undang Undang Nomor 41 wakif. Lembaga ini sudah memiliki legalitas
Tahun 2004 tentang wakaf adalah tentang harta lengkap mulai dari SK Gubernut Jatim, SK
wakaf, institusionalisasi wakaf dan manajemen Kemenag RI, dan SK BWI.2
pengembangan wakaf. Maka harta wakaf di Oleh karena itu, berdasarkan konteks
Indonesia didaftar dan diatur oleh suatu penelitian diatas, penulis melakukan penelitian
lembaga yang khusus menangani wakaf. di Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Blitar
Persepsi tentang wakaf yang dikelola oleh dengan judul Manajemen Fundrising Wakaf
individu dan tradisional akan bergeser kepada Tunai Untuk Meningkatkan Perolehan Wakaf
lembaga dan organisasi yang modern dan Tunai (Studi Penelitian Pada Lembaga
dijamin oleh undang undang. Institusi wakaf Manajemen Infaq (LMI) Blitar).
nantinya akan menjawab kebekuan komunikasi
dan kerjasama dengan pihak lain guna LANDASAN TEORI
pengembangan harta wakaf. Manajemen Fundraising Wakaf
LMI hadir sebagai institusi pengelola Manajemen fundraising wakaf
obyek wakaf dari masyarakat melalui program- merupakan proses pengembangan model
program yang produktif dan global, lembaga resource fundraising seperti metode
meyakini bahwa wakaf adalah salah satu solusi penggalangan dari sumber-sumber
yang tepat untuk mengatasi persoalan konvensional baik secara langsung maupun
kemiskinan dan krisis kemanusiaan. LMI tidak langsung dan model grand fundraising
memandang potensi sumberdaya wakaf dengan deangan metode penguatan program
sasaran pendayagunaannya, setara. Problem pemberdayaan dan penyaluran harta wakaf.
peradaban kemanusiaan yang kompleks Sedangkan dalam pengembangan model asset
sebanding dengan keluasan kreativitas fundrising (produktifitas aset), dan in-kind
manajerial terhadap wakaf. Keyakinan ini wakaf juga dapat dikembangkan.3 Menurut
melahirkan program-program monumental Warwick bahwa fundraising bukan hanya
dengan azas komprehensif. LMI sebagai upaya untuk mendapatkan dana untuk
organisasi filantropi Islam, memiliki tujuan organisasi, namun juga mencakup
mengangkat harkat dan martabat masyarakat pembentukan deru donatur, membuat donatur
kurang mampu melalui penghimpunan dana aktif, terlihat dan efisien.4
sosial ( zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf). Fundraising (menggalang sumber
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dana/daya) wakaf sendiri dimaknai sebagai
Blitar memiliki program wakaf uang dan wakaf kegiatan menghimpun dana dan sumber daya
melalui uang. LMI menerima amanah wakaf lainnya berbentuk wakaf dari masyarakat
uang dan wakaf melalui uang. Wakaf uang (perorangan, lembaga/perusahaan maupun
menjadikan uang sebagai obyek wakaf yang pemerintah) yang akan digunakan untuk

2 4
Diakses dari Muhammad Shulthoni and Norma Md Saad,
www.youtube.com/LembagaManjemenInfaq Pada Waqf fundrising management: a conceptual comparison
tanggal 15 April 2022 between traditional nd modern methods in the waqf
3
Abdul Haris Naim, Lembaga Pengelola Wakaf intitutions, Indonesian Journal of Islam and Muslim
dan Manajemen Fundrising, ZISWAF; Jurnal Zakat dan Societies, Volume 8, Number 1, 2018
Wakaf, (2019, Vol.6, No. 1), hal 112
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.2 No.2 September 2022 275
……………………………………………………………………………………………………...
membiayai program yang direncanakan d. Produk 6
lembaga yang pada akhirnya adalah untuk e. Promosi. 7
mencapai misi dan tujuan lembaga tersebut. Fungsi Manajemen Fundraising Wakaf
Dari pengertian sederhana ini, tujuan Ada empat komponen dalam manajemen,
fundraising wakaf setidaknya mempunyai lima berikut penjelasan dari masing-masing
tujuan pokok, yaitu: menghimpun dana/daya komponen tersebut:
wakaf, menghimpun wakif, menghimpun a. Perencanaan (Planning)
volunteer dan pendukung, membangun citra Perencanaan adalah proses awal ketika
lembaga dan memuaskan wakif. Ada tiga kata akan melakukan sebuah pekerjaan baik
kunci yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam bentuk sebuah pemikiran ataupun
fundraising dan pengelolaan wakaf. (1) kerangka kerja untuk mencapai sebuah
amanah, sifat amanah merupakan syarat mutlak tujuan agar hasilnya optimal. Perencanaan
yang harus dimiliki oleh setiap nadzir, tanpa berfungsi agar aktivitas manajemen
adanya sifat ini, maka bisa hancur semua sistem berjalan efektif dan efisien.
yang dibangun; (2) sikap profesional dalam Dalam setiap perencanaan selalu
manajemennya; (3) transparan, transparansi terdapat tiga kegiatan yang tidak dapat
berarti adanya keterbukaan dalam dipisahkan antara satu dengan yang lainnya
melaksanakan tugas-tugas. Setiap aktivitas dalam proses perencanaan. Ketiga kegiatan
selalu dibuktikan dengan data yang kuat, sah tersebut adalah:
dan akurat. Dengan transparannya 1. Perumusan tujuan yang ingin dicapai
pengelolaannya dapat menciptakan suatu 2. Pemilihan program untuk mencapai
sistem kontrol yang baik, karena tidak hanya tujuan tersebut
melibatkan pihak internal organisasi saja, tetapi 3. Identifikasi dan pengarahan sumber
juga akan melibatkan pihak eksternal. Dan yang selalu terbatas jumlahnya.8
dengan transparansi inilah rasa curiga dan Dalam menentukan perencanaan
ketidakpercayaan masyarakat akan dapat terdapat pertanyaan-pertanyaan pokok
diminimalisir.5 (basic question) yaitu, what, why, where,
Menggalang dana wakaf harus tahu when, who, and how yang disingkat
persis yang sedang menjadi dan bagaimana dia 5W+1H yang dapat membantu dalam
memperoleh hasil yang lebih baik. Dalam membuat indikator perencanaan. Dalam
melakukan strategi penggalangan dana wakaf awal perencanaan fundraising, perencanaan
yang ideal maka juga harus memperhatikan tersebut harus disusun dengan matang.
unsur-unsur dalam melakukan fundraising. Terdapat 10 (sepuluh) langkah strategis
Adapun unsur-unsur dalam melakukan yang perlu dilakukan dalam merencanakan
fundraising wakaf, yaitu; penghimpunan dana, yaitu: (1) menentukan
a. Analisis kebutuhan siapa yang akan dituju dengan melakukan
b. Segmentasi, maping area (perkotaan, pedesaan), maping
c. Identitas profil wakif tujuan (instansi pemerintahan atau instansi

5
Syamsuri dan Vina Fithriana Malaysia dan Badan Wakaf Indonesia,” Jurnal Asy-
Wibisono,Strategies of Islamic Education Institutions in Syari’ah, 2, (2015), 508.
7
Fundraising Waqf to Create Economic Independence in Miftahul Huda, Mengalirkan Manfaat Wakaf:
the Era of the 4.0 Industrial Revolution, Jurnal At-Ta’dib Potret Perkembangan Hukum Dan Tata Kelola Wakaf Di
Vol. 14, No. 1, 2019 Indonesia, 212.
6 8
Jauhar faradis, dkk, “Manajemen Fundraising Nanang Fatah. Landasan Manajemen
Wakaf Produktif: Perbandingan Wakaf Selangor (PWS) Pendidikan. (Bandung:PT Remaja Rosdakarya. 2008),
Hal. 24
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
276 Vol.2 No.2 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
swasta); (2) merencanakan budget jangka wakaf harus memiliki kriteria tertentu yang
panjang; (3) rencana program jangka dibutuhkan. Dalam fungsi
panjang penyampaian program kerja yang pengorganisasian yang ada di lembaga
telah disusun; (4) menetapkan skala wakaf terbagi menjadi tiga divisi. Pertama,
prioritas program; (5) membangun skenario Produksi Tools Marketing, divisi ini
fundraising; (6) menentukan tujuan bertanggungjawab dalam meningkatkan
fundraising; (7) menyusun strategi citra lembaga serta menarik minat calon
fundraising; (8) identifikasi sumber dana wakif agar berkenan untuk berwakaf di
wakif; (9) mempersiapkan SDM dan lembaga wakaf. Kedua, Publikasi, divisi ini
marketing tools; (10) melakukan melakukan tugas dengan mengirim pesan
pengawasan dan evaluasi serta rencana ke kepada calon wakif melalui pesan
depan.9 Setelah perencanaan sudah matang, Whatsapp-blast dan Email-blast. Kegiatan
selanjutnya lembaga menentukan sasaran ini dilakukan rutin setiap hari pada hari
calon wakif yang akan dijadikan objek efektif kerja yaitu senin-jumat. Ketiga,
fundraising guna menggalang dana wakaf. CRM, divisi ini melakukan tugasnya yaitu
b. Pengorganisasian (Organizing) melayani dan menangani wakif ataupun
Setelah tujuan sudah pasti, sumberdaya calon wakif. Keempat, Fundraising
yang ada dan teknik/metode yang Eksternal, divisi ini melakukan kegiatan
digunakan untuk mencapai tujuan, dengan menawarkan program lembaga
kemudian manajer melakukan wakaf, lalu menyesuaikan program dengan
pengorganisasian agar rencana tersebut perusahaan yang akan diajak untuk
dapat dilakukan secara sukses. Organisasi bekerjasama, dan yang terakhir adalah
dalam pandangan Islam bukan hanya kesepakatan serta lembaga Wakaf akan
wadah, melainkan lebih menekankan pada mengerjakan program yang telah
sebuah pengaturan mekanisme kerja.10 disepakati.11
Pengorganisasian merupakan fungsi c. Pelaksanaan (Actuating)
manajemen yang mengelompokkan orang Pelaksanaan kerja adalah aspek yang
dan memberikan tugas misi. Dengan paling penting dalam fungsi manajemen
adanya pengorganisasian, memungkinkan karena merupakan bentuk upaya dari
untuk sumber daya insani nadzir wakaf berbagai jenis tindakan atau rencana itu
guna mencapai tujuan yang telah ditentukan sendiri, agar semua anggota organisasi
dengan segala potensi yang ada secara mulai dari tingkat paling atas hingga tingkat
efektif dan efisien. dilakukan. Untuk paling bawah berusaha mencapai tujuan
memperoleh dana wakaf uang yang yang telah ditentukan, dengan cara yang
maksimal maka perlu tenaga fundraiser baik dan benar. Adapun istilah yang dapat
yang berkompeten dibidangnya dengan dikelompokkan dalam fungsi pelaksanaan
melalui perektrutan fundraiser. Dalam ini yaitu, directing, commanding, leading,
perekrutan seorang fundraiser, lembaga dan coordinairing.12

9 11
Eni Pratiwi, Jaenal Arifin, M. Nurul Qomar, Ghea Agita, dan Moch. Khoirul Anwar,
Pola Manajemen Fudraising Wakaf Uang Strategi Manajemen Fundrising Wakaf Oleh lembaga
(Studi Kasus pada Yatim Mandiri Cabang Kudus), Wakaf Al-Azhar Dalam Optimalisasi Wakaf Uang, Jurnal
Management of Zakah and Waqf Journal (MAZAWA), Ekonomika Dan Bisnis Islam, Volume 4, Nomor 2, 2021
12
Volume 2 Nomor 1, 2020 Abdul Ghoffar, Manajemen Dalam Islam
10
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, (Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits), Sekolah Tinggi
Manajemen Syariah dalam Praktik, (Jakarta: Gema Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bondowoso
Insani, 2003) Hal. .101
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.2 No.2 September 2022 277
……………………………………………………………………………………………………...
Untuk menentukan wakif dalam pemahaman secara mendalam tentang ayat-
penggalangan dana wakaf, diperlukan suatu ayat Al-Qur’an, Hadits, fadhilah ziswaf
ilustrasi atau gambaran terlebih dahulu agar calon donatur semakin yakin untuk
berapa perkiraan perhitungan dana yang menjadi donatur di lembaga wakaf.
bisa dihimpun dari para wakif di Indonesia Dalam pelaksanaan fundrising terdapat
untuk dijadikan wakaf uang. Menurut dua metode fundrising yaitu direct
realita yang ada, umat muslim kelas fundrising dan indirect fundrising.
menengah di Indonesia memiliki kesadaran Pertama, metode penghimpunan langsung
yang cukup tinggi untuk beramal, bisa (direct fundrising), yaitu metode yang
dipastikan bahwa apabila dapat menggunakan teknik-teknik atau cara-cara
direalisasikan secara nyata maka dapat yang melibatkan wakif secara langsung,
menghasilkan hasil usaha yang dapat dimana terjadi proses interaksi dan daya
menyelesaikan permasalahan- akomodasi terhadap respon wakif yang bisa
permasalahan ekonomi yang selama ini dilakukan secara langsung. Contohnya
belum dapat ditangani.13 seperti direct mail, direct advertising,
Dalam pengarahan kegiatan fundraising telefundrising, dan presentasi langsung.
pada lembaga wakaf sebaiknya Kedua, metode fundrising tidak langsung
dikoordinasi langsung oleh Kepala Cabang. (indirect fundrising), yaitu metode yang
Pembagian wilayah penghimpunan dana menggunakan teknik-teknik atau cara- cara
disebar menurut kemampuan dan wilayah yang tidak melibatkan akif secara langsung
terdekat dari fundraiser. Dalam dimana tidak dilakukan dengan
pengarahannya Kepala Cabang memberikan daya akomodasi untuk
memberikan bimbingan khususnya pada mendapatkan respon wakif secara langsung.
fundraiser baru dalam hal sebelum Metode ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan fundraising di masyarakat. menciptakan citra lembaga yang baik dan
Dalam bimbingan tersebut fundraiser baru kuat, tanpa meminta transaksi harta/dana
diberikan pengenalan dasar seputar kantor wakaf pada saat itu juga. Contoh dari
Lembaga Wakaf meliputi pengenalan pelaksanaan metode ini antara lain;
kepada sejumlah pegawai yang ada, visi advertorial, image campaign, dan
misi lembaga, kemudian memperdalam penyelenggaraan event, melalui perantara,
bimbingan dengan presentasi program- menjalin relasi yang luas, melalui referensi,
program yang ada di lembaga guna menjadi serta mediasi tokoh, dan lain sebagainya.15
bekal utama dalam penawaran kepada calon d. Pengawasan (Controlling)
donatur untuk ikut serta membantu para Controlling atau pengawasan yang
yatim dhu’afa.14 Selain itu juga diajarkan sering juga disebut pengendalian
bagaimana cara berkomunikasi dan merupakan salah satu fungsi manajemen
bersikap yang baik serta diajarkan juga yang berupa melakukan penilaian hingga
untuk menerima penolakan dari calon koreksi agar apa yang sudah dilakukan oleh
donatur. Fundraiser juga dibekali bawahan dapat diarahkan ke jalan yang

13
Syamsuri dan Vina Fithriana (Studi Kasus pada Yatim Mandiri Cabang Kudus),
Wibisono,Strategies of Islamic Education Institutions in Management of Zakah and Waqf Journal (MAZAWA),
Fundraising Waqf to Create Economic Independence in Volume 2 Nomor 1, 2020
15
the Era of the 4.0 Industrial Revolution, Jurnal At-Ta’dib Miftahul Huda, Model Manajemen Fundrising
Vol. 14, No. 1, 2019 Wakaf, Ahkam, Vol. 13, No. 1, 2013
14
Eni Pratiwi, Jaenal Arifin, M. Nurul Qomar,
Pola Manajemen Fudraising Wakaf Uang
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
278 Vol.2 No.2 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
benar dan sesuai dengan tujuan yang telah disetujui oleh empat madzhab (Hanafi, Maliki,
ditentukan sebelumnya. Dalam proses Syafi’I, dan Hambali). Definisi ini juga
pengendalian terdapat beberapa elemen mencakup wakaf sementara sesuai dengan
yaitu: keinginan wakif, seperti pendapat para
a) Menerapkan standar kinerja pengikut madzhab Maliki. Bahkan dalam
b) Mengukur kinerja definisi ini, pengertian wakaf yang mencakup
c) Membandingkan hasil kerja dengan jenis wakaf baru dan belum ada di zaman dulu,
standar yang sudah ditetapkan seperti wakaf hak yang bernilai uang dan wakaf
d) Mengambil tindakan korektif saat manfaat dengan berbagai macamnya. Jadi,
terjadi penyimpangan.16 semua hak yang bernilai uang seperti hak
Definisi Dan Aspek Legal Wakaf penerbitan, dan manfaat seperti manfaat barang
Kata wakaf memiliki arti menahan harta yang disewa, menjadi milik masyarakat secara
dan tidak dipindahmilikkan. Dari berbagai manfaat. Atau bisa juga menjadi harta milik
penafsiran, disepakati bahwa pengertian wakaf masyarakat menurut kumpulan fatwa ulama
adalah menahan zatnya dan memanfaatkan yang dilakukan bersama akhir-akhir ini, secara
hasilnya atau menahan zatnya dan hak yang bernilai uang.19
menyedekahkan manfaatnya. Dengan kata lain, Wakaf tunai masih belum dikenal pada
wakaf yaitu menahan harta baik secara abadi masa awal Islam, tidak heran jika pembahasan
atau sementara untuk menghindarkan dari dasar hukum wakaf tunai sulit ditemukan dalam
segala bentuk kepentingan pribadi, seperti kitab-kitab klasik. Sehingga wakaf pun hanya
menjual, memberikan harta wakaf, dan terbatas pada harta tidak bergerak seperti yang
sebagainya demi mempertahankan manfaat dipahami dalam fiqih klasik. Namun seiring
secara terus-menerus bagi kepentingan umum berjalannya waktu, wakaf tunai juga
atau khusus, sesuai dengan yang disyaratkan mendapatkan legitimasi hukum.
oleh wakif dan dalam batasan aturan syari’at.17
Wakaf dinyatakan sah apabila telah METODE PENELITIAN
terpenuhi rukun dan syaratnya. Rukun wakaf Adapun pendekatan penelitian dalam
menurut fiqih mayoritas ada 4 (empat) macam, penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
yaitu waqif (orang yang mewakafkan), (2) Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang
Mauquf ‘alaih (pihak yang diserahi wakaf), (3) dilakukan untuk mengeksplorasi dan
Mauquf (harta yang diwakafkan), (4) Shighat memahami makna dari sebuah masalah sosial
atau iqrar (pernyataan atau ikrar wakif sebagai atau kemanusiaan. Penelitian kualitatif ini
suatu kehendak untuk mewakafkan).18 melibatkan beberapa upaya penting, yaitu
Dari penjelasan di atas, definisi wakaf seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan
cukup luas dan bersifat ijtihadi sehingga dapat prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang
mencakup wakaf abadi, seperti tanah dan spesifik dari partisipan atau informan,
bangunan, serta wakaf yang berupa harta menganalisis data secara induktif mulai dari
bergerak dan hanya berumur sesuai dengan tema yang bersifat khusus hingga tema yang
tingkat kekekalan bendanya. Pendapat ini telah bersifat umum.20 Alasan peneliti menggunakan

16 18
Abdul Ghoffar, Manajemen Dalam Islam Ibid hal 37
(Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits), Sekolah Tinggi
20
Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bondowoso Adhi Kusumastuti & Ahmad Mustamil
17
Miftahul Huda, MENGALIRKAN MANFAAT Khoiron, Metode Penelitian Kualitatif, (Semarang:
WAKAF Potret Perkembangan Hukum Dan Tata Kelola Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo, 2019), hal 2-3
Wakaf Di Indonesia, (Bekasi: Gramata Publishing, 2015),
hal 7
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.2 No.2 September 2022 279
……………………………………………………………………………………………………...
pendekatan ini karena adanya kesinambungan masyarakat. Keresahan tersebut membuat
antara tujuan yang ingin dicapai dengan pendiri kemudian membentuk LMI sebagai
masalah yang ada. wadah penyaluran dan sosial dari masyarakat
Berdasarkan topik yang akan dibahas, jenis termasuk wakaf dari umat dan untuk umat yang
penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dikelola secara profesional. Dana yang
studi kasus. Studi kasus merupakan strategi didapatkan dari wakif akan dikelola sebagai
penelitian yang di dalamnya peneliti wakaf uang atau wakaf melalui uang.
menyelidiki secara cermat suatu program, Alhamdullillah, Lembaga Manajemen Infaq
peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok (LMI) Blitar telah legal sesuai dengan hukum
individu. peneliti adalah instrumen dalam yang berlaku di Indonesia dengan legalitas:
penelitian ini melakukan observasi terhadap a) SK Menkumham: AHU-
berbagai fenomena yang ditemukan pada 1279.AH.01.04 Thn.2009
penelitian berupa perilaku maupun manajemen b) SK Menteri Agama RI: No.672
fundraising wakaf tunai yang dilakukan oleh Thn.2021
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Blitar untuk c) SK BWI: 3.3.00231 Thn.2019
meningkatkan perolehan dana wakaf tunai. Visi Misi LMI
1) Visi
HASIL DAN PEMBAHASAN Visi dari LMI adalah menjadi
A. Deskripsi Lokasi Penelitian lembaga yang profesional dalam
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Blitar pemberdayaan dan pelayanan.
menyadari bahwa wakaf memenuhi semua 2) Misi
kriteria untuk menjadi solusi kompleksitas a) Menghimpun dan
problematika kemanusiaan, Lembaga mendayagunakan zakat, infaq,
Manajemen Infaq (LMI) Blitar memandang sedekah, wakaf, hibah, dan dana
potensi sumber daya wakaf dan sasaran sosial lainnya secara profesional
pendayagunaannya setara. Problem dan akuntabel.
kemanusiaan yang kompleks sebanding dengan b) Meningkatkan peranan
keluasan kreativitas manajerial terhadap wakaf. produktif dan pengaruh
Keyakinan ini melahirkan program-program konstruktif secara nyata di
monumental dengan azas komprehensif. tengah masyarakat.
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Blitar c) Memberikan pelayanan prima
sebagai pengelola dana sosial (zakat, infaq, kepada para pemangku
sedekah, dan wakaf) telah berdiri sejak tahun kepentingan.
1995 dan berpusat di Kota Surabaya dengan B. Temuan Penelitian
banyak kiprah dalam bidang dakwah sosial dan 1. Perencanaan dalam Manajemen
kemanusiaan. Saat ini LMI memiliki 8 Fundraising wakaf uang yang
perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia diterapkan oleh LMI (Lembaga
salah satunya di Kota Blitar. Berdirinya LMI Manajemen Infaq)
berawal dari kesadaran para pendiri bahwa Program wakaf jangka panjang yang
pajak dalam Islam seperti zakat dan wakaf yang dimiliki LMI saat ini adalah pembangunan
memiliki potensi besar dapat menunjang Masjid As-Salam Desa Sumberurip Kecamatan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini selaras Doko Kabupaten Blitar. Program ini sudah
dengan masyarakat Indonesia yang 99% adalah berjalan sekitar 2 tahun. Untuk kondisi saat ini
seorang muslim sehingga pemerintah memiliki pembangunan bangunan utama Masjid sudah
kewenangan dalam mengatur kebijakan tentang selesai dan masih kurang bagian basement
pembayaran dana zakat maupun wakaf kepada untuk kegiatan belajar mengajar keagamaan

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
280 Vol.2 No.2 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
anak-anak sekitar masjid. Hal ini karena dilakukan oleh Lembaga Manajemen Infaq
kurangnya dana yang dibutuhkan sehingga LMI (LMI) Blitar sebelum dana dialokasikan kepada
perlu menghimpun kembali dana wakaf untuk penerima manfaat. Berikut penjelasannya:
dapat menyelesaikan pembangunan. Selain itu, a) Rencana program strategis jangka panjang
LMI juga memiliki rencana program wakaf Rencana program ini memuat visi dan misi
selanjutnya yaitu pembangunan sumur bor, lembaga untuk mencapai tujuan secara bertahap
pipanisasi untuk daerah pegunungan yang sulit untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
akses air, serta program pengadaan pompa air. Adapun program, khususnya wakaf yang ada di
Selain program-program tersebut, LMI juga LMI Blitar terbagi menjadi dua, program asal
mengadakan event-event yang bertujuan untuk pusat dan program lokal. Jika semua sumber
edukasi serta peningkatan literasi masyarakat daya tersedia, lembaga wakaf beruntung dan
tentang wakaf. dapat menjalankan program. Namun jika
Maka dari itu dibutuhkan perencanaan kurang beruntung ada program yang tidak bisa
penghimpunan dana wakaf yang baik agar dana dilaksanakan, tetapi setidaknya ada program
yang terhimpun optimal serta dapat yang bisa dilaksanakan agar roda kegiatan tetap
melaksanakan semua program yang telah berjalan sebagai bukti bahwa misi lembaga
direncanakan. LMI berencana untuk wakaf tetap berjalan.
menyebarluaskan informasi program yang b) Merancang budget dan target
dimiliki kepada kalangan pribadi, komunitas- Dalam hal ini membangun strategi
komunitas sosial, serta masyarakat luas dengan penggalangan sumber daya untuk mendukung
media organik atau dari mulut-ke mulut terlaksananya program wakaf, yaitu dengan
maupun menggunakan media digital seperti menghitung budget operasional biaya ( biaya
iklan tv, media sosial antara lain: a) WhatsApp; supporting seperti peralatan kantor, paket
b) Facebook; c) Instagram. Dalam jangka informasi). Kemudian untuk target seperti yang
waktu 1 tahun LMI memiliki target perolehan disampaikan oleh manajer area LMI Blitar, ibu
dana ZISWAF sekitar 2,3M per tahun. Sofi mengatakan bahwa untuk target perolehan
Perolehan dana ZISWAF yang berhasil dana ZISWAF pada tahun 2021 kemarin adalah
dihimpun LMI flukuatif atau tidak menentu, 2,3 milyar.
dimana saat momen-momen tertentu perolehan c) Membangun skenario fundraising wakaf
kan meningkat seperti saat momen qurban dan berbasis online
romadhon dana yang masuk akan melonjak LMI Blitar sebagai lembaga pengelola
naik dengan pesat, sedangkan pada hari-hari ZISWAF termasuk di dalamnya wakaf
biasa dana yang masuk cenderung datar atau bertujuan untuk membantu umat yang
tidak ada kenaikan. membutuhkan melalui program-program
Perencanaan adalah keputusan yang paling manfaat yang ada. LMI memiliki skenario
penting tentang langkah-langkah yang akan pengumpulan (fundraising) dana wakaf baik
diambil. Perencanaan juga merupakah fungsi secara offline maupun online. Untuk skenario
penting dalam manajemen. Oleh karena itu, secara offline yaitu dengan melibatkan wakif
setiap perubahan yang dilakukan untuk secara langsung atau dengan berinteraksi
mencapai tujuannya harus direncanakan langsung dengan wakif menjadi salah satu cara
terlebih dahulu. Hal ini sependapat dengan tradisional yang diterapkan. Sedangkan untuk
Katrin M. Bartol dalam buku manajemen wakaf skenario online menggunakan website dan
produktif bahwa organisasi tanpa perencanaan media sosial serta pembayaran via transfer yang
seperti kapal layar tanpa kemudi. tidak melibatkan atau tidak ada interaksi
Dari pemahaman perencanaan di atas, langsung dengan wakif. 2.
peneliti merumuskan tiga langkah yang
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.2 No.2 September 2022 281
……………………………………………………………………………………………………...
2. Implementasi dalam lapangannya. Kedua, berdasarkan riset dan
Manajemen Fundrising wakaf pengajuan dari para wakif, LMI Blitar
uang yang diterapkan oleh LMI kemudian mendata calon penerima dan
(Lembaga Manajemen Infaq) lokasinya. Ketiga, setelah pendataan tim nadzir
LMI Blitar memiliki alur dalam LMI Blitar kemudian terjun langsung ke
mengatur segala persiapan hingga lapangan untuk melihat akurasi riset dan
implementasi suatu program berdasarkan atau pengajuan dari masyarakat. Sehingga dengan
sesuai dengan porsi masing-masing individu. langsung survei ke lokasi, kekeliruan dan
Namun untuk pengumpulan dana kesalahan distribusi dapat diminimalisir bahkan
ditanggungjawabkan kepada bagian marketing. dihilangkan. Keempat, setelah survei dan
Akan tetapi untuk seluruh dana yang terkumpul dinilai sudah cocok, makan eksekusi dapat
merupakan hasil kerja keras dan tanggung dilakukan, yang diikuti dengan pencarian atau
jawab seluruh tim serta tambahan dari para penghimpunan dana wakaf.
relawan. Sehingga semua saling membantu dan LMI Blitar sangat membutuhkan
melayani masyarakat untuk memerikan dukungan baik dari luar maupun dari dalam
kepercayaan kepada LMI dalam mengelola lembaga. Dukungan dari dalam berupa
harta yang akan disumbangkan. pengurus yang amanah dan bekerja ulet dalam
Dalam proses perencanaan semua staff mengelola wakaf. Selain itu menggandeng
terlibat tidak hanya pimpinan pusat namun ada beberapa partner di lapangan. Para partner
andil atau usulan para staff yang diterima oleh lapangan ini dapat diibaratkan tangan kanan
pimpinan yang kemudian diterapkan dalam lembaga LMI Blitar. Mereka telah memberikan
implementasi. Saat ini proses implementasi bantuan yang sangat besar bagi keberhasilan
lebih dikerjakan oleh staff marketing dan program-program LMI Blitar. Mereka berusaha
komunikasi yang lebih dominan bergerak via semaksimal mungkin menyalurkan wakaf-
online yaitu seperti memfollow-up para donatur wakaf ke daerah-daerah yang membutuhkan.
dengan blasting WA, dan juga update status di LMI Blitar menerapkan penghimpunan
WA, serta penyampaian informasi di grup dana sebagai berikut:
donatur. Dalam penghimpunan wakaf uang 1) Metode langsung atau
pada LMI Blitar, metode fundraising yang offline
digunakan oleh fundraiser lembaga meliputi, a. Sosialisasi: cara yang dilakukan yaitu
direct fundraising (metode langsung) yaitu dengan bertemu dengan partner, kolega
strategi penghimpunan dengan cara atau mitra. Seperti instansi
pengambilan donasi secara rutin pada donatur pemerintahan, instansi pendidikan,
aktif (setor jemput) dan juga donatur sendiri yang akan dijelaskan tentang
yang mendatangi lembaga secara langsung. pentingnya keutamaan dalam berbagi
LMI Blitar juga menggunakan indirect dengan sesama atau materi tentang
fundraising (metode tidak langsung) dengan kemanusiaan dan kedermawanan.
metode above the line menggunakan media Untuk instansi pemerintahan akan
cetak (majalah)dan juga dengan media disampaikan seluruh program dan
elektronik seperti Facebook, Instagram, dan tujuan dari lembaga LMI serta kepada
juga WhatsApp yang merupakan media sosial masyarakat umum akan disampaikan
yang paling sering digunakan oleh masyarakat. perkenalan dan pengetahuan tentang
Pendistribusian wakaf serta wakaf.
pemanfaatannya melalui beberapa langkah b. Penerbitan majalah: LMI menerbitkan
yang teliti. Pertama, riset internal dilakukan majalah rutin bulanan yang bertujuan
oleh nadzir LMI Blitar bersama tim sebagai edukasi sekaligus promosi atau

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
282 Vol.2 No.2 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
ajakan kepada calon donatur agar penghimpunan dana wakaf
tertarik dan kemudian berdonasi menggunakan platform digital
melalui lembaga LMI. Penawaran: cara fundraising, diataranya:
ini dilakukan dengan mendatangi a. Persepsi keamanan terhadap keputusan
langsung mitra yang pernah berdonasi
bekerjasama, untuk menjelaskan Jika platform donasi online dapat
kembali keadaan, situasi dan kondisi memberi jaminan keamanan terhadap
terkini tempat yang akan diberikan calon wakif dalam bentuk sistem maka
bantuan serta menyampaikan progres calon wakif akan lebih percaya dan akan
dari program yang telah dijalankan menggunakan layanan donasi wakaf
sehingga mitra akan kembali tertarik tanpa rasa cemas. Sebaliknya jika dirasa
untuk menyalurkan dana sosial mereka sistem yang digunakan kurang aman
ke lembaga. maka calon wakif tidak akan
2) Metode tidak langsung atau mempercayakan harta wakafnya kepada
online platform donasi online.
a. Media sosial: ada beberapa media b. Pengaruh kemudahan sistem
sosial LMI Blitar yang disediakan Alasan sebagian masyarakat tidak
untuk sahabat dermawan dalam menggunakan platform donasi online
berwakaf diantaranya: karena adanya ketakutan terhadap
Hotline : 085730499994 informasi yang diberikan bukan
Website : https://wakafo.org informasi yang pasti, serta
Wakaf : ketidakpahaman terhadap instruksi
CIMB Niaga yang ada pada sistem donasi online.
Syariah:86000 Oleh karena itu, mereka mencari aman
8323600 a.n dengan memilihi berdonasi atau
Lembaga berwakaf secara langsung dengan
Manajemen menghubungi lembaga secara langsung
Infaq atau mencari sendiri objek-objek wakaf
Sosial media : yang berada di sekitarnya.
Instagram/Facebook: c. Pengaruh reputasi perusahaan atau
@laznaslmiblitar lembaga
b. Difollow up: cara ini biasanya Reputasi lembaga sangat berpengaruh
dilakukan oleh bagian marketing terhadap keputusan calon wakif untuk
untuk memfollow up donatur yang mempercayakan harta wakafnya. Kepercayaan
berisi ajakan atau berbagi poster terhadap lembaga sangat menentukan minat
digital tentang wakaf di LMI Blitar calon donatur atau calon wakif untuk
melalui grup WhatsApp dan juga menyalurkan dana wakafnya baik melalui
status di WhatsApp. platform digital fundraising maupun secara
3. Pengawasan dalam proses langsung.
manajemen fundraising oleh Menjadi hal yang cukup
LMI Blitar mengkhawatirkan apabila kendala ini tidak bisa
Dari hasil observasi segera diatasi. Berdasarkan hal tersebut, secara
peneliti terhadap penggunaan teori pengoptimalisasian SDM terkhusus
platform digital fundrasing apabila telah menjadi nadzir sangat
terdapat beberapa hal yang diperhatikan. Eksistensi dan kualitas harus
menyebabkan tidak berhasilnya betul-betul orang-orang yang berakhlak mulia,
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.2 No.2 September 2022 283
……………………………………………………………………………………………………...
amanah, berkelakuan baik, berpengalaman, penawaran program kepada para mitra yang
menguasai ilmu administrasi dan keuangan bekerjasama dengan lembaga. Sedangkan
sesuai dengan jenis wakaf dan tujuannya. metode penghimpunan tidak langsung
Kendala yang ada juga tidak hanya berasal dari (indirect fundraising) dilakukan dengan
satu sisi namun dari berbagai sisi, baik offline menggunakan berbagai media sosial agar
maupun online mulai dari literasi masyarakat, dapat berinteraksi dengan lebih banyak
respon dan akses media sosial, relawan saat calon wakif serta penggunaan platform
implementasi maupun isu-isu terhadap lembaga digital fundraising untuk menjangkau calon
LMI Blitar bagi masyarakat. wakif di seluruh Indonesia.
LMI Blitar mencoba menyebarkan 3. Lembaga Manajemen Infaq (LMI)
informasi tentang masalah kemanusiaan atau melakukan pengawasan terhadap 3 hal
kepentingan masyarakat di jejaring sosial dan yaitu: (a) perkembangan program yang
ajakan berdonasi untuk membantu sesama sedang berjalan; (b) perkembangan
dimanapun berada terutama di wilayah Blitar. perolehan dana yang dihimpun melalui
Khususnya dalam konten media sosial, secara beberapa metode; (c) kendala yang dihadapi
merata membagikan konten tentang baik dari internal maupun eksternal
kemanusiaan dan ZISWAF salah satunya lembaga.
adalah wakaf agar para dermawan dapat
memilih dan berdonasi atau berwakaf dengan DAFTAR PUSTAKA
mudah dan praktis baik offline maupun online. [1] Abdul Ghoffar, Manajemen Dalam Islam
(Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits),
PENUTUP Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-
Kesimpulan Taqwa Bondowoso
Berdasarkan hasil penelitian dan [2] Abdul Haris Naim, Lembaga Pengelola
pembahasan tentang manajemen fundraising Wakaf dan Manajemen Fundrising,
wakaf tunai di Lembaga Manajemen Infaq ZISWAF; Jurnal Zakat dan Wakaf, (2019,
(LMI) Blitar untuk meningkatkan perolehan Vol.6, No. 1), hal 112
wakaf tunai maka peneliti menarik kesimpulan [3] Adhi Kusumastuti & Ahmad Mustamil
sebagai berikut: Khoiron, Metode Penelitian Kualitatif,
1. Perencanaan dalam manajemen fundraising (Semarang: Lembaga Pendidikan
wakaf tunai yang diterapkan oleh Lembaga Sukarno Pressindo, 2019), hal 2-3
Manajemen Infaq (LMI) Blitar, diantaranya [4] Asep Dadan Sugana, Konsep Wakaf
yaitu: (a) rencana program strategis jangka Tunai, ISLAMICONOMIC: Jurnal
panjang berupa wakaf uang dan juga wakaf Ekonomi Islam 5(2), 2014
melalui uang; (b) merancang budget dan [5] Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung,
target dalam jangka waktu dan jumlah yang Manajemen Syariah dalam Praktik,
ditentukan agar kinerja nadzir tercontrol; (Jakarta: Gema Insani, 2003) Hal. .101
(c) membangun skenario fundraising wakaf [6] Eni Pratiwi, Jaenal Arifin, M. Nurul
berbasis online untuk menjangkau lebih Qomar. 2020. Pola Manajemen
banyak potensi wakaf tunai yang ada. Fudraising Wakaf Uang (Studi Kasus
2. Dalam implementasi manajemen pada Yatim Mandiri Cabang Kudus),
fundraising wakaf tunai oleh Lembaga Management of Zakah and Waqf Journal
Manajemen Infaq (LMI) Blitar digunakan (MAZAWA), Volume 2 Nomor 1
dua metode yaitu metode penghimpunan [7] Ghea Agita, dan Moch. Khoirul Anwar,
langsung (direct fundraising) melalui Strategi Manajemen Fundrising Wakaf
sosialisasi, penerbitan majalah, serta Oleh lembaga Wakaf Al-Azhar Dalam

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
284 Vol.2 No.2 September 2022
………………………………………………………………………………………………………
Optimalisasi Wakaf Uang, Jurnal
Ekonomika Dan Bisnis Islam, Volume 4,
Nomor 2, 2021
[8] Jauhar faradis, dkk, “Manajemen
Fundraising Wakaf Produktif:
Perbandingan Wakaf Selangor (PWS)
Malaysia dan Badan Wakaf Indonesia,”
Jurnal Asy-Syari’ah, 2, (2015), 508.
[9] Miftahul Huda, MENGALIRKAN
MANFAAT WAKAF Potret
Perkembangan Hukum Dan Tata Kelola
Wakaf Di Indonesia, (Bekasi: Gramata
Publishing, 2015), hal 7
[10] Miftahul Huda, Model Manajemen
Fundrising Wakaf, Ahkam, Vol. 13, No.
1, 2013
[11] Muhammad Shulthoni and Norma Md
Saad, Waqf fundrising management: a
conceptual comparison between
traditional nd modern methods in the
waqf intitutions, Indonesian Journal of
Islam and Muslim Societies, Volume 8,
Number 1, 2018
[12] Nanang Fatah. Landasan Manajemen
Pendidikan. (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya. 2008),
[13] Syamsuri dan Vina Fithriana
Wibisono,Strategies of Islamic Education
Institutions in Fundraising Waqf to
Create Economic Independence in the
Era of the 4.0 Industrial Revolution,
Jurnal At-Ta’dib Vol. 14, No. 1, 2019
[14] Diakses dariwww.youtube.com/Lembaga
ManjemenInfaq Pada tanggal 15 April
202

………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)

Anda mungkin juga menyukai